
Blog
Bolehkah Ibu Menyusui Pakai Skincare Merkuri? Berikut Kebenarannya

Merawat kulit sering kali tetap menjadi prioritas meskipun Anda sedang menjalani masa menyusui. Pertanyaan yang cukup sensitif pun muncul, misalnya seputar bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri, mengingat kandungan tertentu bisa saja berdampak pada kesehatan. Hal ini membuat pemilihan produk perawatan kulit tidak bisa sembarangan.
Anda tentu memahami bahwa kondisi tubuh pada masa menyusui berbeda dibandingkan biasanya. Apa yang digunakan sehari-hari, termasuk produk kecantikan, sebaiknya dipertimbangkan secara matang. Dengan begitu, perawatan kulit tetap berjalan secara optimal tanpa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan bagi diri-sendiri maupun buah hati.
Oleh karena itu, pembahasan mengenai bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri menjadi sangat relevan untuk diperhatikan. Topik ini bukan hanya menyangkut kebutuhan merawat diri, tetapi juga menyangkut keamanan bagi si kecil yang disayangi. Dari sini, penting bagi Anda untuk lebih cermat sebelum memilih produk perawatan yang digunakan.
Bolehkah Ibu Menyusui Pakai Skincare Merkuri?
Penggunaan produk perawatan kulit tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika menyangkut kandungan berbahaya. Pertanyaan bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri sering muncul karena masih ada produk yang tidak jelas keamanannya. Faktanya, merkuri pada dasarnya tidak diperbolehkan dalam kosmetik, sehingga jelas berisiko bagi manusia.
Anda perlu memahami bahwa paparan merkuri dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari iritasi kulit, gangguan fungsi ginjal, hingga kerusakan sistem saraf. Jika digunakan terus-menerus, maka zat ini bahkan bisa menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan efek jangka panjang. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, apalagi ketika Anda sedang menyusui.
Maka, jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri jelas tidak, karena risikonya jauh lebih besar dibanding manfaat yang ditawarkan. Selain berbahaya bagi ibu, zat beracun ini juga bisa berdampak tidak langsung terhadap bayi. Jadi, lebih bijak memilih produk yang sudah terjamin keamanannya agar kesehatan terlindungi.


8 Bahan Skincare Lain yang Tidak Boleh Dipakai Ibu Menyusui
Kandungan produk perawatan kulit perlu diperhatikan secara cermat saat masa menyusui. Selain bahan-bahan yang sudah umum dihindari, ada beberapa kandungan lain yang juga berpotensi berbahaya. Untuk menjawab kekhawatiran bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri dan daftar bahan lain yang harus dihindari, berikut ini penjelasannya:
Paraben
Paraben sering kali digunakan sebagai pengawet dalam produk-produk kecantikan, tetapi penggunaannya bisa memicu gangguan hormonal. Ketidakseimbangan hormon inilah yang dikhawatirkan berdampak pada ibu menyusui maupun si kecil. Oleh karena itu, produk kosmetik bebas paraben dinilai jauh lebih aman untuk dipilih dalam masa sensitif seperti ini.
Retinoid
Retinoid memang populer untuk mengatasi masalah penuaan dini dan jerawat, tetapi bahan ini mempunyai potensi efek samping yang serius. Senyawa ini dapat terserap ke dalam aliran darah dan berisiko mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Maka, lebih baik menghindari produk skincare dengan kandungan retinoid ketika Anda sedang menyusui.
Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida umum ditemukan pada produk yang mengatasi permasalahan jerawat karena sifat antibakterinya. Namun, penggunaannya pada ibu menyusui masih dianggap kurang aman akibat kemungkinan iritasi kulit yang lebih tinggi. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih bahan yang lebih lembut dibandingkan bahan ini, tetapi tetap efektif merawat kulit.
Salicylic Acid
Kandungan ini dikenal ampuh membersihkan pori, tetapi tidak disarankan untuk ibu menyusui. Selain berisiko menyebabkan iritasi, konsentrasi tinggi juga dapat memberikan dampak yang tidak diinginkan. Jika Anda bertanya bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri, maka jawabannya sama, sebaiknya dihindari karena berpotensi berbahaya.
Baca Juga: Apa Itu Lanolin dalam Skincare? Ini Manfaatnya untuk Kecantikan
Oxybenzone
Oxybenzone banyak ditemukan pada produk tabir surya, tetapi sifatnya yang dapat mengganggu hormon membuatnya tidak ramah bagi ibu menyusui. Zat ini bahkan berpotensi masuk ke dalam ASI meski dalam jumlah kecil. Untuk itu, pilihlah sunscreen dengan kandungan mineral yang lebih aman seperti zinc oxide atau titanium dioxide.
Tetracycline
Tetracycline biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat parah, tetapi penggunaannya dilarang bagi ibu menyusui. Bahan antibiotik ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan tulang bayi jika terserap melalui ASI. Oleh karena itu, dokter pada umumnya tidak merekomendasikan obat atau produk skincare dengan kandungan ini selama masa laktasi.
Diethanolamine
Zat ini sering kali dijumpai dalam produk pembersih kulit, karena menghasilkan busa yang melimpah. Namun, pemakaian dalam jangka panjang dapat mengiritasi kulit dan berisiko mengganggu fungsi hati. Menghindari produk skincare maupun body care dengan kandungan diethanolamine tentu lebih bijak demi kesehatan Anda sendiri dan bayi.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
SLS digunakan sebagai agen pembersih dan pembuat busa dalam berbagai produk kecantikan maupun perawatan tubuh. Meski efektif mengangkat kotoran, kandungan ini bisa menimbulkan iritasi, terutama pada kulit yang sensitif. Untuk ibu menyusui, mengurangi kontak dengan SLS dapat menjaga kesehatan kulit keseluruhan supaya tetap nyaman.


Panduan Bikin Skincare Aman untuk Ibu Menyusui
Menciptakan produk skincare yang terjamin keamanannya bagi ibu menyusui dan bayi membutuhkan formulasi yang sangat teliti. Kami memiliki prosedur ketat untuk memastikan semua bahan bebas zat berbahaya. Dalam konteks pertanyaan bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri dan bagaimana membuat produk yang aman, berikut panduannya:
Membuat Konsep Final Produk Skincare Khusus Ibu Menyusui
Tahap pertama adalah menyusun konsep produk yang benar-benar menyesuaikan kebutuhan dan aman bagi ibu menyusui. Bentuk produk bisa berupa krim, serum, atau toner dengan klaim aman, lembut, dan minim risiko alergi. Konsumen yang dituju tentu para ibu yang tetap ingin merawat kulitnya dengan baik tanpa khawatir terhadap dampak bagi bayi.
Menetapkan Formulasi Bahan dan Uji Keamanan
Selanjutnya, bahan aktif yang dipilih harus sudah terbukti aman bagi ibu menyusui, seperti hyaluronic acid, niacinamide, atau ekstrak chamomile. Semua formula wajib melewati uji lab, mulai dari tes iritasi hingga uji stabilitas, untuk memastikan produk dapat digunakan setiap hari. Dengan cara ini, keamanan kulit tetap terjaga tanpa mengurangi efektivitas perawatan.
Memilih Jenis Wadah dan Label
Wadah skincare menggunakan material higienis, kokoh, dan melindungi isi. Label pun harus mencantumkan kandungan, aturan pakai, dan penanda keamanan agar konsumen merasa lebih yakin, termasuk menjawab kekhawatiran seperti bolehkah ibu menyusui pakai skincare merkuri. Informasi yang transparan akan membantu ibu menyusui lebih percaya.
Baca Juga: 15 Contoh Deskripsi Produk Kosmetik yang Menarik untuk Tingkatkan Branding
Produksi dan Mendapatkan Legalitas Produk
Proses produksi lalu akan dilakukan di fasilitas yang sesuai standar dengan kontrol kualitas ketat. Legalitas juga perlu diajukan, misalnya sertifikasi BPOM, halal, dermatology tested, hingga klaim tambahan, seperti vegan atau cruelty free. Dengan adanya pengakuan resmi, produk akan lebih dipercaya sebagai skincare yang benar-benar aman bagi ibu menyusui.
Promosi dan Penjualan
Setelah produk siap, promosi dapat difokuskan pada nilai utama, yaitu keamanan dan kenyamanan. Konten informatif tentang manfaat bahan alami, cara pemakaian yang tepat, atau testimoni pengguna akan lebih mudah menyentuh konsumen. Dengan begitu, produk dapat diterima bukan hanya sebagai skincare, melainkan juga solusi bagi ibu menyusui.
Yuk, Ciptakan Skincare untuk Ibu Menyusui yang Aman & Legal Bersama Mash Moshem Indonesia!
Produk skincare khusus ibu menyusui kini semakin dibutuhkan karena segmen ini memiliki kebutuhan perawatan kulit yang berbeda dari biasanya. Konsumen dalam kategori ibu menyusui cenderung lebih berhati-hati dalam memilih bahan aktif. Kondisi ini menciptakan peluang strategis untuk menghadirkan rangkaian skincare yang ramah terhadap kesehatan.
Mash Moshem Indonesia menawarkan one stop service, mulai dari riset bahan aman, formulasi, produksi berskala industri, hingga pengurusan legalitas resmi. Dengan dukungan ini, setiap produk dirancang sesuai standar keamanan internasional. Jadi, mari menghadirkan solusi nyata melalui produk skincare yang aman bagi busui bersama kami dengan tekan banner di bawah ini!













