Apa Itu Strategi Value Based Selling? Ketahui Definisi dan Penerapannya Ini!
Memiliki berbagai macam strategi penjualan memang harus dimiliki bagi setiap marketer. Tujuannya adalah mendapat banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Salah satu strategi yang harus dikuasai adalah value based selling.
Strategi yang satu ini diklaim sangat efektif untuk meningkatkan tujuan dari bisnis. Sebab dengan menggunakan value based selling berarti marketer harus menjalin komunikasi dan dekat dengan pelanggan.
Value based selling sudah sering digunakan oleh berbagai macam perusahaan untuk meningkatkan bisnisnya. Termasuk bisnis kosmetik. Dengan menggunakan strategi yang satu ini, kamu bisa lebih memahami kebutuhan pelanggan. Sehingga kamu bisa menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebelum melangkah lebih jauh menerapkan value based selling dalam bisnis yang sedang kamu jalankan, alangkah baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu value based selling. Termasuk prinsip-prinsip di dalamnya. Nah, artikel ini akan membahas value based selling hingga tuntas. Ikuti hingga selesai ya!
Apa Itu Value Based Selling?
Para marketer tentu sudah tidak asing dengan strategi yang satu ini. Value based selling merupakan sebuah strategi bisnis yang menggunakan metode pendekatan kepada calon pelanggan yang berfokus pada keuntungan yang mereka dapatkan.
Seperti yang diketahui bahwa sebagian besar orang ketika akan membeli sesuatu pasti akan mempertimbangkan keuntungan yang mereka dapatkan. Nah, di sinilah kesempatan para marketer atau sales memanfaatkannya.
Lakukan pendekatan dengan konsumen dengan memberikan kenyamanan dan pelayanan dengan baik. Buat mereka seolah sangat diuntungkan dengan produk yang sedang kamu tawarkan. Dengan pendekatan seperti ini pasti mereka tidak akan ragu untuk membeli produk.
Sales harus bisa memahami kesulitan dan masalah yang sedang dialami oleh calon pelanggan. Sehingga dalam keadaan tersebut kamu bisa menawarkan solusinya.
Bimbinglah calon pelanggan hingga tertarik dan mau membeli produk yang kamu tawarkan. Buatlah produk yang kamu tawarkan tersebut sebagai solusi dari permasalahan yang sedang mereka alami saat ini.
Sekilas metode ini memang mirip dengan consultative selling. Namun ternyata berbeda. Consultative selling berfokus pada solusi yang ditawarkan untuk pelanggan.
Sedangkan value based selling tidak hanya menawarkan hal tersebut. Namun juga menawarkan bagaimana produk yang sedang kamu pasarkan bermanfaat dan bernilai bagi para pelanggan.
Prinsip Value Based Selling
Seperti halnya dengan strategi marketing yang lainnya, value based selling juga memiliki prinsipnya tersendiri. Prinsip-prinsip ini perlu kamu pegang teguh dan diterapkan untuk meminimalisir potensi gagal untuk ke depannya. Simak penjelasannya berikut:
Melakukan Riset Pasar
Prinsip dari value based selling yang pertama adalah melakukan riset terhadap pasar. Tahap ini tidak boleh kamu skip.
Dengan melakukan riset pasar kamu akan lebih mengetahui kebutuhan yang sedang meningkat di pasaran. Sehingga kamu akan lebih tau apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan pada waktu itu.
Ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui ketika melakukan tahap ini. Yakni menggali informasi tentang industry yang sedang digeluti bisnisnya, latar belakang hingga kesulitan yang sedang dihadapi.
Dengan mengetahui berbagai hal tersebut kamu akan dengan mudah meyusun strategi untuk mengambil hati calon pelanggan.
Jangan Bersikap Agresif dan Melakukan Pitching Buru-buru
Seletah melakukan riset terhadap pasar, prinsip selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah jangan bersikap agresif dan melakukan pitching buru-buru. Pikirkan terlebih dahulu hasil yang kamu dapat dalam riset. Kemudian juga jangan lupa untuk mendiskusikan hal tersebut dengan tim.
Daripada bersifat terlalu agresif dan buru-buru melakukan pitching, lebih baik fokuskan dulu untuk mengutakaman keuntungan calon pelanggan menggunakan produk yang kamu tawarkan.
Dekati mereka dan berkomunikasi dengan baik. Ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama, namun patut untuk kamu coba.
Posisikan dirimu sebagai calon pelanggan. Dengan hal tersebut kamu bisa menempatkan diri dan memahami posisi mereka. Sehingga kamu bisa membuat solusi dari permasalahan yang sedang mereka alami. Buatlah produk yang kamu tawarkan sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
Beri Waktu untuk Prospek
Jangan memaksa calon pelanggan untuk mengerti dan membeli produk yang ditawarkan. Karena hal tersebut akan sangat menganggu untuk ke depannya. Oleh karena itu cukup penting bagi marketer atau sales person untuk memberi waktu pada calon pelanggan tersebut.
Beri mereka ruang untuk berpikir apakah solusi yang ditawarkan dapat menjawab permasalahan yang sedang mereka alami. Selain itu, dengan memberi waktu kepada calon pelanggan, itu berarti kamu juga menghormati mereka.
Meskipun kamu terburu-buru untuk menunggu kepastian, setidaknya dengan memberi waktu kepada prospek akan membuat mereka berpikir. Apakah produk yang kamu tawarkan berguna dan memberi mereka manfaat atau tidak.
Tekankan Nilai Kegunaan dan Manfaat Produk Kosmetikmu
Prinsip selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menekankan nilai kegunaan dan manfaat produk kosmetik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan dari value based selling adalah menawarkan solusi dengan menjunjung nilai diri dan produk.
Memang bukanlah hal yang mudah untuk menawarkan solusi kepada calon pelanggan. Kamu perlu melakuakn komunikasi dua arah yang efektif dan baik.
Sebagai contoh calon pelanggan mengalami permasalahan kulit sensitive dan berjerawat. Nah, kamu bisa meyakinkan mereka dengan bertanya kebiasaan dan apa saja yang dikonsumsi. Sehingga kamu bisa mengetahui garis besar penyebab jerawat tersebut muncul.
Setelah itu kamu bisa menawarkan produk yang sedang kamu promosikan. Mulai dari menonjolkan manfaatnya untuk mengatasi kulit berjerawat hingga yang sensitive.
Komunikasikan dengan baik hingga membuat mereka yakin bahwa produk skincare yang kamu tawarkan adalah jawaban dari permasalan yang sedang mereka alami.
Fokus pada Personal Selling
Tak hanya menekankan pada nilai kegunaan dan manfaat produk kosmetik saja. Namun kamu juga perlu untuk focus pasa personal selling. Apa itu personal selling? Personal selling merupakan metode penjualan yang menggunakan pendekatan secara personal.
Metode ini sangat tepat untuk dilakukan untuk mendapatkan calon pelanggan baru. Sebab alih-alih hard selling, personal selling dinilai lebih menguntungkan. Sebab kekuatan emosional antara sales dan calon pelanggan akan terbangun melalui komunikasi.
Bangun perasaan emosional ketika melakukan pendekatan dengan prospek. Dengan begitu kamu akan lebih mudah mengambil hati mereka. Jika sudah begini kamu bisa menawarkan produk yang kamu promosikan tanpa terkesan memaksa.
Sehingga mereka juga akan dengan senang hati menjadi pelanggan dan membeli produk. Karena produk yang kamu tawarkan berhasil menjadi jawaban atau solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Baca Juga: Mengenal Strategi Personal Selling, Definisi, Tujuan, dan Penerapannya
Bangun Kepercayaan dengan Memberikan Panduan yang Jelas
Salah satu aspek penting untuk memikat prospek adalah membangun kepercayaan. Biasanya metode yang pas untuk hal ini adalah memberi mereka edukasi. Dengan memberi edukasi para calon pelanggan ini, mereka akan semakin yakin dengan solusi yang kamu tawarkan.
Tak hanya itu, kredibilitas produk yang kamu tawarkan pun meningkat. Sehingga mereka juga tidak akan ragu untuk melakukan pembelian. Selain itu kamu juga bisa memberikan paduan yang jelas mengenai solusi yang kamu tawarkan.
Sehingga calon pelanggan akan merasa lebih teredukasi dan mengerti tentang apa keputusan yang mereka ambil. Kamu juga harus siap menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh prospek. Sebab jawaban yang kamu beri akan menjadi peluang besar membangun kepercayaan mereka terhadapmu.
Nah, itulah beberapa prinsip strategi value based selling yang perlu kamu ketahui. Selanjutnya bagaimana sih cara menerapkan value based selling dalam bisnis kosmetik? Apakah penerapannya sama dengan bisnis yang lainnya? Well, untuk lebih lengkapnya baca artikel di bawah hingga selesai ya.
Cara Menerapkan Value Based Selling dalam Bisnis Kosmetik
Dalam bisnis kosmetik starategi value based selling merupakan salah satu metode yang wajib dilakukan. Dengan menggunakan strategi yang satu ini kamu bisa lebih memahami kebutuhan dari pelanggan. Tentu ini sangat bagus untuk menyusun rencana untuk ke depannya.
Lantas bagaimana cara menerapkan value based selling dalam bisnis kosmetik? Berikut penjelasan selengkapnya.
Tentukan dan Ketahui Masalah Prospek
Mengetahui permasalahan yang dialami prospek merupakan hal cukup penting. Setelah memahami masalah mereka, barulah kamu bisa menawarkan produk kosmetik yang cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Hal ini juga dapat membuat prospek merasa dimengerti dan diberi solusi atas permasalah yang mereka alami.
Jelajahi Komitmen dan Biaya
Setelah mengetahui permasalahan yang mereka hadapi, kini saatnya kamu menjelajahi komitmen dan biaya. Dengan mengetahui anggaran dan biaya dari prospek, kamu juga akan dapat memperkirakan penawaran yang kamu buat.
Dari hal ini kamu juga bisa menentukan harga untuk produk kosmetik yang kamu tawarkan. Sehingga tidak ada kesan terlalu mahal dan pas di kantong prospek.
Mencocokkan Solusi dengan Masalah Utama
Setelah menemukan permasalahan dan memberi solusi, kamu juga perlu mengidentifikasi solusi yang kamu berikan. Apakah hal tersebut menjawab permasalahan utama atau tidak. Kamu bisa membuat solution map untuk mengidentifikasi solusi tersebut.
Membuat Struktur dan Metodologi yang Berorientasi Nilai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan dari value based selling adalah memberi solusi dengan menekankan nilai dan manfaat dari produk yang ditawarkan. Sehingga sangat penting bagi kamu untuk membuat struktur dan metodologi yang berorientasi dengan nilai.
Mempertahankan nilai positif
setelah mengetahui permasalahan yang dialami oleh prospek dan memberinya solusi, kini saatnya untuk kamu tetap menanamkan nilai positif sebagai sales. Untuk mempertahankan minat mereka, kamu bisa terus memberi mereka informasi positif dari produk kosmetik yang kamu pasarkan.
Nah itulah berbagai cara untuk menerapkan value based selling dalam bisnis kosmetik. Tak heran bila strategi yang satu ini banyak digunakan dalam bisnis kosmetik. Sebab keberadaannya diklaim membawa banyak manfaat. Apa saja? Berikut daftarnya:
Manfaat Menerapkan Strategi Value Based Selling untuk Bisnis Kosmetik
Strategi yang satu ini memang diklaim mempunyai beragam manfaat untuk penggunanya. Sebab nilai-nilai positif dalam strategi ini menjadi fokus utama yang perlu kamu tonjolkan. Memang apa saja sih manfaat itu? Simak daftarnya berikut ya:
Lebih Dekat dengan Prospek
Manfaat pertama yang akan di dapat ketika menerapkan strategi ini adalah lebih dekat dengan prospek. Tentu saja ini akan menjadi keuntungan besar bagi perusaahaan.
Sebab mereka akan mempunyai pelanggan tetap. Bahkan kedekatan ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas terhadap produk kosmetik yang kamu pasarkan.
Promosi Gratis
Setelah komunikasi dan hubungan berjalan baik dengan pelanggan, manfaat selanjutnya yang akan kamu dapatkan adalah promosi gratis.
Jika mereka suka dengan solusi dari produk yang kamu tawarkan, pasti mereka tidak akan segan memberitahu kenalan atau kerabat dekat untuk memakai produk yang sama.
Bahkan bisa jadi juga mereka membuat review di sosial media dan mengajak followernya untuk menggunakan kosmetik yang sama dengan mereka.
Memberi Nilai Positif
Prospek juga akan merasa tersanjung dengan solusi yang kamu berikan kepada mereka. Nilai-nilai positif yang kamu tawarkan juga akan berpengaruh pada mereka terhadap produk yang kamu tawarkan.
Nah, itulah beberapa manfaat dari strategi value based selling. Buat kamu para Beautypreneur tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan strategi yang satu ini.