Branding Kosmetik

Pentingnya Membangun Employee Experience untuk Bisnis

employee experience adalah

Banyak sekali perusahaan yang hanya fokus memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan kepada pelanggannya tanpa memperhatikan betapa pentingnya pengalaman karyawan atau employee experience. Padahal, dalam bisnis hal ini juga memiliki peranan yang cukup besar pada reputasi perusahaan. Kok bisa?

Jadi, kenapa employee experience begitu penting? Sederhanaya, employee experience adalah keseluruhan pengalaman karyawan ketika bekerja pada suatu perusahaan. Pengalaman tersebut meliputi interaksi karyawan dengan perusahaan, rekan kerja, lingkungan, dan teknologi.

Sama seperti customer experience, employee experience yang baik tentu saja akan meningkatkan profit perusahaan, kinerja karyawan, dan loyalitas pelanggan. Lalu, bagaimana cara meningkatkan employee experience? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini.

Apa Itu Employee Experience?

Sudah menjadi rahasia bahwa kebanyakan perusahaan yang mengalami keluar masuk karyawan pasti memiliki employee experience yang buruk. Tidak mungkin jika seorang karyawan keluar dari perusahaan dan berpindah ke perusahaan lain tanpa alasan.

Baik karena gaji, sistem kerja, suasana kerja, atau lainnya. Keluar masuknya karyawan ini tentu saja sangat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan karyawan mereka memiliki employee experience yang baik.

Apa itu employee experience? Employee experience adalah suatu konsep manajemen perusahaan yang menonjolkan pentingnya pengalaman karyawan selama bekerja untuk mencapai tujuan personal dan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan akan memastikan perjalanan karyaman menjadi suatu hal yang lebih bermakna dan membahagiakan bagi mereka.

Pengalaman karyawan dimulai sejak mereka menjadi kandidat karyawan pada proses rekruitmen, diterima sebagai karyawan, melewati masa training, lalu bekerja sebagai karyawan tetap, hingga akhirnya resign atau pensiun.

Employee experience pada dasarnya menggambarkan tentang persepsi yang dimiliki karyawan mengenai pengalaman mereka selama bekerja dalam menanggapi interaksi dengan perusahaan.

Jadi, mindset karyawan tentang bekerja pun bukan lagi soal datang ke kantor, bekerja, dan mendapatkan gaji. Tetapi lebih dari itu, mereka mulai mencari hal lain yang lebih bermakna, bersifat personalisasi, dan juga efisien.

Beda Employee Experience dengan Employee Engagement

Employee experience dan employee engagement sering sekali dianggap sebagai konsep yang saling tumpang tindih.

Menurut Brad Denny, pimpinan Deoitte Consulting dan penulis “From Employee Experience to Human Experience”, employee engagement sangat bersifat naik turun. Sedangkan employee experience sebaliknya. Hal ini karena organisasi justru melibatkan peran karyawan dalam organisasi.

Jika kita lihat lagi, employee experience adalah pengalaman karyawan selama bekerja di sebuah perusahaan, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Adapun employee engagement adalah hal-hal kecil yang membentuk employee experience itu.

Employee engagement dihasilkan dari hubungan emosional dan kebutuhan sosial yang didapatkan karyawan setiap harinya. Makin baik hubungan yang dibangun, makin baik juga experience yang dirasakan. Kesimpulannya, konsep employee experience merupakan metode untuk membuat karyawan terlibat ke dalam organisasi dengan alur yang lebih alami dan manusiawi.

Misalnya, kamu memiliki seorang karyawan yang bekerja dari jam 8 pagi sampai dengan 5 sore. Selama ini karyawanmu tersebut tidak merasakan motivasi yang baik setiap harinya. Penyebabnya bukanlah masalah gaji, tetapi hal-hal lain yang kurang menyenangkan.

Kemudian, kamu sebagai atasan berusaha untuk menyediakan sarana dan prasarana yang baik, membuat sistem kerja yang sesuai, serta berorientasi pada karyawan.

Hal-hal yang kamu lakukan tersebut bisa mendorong tumbuhnya motivasi untuk bekerja keras dan ikhlas pada diri karyawanmu. Keseluruhan pengalaman itulah yang akan menjadi hal-hal kecil yang membentuk keseluruhan employee experience pada karyawanmu.

Pentingnya Employee Experience Penting untuk Bisnis

manfaat dan pentingnya employee experience

Lalu, menurut kamu kira-kira kenapa sih employee experience itu penting banget buat peningkatan bisnis kamu? Nah, sebelumnya, tahukah kamu kalau rata-rata alasan karyawan untuk aktif mencari lowongan pekerjaan baru adalah ingin mengutamakan work-life balance.

Kenapa begitu? Hal tersebut karena mereka ingin mencari tempat kerja yang bisa memberikan pengalaman terbaik untuk mereka.

Nah, sebaliknya, hal ini justru menjadi alarm bahaya pertama loh buat kamu sebagai pemilik usaha. Makin banyak karyawanmu yang bisa memilih dan melihat tempat kerja idaman mereka, risiko kehilangan karyawan pada bisnismu akan makin besar.

Mau tidak mau, suka tidak suka, kamu harus mengimplementasikan strategi employee experience untuk memastikan karyawanmu setia dan semangat bekerja di perusahaanmu.

Lagi dan lagi, hal ini penting banget buat peningkatan bisnismu. Berikut ini ada beberapa alasan kenapa employee experienve penting banget untuk bisnismu.

Kinerja Karyawan Meningkat

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Social Market Foundation, dinyatakan bahwa karyawan yang bahagia 20% lebih produktif daripada yang tidak bahagia.

Bukan hanya itu, karyawan yang diberikan kebebasan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan tidak terlalu dikekang justru bisa mengeluarkan 95% usahanya dalam bekerja dibanding dengan karyawan yang terlalu dikontrol.

Dalam hal ini, kamu bisa coba memberikan kebebasan karyawanmu untuk memberikan pendapatnya, merasakan suatu pengalaman baru, bebas berekspresi, dan menunjukkan kreativitasnya.

Pastinya, karyawan tersebut akan merasa lebih dipercaya dan dihargai sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Dalam upaya mendukung produktivitas dan munculnya inovasi dari para karyawan, maka perusahaan perlu memenuhi segala kebutuhan karyawan. Kebutuhan-kebutuhan bisa berupa pelatihan tentang teknologi terkini, membangun lingkungan kerja yang positif, dan menciptakan lingkungan yang cocok dengan gaya bekerja karyawan.

Menurunkan Turnover Karyawan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh IBM Analytics menyatakan bahwa sebanyak 44% karyawan yang tidak mendapatkan employee experience yang baik berpotensi untuk resign dini. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Gallup, sebanyak 12% karyawan yang menyatakan ingin resign demi gaji yang lebih tinggi.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kemungkinan karyawan melakukan resign lebih banyak dipicu oleh tidak adanya employee experience yang baik dari perusahaan.

Padahal, tingginya angka employee turnover bisa merusak citra perusahaan, loh! Kenapa begitu? Hal ini karena perusahaan harus menyediakan biaya untuk hiring, onboarding, dan training yang makin banyak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Bukan hanya itu, performa produktivitas dan inovasi perusahaan juga bisa terganggu jika angka turnover karyawan tinggi.

Keuntungan yang Lebih Banyak

Perlu kamu sadari bahwa membuat karyawan merasa tidak nyaman justru akan merugikan perusahaan. Jika mereka tidak menyenangi pekerjaan mereka, maka kebanyakan dari mereka akan asal-asalan dalam bekerja dan tidak mau terus belajar. Hal itu bisa membuat mereka akhirnya mengalami kegagalan.

Jika karyawan tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan, perusahaan pasti akan mengalami kerugian secara ekonomi. Bukan hanya merugi, kamu mungkin juga akan mengeluakan banyak biaya untuk perbaikan.

Sebaliknya, 25% karyawan yang merasakan dampak positif dari penerapan employee experience memiliki kemungkinan untuk memberikan profit 3x lipat kepada perusahaan.

Selain mengecilnya biaya operasional perusahaan, karyawan juga bisa meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 2x lipat dibanding dengan perusahaan yang tidak menerapkan employee experience.

Simple-nya, dengan membuat karyawanmu bahagia, kamu bisa mengurangi biaya operasional, meningkatkan sumber daya manusia, dan meningkatkan return of investment (ROI).

Pasalnya, saat perusahan menginvestasikan usaha, materi, dan waktu untuk karyawannya, maka akan makin banyak juga keuntungan yang diraih perusahaan.

Keterlibatan Karyawan Lebih Baik

Meskipun sedikit berbeda, sepertinya employee experience dan employee engangement merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jika dipikir lagi, dengan memberikan pengalaman bekerja terbaik kepada para karyawan, hal itu akan memudahkan karyawan merasa tersentuh dan terlibat dengan pekerjaan dan tempat mereka bekerja.

Dengan selalu melibatkan karyawan, mereka akan terbiasa bekerja sama dengan baik. Bahkan, melibatkan para karyawan dalam komunikasi yang terbuka akan mendorong kontribusi satu sama lain.

Dalam hal ini, kamu bisa menghubungkan semua karyawan dengan mengirimkan pesan atau informasi penting secara langsung maupun melalui fitur broadcast secara bersamaan.

Jika mereka semua telah berada dalam satu paham yang sama, mereka akan lebih bisa mengandalkan satu sama lain. So, jika kamu terlalu pusing memikirkan bagaimana caranya menerapkan strategi employee engangement, kamu bisa mengoptimalkan employee experience terlebih dahulu.

Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua perusahaan senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan. Akan tetapi, kepuasan pelanggan akan lebih meningkat jika karyawan juga merasakan kepuasan.

Dalam hal ini, penelitian dari MIT Sloan Center menyatakan bahwa perusahaan dengan employee experience terbaik mampu mencapai kepuasan pelanggan atau klien yang lebih baik karena karyawan lebih proaktif dalam melayani pelanggan atau klien.

Ketika karyawan merasa dihargai dan diberikan pelayanan terbaik selama melaksanakan pekerjaannya, maka karyawan bisa melakukan usaha yang terbaik juga untuk mencari serta mempertahankan pelanggan atau klien.

Sebagai informasi, International Data Corporation (IDC) menyatakan bahwa employee experience yang lebih baik akan menghasilkan customer experience yang baik, kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, dan pendapatan perusahaan yang lebih besar.

Jika sebuah perusahaan mampu menyelaraskan employee experience dan customer experience, perusahaan tersebut bisa mengembangkan karyawan yang berkomitmen pada perusahaan karena mereka ingin menajdi bagian dari perusahaan dalam menciptakan pengalaman baik bagi pelanggan.

Selain itu, mereka juga akan melakukan pelayanan terbaik seperti yang seharusnya mereka lakukan. Bahkan, mereka sendiri lah yang merasa lebih terhubung dengan perusahaan dan pelanggan.

Intinya, karyawan yang mendapatkan layanan terbaik dari perusahaan akan lebih paham cara memuaskan pelanggan. Dalam hal ini, makin baik implementasi employee experience perusahaanmu, makin baik pula customer experiencenya.

Mendukung Keberhasilan Talent Acquisition

Pada dasarnya, talent acquisition bukan hanya sekadar merekrut karyawan, mereka juga bertugas untuk memberdayakan karyawan. Sedikit informasi, beberapa perusahaan yang menerapkan employee experienve yang baik muncul 5x lebih sering rekomendasi perusahaan terbaik untuk bekerja.

Seperti Glassdoor’s Best Places to Work. Bahkan, perusahaan-perusahaan itu juga 4,4x lebih sering masuk dalam daftar North America’s Most-In-Demand Empployers dari LinkedIn.

Hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Bagaimana, tidak? Perusahaan yang terkenal memiliki employee experience yang tinggi pastinya akan menarik banyak calon karyawan yang berkualitas. Apalagi jika para mantan karyawan memberikan review baik selama mereka bekerja pada perusahaan tersebut.

Aspek dalam Memulai Employee Experience

tips meningkatkan pengalaman karyawan

Nah, setelah mengetahui manfaat dan kebaikan dari penerapan employee experience, kira-kira apa saja ya aspek yang ada di dalamnya? Aspek-aspek penting yang terdapat dalam employee experience adalah lingkungan, pekerjaan, dan orang.

Jika kamu ingin memulai employee experience, kamu harus memperhatikan ketiga aspek tersebut dan melibatkan dalam proses penerapan employee experience. Bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencapai tiga aspek tersebut? Perhatikan penjelasan di bawah ini.

Tips Meningkatkan Employee Experience di Perusahaan

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika kamu ingin meningkatkan employee experience dan mencapai tiga aspek di dalamnya.

Dengarkan Aspirasi Karyawan

Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi adalah hal yang sangat penting di dalam suatu hubungan. Dalam sebuah perusahaan, sebagai seorang atasan kamu perlu mendengarkan karyawanmu.

Dengan membuka komunikasi dua arah dengan karyawanmu, kamu bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan karyawanmu serta ide-ide atau inovasi mereka.

Bahkan, kamu bisa memahami apa yang menjadi motivasi mereka dan apa yang membuat mereka tidak bergairah dalam bekerja. Dalam hal ini, kamu bisa menunjukkan empati dan mencoba menilai situasi dari posisinya.

Mendukung Perkembangan Karyawan

Selain membangun komunikasi dua arah dengan karyawanmu, kamu juga bisa menyediakan wadah dan kesempatan untuk mereka mengembangkan dirinya. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan coaching, knowledge sharing, dan berbagi informasi dalam webinar atau kelas yang bisa memperkaya skill mereka.

Kamu juga bisa mendatangkan narasumber yang ahli dan berpengalaman di bidangnya untuk memberikan ilmu kepada para karyawanmu.

HRD Mendukung para Leaders

Dalam sebuah perusahaan, team leader atau manajer akan lebih sering bersinggungan dan berhubungan langsung dengan karyawan jika dibandingkan dengan HRD. Oleh karena itu, HRD bisa mendukung team leader atau manajer dalam mengimplementasikan strategi employee experience ini.

Misalnya dengan menyediakan perangkat lunak atau daftar pelatihan yang dibutuhkan guna mempererat komunikasi perusahaan dengan karyawan.

Memberikan Pengalaman Terbaik untuk Tiap Proses

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa employee experience dimulai pada tahap paling awal yaitu proses rekruitmen hingga karyawan tersebut resign atau pension. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa kamu telah memberikan employee experience terbaik pada semua tahapan.

Misalnya, kamu bisa mempertahankan sikap profesionalisme selama proses rekruitmen, memberikan pengalaman onboarding yang baik, menyediakan jenjang karir yang jelas, dan lain-lain.

Melakukan Peformance Management

Apa itu performance management? Performance management adalah suatu media yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk saling memberikan umpan balik. Akan tetapi, kebanyakan perusahaan hanya mengadakan kegiatan ini sebanyak dua kali dalam setahun. Padahal, hal tersebut masih terbilang kurang.

Mengingat saling memberikan umpan balik merupakan hal yang sangat baik untuk mengembangkan potensi perusahaan maupun karyawan, pemberian umpan balik secara berkelanjutan sangat cocok untuk kamu coba.

Menggunakan Customer Experience Management yang Tepat

hasil meningkatkan pengalaman karyawan

Customer experience management adalah proses pengumpulan informasi dan data yang lebih luas untuk melacak, memantau, dan mengelola semua interaksi antara perusahaan dan pelanggan di sepanjang proses transaksi.

Dengan menggunakan customer experience yang tepat, kamu bisa mendengarkan pelanggan, memahami perspektif pelanggan, menganalisis umpan balik, dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan.

Customer experience management ini menggunakan perangkat lunak yang berkemampuan untuk mengontrol pelanggan dan karyawan yang melayani pelanggan.

Jadi, selain memantau pengalaman pelanggan, kamu juga bisa memantau pengalaman karyawan yang sedang melayani pelanggan. Dengan begitu, kamu bisa melakukan perbaikan jika ada kekurangan dan melakukan peningkatan jika telah mencapai kepuasan pelanggan dan karyawan.

Hasil Implementasi Employee Experience

Setelah mempelajari definisi, manfaat, dan tips penerapannya, kira-kira apa yang akan terjadi pada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan employee experience?

Berdasarkan studi oleh IBM Smarter Workforce, sekiranya ada lima dimensi dari employee experience yang ada dalam penjelasan berikut ini.

Belonging (Rasa Memiliki)

Belonging berarti karyawan merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok atau organisasi. Dalam hal ini, karyawan akan merasa menjadi bagian dari sebuah perusahaan sebagai seorang pekerja yang memiliki kewajiban untuk bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya.

Purpose (Tujuan)

Karyawan akan lebih paham dengan tugas yang mereka emban dan mengapa tugas tersebut bermakna. Selain itu, karyawan juga memiliki rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan.

Achievement (Pencapaian)

Karyawan akan merasa bangga setiap kali mereka berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Dengan adanya rasa bangga tersebut, mereka akan lebih termotivasi untuk kerja secara prestatif.

Happiness (Kebahagiaan)

Karyawan akan merasakan perasaan positif yang muncul saat mereka bekerja. Perasaan tersebut bisa berupa perasaan senang, ikhlas, passionate, bergairah, dan lain-lain.

Vigor (Semangat)

Karyawan memiliki energi, antusiasme, dan semangat saat bekerja dan berangkat ke tempat kerja. Rasa semangat ini yang akan menuntun mereka untuk bekerja keras, cerdas, dan tuntas.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai employee experience. Sekali lagi, employee experience adalah cara perusahaan menjaga perjalanan karyawannya menjadi suatu pengalaman yang bermakna dan membahagiakan bagi mereka.

Mengingat saat ini karyawan lebih memiliki kepercayaan diri untuk memilih tempat kerjanya sendiri guna memastikan mereka menemukan passion dari pekerjaannya.

Oleh karena itu, untuk menjaga loyalitas mereka pada perusahaanmu, kamu bisa keep mereka dengan memberikan penaglaman kerja yang baik pada mereka.

Pasalnya, implementasi dari employee experience akan memberikan keuntungan secara ekonomi pada bisnismu, meningkatkan kinerja karyawanmu, dan menjaga loyalitas pelangganmu.

Jadi, tunggu apa lagi setelah mempelajari definisi, manfaat, aspek-aspek, cara penerapan, dan hasilnya, kamu pasti setuju kalau strategi ini sangat cocok untuk kamu terapkan. Terlebih, dalam industri kosmetik persaingan yang ada sangatlah ketat. Memilih strategi yang tepat dan efisien akan memberikan banyak keuntungan untukmu.

Selain strategi meningkatkan pengalaman karyawan ini, kamu bisa menyimak berbagai tips pemasaran digital dan branding merk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengikuti media sosial Mash Moshem Indonesia untuk tahu tren terbaru soal industri kosmetika dan info jasa maklon kosmetik lainnya.

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011