8 Template Email Transaksional dan Pentingnya untuk Bisnis
Beautypreneurs, kamu tentunya sudah tak asing lagi dengan yang namanya Email Marketing. Mengingat, banyak brand dan perusahaan kosmetik ternama menggunakan strategi ini untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Nah, salah satu jenis Email yang kerap perusahaan kirimkan pada konsumen adalah template Email Transaksional. Apakah kamu sudah pernah dengar sebelumnya?
Email Transaksional sendiri sebenarnya bukan hal baru dalam dunia bisnis. Hampir di semua lini industri, strategi ini diterapkan demi menjalin hubungan yang baik dengan konsumen. Mulai dari perusahaan media massa, sampai bisnis kecantikan.
Sayangnya, tak banyak pebisnis baru yang menyadari betapa pentingnya Email Transaksional bagi usaha mereka. Bahkan, enggak sedikit juga yang menyalahpahami Email Transaksional ini sebagai Email Promosi. Padahal keduanya cukup berbeda.
Email transaksional yang merupakan jenis Email yang secara otomatis akan terkirim pada akun konsumen setelah mereka mengisi biodata, berbelanja produk tertentu, hingga memulai langganan atau menjadi member.
Karena seringnya tidak memuat kesan ‘promosi’ yang kuat, Email Transaksional kerap disepelekan. Padahal, jenis Email bisnis ini cenderung berperan penting, lho. Enggak percaya? Kamu bisa langsung menyimak penjelasan lengkap soal Email Transaksional dan contoh template yang harus kamu tahu berikut ini!
Sekilas Soal Email Transaksional
Sebelum kita membahas lebih jauh soal definisi Email Transaksional, ada banyak orang yang mengaitkan jenis Email ini hanya dengan e-commerce saja. Pendapat ini enggak sepenuhnya benar, karena jenis Email ini sebenarnya merupakan pesan yang perusahaan kirimkan pada kontak konsumen yang telah terdaftar sebelumnya.
E-commerce sendiri merupakan salah satu alat pengumpul database konsumen, sehingga akses untuk mengirimkan Email transaksional lewat lapak ini terbilang mudah. Namun pada dasarnya, Email transaksional ini tak hanya terbatas pada e-commerce, melainkan juga pengunjung toko online-mu, Website company profile, dan banyak lainnya.
Jenis e-mail ini sering kali dikirim secara tersusun dan terprogram melalui SMTP dan API. Saat ini tidak sedikit perusahaan yang menggunakan email transaksional untuk keperluan digital marketingnya.
Kemudahan dari e-mail transaksional yang dikirim kesatu kontak, pelanggan atau prospek demi membantu tindak lanjut yang sudah dilakukan pengguna dengan perusahaan yang bersangkutan.
Jenis Email transaksional ini berbeda dengan email marketing yang dikirim secara segmentansi berlangganan. Email transaksional dibuat untuk diterima pengguna tertentu yang telah melakukan tindakan di suatu website atau aplikasi terkait.
Baca Juga: Email Marketing: Manfaatnya Untuk Bisnis dan Cara Pembuatan
Perbedaan Email Transaksional dan Promosional
Email transaksional akan bekerja secara real time berdasarkan tindakan pengguna dan akan dikirim ke tiap pengguna yang telah melakukan kegiatan di website atau aplikasi.
JenisEmail ini berisikan informasi yang diminta secara khusus oleh penggunanya. Biasanya Email transaksional mempunyai open rate yang jauh lebih tinggi serta kemampuan pengiriman Email yang lebik dari pada Email marketing campaign.
Selain itu Email transaksional tidak mewajibkan pelanggannya berlangganan sebagaimana yang ditetapkan Email marketing.
Sedangkan marketing Email atau promosional merupakan satu Email yang dikirim kebanyak pengguna untuk keperluan penjualan, promosi produk, layanan dan juga hal lainnya.
Email marketing cenderung mengutamakan subscribing atau pengikut sebagai bagian dari persetujuan.
Dalam hal ini perusahaan tidak memiliki hak untuk menghubungi pelanggan secara sembarangan untuk tujuan promosi jika tidak memperoleh izin berlangganan.
Hal tersebut bisa menunjukkan bahwa perusahaan tidak lahi mematuhi undang-undang perlindungan data privasi pelanggan yang berlaku.
Maka dari itu setiap kegiatan Email marketing harus dapat menyertakan link untuk pemberhentian berlangganan yang bisa membantu pelanggan untuk keluar berlangganan kapan saja.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Email Transaksional
Meskipun sudah banyak perusahaan yang menggunakan Email transaksional, namun jenis Email ini juga masih memiliki beberapa kekurangan dan kelebihannya tersendiri seperti berikut.
Kelebihan
Penerima akan mengantisipasi Email transaksi karena dapat membantunya menyelesaikan suatu tindakan.
Itulah kenapa penerima membukanya dan mengeklik isi Email. Dengan ini perusahaan dapat memanfaatkan dinamika tersebut lalu sertakan ajakan untuk bertindak keranah promosi lainnya.
Kekurangan
Seringkali beberapa ulasan untuk mengambil tindakan lain menghambat dalam penyelesaian aktivitas yang pengguna butuhkan karena cenderung berbelit-belit.
Contoh dan Template Email Transaksional
Berikut ini adalah beberapa contoh template e-mail transaksional terbaik yang dapat kamu jadikan referensi. Yuk simak penjelasan berikut!
Email Selamat Datang
Welcome Email atau Email selamat datan akan dikirimkan segera setelah pengguna website atau aplikasi melakukan pendaftaran atau mulai berlangganan dan menggunakan produk tertentu.
Berikut ini adalah tips-tips untuk membuat Welcome Email:
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, gampang dipahami serta ramah sehingga bisa merasakan disambut dan diterima dengan baik.
- Gunakan subject line yang bagus dan indah sehingga dapat mendukung peningkatan open rates.
- Tambahkan informasi yang berkaitan dengan direktori layanan milik perusahaan, seperti halnya fitur-fitur apa saja yang disediakan dan bisa dimanfaatkan oleh penggunannya.
- Kamu juga dapat menambahkan informasi yang berkaitan dengan e-newsletter milik perusahaan. Hal tersebut dapat membuat pelanggan melakukan subscribe ke Email newsletter.
Email Konfirmasi
Email konfirmasi merupakan Email yang harus kamu siapkan dan utamakan. Walaupun pelanggan kamu bisa bergabung tanpa harus melakukan verifikasi alamat Email mereka, email ini memiliki double opt-in di tempat dan dapat membantu kamu dalam beberapa hal seperti
- Meningkatkan kemampuan mengirim Email
- Mempertahankan daftar yang baik
- Menghindari spam
Email konfimasi akan dikirimkan setelah pengguna membuat akun dan mengirim permintaan login diperangkat lain.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat Email verifikasi atau Email konfirmasi seperti:
- Sampaikan dengan isi Email yang jelas dan juga ringkas.
- Jika kamu memerlukan untuk mengirimkan kode, posisikan agar bisa langsung dilihat oleh penerima Email.
- Kamu dapat menyampaikan informasi penting yang berhubungan dengan durasi kedaluarsa, kemudian langkah apa saja yang harus diambil setelah menerima Email.
Email Mengatur Ulang Kata Sandi
Seringkali pengguna akan mengalami kelupaan dengan kata sandi yang berhubungan dengan akun aplikasi atau website milik perusahan kamu. Saat hal ini terjadi pengguna akan mengeklik bagian opsi “lupa kata sandi” kemudian menunggu pesan perubahan kata sandi.
Berikut ini adalah permintaan pengauran ulang kata sandi yang efektif seperti:
- To the point dan juga jelas
- Sertakan tautan perubahan kata sandi
- Yakinkan pengguna bahwa sandi mereka tidak berubah secara otomatis.
Email pengaturan ulang kata sandi merupakan salah satu jenis Email transaksional yang cukup penting dan perlu dipersiapkan untuk keperluan bisnis perusahaan.
Email Notifikasi Pengiriman
Order confirmation Email merupakan pesan yang berisi notifikasi pengiriman. Ketika pesanan sudah terproses, perusahaan akan melakukan proses pengirimian Email konfirmasi yang berisi informasi mengenai proses pengiriman produk ke pelanggan.
Berikut ini adalah beberapa tips membuat Email konfirmasi pengiriman seperti berikut:
- Awali dengan pemberitahuan bahwa produk yang dipesan sudah dikirimkan.
- Sertakan waktu pengiriman dan butatlah Email menjadi simple seperti dalam bentuk invoice.
- Tampilkan CTA yang mengarah ke halaman pelacakan pengiriman secara real-time
- Desain Email dengan simpel dan tidak membingungkan para penerima Email.
Email Konfirmasi Pengiriman
Jenis Email transaksi satu ini bertujuan untuk order confirmation atau konfirmasi pengiriman. Email ini akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa pesanannya sudah berhasil dan segera dikirim.
Berikut ini adalah tips untuk membuatEmail konfirmasi order seperti berikut:
- Gunakan 3W: What, Where, When. Lalu sebutkan produk apa saja yang ingin mereka pesan kemudian kapan dna kemana produk tersebut akan dikirimkan.
- Berikan panduan seputar pelacakan proses pengemasan sampai dengan pengiriman produk.
- Berikan rekomendasi produk lainnya dibagian bawah Email yang berkaitan dengan produk pesanan pelanggan. Dibagian ini kamu bisa menambahkan CTA yang mengarah pada detail produk.
Email Pembatalan Pesanan
Di dalam dunia bisnis kamu harus siap untuk menghadapi situasi yang berakhir pada pembatalan pemesanan.
Hal tersebut bisa terjadi karena dua hal, pertama pelanggan yang membatalkan atau pihak kamu senidiri yang membatalkan.
Dengan ini kamu perlu melakukan pengiriman order cancelation Email untuk menjelaskan tahap-tahap yang harus pelanggan lakukan terkait proses pembatalan.
Berikut ini adalah tips untuk membuat Email pembatalan order:
- Tuliskan detail pesanan yang meliputi nama pemsan, tanggal pesanan, kode pesanan, daftar item yang dibatalkan sampai alasan pembatalan jika diperlukan.
- Lalu jelaskan langkah selanjutnya yang berkaitan dengan pengembalian uang serta hal-hal lain yang perlu pelanggan ketahui.
Email Permintaan Dukungan dan Feedback
Email dukungan atau feedback dapat kamu kirimkan kepada pengguna yang telah melakukan transaksi dan meninggalkan tanda suka pada produk yang jualanmu. Jenis template email ini akan membantumu mengumpulkan review atau tanggapan konsumen soal pelayanan dan produk jualanmu.
Berikut ini adalah tips membuat Email permitaan dukungan dan feedback:
- Singgung produk yang telah dibeli sebelumnya kemudian tawarkan produk yang masih berkaitan dengan itu.
- Lakukan cross-sell atau mengiklankan produk yang melengkapi produk sebelumnya dan upseell. Kegiatab ini berupa pengiklanan produk serupa yang harganya lebih mahal.
Keranjang Belanja yang Pelanggan Tinggalkan
Seringkali hal ini terjadi dan menjadi kebiasan pelanggan untuk tidak melanjutkan proses pembelian terkait produk di dalam keranjang belanja.
Dengan ini kamu sebagai digital markerte harus bisa mengingatkan mereka terkait keranjang tersebut. berikut ini adalah tips untuk mengingatkan terkait produk yang belum di checkout:
- Tampilkan item produk yang ada di dalam keranjang belanja pelanggan
- Berikan alasan yang bagus mengapa mereka wajib menyelesaikan proses transaksi
- Tawarkan cashback dan diskon dengan batas waktu untuk item yang ada di dalam keranjang pelanggan.
Nah, Beautypreneurs, itu adalah delapan contoh template Email Transaksional yang perlu kamu tahu. Kamu bisa menggunakan dan menyesuaikan template tersebut dengan kebutuhan bisnis atau brand kosmetikmu.
Meski tak mengandung unsur hardselling dalam kontennya, template Email Transaksional di atas dapat menjembatai kebutuhan konsumen akan pelayanan atau peningkatkan kualitas produk. Serta, dapat membantu menjaga retensi konsumen terhadap bisnis yang kamu kelola.
Selain template email transaksional di atas, kamu dapat menemukan berbagai tips promosi digital dan branding produk kosmetik lainnya di Berita Terkini. Atau, kamu bisa langsung intip informasi seputar industri dan bisnis kosmetik lainnya di media sosial Mash Moshem Indonesia.