16+ Jenis Bahan Hewani dalam Formula Skincare dan Kosmetik yang Wajib Kamu Tahu 

jenis bahan hewani dalam skincare

Sebagai orang yang tertarik dengan dunia kosmetik ataupun skincare, tentu kamu ingin tahu lebih banyak mengenai formula yang biasa digunakan dalam proses pembuatannya. 

Bahan alami yang berasal dari tumbuhan atau nabati memang populer digunakan untuk formula skincare. Namun, bahan hewani juga tak kalah manfaatnya lho dari bahan nabati.

Apa sajakah bahan-bahan hewani itu?  Mari kita simak penjelasan berikut!

Berbagai Jenis Bahan Hewani untuk Skincare

Seiring dengan banyaknya kampanye penggunaan produk-produk ramah lingkungan, industri kosmetik juga menyesuaikan dengan perubahan tren ini. 

Akhirnya, kita sering menjumpai produk dengan klaim natural, organic, bahkan vegan. Nah, sayangnya ada banyak yang kadang masih salah sangka bahwa semua produk dengan bahan alami sudah pasti vegan.

Padahal bahan-bahan alami ini juga ada yang berasal dari hewan, loh. Karenanya, Beautypreneurs, agar kamu lebih memahami apa saja jenis bahan hewani yang ada dalam skincare, simak penjelasan berikut ini.

Beeswax

Merupakan jenis wax atau lilin alami yang berasal dari sarang lebah. Beeswax biasa digunakan untuk bahan membuat lipstick, lip balm, krim, dan eyeshadows

Bahan ini diketahui memiliki kandungan yang baik untuk perlindungan terhadap peradangan dan bakteri. Karenanya, beeswax baik digunakan untuk mengatasi jerawat. 

Milk Protein

Milk protein adalah protein yang berasal dari susu hewani, umumnya menggunakan susu sapi. Bahan skincare ini biasanya mengandung asam amino, vitamin A dan D, sehingga bahan ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kulit

Beberapa manfaat tersebut seperti mengurangi peradangan, meningkatkan elastisitas kulit, meningkatkan produksi kolagen, menghidrasi kulit, serta mengurangi infeksi alergi seperti ruam dan perubahan warna kulit.

Collagen

Tentu kamu sering mendengar nama collagen. Dalam industri kosmetik, collagen ini diambil dari jaringan otot, tulang, kulit, dan ligamen hewan. Biasanya berasal dari sapi atau ikan. 

Collagen dipercaya dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan. Itu sebabnya collagen banyak kita jumpai dalam krim anti aging.

Namun, sekarang ini ada banyak pilihan atau alternatif bahan pengganti collagen, yang memiliki fungsi serupa. Meski begitu, bahan alternatif ini tidak bisa bekerja sebaik kolagen asli, apalagi jika hanya dalam penggunaan topikal.

Elastin

Sama halnya dengan collagen, elastin juga dipercaya dapat mengurangi tanda-tanda penuaan. Biasanya elastin ini diambil dari aorta atau tulang belakang sapi. Elastin banyak dijumpai pada krim anti aging.

Estrogen

Estrogen lebih dikenal sebagai hormon yang ada di dalam tubuh kita sendiri. Namun, estrogen juga dapat ditemukan pada produk perawatan kulit yang bersumber dari bahan hewani. Estrogen membantu dalam pencegahan penuaan kulit.

Gelatin

Gelatin merupakan produk turunan protein yang diambil dari ekstrak collagen, yang bisa dibilang merupakan kombinasi unik dari asam amino. Bahan ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit, seperti melembabkan dan mencegah kerusakan kulit.

Glycerin

Glycerin biasa digunakan dalam produk kecantikan seperti sabun pembersih wajah dan pelembab. Bahan ini bermanfaat untuk menghidrasi kulit sehingga melembabkan. Biasanya, glycerin dapat diperoleh dari proses reaksi hidrolisis asam lemak hewan.

Guanine

Guanine juga disebut sebagai pearl essence, pearl extract, atau pearl powder. Jenis bahan hewani dalam skincare ini memiliki tekstur berkilauan seperti mutiara indah karena berasal dari sisik ikan. 

Itu sebabnya guanine biasa digunakan untuk cat kuku, eyeshadows, highlighters, bronzer, maupun lipstick.

Madu

Honey atau madu merupakan produk dari lebah yang sudah umum dikonsumsi untuk memelihara kesehatan. Tidak hanya dikonsumsi, nyatanya madu juga digunakan untuk bahan skincare

Madu biasa digunakan untuk masker wajah maupun krim. Madu dipercaya berkhasiat untuk melembabkan, menghidrasi, dan menghaluskan kulit.

Keratin

Keratin biasa digunakan untuk produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner, masker, dan cat rambut. Bahan ini berasal dari rambut, kuku, dan bulu binatang yang telah diolah dan diekstrak. 

Lactose

Lactose atau laktosa merupakan sejenis gula yang berasal dari susu hewani. Laktosa juga difermentasi untuk menghasilkan asam laktat. Asam laktat ini yang biasa kita jumpai dalam produk skincare yang berfungsi untuk menghidrasi dan memberi nutrisi pada kulit.

Lanoline

Lanolin merupakan lemak yang berasal dari wol domba. Lemak atau minyak dari wol domba tersebut diekstraksi dan digunakan untuk produk perawatan kulit seperti melembabkan bibir dan menghaluskan kerutan pada wajah.

Propolis

Propolis merupakan salah satu jenis madu terbaik dan terbilang mahal. Saat ini propolis banyak digunakan untuk produk skincare karena manfaatnya untuk kulit tidak main-main. 

Selain melembabkan, propolis juga dapat meredakan jerawat dan melindungi kulit dari radikal bebas. Itu sebabnya banyak brand berlomba-lomba menggunakan propolis untuk produknya.

Silk Protein

Silk protein berasal dari kepompong ulat sutra. Protein ini berserat dan struktur molekulnya mirip dengan serat kolagen pembentuk kulit. 

Silk protein dipercaya dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit, mencegah kerutan, menghaluskan dan mengencangkan kulit. Selain untuk perawatan kulit wajah, silk protein juga digunakan untuk produk perawatan rambut karena sifatnya yang dapat menghaluskan.

Squalene

Squalene berasal dari hati ikan hiu. Jenis bahan hewani dalam skincare ini sangat populer bebera waktu belakangan. Umumnya, bahan ini digunakan untuk produk krim perawatan kulit, serum wajah, lip balm, dan pelembab. 

Squalane memiliki manfaat untuk membantu mengurangi kerutan, menghilangkan bekas luka, mengatasi kerusakan akibat sinar UV, menyamarkan noda, dan mengurangi pigmentasi pada kulit.

Carmine

Carmine merupakan pewarna merah alami yang berasal dari ekstrak serangga cochineal. Bahan ini biasanya digunakan untuk lipstik merah, blush on, dan nail polish

Bahan ini biasanya muncul dengan nama cochineal dye, natural red 4, E120, dan CI 75470. Tidak hanya untuk produk kecantikan, carmine juga umum digunakan untuk produk makanan.

Bahan Hewani dalam Skincare dapat Memberikan Nutrisi Tak Terduga untuk Kulit

bahan hewani dalam skincare

Setelah kamu membaca ulasan di atas, mungkin sebagian dari kamu terkejut akan nutrisi tak terduga yang didapatkan dari formula hewani. Kamu dapat memilah manakah bahan yang sesuai untuk kebutuhan produk yang akan kamu ciptakan nantinya. 

Kamu dapat memfilter manakah formula hewani yang sesuai dengan brand image yang akan kamu usung kedepannya.

Contohnya, jika kamu menekankan pada manfaat melembabkan, menghidrasi, dan menghaluskan kulit, kamu dapat menggunakan madu sebagai unsur utama dalam produkmu. Selain bahan yang mudah didapatkan, madu cenderung lebih aman dari efek samping. 

Nutrisi yang didapatkan juga tidak main-main. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba menggunakan bahan hewani untuk menciptakan produkmu sendiri?

Buat Skincare Sesuai Preferensi Pribadimu

quality control

Nah, Beautypreneurs, sebagai orang yang tertarik dengan penciptaan produk skincare, kamu tentu bisa menimbang-nimbang bahan mana nih yang bisa kamu gunakan untuk terciptanya produk terbaik kamu. 

Bersama Mash Moshem Indonesia, kamu bisa menciptakan dan mengembangkan produk kosmetik baru dengan bahan-bahan hewani sebagai formula dasarnya. Namun tentu saja tetap dengan jaminan keamanan penggunaan produk, ya.

Mash Moshem Indonesia bisa membantumu menciptakan produk yang sesuai dengan minatmu. Mulai dari produk-produk perawatan wajah, rambut, kulit tubuh, hingga produk dekoratif (lipstik, eyeshadow, dan sebagainya).

Kamu bisa berkomunikasi dengan formulator kami, untuk dapat merencanakan dan menyusun konsep produk perawatan terbaik dengan mengombinasikan bahan-bahan hewani serta formula terbaik lainnya. 

Selain itu, kamu juga bisa menentukan hal-hal spesifik yang kamu inginkan dalam produk tersebut, seperti brand image produk, bahan atau formula utama, warna, aroma, maupun jenis kemasan produk kamu.

Tertarik dan berminat? Kamu bisa langsung mendiskusikan ide dan konsep produk skincare yang mau kamu coba dengan bahan-bahan di atas bersama tim pemasaran kami.

Caranya mudah, kamu hanya perlu klik tombol di bawah dan langsung terhubung dengan tim kami.

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

manfaat kandungan adaptogen dalam skincare

Manfaat Kandungan Adaptogen dalam Skincare, Apa Saja?

Tahukah kamu, manfaat kandungan adaptogen dalam skincare ada banyak macamnya. Kandungan ini nggak cuma bermanfaat untuk mempercantik kulit wajah, tetapi juga bisa membantu menyehatkan kulit kamu. Nggak seperti kandungan bahan aktif lainnya, kandungan adaptogen masih jarang dipakai sebagai komposisi...

Continue Reading