Di era yang serba digital ini bisnis retail menjadi usaha cukup popular di kalangan para pebisnis. Bahkan jenis bisnis yang satu ini dinilai cukup menjanjikan dan berpotensi untuk mendatangkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang.
Tak heran bila biasanya para pebisnis pemula memilih bisnis retail saat memulai karirnya dakan dunia bisnis.
Selain dapat mendatangkan keuntungan yang besar, bisnis retail juga dinilai minim resiko. Sebab biasanya produk yang dijual pada bisnis ini merupakan kebutuhan pokok atau hal yang selalu dibutuhkan oleh konsumen.
Bahkan bisnis yang satu ini juga dinilai sangat efisien dan berpeluang sukses besar. Sehingga sangat cocok untuk kamu yang ingin terjun dalam dunia bisnis dan ingin mendapat keutungan yang cukup signifikan.
Namun sebelum kamu terjun lebih dalam mengenai bisnis retail, kamu perlu memahami betul apa yang dimaksud dengan bisnis ini. Termasuk bagaimana cara menjalankannya.
Untuk lebih detail mengenai penjelasan bisnis retail, ikuti artikel ini hingga selesai ya. Happy Reading!
Apa Itu Bisnis Retail?
Bisnis retail merupakan kegiatan usaha yang melibatkan traksaksi penjualan kepada konsumen berupa barang atau jasa dalam skala grosir atau eceran untuk dikonsumsi secara pribadi.
Konsumen dalam bisnis tidak akan menjual barang atau jasa yang telah dibelinya. Jadi barang atau jasa tersebut akan berhenti sampai di konsumen.
Lantas bagaimana rantai bisnis ini berjalan? Rantai bisnis terdiri dari produsen, grosiran, peritel dan konsumen.
Produsen akan memproduksi barang secara massa dan kemudian menjualnya dalam bentuk grosir. Bisnis grosir ini lalu akan berhubungan dengan peritel. Nah, puncak dari rantai ini adalah konsumen. Mereka akan membeli barang tersebut dari peritel baik secara grosir maupun ecer namun untuk konsumsi pribadi.
Biasanya produk yang ditawarkan dalam bisnis ini adalah kebutuhan pokok dan rumah tangga. Sebab dua jenis kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan sehari-hari yang selalu dicari. Jadi potensi atau peluang untuk berbisnis dengan model yang satu ini memang cukup besar.
Bagaimana, sudah mulai tertarik dengan bisnis retail? Well, sebelum memutuskan untuk menekuni bisnis yang satu ini, alangkah baiknya kamu tahu jenis-jenis bisnis retail terlebih dahulu. Apa saja? Berikut detailnya.
Jenis Bisnis Retail
Bisnis retail mempunyai karakteristik melayani konsumen dengan jumlah masif. Sehingga tak jarang akan melibatkan beberapa produk di dalamnya. Oleh karena itu bisnis retail mempunyai jenis yang beragam. Berikut detail dari jenis bisnis retail.
Toserba
Toserba atau toko serba ada merupakan jenis dari bisnis retail. Jenis toko yang satu ini biasanya akan menyediakan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Mulai dari kebutuhan pokok hingga rumah tangga lainnya.
Bahkan beberapa kategori produk kebutuhan makan serperti sayur, buah buahan pun juga ada. Selain itu biasanya di toko ini juga menyediakan produk kosmetik. Tak heran bila toko yang satu ini menjadi tujuan utama para masyarakat untuk berbelanja.
Untuk lebih jelasnya contoh toko seraba ada ini adalah warung, toko kelontong, department store, supermarket dan mini-market.
Toko Khusus Satu Produk Saja
Jenis bisnis retail selanjutnya adalah toko khusus yang melayani satu produk atau jasa saja. Meskipun tak terbatas menjual dengan berbagai brand, namun rata-rata jenis retail yang satu ini hanya menjual satu prosuk saja.
Sebagai contohnya adalah toko perhiasan, toko sayuran, bengkel, showroom mobil, restoran hingga toko obat. Kategori toko tersebut menjual satu jenis saja namun terdapat berbagai banyak merek di dalamnya.
Pengecer Non Toko
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era yang serba digital ini, bisnis retail tidak hanya dapat dilakukan secara offline saja. Namun juga secara online. Biasanya para peritail akan memanfaatkan toko online ini untuk menjual produknya secara ecer kepada konsumen.
Namun saat ini tak menutup kemungkinan juga mereka menjual secara grosir secara online. Jadi konsumen akan semakin dimudahkan untuk melakukan pembelian tanpa langsung menuju toko fisik.
Itulah berbagai jenis bisnis retail yang perlu kamu ketahui. Bisnis retail dibuat bukan tanpa tujuan sama sekali. Berikut beberapa tujuan adanya bisnis retail.
Tujuan Adanya Bisnis Retail
Adanya bisnis retail membuat konsumen lebih mudah menemukan produk atau kebutuhan yang mereka cari dengan kemasan yang efektif.
Itulah salah satu tujuan dari adanya bisnis retail. Namun selain itu masih ada berbagai tujuan lainnya dengan adanya bisnis retail yang satu ini. Apa saja? berikut penjelasannya.
Menyediakan Produk Sesuai Keinginan Konsumen
Tujuan bisnis retail yang lain adalah menyediakan produk sesuai dengan keinginan konsumen. Adanya toko retail juga memudahkan pembeli untuk memilih barang sesuai keinginan. Bisnis yang satu ini tentu akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.
Menyediakan Produk dalam Unit Kecil
Untuk kebutuhan pribadi atau rumah tangga, biasanya masyarakat akan memilih produk yang berukuran yang kecil. Sehingga akan jauh lebih efisien dan harga pun lebih terjangkau. Dalam penggunaannya pun kebutuhan ini akan lebih efektif.
Penghubung antara Distributor dan Konsumen
Salah satu tujuan bisnis retail yang lain adalah penghubung antara distributor dan konsumen. Distributor akan memroduksi produk secara masal sesuai dengan kebutuhan konsumen. Di sinilah peran peritel itu dibutuhkan.
Produsen akan mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen melalui peritel. Melalui peritel pula produsen dapat memasarkan produknya secara masal kepada konsumen. Sehingga ketiga belah pihak pun akan sangat diuntungkan dalam bisnis ini.
Meningkatkan Standart Hidup Masyarakat
Secara tidak langsung bisnis retail dapat meningkatkan standart hidup masyarakat. Dalam setiap toko retail juga akan melakukan promosi untuk meningkatkan minat beli konsumen. Promosi tersebut dilakukan juga akan memberikan informasi kepada konsumen.
Sehingga secara tidak langsung konsumen akan teredukasi mengenai produk tersebut. Jika produk yang ditawarkan bagus, maka standart hidup masyarakat pun secara tidak langsung akan mengalami peningkatan.
Menjaga Harga Barang Tetap Rendah
Salah satu tujuan lain dari bisnis retail adalah menjaga harga barang tetap rendah. Tujuannya adalah memiliki kemampuan daya saing dengan kompetitor tanpa mengurangi kenyamanan para konsumen.
Selain itu konsumen pun juga akan sangat diuntungkan dengan mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus merogoh kocek lebih.
Membantu Konsumen Membandingkan Kualitas dan Harga
Supaya tidak terbujuk oleh satu merek saja, biasa konsumen akan membandingkan produk yang satu dengan yang lainnya saat akan membeli. Dengan begitu mereka akan mengetahui kualitas dari masing-masing produk. Sehingga saat membeli tidak ada lagi keraguan.
Itulah beberapa tujuan dari bisnis retail. Namun yang namanya bisnis tidak selamanya berjalan mulus. Pasti ada kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Nah sebelum kamu memutuskan untuk memulai bisnis yang satu ini, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai kekurangan dan kelebihannya.
Kekurangan dan Kelebihan Bisnis Retail
Sebelum memulai terjun ke bisnis sepanjang masa ini, alangkah baiknya kamu mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bisa kamu jadikan untuk strategi berbisnis guna untuk meminimalisir kerugian selanjutnya. Berikut adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari bisnis retail.
Kelebihan Bisnis Retail
Bisnis retail disebut juga bisnis sepanjang masa. Sebab bisnis yang satu ini memang selalu digandrungi oleh konsumen. Selain harganya yang relatif lebih rendah, dengan adanya bisnis retail mereka pun juga dapat membandingkan kualitas dan harga antar produk. Untuk lebihnya, berikut kelebihan dari bisnis retail:
Keuntungan Besar
Kelebihan pertama dari bisnis retail adalah memiliki keuntungan yang lebih besar. Sebab biasanya meskipun membeli produk secara ecer, konsumen akan membeli dalam jumlah yang banyak dan bermacam jenis. Selain itu, toko retail juga dapat menjadi langganan untuk para konsumen.
Mudah Dijumpai
Di Indonesia sendiri toko retail sangat mudah dijumpai. Mulai yang tradisional hingga yang modern. Di perkampungan pun banyak dari masyarakatnya yang berbisnis toko retail. Mereka menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok bagi masyarakat setempat.
Hubungan dengan Konsumen Lebih Terjalin
Sebagian besar toko retail di Indonesia masih menggunakan metode promosi tradisional. Yakni dengan bertemu secara langsng dengan konsumen. Secara tidak langsung metode yang satu ini dapat membangun hubungan emosional antara penjual dan pembeli.
Lokasi Strategis
Sebagian besar pelaku bisnis retail memilih lokasi yang cukup strategis untuk bisnisnya. Meskipun di pedesaan, mereka akan cenderung memilih tempat terbuka yang banyak dijumpai banyak orang. Sehingga akan sangat mudah dan efektif bagi konsumen menemukan toko mereka.
Tak hanya konsumen saja yang diuntungkan dalam hal ini, para peritel pun juga akan merasa sangat diuntungkan.
Itulah beberapa kelebihan dari bisnis retail. Selain kelebihan, ada juga beberapa kekurangan pada bisnis ini. Apa saja? Berikut detailnya.
Kekurangan Bisnis Retail
Selain memiliki banyak kelebihan, bisnis retail juga memiliki kekurangan. Dengan mengetahui berbagai kekurangan ini, kamu bisa menyusun strategi agar ke depannya dapat meminimalisir bisnis yang kamu jalankan.
Kurangnya Promosi yang Dilakukan
Dalam bisnis retail promosi memang cukup kurang. Sebab biasanya penjual akan berfokus menunggu konsumen untuk membeli. Saat membeli, konsumen pun akan berfokus pada produk yang mereka butuhkan. Jadi proses promosi pada bisnis yang satu ini akan kurang.
Lokasi Dianggap Menganggu
Salah satu kekurangan bisnis retail adalah lokasinya dianggap menganggu. Ini menuju pada usaha retail kecil yang sering dilakukan masyarakat tanpa perijinan yang jelas.
Biasanya mereka kerap mendirikan toko tersebut di jalanan tanpa izin, akhirnya tokomu pun akan tampak mengganggu. Tak heran biasanya toko retail yang seperti ini rentan terhadap pergusuran.
Sistem Administrasi Kurang
Bisnis ritel sering dijalankan oleh perseorangan. Sehingga system adiminstrasi cenderung tidak tertata dan kurang. Sebab hanya ada penjual dan pembeli dalam kegiatan transaksi tersebut.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam berbisnis retail. Sebelum benar-benar memuuskan untuk memulainya. Alangkah baiknya kamu juga mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi bisnis ritel ini.
Faktor yang Mepengaruhi Kesuksesan Bisnis Retail
Kesuksesan dalam berbisnis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Begitu pula dengan bisnis ritel. Untuk mencapai titik keberhasilan dalam berbisnis retail, ada beberapa faktor yang wajib kamu ketahui. Berikut daftarnya.
Lokasi Usaha
Faktor utama yang menjadi penentu kesuksesan sebuah bisnis ritel adalah lokasi usaha. Ada beberapa tips bagi kamu saat akan memilih lokasi untuk mengembangkan bisnis ritel yang kamu jalani. Berikut detailnya.
Fasilitas Umum
Fasilitas umum bisa menjadi patokan bahwa lokasi tersebut strategis atau tidak. Hal ini juga bisa menjadi penanda juga untuk para konsumen berbelanja di tokomu. Fasilitas umum ini bisa berada di dekat sarana transportasi seperti terminal, stasiun hingga bandara.
Perizinan
Pilihlah lokasi yang aman dan tidak ada sangkut pautnya dengan sengketa. Sebab ini akan menjadi faktor kesuksesan yang sangat penting untuk ke depannya. Jangan sampai toko yang sudah kamu bangun digusur akibat perijinan yang tidak jelas.
Harga yang Tepat
Buatlah harga yang tepat. Jangan terlalu tinggi dalam mematok harga jika di sekitarmu banyak kompetitor.
Sebab konsumen cenderung lebih menyukai toko dengan harga yang lebih murah. Jika tokomu mempunyai harga yang cukup tinggi, sangat besar kemungkinan mereka akan berbelok untuk tidak belanja lagi di tokomu.
Suasana Toko
Jangan salah, suasana toko juga bisa menjadi faktor penentu kesuksesan bagi bisnis ritel. Toko yang bersih dan rapi akan membuat pelanggannya merasa nyaman. Kamu juga bisa menambahkannya dengan musik yang di dengar. Hal ini akan membuat konsumen betah berbelanja dan memilih produk di tokomu.
Contoh-contoh Bisnis Ritel
Ada beberapa contoh toko retail di Indonesia yang wajib kamu ketahui. Ini bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk membangun bisnis ritel seperti apa untuk ke depannya.
Contoh Bisnis Retail di Indonesia:
- Mini market
- Super market
- Toko Kelontong
- Bengkel
- Restaurant
- Toko mainan
- Toko perhiasan
- Dan sebagainya
Tips Memulai Bisnis Ritel Sendiri
Buat kamu yang ingin memulai bisnis ritel, ada beberapa tips yang wajib kamu ketahui sebelum memulainya. Tips ini sekaligus menjadi strategi bisnis untuk kesuksesan bisnismu. Beikut detailnya.
Kode Khusus
Saat menjalankan bisnis ritel ada banyak barang yang harus kamu atur dan pasarkan. Agar tidak keliru dan memudahkan kamu untuk memilah, kamu perlu menggunakan kode kusus. Kode khusus ini bisa kamu berikan kepada setiap item atau barang untuk memudahkan mengingat letak dan jumlahnya.
Tidak Mendisplay Semua Barang
Sangat tidak dianjurkan bagi kamu untuk mendisplay semua barang. Hal itu untuk menghindari pencurian dan kerusakan barang. Pilihlah beberapa saja. Untuk sisanya kamu bisa menyimpan di gudang supaya lebih aman.
First In First Out
Pakailah system first in fisrt out saat mengelola toko retail. System ini adalah untuk mengecek setiap barang. Jika ada yang kadaluarsa kamu bisa langsung melakukan tindakan. Selain itu, system ini juga untuk menghindari adanya barang yang basi.
Nah, itulah seluk beluk mengenai bisnis ritel yang perlu kamu tahu, termasuk kelebihan dan kekurangannya, contohnya, juga tips untuk memulai bisnis ini sendiri.
Dalam industri kosmetik, ritel menjadi jenis bisnis yang cukup menguntungkan. Ambil contoh Sephora, yang mendulang kesuksesan dengan membuka cabang ritelnya di penjuru dunia. Tak hanya itu, Sephora bahkan memiliki label kosmetik sendiri dan memasarkannya di ritel mereka.
Kamu juga bisa mengambil bagian dan mendapatkan kesuksesan yang sama, tentu butuh waktu untuk mendapatkan hasil yang sama dengan Sephora sekarang. Meski begitu, bukan berarti kamu tak bisa mewujudkan mimpimu sebagai seorang Beauty Entrepreneur.
Bersama Mash Moshem Indonesia misalnya, kamu dapat memproduksi berbagai jenis produk kosmetik dengan brand milikmu sendiri. Tak hanya itu, kamu juga bisa menyesuaikan jenis produk sesuai dengan budget, target pasar, dan rencana bisnismu sendiri.
Menarik, bukan? Segera hubungi tim kami di Contact Us untuk melakukan konsultasi!