Formula dan Bahan

Apakah Glycolic Acid Bisa Dicampur dengan Niacinamide? Ini Faktanya

apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide

Sebelum sampai ke konsumen, produk skincare melalui tahapan panjang, yakni perumusan formula dan serangkaian uji coba ketat. Setiap bahan dicampur secara presisi agar hasilnya sesuai harapan. Tak heran, pertanyaan seperti apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide muncul akibat minimnya pengetahuan masyarakat.

Anda mungkin sering melihat kandungan glycolic acid dan niacinamide pada label berbagai produk skincare yang beredar di pasaran. Kedua bahan aktif ini memang terkenal akan khasiatnya dalam menjaga kesehatan dan keindahan kulit wajah. Namun, penggunaan bahan aktif secara bersamaan perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan reaksi negatif. 

Hal ini karena setiap bahan memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda saat diaplikasikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami interaksi di antara keduanya sebelum memutuskan untuk mengombinasikannya dalam rutinitas skincare. Mari kita bahas bersama apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide.

Apa itu Glycolic Acid?

Glycolic acid atau asam glikolat termasuk jenis alpha hydroxy acid (AHA) yang sering dimanfaatkan dalam produk skincare, terutama yang memiliki fungsi mengeksfoliasi kulit. Bahan ini diperoleh dari ekstraksi tebu dan sering dikombinasikan dengan bahan lain. Tak mengejutkan bila muncul soal apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide.

Glycolic acid memiliki struktur molekul yang sangat kecil dibandingkan AHA lainnya, sehingga mampu menembus lapisan kulit lebih cepat dan efektif. Cara kerjanya adalah dengan melonggarkan ikatan antarsel kulit mati, sehingga regenerasi kulit lebih optimal. Tak hanya itu, glycolic acid pun memicu produksi kolagen dan mengurangi garis-garis halus. 

Bahan ini cocok digunakan untuk Anda yang ingin mencerahkan kulit kusam akibat penumpukan sel kulit mati. Namun, penggunaannya perlu diimbangi dengan pelembap dan sunscreen agar kulit tetap terlindungi dan tidak mengalami iritasi. Penting sekali bagi Anda untuk mengerti dengan jelas apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide.



Apakah Glycolic Acid Bisa Dicampur dengan Niacinamide?

Sebagai AHA yang gentle, glycolic acid tetap harus dipakai sesuai anjuran dan ada hal-hal yang perlu dihindari. Anda tak bisa asal menggunakannya dengan bahan yang berlainan karakteristik, karena efeknya yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi kesehatan kulit jangka panjang. Maka dari itu, apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide?

Niacinamide dan glycolic acid memiliki karakteristik pH yang sangat berbeda, sehingga penggunaannya secara bersamaan perlu kehati-hatian. Glycolic acid memiliki pH berkisar 0,08-3,5 yang bersifat sangat asam. Sementara itu, niacinamide bekerja optimal pada pH cenderung netral hingga sedikit asam, yaitu sekitar 5-7,5. 

Ketika kedua bahan ini digabung tanpa jeda waktu yang cukup, ada risiko efektivitas masing-masing menjadi berkurang secara signifikan. Bahkan, pH asam dari glycolic acid dapat mengubah struktur kimia niacinamide menjadi niacin, yang justru memicu iritasi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan glycolic acid dan niacinamide di waktu berbeda. 

Alternatif lainnya adalah menggunakannya secara bergantian, misalnya hari ini glycolic acid dan niacinamide keesokan harinya agar pH kulit dapat menyesuaikan. Dengan cara ini, Anda tetap dapat memperoleh manfaat maksimal dari keduanya tanpa risiko iritasi. Jadi, penting untuk memahami apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide.

Baca Juga: 20 Kata Kata Promosi Masker Wajah yang Menarik Konsumen

Glycolic Acid Cocok untuk Kulit Apa?

Selain memahami apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide, Anda juga perlu mengetahui jenis kulit yang sangat disarankan untuk menggunakannya. Pasalnya, setiap jenis kulit tentu mempunyai batasan toleransi terhadap kadar keasaman atau kebasaan suatu bahan. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu waspada agar tidak menuai risiko.

Mengacu pada Alodokter, glycolic acid sebenarnya cocok digunakan pada semua jenis kulit, karena sifatnya yang termasuk gentle di antara AHA lainnya. Bahan ini efektif mengangkat sel kulit mati pada kulit normal, berminyak, hingga kombinasi. Jika kulit Anda sensitif, maka disarankan untuk memilih produk glycolic acid yang diformulasikan dengan kadar rendah.

Selain itu, pemilik kulit sensitif sebaiknya memilih produk dalam bentuk wash-off yang perlu dibilas setelah beberapa menit, sehingga risiko iritasi dapat diminimalisir. Selain itu, penting untuk selalu menggunakan sunscreen setelah memakai glycolic acid. Pengetahuan ini sama pentingnya dengan memahami apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide.



Panduan Membuat Skincare Glycolic Acid yang Aman

Mash Moshem Indonesia menawarkan peluang untuk memiliki produk skincare berbahan glycolic acid yang telah terbukti keamanannya. Selain produk yang berkualitas, Anda juga akan mendapatkan materi edukasi, termasuk menjawab apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide. Anda hanya perlu melewati serangkaian proses berikut:

Diskusi Gagasan Produk Mengandung Glycolic Acid

Pada tahap pertama, Anda akan berdiskusi dengan tim Mash Moshem Indonesia untuk menentukan ide produk skincare berbahan glycolic acid sesuai tren dan kebutuhan pasar. Tim R&D akan menganalisis keunggulan produk Anda dibandingkan kompetitor. Melalui diskusi konsep yang matang sejak awal, produk skincare Anda bisa bersaing di pasaran.

Perumusan Komposisi Bahan dan Uji Coba Sampel

Penetapan konsep diikuti dengan perumusan komposisi bahan yang mengandung kadar glycolic acid sesuai regulasi dan aman untuk digunakan. Uji coba sampel bakal dilakukan untuk memastikan tekstur, aroma, stabilitas formula, dan efektivitasnya. Anda pun dapat melakukan revisi formula hingga menemukan hasil akhir yang sesuai ekspektasi brand.

Baca Juga: Apakah Tranexamic Acid Bisa Menghilangkan Bekas Jerawat? Simak di Sini!

Pemilihan Konsep Label dan Kemasan

Pada tahap ini, Anda akan menentukan konsep desain label dan kemasan yang informatif agar sesuai dengan branding produk glycolic acid Anda. Tim desain Mash Moshem Indonesia akan membantu menampilkan keunggulan produk dan edukasi terkait bahan aktif yang jelas, seperti apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide atau tidak.

Registrasi Legalitas dan Produksi Massal

Setelah itu, Mash Moshem Indonesia akan mengurus registrasi BPOM dan sertifikasi lainnya agar produk Anda legal dipasarkan. Untuk memastikan kualitas, keamanan, dan konsistensi, produksi akan dilaksanakan di pabrik memenuhi standar. Dengan kelengkapan legalitas, produk skincare Anda berpeluang untuk bersaing secara profesional di pasar dalam negeri.

Promosi dan Pemasaran

Tahap terakhir adalah menyusun strategi promosi dan pemasaran produk agar dikenal luas oleh target market Anda. Mash Moshem Indonesia menyediakan konsultasi pemasaran untuk membantu Anda membuat materi edukasi, promosi, hingga perencanaan distribusi. Dengan begitu, Anda berkesempatan untuk mendongkrak penjualan secara optimal.

Yuk, Ciptakan Produk Skincare dengan Kandungan Aman Bersama Mash Moshem Indonesia!

Sebagai maklon yang telah hadir selama lebih dari 10 tahun di industri kecantikan Tanah Air, Mash Moshem Indonesia mempunyai pengalaman dalam memformulasikan produk-produk skincare. Melalui kerja sama yang profesional dan menguntungkan, Anda bisa mewujudkan impian untuk memasarkan produk skincare mengandung glycolic acid yang dijamin aman.

Selain jaminan mutu produk, Mash Moshem Indonesia juga menyediakan layanan-layanan lain untuk mendukung proses pemasaran produk Anda. Anda akan dibekali ilmu terkait skincare, termasuk menjawab apakah glycolic acid bisa dicampur dengan niacinamide. Dengan demikian, Anda tidak hanya menjadi pengusaha yang untung, tetapi juga cerdas!



author-avatar

About PT Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011