12 Beda Marketplace dan E-commerce, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

beda marketplace dan e-commerce

Marketplace dan e-commerce kini sudah menjadi hal wajib untuk memulai bisnis jualan. Selama ini, kedua platform ini sering dianggap sama, padahal sangat berbeda lho! Apa sih beda marketplace dan e-commerce?

Sebelum kamu memilih salah satunya untuk bisnis, kamu perlu memahami lebih dulu perbedaan keduanya. Dengan begitu kamu bisa menentukan platform yang paling sesuai dengan bisnis yang kamu geluti.

Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dari informasi mengenai kekurangan dan kelebihan ini juga kamu bisa lebih mudah menentukan strategi untuk menarik pelanggan.

Pengertian Marketplace dan E-commerce

Sebelum membahas mengenai beda marketplace dan e-commerce, akan lebih baik jika kamu memahami pengertian dari masing-masing istilah ini. Dari pemahaman terhadap pengertian tersebut kamu bisa mendapatkan gambaran dari keduanya.

Yang pertama adalah marketplace. Marketplace merupakan penyedia website online yang menjadi perantara antara penjual dan pelanggan.

Di marketplace, ada banyak penjual berkumpul untuk menawarkan berbagai produk. Bahkan antara satu penjual dengan lainnya bisa menjual beragam produk yang sama. Bisa dikatakan bahwa marketplace merupakan departemen store versi online.

Selanjutnya adalah e-commerce. Sama-sama bertujuan untuk menjual, e-commerce merupakan platform untuk menjual produk secara online yang dilakukan oleh satu perusahaan.

Dalam hal ini, kebanyakan e-commerce akan menjual produk dari satu brand. Namun, tidak sedikit juga e-commerce yang menjual produk dari brand yang berbeda-beda.

Apa dan bagaimana produk dijual di e-commerce biasanya ditentukan oleh satu orang atau satu perusahaan yaitu pemilik e-commerce itu sendiri. 

Perbedaan Marketplace dan E-commerce

Agar kamu bisa lebih mudah menentukan platform manakah yang paling tepat untuk bisnismu, maka kamu perlu memahami apa saja beda marketplace dan e-commerce. Secara rinci, perbedaan kedua platform ini bisa kamu ketahui pada penjabaran berikut ini:

marketplace adalah

Biaya

Perbedaan pertama bisa kamu ketahui dari biaya pada pengelolaan kedua platform ini. Untuk mengelola e-commerce, kamu akan cenderung mengeluarkan biaya besar di awal. Dalam hal ini, pengeluaran yang kamu lakukan adalah sebuah bentuk investasi jangka panjang.

Kamu akan perlu mengeluarkan biaya lagi ketika kamu harus memperpanjang domain dan hosting. Bisa jadi kamu mengeluarkan biaya tambahan jika kamu menggunakan platform toko online seperti Woocommerce atau Shopify.

Sedangkan untuk marketplace, kamu memang tidak perlu mengeluarkan biaya apapun di awal selama proses pembuatan toko online. Namun, kamu akan mengeluarkan biaya jika memanfaatkan fitur berbayar seperti Facebook ads, Instagram ads atau iklan berbayar dari marketplace.

Tingkat Kesulitan Pembuatan

Perbedaan selanjutnya adalah pada tingkat kesulitan pembuatan antara e-commerce dan marketplace. Pada dasarnya pembuatan kedua jenis platform ini tergolong mudah. Namun, keduanya memerlukan pemeliharaan lanjutan dan inilah yang memiliki perbedaan tingkat kesulitan.

Pada pemeliharaan e-commerce kamu perlu mempelajari beberapa hal sebagai upaya optimasi website. Sebagai contoh, kamu perlu mempelajari cara optimasi SEO, cara membuat proposal, sera memastikan bahwa web memiliki keamanan yang memadai.

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah memastikan website e-commerce mudah diakses oleh pengunjung. 

Sedangkan untuk optimasi pada marketplace akan lebih mudah karena setiap fitur yang kamu butuhkan sudah tersedia. Kamu hanya perlu mendaftar, melengkapi data dan menata agar tampilan di marketplacemu menarik.

Barang yang Dijual

Beda marketplace dan e-commerce selanjutnya adalah pada segi barang yang dijual. Produk yang dijual di e-commerce biasanya bersifat eksklusif sedangkan barang yang dijual di marketplace lebih umum.

Di e-commerce barang yang dijual biasanya merupakan barang branded, unik, spesifik dan jumlahnya terbatas. E-commerce sendiri biasanya diisi barang-barang yang asalnya dari satu penjual saja.

Sedangkan di marketplace, barang yang dijual cenderung bersifat umum. Bahkan di satu marketplace bisa ada banyak penjual yang menjual barang yang sama. Bukan hanya itu, di marketplace bahkan ada juga penjual yang menjual barang tiruan.

Promosi

Sebagai platform yang sama-sama digunakan untuk berjualan, tentunya pengguna dari kedua platform ini perlu melakukan promosi. Di sini, kamu akan dapat melihat bahwa kedua platform ini sangat berbeda.

Untuk mempromosikan e-commerce kamu harus melakukannya secara mandiri. Bisa dengan memanfaatkan Facebook ads atau Instagram ads dengan menjadikan website e-commerce sebagai landing page.

Promosi lewat marketplace akan lebih mudah karena promosi akan lebih banyak dilakukan oleh marketplace itu sendiri. Marketplace akan melakukan promosi untuk menarik pelanggan, tugasmu adalah memastikan pelanggan yang sudah melihat-lihat ke tokomu tertarik berbelanja di situ.

Persaingan

Sebelumnya pernah disinggung bahwa di marketplace kamu akan menemukan banyak toko yang menjual produk atau barang yang sama. Nah, dari sini kamu bisa menilai tingkat persaingan dari kedua platform ini.

Di marketplace persaingannya sangat ketat. Bukan hanya karena ada banyaknya penjual dengan produk yang sama, melainkan ada banyak juga pemilik e-commerce yang menjual produk mereka di marketplace.

Oleh karena itu, jika kamu memanfaatkan marketplace untuk bisnis kamu harus mengutamakan kualitas, packaging yang aman, rapi dan menarik, serta yang paling penting memahami USP (Unique Selling Point).

Sedangkan persaingan pada e-commerce akan melibatkan sesama pemilik website e-commerce yang menjual produk serupa dengan produkmu.

Sehingga untuk bisa menang di antara kompetitor kamu harus mendapatkan ranking agar websitemu muncul di halaman pertama pencarian.

Cara Transaksi

Beda marketplace dan e-commerce yang menonjol selanjutnya adalah cara transaksi atau cara pembayaran.

Platform e-commerce menyediakan pembayaran yang akan langsung diterima perusahaan. Sedangkan transaksi di marketplace tidak langsung atau terdapat perantara yaitu marketplace itu sendiri.

Namun, masing-masing transaksi memiliki kelebihannya masing-masing. Di marketplace, adanya perantara bertujuan untuk mencegah adanya penipuan yang berpotensi merugikan pembeli maupun penjual. Transaksi akan diteruskan ke penjual ketika barang sudah diterima oleh pembeli.

Jumlah Penjualan

Penjualan antara marketplace dan e-commerce juga menjadi salah satu pembeda. Salah satu alasannya tentu saja karena tingkat persaingan di kedua jenis platform ini.

Di e-commerce margin penjualan tidak akan menjadi masalah. Kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan maksimal meski penjualan tidak terlalu tinggi.

Berbeda dengan penjualan di marketplace. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang besar maka penjualan juga harus tinggi agar bisa menutupi margin. 

Kesetiaan Konsumen

Lalu, bagaimana perbedaan antara marketplace dan e-commerce dari segi konsumen? Dari kedua jenis platform ini kamu tetap bisa mendapatkan kesetiaan konsumen, salah satunya dengan melakukan promosi. 

Terutama di marketplace yang memiliki persaingan tinggi. Kamu harus memiliki strategi yang menarik misalnya dengan gratis ongkir hingga diskon.

Sedangkan untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan dari e-commerce kamu bisa memanfaatkan strategi customer retention. Cara ini akan membuatmu bisa mempertahankan pelanggan lama dan lebih efektif untuk mempertahankan angka penjulan.

Kepercayaan

E-commerce milik sendiri terutama yang masih baru sering kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Oleh karena itu, e-commerce umumnya menjadikan COD sebagai solusi untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. 

Cara lain yang bisa kamu coba adalah memanfaatkan fitur live chat. Selain itu kamu juga bisa menampilkan testimoni untuk meyakinkan calon pelanggan.

Sedangkan di marketplace, kamu bisa lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Terutama jika marketplace tersebut sudah memiliki reputasi yang baik dan memiliki sistem keamanan yang baik.

Ketika kamu sudah mendapatkan kepercayaan di e-commerce yang kamu kelola, kamu bisa lebih mudah mendapatkan kepercayaan ketika membuka toko di marketplace.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada marketplace bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan fitur yang ada di marketplace tersebut. Sayangnya, hasil data yang kamu dapat tidak bisa selengkap dara dari e-commerce.

Data dari e-commerce lebih lengkap karena bisa dilakukan dengan memanfaat beberapa jenis tools. Mulai dari yang gratis hingga berbayar. Namun, meski menggunakan tools gratis, data yang kamu dapat sudah cukup lengkap.

Tools yang bisa kamu gunakan untuk mencari data dari website e-commerce yang kelola adalah dengan cara memanfaatkan Google Analytic. Dengan tools ini kamu sudah bisa mengetahui trafik, audiens hingga perilaku pengunjung.

Dari data yang kamu miliki, kau bisa menyusun promosi yang sesuai dengan target audiensmu berdasarkan data.

Model bisnis

Nah ini dia salah satu perbedaan yang paling mencolok antara marketplace dan e-commerce. Yaitu dari segi model bisnisnya.

Model bisnis di e-commerce sebenarnya adalah sebuah platform penjualan dari satu perusahaan tertentu. Atau, bisa dikatakan sebuah perusahaan tersebut membuat situs web untuk menjual atau menawarkan produk milik si penjual tersebut.

Sedangkan di marketplace, model bisnis berjalan dengan cara berbeda. Marketplace adalah wadah atau satu tempat untuk para penjual berkumpul. Di marketplace, produk yang dijual tidak dibatasi sehingga banyak dijumpai penjual yang menjual produk yang sama.

Keuntungan yang Didapatkan

Perbedaan terakhir adalah pada segi keuntungan. Jika kamu mengutamakan e-commerce, kamu bisa mengatur agar keuntungan yang kamu dapat bisa maksimal. Kamu juga bisa lebih leluasa untuk mengatur bisnismu dan menjangkau audiens sebanyak mungkin.

Berbeda dengan e-commerce, jika kamu berbisnis melalui marketplace kamu tidak bisa mengatur bisnis secara fleksibel. Namun, kamu memiliki keuntungan melalui program-program dari marketplace. Kamu tak perlu pusing memikirkan strategi dengan memaksimalkan program tersebut untuk menarik pelanggan.

Marketplace vs E-Commerce, Mana yang Lebih Baik untuk Pemula?

beda e-commerce dan marketplace

Meski tampak sama, ternyata antara marketplace dan e-commerce memiliki banyak perbedaan. Setelah mengetahui bagaimana beda marketplace dan e-commerce, apakah kamu sudah bisa menentukan manakah yang akan kamu manfaatkan dalam bisnismu. 

Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jika kamu menginginkan kendali penuh maka marketplace tidak bisa menjadi pilihanmu. Sedangkan jika kamu memiliki modal yang terbatas, maka kamu harus mengandalkan marketplace.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan marketplace dan e-commerce secara singkat:

Kelebihan dan kekurangan Marketplace

Kelebihan:

  • Lebih mudah dibuat
  • Tidak memerlukan modal besar
  • Tidak perlu membuat fitur
  • Tidak perlu mencari pasar
  • Tidak perlu strategi marketing berlebihan

Kekurangan:

  • Persaingan tinggi
  • Margin keuntungan terbatas
  • Tidak bisa membuat target ulang
  • Tidak mendukung branding bisnis
  • Pasar terbatas

Kelebihan dan kekurangan e-commerce

Kelebihan:

  • Kamu memiliki kendali penuh
  • Margin keuntungan besar
  • Mudah mengatur target
  • Mendukung untuk melakukan branding
  • Tidak bergantung pada pihak ketiga
  • Menjangkau pasar lebih luas bahkan global

Kekurangan:

  • Membutuhkan investasi modal cukup besar
  • Harus dikelola secara mandiri

Setelah mengetahui beda marketplace dan e-commerce hingga kekurangan dan kelebihannya, sekarang kamu bisa lebih mudah menentukan mana yang lebih cocok untuk bisnismu.

Bahkan jika kamu ingin memanfaatkan keduanya pun tetap bisa selama kamu mampu untuk mengelolanya dengan baik serta bisa memaksimalkan usaha di kedua platform.

Salah satu trik yang bisa kamu coba adalah dengan menjangkau pasar seluas mungkin dengan memanfaatkan website e-commerce kemudian mengarahkan audiens ke marketplace untuk berbelanja di toko onlinemu.

Dengan begini kamu bisa memanfaatkan kelebihan dari masing-masing platform dan menutupi kekurangan dari salah satunya dengan platform lainnya.

Selain berbagai informasi mengenai beda marketplace dan ecommerce di atas, kamu juga bisa menemukan artikel lain seputar branding dan pemasaran digital lainnya di laman Berita Terkini.

Jangan lupa untuk tinggalkan pendapat dan pertanyaanmu di kolom komentar, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil, Beautypreneurs!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

cream penghilang bekas jerawat punggung

10 Kandungan Cream Penghilang Bekas Jerawat Punggung yang Efektif

Jerawat yang muncul di punggung seringkali menjadi masalah membingungkan dan mengganggu. Bekas jerawat yang meninggalkan jejak di punggung dapat merusak penampilan dan rasa percaya diri seseorang. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak orang beralih pada cream penghilang bekas...

Continue Reading

Leave a Comment