6 Hal yang Gen Z Ingikan dari Merek Kecantikan Masa Kini, Apa Saja?

hal yang gen z inginkan dari merek kecantikan masa kini

Tren kecantikan kian hari mengalami perkembangan yang pesat, berubah-ubah tiap waktu. Kini sebagai pengguna internet terbesar di dunia, Gen Z adalah target pasar paling potensial bagi pemilik merek. Nah, lantas apa yang sebenarnya Gen Z inginkan dari merek kecantikan masa kini?

Kalau dulu industri kecantikan dan kosmetik sangat kental dengan gambaran cantik yang melambangkan perempuan kurus, putih, dan cis gender.

Kini standar kecantikan mulai berubah, karena tak lagi seperti di abad ke-20 dan awal 21-an yang didominasi oleh orang-orang paruh baya atau generasi boomer. Gen Z dan milenials memiliki standar kecantikan yang berbeda serta mengubah industri kosmetik itu sendiri.

Melansir dari laporan Cosmetic Excecuitve Women 2021, Gen Z merupakan suatu kelompok masyarakat yang paling ‘cair’ dan beragam.

Kelompok konsumen ini terus menerus melakukan perlawanan dan mengubah standar kecantikan tradisional. Mereka juga sangat sadar akan pentingnya nilai moral dan menuntut sifat ramah lingkungan pada produk-produk yang mereka gunakan. Termasuk produk perawatan kecantikan dan kosmetika.

Nah, Beautypreneurs, sebagai rekan bisnis yang sangat peka terhadap kebutuhanmu untuk jadi brand owner kosmetik yang sukses. Mash Moshem Indonesia telah mengumpulkan dan menganalisis berbagai hal yang Gen Z inginkan dalam merek kosmetik dan kecantikan di masa kini.

Penasaran apa saja? Baca terus ulasan ini sampai habis, ya, Beautypreneurs!

Bagaimana Pengaruh Gen Z dalam Industri Kecantikan dan Kosmetik?

Sebagai segmentasi pasar terbesar, Gen Z menghabiskan sekitar 10 jam tiap harinya untuk berselancar di internet. Baik itu untuk mengunjungi media sosial, berbelanja online, atau menyimak artikel daring.

Melansir dari dataindonesia.id, sebanyak 97,7% generasi Z di Indonesia sudah melek dan aktif di berbagai kanal online. Sebagian besar dari mereka juga menghabiskan waktu di platform video pendek seperti TikTok.

Akantetapi mereka tak hanya mengikuti dance viral, video meme binatang lucu, atau artis kesukaan mereka saja. Lebih dari itu Gen Z juga sangat peka dan tertarik dengan masalah keadilan sosial, isu politik, dan masalah yang berkaitan dengan gender.

Karena itu tagar-tagar seperti “kesadaran perubahan iklim”, “beautyindiversity”, dan “noanimalharm” sempat eksis serta viral beberapa waktu lalu.

Kepedulian dan vokalitas Gen Z di berbagai media sosial inilah yang kemudian membawa perubahan signifikan pada standar kecantikan, juga khususnya pada industri kosmetik.

Akhirnya brand-brand kosmetik baru dan juga yang telah lama bertengger di pasaran, mengeluarkan inovasi produk yang lebih ramah lingkungan, memiliki nilai keberlanjutan, juga hadir dengan berbagai shade warna untuk mendukung keberagaman.

Hal yang Gen Z Inginkan dari Merek Kecantikan dan Kosmetik

hal yang gen z inginkan dari merek kecantikan masa kini

Setelah memahami bagaimana Gen Z dapat merubah pandangan terhadap industri kecantikan, apakah kamu sudah punya gambaran bagaimana produk yang cocok untuk memuaskan minat mereka?

Well, khusus untukmu, kami merangkumkan berbagai hal yang Gen Z inginkan dari merek kecantikan dan kosmetik berikut ini. Yuk, simak baik-baik!

Bahan Kosmetik yang “Bersih”

Menurut studi kasus oleh Glossy dari laman Byrdie, konten produk kecantikan berkategori “Clean Beauty” terprediksi bernilai $11,6 miliar pada tahun 2027. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 114% dari tahun 2020 lalu.

Angka ini muncul dari minat dan permintaan akan produk riasan maupun perawatan kulit yang lebih bersih serta sehat yang terus meningkat di antara demografi Gen Z.

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, ketika memilih produk Gen Z tak hanya peduli pada standar kecantikan lama. Mereka justru memperhitungkan kenyamanan dan keamanan produk tersebut pada kulit mereka.

Pada tahun 2021 lalu, tren Clean Beauty sendiri menjadi viral dan hingga kini konsumen masih mempertimbangkan produk dengan kategori ini pada kosmetik yang mereka gunakan.

Produk-produk yang tergolong dalam Clean Beauty ini adalah produk yang tidak mengandung bahan-bahan berbahaya pada kulit dan bersifat ramah di kulit.

Melansir dari Helen + Gertrude, empat dari 10 Gen Z (41%) yang disurvei menempatkan perawatan kulit sebagai kategori kecantikan teratas mereka. Pertimbangan terbesar saat berbelanja produk kecantikan adalah “bahan alami dan tidak beracun”.

Karena itu, akan sangat jarang untukmu menemukan produk dengan manfaat “memutihkan secara instan” pada produk kecantikan di pasaran saat ini.

Sebab, Gen Z menginvestasikan perawatan kulit yang berkonsentrasi untuk menutrisi dan menyehatkan kulit wajah mereka. Akhirnya, produk dengan teknologi UV Filter, pro Skin Barrier, microbiome, dan anti-blue light effect sangatlah menjamur di pasaran.

maklon moq rendah

Inovasi Terbaru yang Unik dan Khas

Sebagai kelompok masyarakat yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, Gen Z memiliki minat pada produk-produk kosmetik dengan inovasi baru yang unik dan khas di pasaran.

Misalnya, pada tahun 2020 lalu, Mash Moshem Indonesia berkolaborasi dengan brand kosmetik lokal dan menghadirkan produk perawatan bibir berteknologi terbaru.

Data penjualan internal klien kami menunjukkan bahwa produk tersebut habis dalam masa pre order saja. Bahkan sebelum produk benar-benar launching di pasaran.

Selain itu, hal yang Gen Z inginkan dari merek kecantikan ini juga dapat kita lihat dari pertumbuhan brand kosmetik indie di pasaran. Mereka terus tumbuh dan bertambah, juga membawa warna baru dalam industri kosmetik lama yang cenderung monotone.

Brand indie ini menawarkan sifat baru yang sebelumnya tak diperhatikan oleh pelaku industi kosmetik besar. Seperti menghadirkan produk dengan sifat ramah lingkungan, menghindari bahan-bahan hewani, juga membawa nilai-nilai lokalitas sehingga lebih dekat dengan konsumen dalam negeri.

Kecantikan yang Beragam

Gen Z adalah kelompok atau generasi masyarakat yang paling beragam secara ras dan etnis. Mereka bahkan dilabeli sebagai generasi paling open minded. Pandangan ini juga mewarnai dalam industri kecantikan, di mana para Gen Z menolak pemahaman kecantikan yang kaku dan tradisional.

Karena itu, salah satu hal yang Gen Z inginkan dari merek kecantikan di masa kini adalah nilai diversitas yang tercermin dalam produk-produk kosmetik.

Melansir dari Byrdie, banyak brand owner mengutarakan bahwa merek kosmetik yang memprioritaskan inklusivitas lebih menarik perhatian audience muda.

Para brand owner ini juga menyebutkan bahwa pengembangan produk mereka selalu berkaitan dengan keberagaman pengguna. Misalnya dengan mempertimbangkan jenis warna kulit, jenis kondisi kulit, masalah kulit, jenis kelamin, juga usia segmentasi konsumen mereka.

Sejalan dengan hal itu, Helen + Gertrude juga menyebutkan bahwa Gen Z merupakan generasi paling open minded. Sebanyak 67% populasinya menerima konten dari beauty influencer yang memiliki identitas berbeda dari mereka.

Mengikuti tren dan minat Gen Z ini, banyak merek kecantikan besar yang akhirnya menciptakan produk kosmetik dengan tema yang sama. Salah satu contoh yang paling fenomenal adalah Fenty Beauty milik penyanyi internasional, Rihanna.

Lewat merek kosmetiknya ini, Rihanna mengampanyekan keberagaman dalam kecantikan atau beauty diversity dengan menciptakan 57 shades foundation yang berbeda untuk konsumennya.

Transparansi dan Koneksi

Gagal membangun koneksi dengan audiens Gen Z adalah salah satu cara termudah bagi merek kecantikan untuk kehilangan minat.

Untuk itu jika ingin berhasil, pelaku industri kecantikan harus menjalin komunikasi yang baik dengan Gen Z. Serta melibatkan pendapat mereka saat akan menciptakan produk terbaru.

Tentu saja kita tidak bisa melibatkan Gen Z secara aktif dalam memutuskan bahan-bahan kosmetik tersebut. Melainkan, pemilik merek kecantikan harus dapat bersifat transparan terhadap bahan-bahan apa saja yang mereka gunakan dalam produk tersebut.

Gen Z yang sangat melek terhadap tren industri kosmetik dan keamanan produk-produk tersebut, cenderung selektif ketika memilih kosmetik yang akan mereka beli.

Kamu bisa mengampanyekan bahan-bahan produk kosmetikmu, mencantumkannya di kemasan, serta menonjolkan nilai uniknya di berbagai media promosimu.

Originalitas dan Otentik

Selanjutnya, Gen Z sangat menghargai nilai originalitas dan otentik pada merek kecantikan yang mereka inginkan. Karena itu merek kecantikan juga tak cukup untuk sekadar menghasilkan produk viral atau menggunakan jasa influencer tertentu.

Lebih dari itu, nilai produk atau brand itu sendiri yang menjadi hal yang Gen Z inginkan dari merek kecantikan masa kini. Seperti apa peranan merek tersebut pada lingkungan sekitarnya, nilai otentik seperti apa yang mereka tonjolkan, dan bagaimana merek tersebut berdiri di depan kompetitornya.

Sustainable Beauty

Melansir dari Kantar Study pada Mei 2020, menyebutkan bahwa Gen Z di Inggris lebih mungkin membeli produk dengan klaim-klaim ramah lingkungan. Sejalan dengan kajian tersebut, survei oleh Deloitte pada tahun 2021 juga mengatakan bahwa anak muda Amerika sangat mendukung kampanye merawat planet.

Dalam industri kecantikan, masalah lingkungan sangat penting. Industri arus utama memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan plastik setiap tahun.

Karenanya, akhirnya banyak merek-merek kosmetik yang hadir dengan membawa kampanye sustainable beauty di pasaran. Mereka memilih bahan-bahan produk yang aman untuk lingkungan, serta menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

Misalnya L’Oréal yang berupaya mencapai target seperti 100 persen daur ulang atau kemasan berbasis bio pada tahun 2030. Kemudian Estée Lauder, yang mencoba mengurangi jumlah plastik murni dalam kemasannya hingga 50 persen atau kurang pada tahun yang sama.

Namun kita tidak hanya harus melihat permintaan konsumen Gen Z untuk mengetahui bahwa kecantikan indie adalah masa depan. Perusahaan besar juga melihat bahwa ada banyak uang yang bisa dihasilkan dari merek yang lebih kecil, dan mereka terus menguangkan untuk sementara waktu.

Gaet Gen Z dengan Merek Kecantikanmu Sendiri

Nah, setelah mempelajari apa saja hal yang Gen Z inginkan dari sebuah merek kecantikan masa kini, apakah kamu sudah memiliki gambaran konsep seperti apa yang ingin kamu buat?

Tenang saja. Mash Moshem Indonesia sangat peka dengan keinginan dan harapan Gen Z pada industri kecantikan dan kosmetika. Lebih dari itu, bisa dibilang kalau tujuan kami sangat beriringan dan keinginan Gen Z ini.

Karena tim formulator kami berkomitmen untuk selalu melakukan penelitian dan pengembangan produk, yang tak hanya baik untuk kulit namun membawa perubahan besar pada lingkungan.

Hingga kini jasa maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia selalu mengutamakan penggunaan bahan-bahan organic, yang aman dan ramah untuk kulit. Serta telah bekerja sama dengan lembaga sertifikasi vegan BeVeg.

Kami juga berkomitmen untuk tidak melakukan pengujian produk pada binatang dan sangat familiar dengan formula kosmetik vegan.

Well, apakah kamu tertarik untuk menciptakan kosmetik terbaik sesuai dengan hal yang Gen Z inginkan dari merek kecantikan masa kini?

Langsung klik Contact Us untuk mendiskusikan produkmu bersama tim pemasaran dan formulator kami, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

strategi community marketing dalam bisnis

Strategi Community Marketing dalam Bisnis, Seberapa Ampuh? 

Berbagai upaya dan strategi marketing sudah kamu lakukan, tetapi masih nggak membuahkan hasil? Coba deh kamu pakai strategi community marketing dalam bisnis skincare yang sedang kamu rintis.  Strategi marketing yang satu ini bisa menjadi cara alternatif untuk membiasakan pelanggan-pelanggan...

Continue Reading