4 Cara Menggunakan Google Trend untuk Riset Bisnis, Ikuti Langkahnya!
Website menjadi salah satu aspek penting dalam digital marketing. Salah satu fungsinya yaitu untuk meningkatkan kedibilitas perusahaan. Dengan mempunyai website juga akan mempermudah orang untuk menemukan bisnis yang sedang kamu jalankan.
Pengunjung yang banyak menjadi salah satu target mempunyai website. Sebab semakin banyak pengunjung yang didapat, websitemu akan berpotensi masuk di halaman pertama Google. Jika sudah masuk di halaman pertama, ini akan berpotensi ditemukan banyak orang dan mendapat banyak pengunjung.
Untuk mendapatkan banyak pengunjung, salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan adalah topic. Semakin trending topic yang kamu bahas, akan semakin besar pula potensimu untuk trending dan masuk halaman pertama.
Nah, untuk menentukan topic tersebut kamu harus melakukan riset terlebih dahulu. Yakni riset topic yang sedang trending dengan menggunakan Google Trends. Apa sih Google Trends itu? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu Google Trends?
Buat kamu yang sudah berkecimpung di dunia website pasti sudah tidak asing dengan istilah Google Trends. Yakni tools Google yang digunakan untuk meriset keyword atau kata kunci yang sedang trending.
Tujuannya apa? Dengan kata kunci yang sedang trending ini kamu bisa membuat konten dengan tema yang sedang dicari banyak orang. Dengan mengikuti tren ini, kontenmu akan berpotensi dilihat atau dibaca banyak orang. Performa websitemu juga akan semakin meningkat.
Google trends sediri diciptakan pada 2006 dan hingga saat ini masih terus dikembangkan. Google trends juga mempunyai beragam fitur yang menarik. Yakni keyword yang sedang trending, topic apa saja yang disukai orang, hingga membandingkan performa antar keyword.
Yang lebih menarik lagi, Google trends bisa kamu akses secara gratis. Layanannya pun cukup beragam. Namun secara garis besar, Google Trends akan menyediakan segala informasi yang sedang dicari pengguna internet.
Perlu diketahui bahwa dalah Google Trend juga ada bebera topic yang dapat dianalisa. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya.
Topik yang Bisa Dianalisa di Google Trend
Pada dasarnya Google Trend ini berfungsi sebagai analis sederhana Google. Yakni menganalisa apa saja yang sedang ramai dan diperbincangkan banyak orang. Ada beberapa topic yang dapat dianalisa menggunakan Google Trend. Berikut daftarnya:
Tren Kata Kunci
Dengan adanya tren kata kunci, kamu dapat memahami tren dari sebuah kata. Yakni dari kata yang banyak dicari orang pada mesin pencarian Google. Dalam hal ini kamu juga bisa menganalisa bahasa yang digunakan oleh target audience.
Tren Musiman
Selain tren kata kunci ada juga tren musiman. Yakni tren musiman atau dalam periode tertentu saja. Adanya tren musiman juga dapat membantumu untuk memahami dan merancang strategi untuk ke depannya. Sehingga ketika itu akan tren, kamu sudah siap.
Tren Regional
Dalam hal ini Google Tren dapat menganalisa tren yang sedang banyak diperbincangkan di daerah tertentu. Ditentukan berdasarkan letak geografisnya.
Hal ini tentu saja dapat membantumu untuk mengetahui apa saja yang sedang trending di wilayah tersebut. Sehingga ketika kamu akan memasarkan barang pada daerah itu, kamu sudah tau apa yang sedang tren.
Tren Terkait
Selanjutnya adalah tren terkait. Kamu dapat menggunakan Google trend untuk menganalisa kata kunci terkait yang sedang kamu cari. Dengan begitu kamu akan menemukan perbandingan dan memahami pengguna dengan kata yang relevan.
Setelah mengetahui tren apa saja yang dapat dianalisa dengan Google Trend, kini saatnya kamu mengetahui cara menggunakan Google Tren untuk menemukan topic popular di industry. Bagaimana caranya? Simak artikel ini hingga selesai ya.
Cara Menggunakan Google Trends untuk Menemukan Topik Populer
Dengan menggunakan Google Tren kamu bisa mengetahui topic apa saja yang sedang dibicarakan banyak orang. Tentu saja hal ini sangat penting diketahui oleh para pelaku digital marketing. Agar dapat menyusun konten pemasaran dengan tepat. Nah, bagaimana sih cara menggunakan Google Tren? Betikut langkah-langkahnya.
Navigasikan ke Explore
Setlelah masuk ke Google trend, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah pilih Exploare. Setelah itu tampilan akan berubah.
Pilih Wilayah yang Ingin Kamu Jelajahi
Setelah tampilan berubah, pilih wilayah yang ingin dijelajahi. Kamu bebas memilih wilayah mana yang akan kamu riset. Mulai dari Negara hingga kota. Tidak ada batasan tertentu.
Pilih Rentang Waktu yang Ingin Kamu Teliti
Kemudian kamu juga bisa memilih rentan waktu yang ingin kamu tahu. Jika ingin yang lama, kamu bisa memilih kerangka waktu yang lebih lama. Namun jika kamu ingin mengetahui yang sedang tren saat ini, kamu bisa memilih kerangka waktu yang singkat.
Pilih Kategori
Selanjutnya adalah pilih kategori. Ini bergantung industry yang sedang kamu tekuni. Misalnya kamu sedang melakukan riset dalam bidang pemasaran. Kamu bisa memilih kategori Advertising & Marketing.
Jelajahi Topik dan Kueri Penelusuran
Di sini mungkin kamu akan menemukan banyak sekali hal yang tidak terkait. Terutama dalam kategori yang sedang tren. Ini menunjukkan apa yang dicari oleh orang-orang yang terkait tentang kata kunci yang kamu cari.
Itulah cara menggunakan Google Tren untuk menganalisa apa saja yang sedang trending dalam indusri yang sedang kamu tekuni. Selanjutnya adalah cara menggunakan Google Trends untuk menentukan pola musiman. Berikut penjelasannya.
Cara Menggunakan Google Trends untuk Mengetahui Pola Musiman
Tak hanya dapat menganalisa tren dalam industry yang sedang kamu tekuni saja, namun Google Trend juga dapat mengetahui waktu atau musim yang pas untuk rencana iklan yang akan kamu buat. Tentu dengan adanya hal ini kamu bisa mengetahui kapan saja waktu yang tepat untuk beriklan.
Sebagai contohya kamu sedang mempromosikan produk kosmetik atau make up untuk wisuda. Nah, biasanya waktu yang tepat ada bulan Januari, Agustus atau September. Karena pada periode itu adalah waktu wisuda. Sehingga kamu bisa beriklan di musim yang pas.
Lantas bagaimana cara menggunakan Google Trend untuk pola musiman ini? Berikut langkah-langkahnya:
Masukkan Istilan Pencarian
Langkah pertama adalah masukkan istilah pencarian. Pastikan kamu tidak memilih topic. Karena topic dan istilah dalam pencarian akan diukur secara berbeda.
Analisis Hasil dan Ubah Variabel Sesuai Kebutuhan
Langkah selanjutnya adalah analisis hasil dan mengubah variable sesuai yang kamu butuhkan. Sebagai contoh kamu ingin melihat popularitas make up wisuda selama 12 bulan terakhir, dan mungkin kamu juga ingin melihat akankah tren ini sudah ada dalam periode waktu yang cukup lama?
Misalnya lima tahun yang lalu. Apakah make up untuk wisuda sudah banyak dicari orang? Well, Google Trend dapat menyajikannya.
Bandingkan Hasil
Langkah terakhir untuk mengatahui cara menggunakan Google Tren pola musiman adalah dengan membandingkan hasil. Sebagai contoh kamu sedang membandingkan kata kunci ‘jaket’ dan ‘bikini’. Dua kata kunci ini sangat berlawanan.
Misalnya pencarian kata jaket lebih tinggi di bulan November hingga Mei. Sebab itu adalah musim penghujan yang sedang deras-derasnya. Jadi orang lebih memilih mencari jaket daripada bikini. Sedangkan di musim panas atau kemarau, kata bikini lebih trending dibandingkan jaket.
Berbeda lagi jika di wilayah tertentu seperti Bali. Hampir sepanjang tahun pencarian kata kunci bikini selalu trending. Sebab itu merupakan daerah pantai dan cocok untuk berjemur. Nah, kamu dapat membandingkan beragam hal tersebut dengan Google Trend.
Selain itu ada juga Google trend yang digunakan untuk meriset kompetitor. Berikut penjelasan selengkapnya.
Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Pesaing
Mengetahui perilaku kompetitor merupakan hal yang wajib dalam dunia bisnis. Dengan mengetahui kompetitor dengan baik, kamu dapat mengetahui bagaimana cara bersaing dengan mereka. Sehingga bisnismu juga berpotensi akan semakin maju.
Google Trend juga berfungsi mengidentifikasi segala kata kunci yang berkaitan dengan kompetitor atau pesaing bisnismu. Misalnya kamu dapat mengetahui istrilah atau tren apa saja untuk pesaingmu saat ini. Sehingga kamu juga bisa mendapat gambaran tentang strategi yang akan mereka buat.
Lantas bagaimana sih cara menggunakan Google Trends untuk riset pesaing? Well, berikut langkah-langkah yang harus kamu ikuti.
Masukkan Nama Pesaing
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memasukkan nama pesaing. Kamu bisa memasukkan nama perusahaan atau brand apa saja yang kamu anggap sebagai pesaing bisnis.
Tetapkan Wilayah dan Rentang Waktu
Langkah ke dua yaitu menetapkan wilayah dan rentang waktu yang kamu inginkankan. Untuk memilih navigasi ke masa lampau, kamu bisa memilih custom dan menulis waktu kapan saja yang kamu inginkan. Mulai dari tanggal, bulan hingga tahun.
Tinjau Istilah, Topik, dan Tren Penelusuran Populer
Langkah terakhir adalah meninjau istilah, topic dan tren penulusran yang sedang popular. Pada langkah ini kamu dapat membandingkan hal-hal apa saja yang tren di masa lalu oleh pesaing kita.
Kemudian kamu juga bisa membandingkannya apa yang sedang tren untuk pesaingmu saat ini. Sehingga ini sangat efektif untuk memberikan gambaran strategi untukmu.
Nah itulah cara untuk menggunakan Google Trend untuk meriset kompetitor. Selanjutnya yang dapat kamu lakukan dengan Google Trend adalah menemukan pola. Apa itu? Simak selengkapnya ya.
Cara Menggunakan Google Trends untuk Menemukan Pola
Menemukan pola yang sedang tren akan sangat berguna salam strategi perencanaan promosi. Dengan mengetahui polanya, kamu bisa mengetahui kapan kata kunci tersebut sedang naik, dan kapan turun. Sehingga kamu juga bisa mengantisipasi hasil dengan Google Trend.
Nah, bagaimana sih cara menggunakan Google Trends untuk menemukan pola? Berikut tutorialnya.
Masukkan Kata Kunci
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memasukkan kata kunci. Ini bebas sesuai dengan apa yang sedang kamu cari.
Pilih Wilayah
Kemudian pilih wilayah yang kamu inginkan. Mulai dari Negara hingga kota semua tersedia di Google Trens.
Mulailah Analisis Rentang Waktu yang Berbeda
Setelah itu mulailah menganalisis rentang waktu yang berbeda. Untuk menganalisis waktu ini, ada tiga pola yang harus kamu gunakan. Yakni pola mingguan, pola bulanan hingga pola tahunan. Pola mingguan hanya akan menyediakan pola dalam periode empat minggu atau satu bulan saja.
Kemudian pola bulanan, kamu dapat menganalisa pola dengan membandingkan bulan pertama dengan bulan yang lainnya. Begitu juga dengan tahun. Kamu bisa membandingkannya dari peride tahun ke tahun tertentu.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menggunakan Google Trend. Sebagai brand owner cosmetic, kamu bisa menggunakan tools ini untuk riset produk dan tren pasar kosmetik yang sedang berkembang.
Misalnya, jenis produk apa saja yang tengah masyarakat gandrungi, brand apa yang jadi idola, hingga mencari data mengenai popularitas brand kosmetik milikmu sendiri.
Dengan begitu, kamu bisa merumuskan strategi pemasaran dan branding dari brand kosmetikmu seefisien mungkin. Selain tips ini, kamu bisa menemukan wawasan soal digital marketing lainnya lewat Berita Terkini.