Beautypreneurs, mayoritas dari kita mungkin mengenal vitamin C sebagai antioksidan yang ampuh bagi kulit. Tapi tahukah kamu? Ternyata ada bahan lain yang punya kekuatan 6.000 kali lebih baik dari vitamin C, lho. Namanya adalah Astaxanthin, yang juga sama baiknya sebagai kandungan dalam skincare.
Berdasarkan studi ilmiah, astaxanthin mempunyai level antioksidan yang cukup tinggi dan terbukti dapat mencegah berbagai masalah kulit.
Meski namanya terdengar sulit dilafalkan, namun kandungan ini cukup mudah ditemukan di sekitar kita. Cobalah lihat isi kulkasmu, apakah ada wortel dan tomat di sana?
Jika iya, maka kamu sudah menemukan astaxanthin alami yang bisa dikonsumsi. Selain itu, astaxanthin juga bisa didapatkan dari daging salmon dan udang.
For Your Information, warna merah pada kedua bahan tersebut berasal dari astaxanthin, lho.
Nah kira-kira apa saja ya manfaat kandungan astaxanthin dalam skincare? Baca terus artikel ini dan jangan lewatkan informasinya!
Apa itu Kandungan Astaxanthin?
Zat ini merupakan senyawa pigmen kemerahan yang ada di dalam karotenoid dan paling banyak terdapat pada tanaman ganggang, sebagai bentuk pertahanan diri melawan stres.
Terkadang beberapa hewan yang menjadikan ganggang sebagai makanannya juga mendapatkan warna kemerahan di tubuhnya. Contohnya burung flamingo.
Sumber makanan lain yang juga mengandung astaxanthin adalah wortel, tomat, salmon, dan udang. Namun kandungan tertinggi terdapat pada jenis ganggang Haematococcus Pluvialis (mikro alga).
Potensi astaxanthin yang luar biasa berhasil menarik perhatian ilmuwan dan peneliti untuk mengembangkannya secara lebih serius. Kini, astaxanthin tak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan medis saja. Penggunaannya sudah meluas hingga merambah ranah perawatan kecantikan.
Mengutip dari Byrdie, hasil studi tahun 2012 menunjukkan penggunaan astaxantin baik secara oral maupun topikal secara rutin, dapat mengurangi kerutan, memperbaiki tekstur kulit, dan mengurangi flek hitam.
Kualitas Terbaik Kandungan Astaxanthin dalam Skincare
Berbicara soal komposisi produk skincare, tentu kita semua menginginkan bahan-bahan dengan kualitas terbaik. Termasuk urusan memilih astaxanthin ini.
Pada dasarnya, astaxanthin terbaik bisa kamu dapatkan dari sumber natural seperti wortel, delima, tomat, salmon dan udang-udangan. Namun kandungan astaxanthin dari wilayah Islandia dianggap memiliki kualitas super karena berasal dari mikro alga yang hidup di perairan bebas polusi.
Menurut Root Science, astaxanthin yang diperoleh dari Islandia telah dipastikan bebas dari kontaminasi logam berat. Kualitas air dan lingkungan yang selalu terjaga juga mendukung produksi astaxanthin terbaik dari ganggang di sana.
Tetapi hal tersebut bukan berarti astaxanthin dari sumber lain buruk. Melalui pengolahan yang baik dan benar, kamu tetap bisa memperoleh manfaat terbaik dari senyawa ini.
Manfaat Kandungan Astaxanthin dalam Skincare
Khasiat astaxanthin dalam produk perawatan kulit, memang tidak bisa dianggap remeh. Sederet manfaat yang dapat kita peroleh dari astaxanthin di antaranya:
Melindungi Kulit dari Sinar UV
Sinar matahari bukanlah sahabat yang baik untuk kulit kita. Paparan sinar UVA dan UVB membuat kulit mudah terbakar dan beresiko menyebabkan kanker kulit dalam jangka panjang.
Sebab itulah kita butuh astaxanthin sebagai penangkal. Kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya, mampu mengurangi efek buruk sinar UV sekaligus menghambat pertumbuhan sel kanker di tubuh kita.
Membantu Memperbaiki Kerusakan DNA
Kerusakan DNA pada kulit salah satunya dapat terjadi karena dampak buruk paparan sinar UV. Sehingga penggunaan antioksidan secara rutin dapat menurunkan resiko tersebut.
Kekuatan astaxanthin yang ribuan kali lebih baik dari jenis antioksidan lainnya, membuat bahan ini pantang dilewatkan. Selain digunakan sebagai skincare, kamu juga bisa mengonsumsinya lewat suplemen dan sumber makanan alami.
Meningkatkan Sistem Imun pada Kulit
Well, nggak cuma tubuh kita saja yang butuh perlindungan. Kulit kita juga perlu sistem imun untuk menjaga kesehatannya dari dalam.
Berdasarkan penelitian, astaxanthin terbukti dapat meningkatkan kadar imun dalat kulit sehingga mampu melawan berbagai virus bahkan melanoma.
Mencegah Kemunculan Garis Halus dan Kerutan
Rutin menggunakan astaxanthin bisa mengurangi garis halus dan kerutan di wajah. Hal ini karena antioksidan di dalamnya dapat menangkal efek buruk dari polusi dan radikal bebas.
Melindungi dari Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah kondisi di saat area kulit tertentu menggelap daripada area lain di sekitarnya. Biasanya hal ini terjadi karena bekas jerawat dan paparan sinar matahari.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam astaxanthin dapat mencegah terjadinya hiperpigmentasi dan kerusakan DNA akibat sinar UV. Selain itu, antioksidan dapat bekerja dengan membantu merangsang regenerasi sel kulit yang sehat, sehingga dapat membantu mengembalikan kesehatan dan warna kulit secara bertahap.
Membantu Melembapkan Kulit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin yang dikonsumsi secara oral bisa menambah kelembapan di kulit kita. Lagi-lagi ini karena peran antioksidan yang mampu menjaga tekstur dan kekenyalan kulit.
Melawan Radikal Bebas
Kekuatan astaxanthin sebagai antioksidan terbaik di bumi mungkin tak perlu diragukan lagi. Bahkan vitamin C dan E masih belum cukup untuk menyaingi manfaatnya.
Astaxanthin bekerja dengan merespons kerusakan oksidatif dari agresor lingkungan, seperti matahari, serta menghambat pembentukan radikal bebas. Sehingga berbagai masalah akibat radikal bebas pada kulit juga akan dapat terminimalisir.
Cocok untuk Kulit Sensitif
Bagi kamu yang memiliki tipe kulit sensitif, kamu patut mempertimbangkan astaxanthin sebagai kandungan skincare-mu. Pasalnya bahan ini bersifat anti-inflamasi dan membantu meredakan kulit kemerahan dan peradangan.
Di sisi lain, astaxanthin juga memiliki karakter yang lebih lembut daripada vitamin C, yang dalam beberapa kasus tidak cocok untuk kulit sensitif.
Adakah Efek Samping dari Penggunaan Astaxanthin?
Menurut dermatologist, pemakaian astaxanthin secara topikal minim efek samping. Namun jika ingin mengkonsumsinya, kamu perlu berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter kecantikanmu.
Pasalnya penggunaan astaxanthin secara oral bisa saja menimbulkan efek samping, terutama bagi penderita autoimun. Dosis yang digunakan juga harus seimbang agar tak memberatkan kerja ginjal.
Sebelum memakai skincare yang mengandung astaxanthin, sebaiknya lakukan patch test dulu di area kulit belakang telinga. Hal ini bisa menghindarkan kamu dari efek samping yang tidak diinginkan.
Bagaimana Penggunaan Astaxanthin dalam Skincare?
Beautypreneurs, setelah memahami manfaat astaxanthin yang luar biasa, kamu mungkin tertarik untuk menjadikan astaxanthin sebagai bahan unggulan untuk produk skincare milikmu.
Astaxanthin dapat kita olah sebagai serum, pelembab, maupun sabun pencuci wajah. Jenis antioksidan ini bahkan dapat kita kombinasikan bersama dengan vitamin C dan E, untuk memaksimalkan kinerjanya.
Nah, formula tersebut bisa menjadi nilai unik dari suatu produk skincare. Terlebih lagi, astaxanthin termasuk golongan bahan yang cukup aman untuk berbagai jenis kulit. Sehingga tak salah, jika skincare dengan astaxanthin terlihat menjanjikan untuk prospek bisnis kosmetik di masa depan.
Kabar baiknya, kamu bisa menciptakan produk skincare astaxanthin milikmu sendiri bersama jasa maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia.
Bersama kami, kamu bebas mendiskusikan dan merancang formula produk yang kamu inginkan mulai dari bahan hingga desain kemasan. Tim kami bahkan juga dapat membantu pengurusan sertifikat dan legalitas BPOM dari produkmu, lho!
Yuk, jangan lewatkan kesempatan emas ini. Diskusikan skincare astaxanthin pertamamu bersama kami melalui tombol WhatsApp di bawah ini.