12+ Jenis Tekstur Skincare yang Harus Kamu Tahu, Apa Saja?

Skincare menjadi bagian penting dalam merawat kulit. Tak heran jika sekarang telah banyak brand lokal yang berlomba-lomba membuat produk skincare sendiri. Selain itu, tiap orang memiliki tipe kulit yang berbeda-beda. Sehingga membutuhkan jenis produk skincare, baik dari jenis tekstur, bahan, hingga pilihan manfaat utamanya.

Membicarakan soal tekstur produk skincare, apakah kamu sudah tahu apa saja jenisnya? Tekstur dalam produk skincare ini berkaitan dengan konsentrat, yang merupakan zat untuk memudahkan kulit dalam menyerap tiap produk skincare yang dipakai. Tapi jangan lupa memilih produk skincare sesuai kebutuhan kamu, ya. Agar hasil yang kamu dapat bisa maksimal dan efektif. 

Lalu ada jenis tekstur apa saja dalam skincare, dan bagaimana cara memilih skincare yang sesuai sifatnya bagi kulit? Nah, biar tidak bingung dan salah pilih. Yuk! Simak penjelasan artikel di bawah ini.

Apa itu Tekstur atau Concentrate dalam Skincare?

Skincare memiliki bermacam-macam tekstur atau concentrate yang dibutuhkan kulit. Concentrate sendiri bertujuan untuk memudahkan kulit dalam menyerap bahan aktif pada produk skincare. 

Kandungan bahan aktif dalam masing-masing produk skincare juga memiliki beragam manfaat. Mulai dari vitamin, mineral, serta nutrisi lain yang baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Namun tak semua kandungan akan cocok untuk berbagai tipe kulit, karenanya dalam proses formulasi seringnya menargetkan perawatan pada jenis kulit tertentu seperti tipe kulit berminyak, kering, berjerawat, sensitif, dan kombinasi.

Meski begitu, ada tipe kulit tertentu yang membutuhkan kandungan khusus untuk mengatasi masalah pada kulit. Misalnya, beberapa tekstur atau concentrate yang mungkin cocok bagi tipe kulit kering tapi belum tentu cocok pada kulit berminyak. 

Misalnya seperti tekstur oil, bagi orang dengan tipe kulit kering tekstur ini sangat cocok. Sementara untuk tipe kulit berminyak mungkin dapat memicu penumpukan minyak hingga memicu jerawat. 

Jenis-Jenis Tekstur Skincare

jenis tekstur dalam produk skincare

Skincare memiliki jenis-jenis tekstur atau concentrate sesuai dengan produknya. Seperti gel, krim, losyen, balm, serum, foam, dan masih banyak lagi.

Concentrate dalam tiap skincare juga disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing kulit. Ini karena tiap orang memiliki tipe kulit yang berbeda-beda. Tentunya kebutuhan kulitnya juga berbeda. Misalnya tipe kulit kering, berminyak, berjerawat, sensitif, dan kombinasi. 

Untuk mengetahui hal tersebut, kamu perlu mengenal jenis-jenis tekstur atau concentrate seperti dalam penjelasan berikut ini.

Serum

Jenis tekstur pertama ada serum. Produk skincare dengan tekstur yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Serum memiliki tekstur yang ringan daripada pelembap. 

Namun tekstur ringan ini justru memberikan keuntungan bagi kulit. Karena akan memudahkan kulit dalam menyerap bahan aktif yang terkandung di dalamnya. 

Selain itu, serum mengandung molekul kecil yang dapat menembus lapisan kulit sampai bagian terdalamnya. Terutama untuk membantu memperbaiki dan melindungi kulit dari kerusakan.

Lalu tipe kulit apa saja yang bisa menggunakan produk serum? Secara umum, semua tipe kulit bisa menggunakan serum sebagai salah satu produk perawatan kulit sehari-hari. 

Selain itu, akan lebih efektif lagi bila diaplikasikan pada tipe kulit sensitif yang mudah sekali iritasi, karena serum akan bekerja untuk melindunginya. 

Losyen

Selanjutnya, ada tekstur losyen. Jenis tekstur produk skincare atau perawatan kulit ini juga tak kalah umum dalam dunia skincare karena mudah dijumpai. Losyen memiliki tekstur yang ringan jika kita bandingkan dengan produk bertekstur krim. 

Losyen memiliki concentrate yang mudah terserap oleh kulit dan tidak merusak kandungan dari produk lain. Jadi produk losyen bisa digunakan sebagai lapisan dari produk-produk skincare lainnya. 

Idealnya, losyen digunakan ketika cuaca panas dan di luar ruangan. Tipe kulit apapun bisa menggunakan produk losyen sebagai perawatan kulit harian.

Krim

Selanjutnya ada jenis tekstur skincare yang berupa krim, yang sangat populer dalam produk perawatan wajah, tubuh, dan juga rambut. Teksturnya yang kental membuatnya tidak bisa menembus bagian kulit terdalam. Karena biasanya tekstur kental ini berasal dari bahan emolien atau oklusif.

Meski begitu, produk dari tekstur krim dapat diaplikasikan setelah serum, ataupun losyen. Krim bertuga sebagai pelindung dalam mempertahankan kelembapan kulit. Jadi kulit tetap lembap dalam waktu yang lama. Tekstur krim ini sangat cocok untuk orang dengan tipe kulit kering, sebab tipe kulit ini membutuhkan kelembapan dalam waktu yang lama.

Gel – Hydrogel

Jenis tekstur skincare selanjutnya adalah gel. Tekstur gel memiliki konsistensi yang lebih ringan sehingga membuatnya lebih cepat terserap dalam kulit. Tekstur gel memiliki kemampuan utama dalam menghidrasi kulit. 

Produk bertekstur gel juga bebas dari minyak jadi cocok digunakan ketika cuaca panas. Jenis tekstur skincare ini juga cocok untuk semua jenis kulit, pada kulit kering dan sensitif, gel dapat memberikan efek dingin menenangkan. Sementara pada kulit berminyak akan membantu melembapkan kulit tanpa menambah kadar sebum di kulit.

Jika tekstur gel cukup populer dalam dunia skincare. Berbeda dengan hidrogel yang masuk kategori tekstur baru dalam produk skincare. Dari segi konsistensi, keduanya sama yaitu ringan dan mudah terserap ke dalam kulit. Namun dari segi manfaat, keduanya berbeda.

Hydrogel memiliki kemampuan dalam menyembuhkan luka karena dapat menarik kelembapan dari tipe kulit kering. Kemampuan tersebut juga dapat meminimalkan risiko peradangan di area kulit. Terutama untuk mengatasi bruntusan jerawat. 

Tipe kulit sensitif dan kombinasi cocok bila menggunakan tekstur hydrogel ini. Ini karena memiliki kemampuan dalam mencegah terjadinya peradangan yang biasanya rentan terjadi pada pemilik tipe kulit sensitif. 

Meski begitu, tipe kulit kering, berjerawat, dan berminyak juga bisa menggunakan produk skincare bertekstur hydrogel

Minyak (Oil)

Selanjutnya, ada tekstur oil atau minyak. Jenis tekstur skincare ini terbilang kurang cocok untuk merawat kulit berminyak. Karena bisa memicu penumpukan minyak yang akhirnya menjadi jerawat. Sebaliknya, orang dengan tipe kulit kering serta sensitif akan lebih cocok menggunakan skincare dengan tekstur minyak.

Tekstur oil memiliki kemampuan dalam melembapkan dan menghidrasi kulit lebih lama. Penggunaan skincare oil saat malam hari dapat membuat kulit menjadi lebih kenyal dan lembab saat bangun tidur.

Balm

Kemudian ada tekstur balm yang juga tak kalah populer dari krim, losyen, maupun gel. Balm memiliki tekstur yang intens dan pekat daripada losyen. Karena losyen dibuat dengan menggunakan campuran air sedangkan balm tidak. Hal inilah yang membuat kelembapan dari produk balm akan lebih lama dari losyen.

Karena itu balm juga akan sangat cocok untuk orang dengan masalah kulit kering dan sensitif. Selain itu balm juga memiliki nilai guna yang praktis, penyimpanannya mudah, serta dapat pengguna bawa kemana-mana tanpa takut tumpah.

Mousse

Lalu, ada tekstur mousse yang terbilang masih jarang ditemui. Secara umum, tekstur dari mousse seperti krim yang dikocok jadi tampak kental dan lembut secara bersamaan. 

Mousse sendiri berfungsi untuk melembapkan kulit secara terus menerus. Kemampuan lain dari produk bertekstur mousse ini, di antaranya dapat membuka pori-pori, membuat kulit menjadi kenyal, dan mengatasi masalah inflamasi.

Secara umum, tipe kulit apapun bisa menggunakan produk dengan tekstur mousse ini. Karena sifatnya yang lembut dan memiliki kemampuan hidrasi yang baik, produk dengan tekstur mousse sangat cocok untuk merawat kulit sensitif maupun kering.

Frosted

Next, ada jenis tekstur frosted atau beku. Tekstur in sendiri biasa dijumpai dalam produk scrub. Bahkan sebagian besar produk bertekstur beku dicampur bersama butiran-butiran kecil sehingga menjadi agak kasar.

Produk bertekstur frosted ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dan membuat kulit tampak lebih segar dan halus setelahnya.

Produk bertekstur frosted cocok digunakan oleh semua jenis kulit karena memang digunakan untuk scrub. Tapi untuk tipe kulit sensitif terhadap tekstur kasar bisa lebih berhati-hati.

Foam

Lalu ada produk skincare dengan tekstur foam atau berbusa. Produk skincare dengan tekstur ini juga sangat populer. Tekstur busa yang ringan juga bagus untuk kulit. Karena dapat menyerap sebum berlebih.

Tekstur foam berasal dari bahan surfaktan karena memiliki kemampuan tinggi dalam membersihkan kulit. Tapi ada hal yang harus kamu perhatikan, bahwa tekstur ini terlalu keras di beberapa kulit. Jadi untuk orang bertipe kulit sensitif dan kering kurang cocok menggunakan produk skincare bertekstur foam ini.

Air (Water Base)

Skincare bertekstur air atau water base ini juga familiar dalam produk skincare. Terutama dalam produk toner yang termasuk ke dalam urutan skincare. Meski begitu daripada jenis tekstur yang lain, produk bertekstur air lebih ringan bila digunakan.

Selain itu, produk bertekstur air ini sangat mudah terserap sekaligus melembapkan kulit. Hasilnya pun akan menjadi sempurna bila produk bertekstur air ini digabungkan bersama produk bertekstur gel, atau krim. 

Umumnya, produk bertekstur air ini bisa digunakan tipe kulit apa saja. Karena sangat ringan dan tidak mengandung bahan keras lainnya.

Jelly

Selanjutnya ada tekstur jelly. Yup! sama seperti namanya, jelly maka teksturnya akan menjadi kenyal. Konsistensinya juga terbilang ringan di kulit sehingga mudah diserap.

Produk skincare dengan tekstur jelly ini mampu menyegarkan dan mendinginkan kulit tanpa meninggalkan residu. Untuk penggunaannya sendiri, tipe semua kulit bisa menggunakannya. Terutama untuk tipe kulit kering yang membutuhkan hidrasi agar kulit tetap lembab dan kenyal.

Bi-Phase

Terakhir ada tekstur bi-base. Tekstur ini dibuat dengan dua formula yang nantinya menghasilkan tekstur pekat tanpa perlu mencairkannya lagi bila digunakan. 

Produk skincare dengan tekstur ini biasanya dapat dijumpai dengan pasangan tekstur minyak. Tentunya formula gabungan ini akan membuat kemampuannya juga berlipat atau sekaligus dalam mengatasi masalah kulit.

Bisa dikatakan jika produk bertekstur ini lebih praktis digunakan. Karena hanya satu aplikasi tapi kamu sudah mendapatkan dua formula dengan manfaatnya masing-masing. Secara umum, produk bertekstur bi-phase ini bisa cocok untuk semua tipe kulit.

Membuat Skincare dengan Berbagai Pilihan Tekstur

Nah, Beautypreneurs itu adalah penjelasan mengenai berbagai jenis tekstur produk kosmetik yang perlu kamu tahu. Khususnya kalau kamu mau menciptakan produk kosmetik terbaik untuk konsumenmu.

Terlebih kebutuhan kulit tiap orang berbeda-beda, bergantung jenis kulit, jenis kegiatan harian, juga umur mereka. Dengan memilih tekstur yang tepat untuk target konsumenmu, maka mereka akan merasa nyaman dan merasa diperhatikan oleh brand kosmetikmu.

Lantas bagaimana sih cara membuat skincare atau kosmetik dengan berbagai pilihan tekstur di atas? Jawabannya adalah menggunakan jasa maklon Mash Moshem Indonesia.

Hingga kini Mash Moshem Indonesia sudah menciptakan berbagai jenis produk seperti sabun batangan, lip balm, body balm, juga serum, krim, gel, mousse, foam, jelly, dan banyak lagi. 

Selain itu, skincare yang kamu buat nantinya juga akan berfomulasi unik, karena Mash Moshem Indonesia hanya akan menciptakan satu formula untuk satu brand kosmetik. Jadi, jangan khawatir kalau produkmu bakal jadi pasaran ketika menggunakan jasa maklon kami.

Lantas bagaiamana cara membuat skincare atau kosmetik dengan jasa maklon Mash Moshem Indonesia? Mudah! Kamu hanya perlu klik tombol WhatsApp di bawah dan diskusikan konsep produkmu bersama tim kami, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

manfaat kandungan adaptogen dalam skincare

Manfaat Kandungan Adaptogen dalam Skincare, Apa Saja?

Tahukah kamu, manfaat kandungan adaptogen dalam skincare ada banyak macamnya. Kandungan ini nggak cuma bermanfaat untuk mempercantik kulit wajah, tetapi juga bisa membantu menyehatkan kulit kamu. Nggak seperti kandungan bahan aktif lainnya, kandungan adaptogen masih jarang dipakai sebagai komposisi...

Continue Reading