Cara Menghitung Return On Sales Serta Tips Meningkatkannya
Dalam bisnis, memastikan bahwa modal bisa menghasilkan keuntungan adalah hal yang penting. Oleh karena itu memahami cara menghitung Return On Sales menjadi sangat penting.
Ketika terjun ke dunia bisnis, kamu pasti sering mendengar berbagai istilah yang berhubungan dengan bisnis. Misalnya istilah ROI, Profit, hingga ROS atau Return On Sales.
Setiap istilah ini penting untuk kamu pahami sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur bisnismu. Setiap istilah tersebut bukan hanya namun mewakili cara tertentu dalam mengatur bisnis sehingga bisa berjalan baik. Return On Sales sendiri merupakan bagian dari rasio profitabiltas.
Nah, karena memahami cara menghitung Return On Sales juga penting kamu bisa mempelajarinya secara menyeluruh dengan menyimak pembahasan di bawah ini. Terdapat pengertian, manfaat, rumus hingga trik agar bisa meningkatkan ROS perusahaan.
Pengertian Return on Sales (ROS)
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami terlebih dahulu pengertian dari Return On Sales atau ROS itu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menerapkannya dengan tepat pada bisnis yang sedang kamu jalankan.
Lalu, apasih Return on Sales itu? Istilah yang biasa disingkat menjadi ROS ini adalah bagian dari rasio profitabilitas. Rasio ini dimanfaatkan untuk mengukur efisiensi penjualan dalam sebuah perusahaan.
Maksudnya adalah, kamu bisa menggunakan Return on Sales untuk mengetahui kinerja perusahaan dengan menghitung persentase pendapatan yang bisa diubah menjadi keuntungan untuk perusahaan atau laba.
Dengan menggunakan ROS kamu bisa mendapatkan informasi mengenai seberapa besar keuntungan yang perusahaan peroleh. Tentunya setelah dikurangi bebagai biaya variabel lainnya yang kamu butuhkan untuk beragam kebutuhan seperti produksi, upah pegawai, dan lainnya.
Namun penghitungan menggunakan ROS tidak menyertakan pajak dan bunga dalam penghitungannya. Oleh karena itu, agar kamu tidak mengalami kesalahan dalam penghitungan keungan perusahaan menggunakan Return on Sales ini kamu perlu memperhatikan penjelasan lainnya dengan seksama.
Selain istilah Return on Sales kamu tentu pernah mendengar istilah lainnya bukan. Nah, agar kamu bisa lebih memahami istilah ROS ini, maka akan lebih baik jika kamu mengetahui perbedaannya dengan istilah lain yang serupa.
Beda Return On Sales dan Return On Investment
Tidak sedikit yang menyamakan antara ROS dan ROI. Meski keduanya memiliki fungsi serupa yaitu untuk mengukur efisiensi, namun keduanya berbeda. Perbedaan spesifik keduanya adalah pada metrik pada masing-masing referensi pengukuran.
Lebih jelasnya, penghitungan ROI akan menunjukkan efisiensi manajemen bisnis dalam pengelolaan aktivitas investasinya. Selain itu dapat juga digunakan untuk membandingkan efisiensi investasi dalam saham, manajemen proyek atau aset bisnis yang berbeda.
Sedangkan penggunaan ROS akan menunjukkan efisisiensi manajemen bisnis dalam pengelolaan pendapatan penjualan.
Bukan hanya sering disamakan dengan ROI, Return on Sales juga sering disamakan dengan istilah lainnya. Simak penjelasan berikut ini untuk memahaminya.
Beda Return On Sales dan Return On Equity
Perbedaan ROE dengan ROS ada pada referensi yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan.
Dalam penghitungan tersebut, ROE lebih mempertimbangkan ekuitas stockholder atau pemegang saham untuk melakukan evaluasi dan rasio keuangan. Bukan hanya itu, ROE juga bisa kamu gunakan untuk mengukur sustainable growth rate perusahaan.
Oleh karena itu, penggunaan ROE dalam bisnis akan memiliki fungsi yang mirip dengan ROI karena keduanya berguna untuk mengukur efisiensi kerja bisnis serta inverstor.
Rumus dan Cara Menghitung Retun On Sales
Setelah memahami mengenai Return On Sales dalam bisnis, saatnya kamu mempelajari cara penerapannya dalam penghitungan keuangan perusahaan. Sebelum mempelajari cara penerapannya, berikut ini adalah penjelasan dari rumus ROS.
Cara menghitung ROS adalah dengan membagi laba dengan penjulan bersih. Biasanya, dalam penghitungannya ROS akan dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Sedangkan rumusnya adalah sebagai berikut:
ROS = Jumlah laba sebelum bunga dan pajak/ Penjualan
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penghitungan ROS lebih berfokus pada bisnis inti perusahaan. Sehingga, pada penghitungannya struktur pajak, bunga dan pembiayaan akan dianggap sebagai biaya non-operasional sehingga tidak dihitung.
Baik investor maupun pemilik perusahaan, penting untuk mengetahui rasio penghitungan ini sehingga bisa membedakan berbagai bentuk laporan keuangan yang ada. Sedangkan apabila kamu ingin menyertakan laporan yang berisikan data laba perusahaan, kamu bisa menghitungnya dengan cara berikut ini:
- Cari tahu angka penjualan bersih pada laporan laba rugi, kamu bisa mencantumkannya sebagai pendapatan.
- Pada laporan laba rugi yang kamu buat, jangan lupa untuk mencantumkan laba operasi. Pastikan agar kamu tidak mencantumkan aktivitas dan pengeluaran misalnya biaya bunga dan biaya pajak.
- Selanjutnya, bagi angka laba operasi dengan angka penjualan bersih. Maka kamu akan mendapatkan laba perusahaan.
Contoh Menghitung Return on Sales
Hitunglah Return on Sales dari PT. Bunga Melati yang berhasil mendapatkan laba sebelum pajak dan bunga sebesar Rp. 200 juta. PT. Bunga Melati juga mendapatkan hasil penjualan hingga Rp. 3 miliar.
Diketahui laba sebelum pajak dan bunga = Rp. 200.000.000,-
Penjualan = Rp. 3.000.000.000,-
Return on Sales (ROS) = …
Cara menghitung return on sales PT. Bunga Melati adalah::
ROS = (Laba sebelum Pajak dan Bunga / Penjualan) x 100
ROS = (Rp. 200.000.000 / Rp. 3.000.000.000) x 100
ROS = 6,7%
Maka, berdasarkan cara menghitung ROS di atas tingkat pengembalian penjualan dari PT. Bunga Melati adalah sebesar 6,7%.
Manfaatkan Return on Sales agar Penjualan Lebih Efisien
Pemanfaatan Return On Sales bisa jadi berbeda pada masing-masing industri. Namun, secara garis besar manfaatnya akan sama. Cara paling baik untuk memanfaatkan penghitungan Return On Sales adalah dengan membandingkan ROS perusahaanmu dengan ROS milik perusahaan kompetitor.
Dengan membandingkan ROS perusahaan dengan kompetitor, kamu bisa memanfaatkannya untuk beberapa tujuan seperti:
a. Memahami tren yang paling menguntungkan.
b. Memanfaatkan data hasil penghitungan tersebut untuk menentukan target ROS selanjutnya.
c. Memanfaatkan hasil penghitungan ROS untuk merencakan peningkatan hasil penjualan agar lebih efisien.
d. Menilai apakah perusahaan sudah pada jalur positif yang ditandai dengan meningkatnya nilai ROS. Apabila nilai ROS kecil atau menurun, tandanya perusahaan tidak efisien dan berkemungkinan mengalami masalah keuangan.
Jika kamu bisa memanfaatkan penghitungan ROS pada perusahaan dengan baik, maka kamu bisa lebih cepat merencakan strategi penanggulangan masalah. Misalnya apabila kamu mendapati bahwa nilai ROS menurun atau memiliki angka yang kecil.
Jika nilai ROS perusahaan menurun, kamu harus memastikan apakah masalah tersebut benar-benar menunjukkan bahwa perusahaan sedang dalam kondisi buruk atau tidak. Alasannya adalah, dalam beberapa kasus rasio ROS rendah tetap bisa ditanggulangi dengan cara meningkatkan penjualan.
Oleh karena itu, perusahaan selalu menentukan target penjualan tertentu pada tim penjualan. Salah satu alasannya adalah agar angka ROS tidak rendah.
Selain itu, langkah lain yang bisa dilakukan apabila kamu mendapati angka ROS rendah adalah dengan lebih menghemat biaya produksi, mengurangi atau menambah jumlah karyawan, dan cara lainnya.
Strategi-strategi tersebut bisa kamu terapkan agar nilai ROS bisa meningkat. Sehingga keuntungan yang akan perusahaan peroleh juga semakin besar.
Bukan hanya itu, manajemen perusahaan juga harus merancang rencana agar ROS selalu tinggi. Oleh karena itu, mengetahui nilai ROS secepat mungkin adalah langkah awal yang paling baik. Sehingga kebijakan yang paling efektif dan efisien bisa segera ditentukan.
Cara Meningkatkan Return On Sales
Nah, kamu sudah seberapa penting mengetahui ROS, cara menghitung return on sales hingga cara memanfaatkannya untuk kepentingan perusahaan. Artinya kamu juga sudah memahami bahwa memastikan angka ROS tinggi juga penting. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan nilai ROS perusahaan:
1. Meningkatkan Harga Produk
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan nilai ROS adalah dengan meningkatkan harga produk. Ini merupakan cara yang dianggap paling mudah dalam meningkatkan nilai ROS.
Namun, ketika kamu ingin menerapkan cara ini dengan tujuan meningkatkan nilai ROS pastikan kamu sudah melakukan beragam pertimbangan dan menggunakan strategi yang matang.
Alasannya adalah, cara ini juga bisa menjadi bumerang pada siklus perkembangan bisnis. Jika strategi yang kamu terapkan ketika menaikkan harga produk tidak tepat, bisa jadi kamu justru merusak harga pasar dan bisnismu justru kehilangan posisi pasar pada segmentasi pelanggan potensial.
Oleh karena itu, tim manajemen harus melakukan riset terlebih dahulu agar bisa mendapatkan harga terbaik untuk pelanggan.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Dia Cara Menentukan Harga Jual Produk Kosmetik
2. Terapkan Diskon dan Kurangi biaya Inventaris
Cara selanjutnya yang bisa kamu pertimbangkan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ROS adalah dengan menerapkan diskon serta dengan mengurangi biaya inventaris. Tentu saja, potongan harga tersebut diterapkan pada produk flagship atau pada produk potensial yang akan menjadi penghasil keuntungan bagi perusahaan.
Strategi ini besar kemungkinan akan mempengaruhi adanya perubahan jumlah permintaan dan penawaran karena adanya perubahan harga pasar dan nilai produk. Oleh karena itu, pastikan kamu menerapkan strategi tersebut setelah merencanakannya dengan matang.
Selain itu perusahaan juga bisa mengurangi biaya inventaris produk atau COGS. Misalnya dengan menjangkau supplier terbaik. Pastinya, upayakan agar setiap strategi yang akan kamu terapkan sudah direncakan dengan baik agar berpengaruh positif pada nilai ROS perusahaan.
Ingin tahu bagaimana cara menentukan diskon yang tepat dan menguntungkan buatmu? Simak di sini.
3. Gunakan Tools Pemasaran Terbaik
Cara ketiga adalah dengan melibatkan penggunaan tools atau platform penjualan terbaik. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan dapat memberikan pengalaman belanja terbaik untuk pelanggan.
Dalam hal ini, kamu bisa menerapkan customer relationship management atau CRM sehingga dapat membangun hubungan dengan pelanggan secara optimal. Melalui cara ini, kamu bisa meningkatkan efektifitas penjualan.
Selain itu, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk bisa memberikan penawaran yang tepat sesuai persona pelanggan. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan keuntungan bisnis dan tentunya meningkatkan nilai ROS.
4. Berikan Pelayanan Maksimal untuk Konsumen
Selain strategi di atas, kamu tidak boleh melupakan bahwa pelanggan menyukai pelayanan yang baik. Pastikan bahwa pegawai yang melayani pelanggan secara langsung bisa memberikan pelayanan dan membuat pelanggan belanja dengan nyaman.
Pelayanan adalah bagian dari pengalaman pelanggan selama berbelanja, dan memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan adalah salah satu strategi yang penting. Rajin-rajinlah melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan.
Selain itu, pastikan untuk segera mengubah strategi yang tidak efisien dengan strategi baru yang lebih baik dalam hal pelayanan agar meningkatkan kepuasan pelanggan.
5. Tingkatkan Kualitas Produk dan Lakukan Inovasi
Ketika kamu sudah memiliki banyak pelanggan loyal, jangan lupa untuk mendengarkan kritik dan saran dari pelanggan. Masukan dari pelanggan dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas produk sehingga akan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
Selain itu, apabila kamu memberikan produk dengan kualitas yang baik maka penilaian dari pelanggan juga akan positif. Hasilnya, penilaian tersebut akan sangat membantu untuk meningkatkan engagement pelanggan potensial.
Selain itu, lakukanlah inovasi dengan mencari ide-ide segar. Pelanggan selalu menyukai sesuatu yang baru dan berbeda dan bisa mengatasi masalah mereka. Tentu saja harus dibarengi dengan kualitas yang baik agar pelanggan tidak kapok untuk menjadi pelanggan tetap di perusahaanmu.
Nah, itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui mengenai Return On Sales. Mulai dari rumus, cara menghitung return on sales, hingga cara-cara untuk meningkatkannya.
Pastikan agar kamu menghitung ROS dengan tepat sehingga bisa memanfaatkannya dengan baik untuk kemajuan perusahaan. Selain itu, susunlah perencanaan yang matang ketika kamu ingin nilai ROS perusahaan meningkat.