7 Rekomendasi Kemasan Skincare Ramah Lingkungan yang Bagus
Berdasarkan laporan dari dari Cosmetic Packaging Market – Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), hampir 50% kemasan produk kosmetik terbuat dari plastik, sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan. Konsumen juga mulai fokus terhadap isu lingkungan, sehingga mendorong merek skincare untuk menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu cara untuk mendukung praktik berkelanjutan dalam industri kecantikan adalah memproduksi kemasan skincare ramah lingkungan. Kemasan skincare ramah lingkungan tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga mendukung upaya global untuk menurunkan jejak karbon dan melindungi sumber daya alam
Artikel ini akan menjelaskan keunggulan kemasan skincare ramah lingkungan, serta tujuh rekomendasi terbaik untuk kemasan skincare ramah lingkungan yang bisa kamu pertimbangkan. Yuk, berikan dampak positif terhadap lingkungan dengan memilih kemasan skincare ramah lingkungan.
Keunggulan Kemasan Skincare Ramah Lingkungan
Kemasan skincare ramah lingkungan memiliki beberapa keunggulan, tidak hanya dari aspek lingkungan. Yuk, ketahui apa saja keunggulan kemasan skincare ramah lingkungan:
Meningkatkan Citra atau Reputasi Brand di Mata Konsumen
Saat ini konsumen semakin peduli terhadap isu lingkungan, dan kemasan skincare ramah lingkungan membantu brand untuk menciptakan citra yang positif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sebuah survei oleh GlobalWebIndex menunjukkan bahwa lebih dari 70% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan, terutama dalam kategori perawatan diri seperti skincare.
Dengan mengadopsi kemasan skincare ramah lingkungan, brand dapat menarik perhatian konsumen yang peduli dengan isu lingkungan dan membangun loyalitas jangka panjang. Hal ini juga bisa memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin didorong oleh tren ramah lingkungan dan keberlanjutan.
Kemasan Skincare Ramah Lingkungan Lebih Aman untuk Kesehatan Konsumen
Beberapa bahan dalam kemasan plastik konvensional, seperti BPA (Bisphenol A), dapat larut ke dalam produk skincare dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. Kemasan skincare ramah lingkungan seperti kaca atau aluminium tidak mengandung zat berbahaya dan bersifat inert, sehingga tidak bereaksi dengan kandungan produk di dalamnya.
Menurut Environmental Health Perspectives, paparan BPA dapat menyebabkan gangguan hormon, terutama pada produk yang sering dioleskan ke kulit. Dengan menggunakan kemasan skincare ramah lingkungan, brand bisa memastikan bahwa produk mereka tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga aman digunakan oleh konsumen.
Baca juga: “8 Jenis Kemasan Kosmetik untuk Tingkatkan Daya Tarik Brand“
Mampu Mengurangi Pencemaran Plastik di Laut
Salah satu masalah utama dari kemasan plastik konvensional adalah kontribusinya terhadap pencemaran laut, yang berdampak buruk pada ekosistem laut. Kemasan skincare ramah lingkungan yang menggunakan bahan seperti bioplastik atau plastik PCR (Post-Consumer Recycled) dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan.
Menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), setiap tahun, sekitar 8 juta ton plastik mencemari laut, sehingga menyebabkan kerusakan yang luas pada ekosistem laut, termasuk makhluk hidup di dalamnya. Menggunakan kemasan skincare ramah lingkungan yang mudah terurai atau bisa didaur ulang membantu mengurangi dampak pencemaran plastik di laut.
Bisa Didaur Ulang atau Digunakan Kembali Hingga Berkali-Kali
Keunggulan utama dari kemasan skincare ramah lingkungan adalah kemampuannya untuk didaur ulang dengan efisiensi yang lebih tinggi. Material seperti kaca, aluminium, dan kertas daur ulang dapat diolah kembali tanpa kehilangan kualitasnya, sehingga mengurangi kebutuhan untuk memproduksi material baru, yang akan memperpanjang rantai pasokan.
Memperpanjang Umur Simpan Produk
Beberapa kemasan skincare ramah lingkungan, seperti kaca dan aluminium, menawarkan perlindungan lebih baik terhadap cahaya, udara, dan kelembaban, sehingga bisa memperpanjang umur simpan produk skincare. Kemasan skincare yang baik juga bisa membantu menjaga stabilitas bahan aktif seperti vitamin C dan retinol, yang rentan terhadap penurunan efektivitas produk.
Mengurangi Ketergantungan pada Sumber Daya Fosil
Keunggulan kemasan skincare ramah lingkungan berikutnya adalah mampu mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya fosil. Kemasan skincare ramah lingkungan, seperti bioplastik yang terbuat dari tebu atau pati jagung, serta kertas bersertifikat FSC, bisa mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang terbuat dari minyak bumi, seperti plastik konvensional.
Menurut Journal of Cleaner Production, kemasan dari bioplastik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30% dibandingkan plastik berbahan minyak bumi. Selain itu, material kemasan skincare ramah lingkungan juga lebih cepat terurai di lingkungan, sehingga mengurangi masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
7 Rekomendasi Kemasan Skincare Ramah Lingkungan
Rekomendasi kemasan skincare ramah lingkungan telah menjadi isu penting, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen dan industri terhadap dampak lingkungan dari kemasan plastik sekali pakai. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai rekomendasi kemasan skincare ramah lingkungan:
Kemasan Kertas atau Karton
Kemasan skincare ramah lingkungan yang pertama terbuat dari kertas atau karton. Kertas atau karton merupakan bahan yang gampang didaur ulang, dan paling sering digunakan sebagai box kemasan atau pelindung produk kosmetik.
Forest Stewardship Council (FSC) memberikan sertifikasi untuk kertas yang berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Kemasan kertas juga lebih ringan dan hemat biaya dalam proses produksi serta pengiriman.
Selain ramah lingkungan, kemasan skincare ramah lingkungan yang berasal dari kertas dapat didesain dengan berbagai bentuk yang inovatif dan menarik. Namun, kelemahannya adalah, kemasan kertas atau karton kurang tahan terhadap air dan kelembaban, sehingga diperlukan perlindungan tambahan untuk menjaga kualitas produk di dalamnya.
Kemasan Skincare dari Bambu
Bambu merupakan bahan alami yang sangat cepat tumbuh dan memerlukan sedikit air serta pestisida, sehingga bambu dijadikan sebagai sumber daya yang berkelanjutan. Bambu dapat tumbuh hingga 35% lebih cepat dibandingkan pohon konvensional, serta tidak merusak tanah di sekitarnya saat dipanen.
Bambu juga merupakan salah satu material paling ramah lingkungan karena dapat diperbaharui dan mudah terurai secara alami. Dalam industri skincare, kemasan bambu sering digunakan untuk tutup botol, aplikator, atau tempat sabun.
Kemasan Skincare dari Bahan Kayu
Kayu merupakan bahan yang dapat diperbarui dan terurai secara alami, asalkan berasal dari sumber yang dikelola dengan baik dan bersertifikat, seperti Forest Stewardship Council (FSC). Kayu memiliki keunggulan dari segi kekuatan dan daya tahan, sehingga cocok untuk komponen kemasan skincare yang membutuhkan stabilitas lebih tinggi.
Namun, berbeda dengan bambu, pertumbuhan kayu lebih lambat, sehingga penting untuk memastikan kayu yang digunakan dalam kemasan skincare berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Penggunaan kayu sebagai kemasan juga memberikan kesan mewah dan premium pada produk, sehingga bisa menarik segmen konsumen tertentu.
Baca juga: “Kemasan Skincare Clean Design, Berikut Ciri-cirinya! “
Kemasan dari Bioplastik
Bioplastik terbuat dari bahan-bahan alami seperti pati jagung, tebu, atau alga, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik yang dibuat dari minyak bumi. Journal of Cleaner Production menyebutkan bahwa bioplastik dapat mengurangi emisi karbon hingga 30% dan lebih cepat terurai di alam dibandingkan plastik konvensional.
Penggunaan bioplastik untuk kemasan skincare juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, bioplastik masih memerlukan kondisi tertentu seperti suhu dan kelembaban untuk bisa terurai, sehingga membutuhkan fasilitas kompos yang tepat.
Kemasan dari Aluminium
Kemasan skincare ramah lingkungan berikutnya berasal dari aluminium. Aluminium adalah material yang dapat didaur ulang secara tak terbatas tanpa kehilangan kualitasnya selama proses daur ulang.
International Aluminium Institute melaporkan bahwa 75% dari seluruh aluminium yang pernah diproduksi masih digunakan hingga saat ini. Selain itu, aluminium memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, sehingga cocok untuk produk skincare yang sensitif terhadap paparan udara dan cahaya.
Kemasan Plastik PCR (Post-Consumer Recycled)
Plastik PCR adalah plastik daur ulang yang berasal dari limbah plastik konsumen, sehingga mengurangi ketergantungan pada produksi plastik baru. Menurut laporan dari Plastics Industry Association, penggunaan plastik PCR dapat mengurangi emisi karbon hingga 60% dibandingkan dengan produksi plastik baru.
Kemasan plastik PCR memberikan solusi sementara untuk mengurangi limbah lingkungan dari produk plastik sekali pakai. Namun, tantangan utamanya adalah memastikan bahwa siklus daur ulang plastik PCR dilakukan dengan benar untuk mempertahankan kualitas produk. Dalam kemasan skincare, plastik PCR banyak digunakan untuk kemasan botol atau jar.
Menggunakan Kemasan dari Kaca
Kemasan skincare ramah lingkungan selanjutnya adalah kaca. Kaca merupakan material yang dapat didaur ulang tanpa kehilangan kualitasnya, dan dapat digunakan ulang berkali-kali. Kaca memiliki siklus hidup yang lebih panjang dan lebih ramah lingkungan daripada plastik sekali pakai.
Selain itu, kaca bersifat inert, yang artinya kaca tidak bereaksi dengan bahan-bahan dalam skincare, sehingga stabilitas dan keamanan produk tetap terjaga. Walaupun lebih berat daripada plastik, kaca lebih tahan lama dan memiliki nilai estetika premium yang banyak disukai konsumen.
Yuk, Bangun Bisnis Skincare dengan Kemasan Ramah Lingkungan di Mash Moshem Indonesia!
Yuk, wujudkan kemasan skincare ramah lingkungan dengan maklon di PT Mash Moshem Indonesia! Dari berbagai rekomendasi kemasan skincare ramah lingkungan, kamu bebas mau memilih kemasan yang mana. Kebebasan dalam memilih kemasan skincare ramah lingkungan merupakan keunggulan dari maklon di Mash Moshem Indonesia.
Selain bebas menentukan kemasan skincare ramah lingkungan yang ingin digunakan, kamu juga bisa menghemat biaya produksi. Mash Moshem memfasilitasi pabrik, alat-alat produksi, serta tenaga kerja ahli untuk memproduksi kemasan skincare ramah lingkungan.
Seluruh kebutuhan untuk bisnis skincare dengan kemasan ramah lingkungan akan difasilitasi oleh Mash Moshem. Mash Moshem bertanggung jawab mulai dari perencanaan bisnis dan konsep kemasan skincare ramah lingkungan, pembuatan sampel, produksi massal, pembuatan desain kemasan skincare ramah lingkungan, mengurus perizinan, hingga memasarkan skincare dengan kemasan ramah lingkungan.
Klik tombol di bawah ini untuk diskusi lebih lanjut mengenai rencana bisnis kemasan skincare ramah lingkungan, ya! Tim ahli Mash Moshem akan memberikan insight dan saran untuk perencanaan bisnis kemasan skincare ramah lingkungan.