Pahami Indikator Daya Beli Masyarakat dan Pentingnya untuk Bisnis
Beautypreneurs, untuk dapat menciptakan produk yang ideal dan dapat diterima dengan mudah di pasar, kamu harus melakukan riset terhadap target konsumenmu terlebih dahulu. Khususnya dengan memperhatikan indikator daya beli masyarakat. Mengapa begitu?
Daya beli masyarakat adalah elemen penting yang wajib kamu ketahui jika ingin merintis sebuah bisnis. Jika kamu memahami konse daya beli masyarakat, maka dengan mudahnya kamu dapat menentukan harga, menjual dan memasarkan produkmu secara efektif.
Pada dasarnya, daya beli masyarakat bisa diartikan sebagai kemampuan konsumen untuk memperoleh barang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Biasanya, semakin tinggi pendapatan yang diperoleh seseorang, makin tinggi pula daya beli yang mereka keluarkan.
Jadi sudah siap untuk memahami lebih dalam apa itu daya beli masyarakat? Check this out!
Apa Itu Daya Beli Masyarakat?
Bagi kamu yang ingin memulai untuk berbisnis, maka kamu perlu memahami apa itu daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat adalah tolok ukur kemampuan masyarakat untuk membeli atau memperoleh barang yang mereka inginkan.
Jika ditilik dari segi ekonomi, daya beli ini bisa dihitung dari banyaknya barang yang dapat dibeli masyarakat menggunakan mata uang tetap.
Para ahli ekonomi biasanya secara teratur melakukan studi atau penelitian mengenai daya beli masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui keadaan ekonomi dalam skala yang besar.
Karena daya beli masyarakat merupakan ujung tombak dari ekonomi suatu negara, maka ini masih berkaitan erat dengan tingkat deflasi dan inflasi. Dengan menganalisa daya beli masyarakat, maka bisa terlihat kondisi keuangan suatu negara itu sedang sehat atau tidak.
Pentingnya Mengetahui Tingkat Daya Beli Masyarakat untuk Bisnis
Saat menjalankan bisnis, penting bagi kamu untuk menyadari tingkat daya beli masyarakat. Hal tersebut nantinya akan mempengaruhi produk dan jasa apa yang membuat orang untuk tertarik membeli. Menurut pendapat Saylor Academy, kekuatan daya beli masyarakat banyak terpengaruh oleh sistem ekonomi dan inflasi.
Misalnya, jika harga barang atau jasa tiba-tiba naik, maka daya beli konsumen akan berkurang. Akibatnya konsumen akan mengurangi kebiasaan belanja mereka dan berpikir dua kali untuk membeli barang dengan harga yang jauh lebih mahal.
Memahami daya beli masyarakat dapat membantumu menentukan harga dan layanan yang nantinya kamu tawarkan ke konsumen.
Sebetulnya, sudah dari lama daya beli masyarakat menjadi acuan utama para pebisnis saat menjalankan usaha yang mereka geluti. Dinamika perekonomian negara pasti memengaruhi jalannya bisnis, entah dari skala besar, menengah dan kecil.
Jadi sebagai pebisnis, kamu wajib tahu indikator apa saja yang mempengaruhi daya beli masyarakat, agar nantinya tidak mengalami banyak kerugian
Indikator Daya Beli Masyarakat
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mulai menjalani bisnis. Hal tersebut masih seputar aspek daya beli yang dilihat dari tren dalam masyarakat. Untuk bisa mengetahuinya, kamu perlu memahami tiga indikator yang membuat bisnismu makin berkembang pesat.
Apa sajakah itu? berikut penjelasaannya:
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
Indeks Keyakinan Konsumen, atau CCI (Consumer Confidence Index) dalam bahasa Inggris, merupakan indikator ekonomi yang bertujuan untuk menilai perasaan optimisme dan pesimisme konsumen terhadap perekonomian negara.
Jenis indeks ini bisa dipantau oleh berbagai pihak dan bisa memberikan efek menengah sampai tinggi terhadap pergerakan mata uang nasional.
Sedikit-banyaknya daya beli masyarakat dalam berbelanja ternyata bisa mempengaruhi aktivitas bisnis dan industri suatu negara. Jadi bisa kita simpulkan bahwa hal itu bisa mempengaruhi pertumbuhan negara meskipun tidak secara langsung.
Semua negara yang memiliki aktivitas industri yang maju pasti memiliki data mengenai Indeks Keyakinan Konsumen setiap bulannya. Di Indonesia sendiri mulai aktif melakukan survey Indeks Keyakinan Konsumen pada tahun 1999, survey oleh Bank Indonesia tersebut masih kerap berlangsung sampai saat ini. Di negara lain, survey bisa dilakukan oleh lembaga pemerintah atau lembaga di luar pemerintah yang masih terkait.
Jadi mudahnya, bila hasil survey menunjukan angka indeks yang naik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga. Ini karena konsumen mampu mengeluarkan banyak uang dan membuat tingkat konsumsi masyarakat menjadi tinggi.
Semakin yakin konsumen dengan kestabilan ekonomi, maka bukan tak mungkin bila konsumen tersebut akan melakukan banyak pembelian produk. Begitu pula sebaliknya, bila Indeks Kepercayaan Konsumen menurun maka pertumbuhan ekonomi akan berjalan lambat dan menunjukan terjadinya sebuah masalah.
Cara mudah agar bisa mendapatkan Indeks Kepercayaan Konsumen yang tinggi adalah dengan memberikan pelanggan setia sebuah reward atau hadiah.
Hadiah yang bisa perusahaan berikan berupa diskon, voucher belanja, produk gratis dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar pelanggan merasa dihargai saat berbelanja, ketika sudah ‘sayang’ maka muncul rasa setia dari diri konsumen untuk terus membeli produkmu.
Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEKE)
Indeks Ekpektasi Kondisi Ekonomi atau yang biasa disingkat IEKE, adalah indikator penilaian konsumen terhadap ekonomi negara selama beberapa bulan kedepan. Nantinya konsumen akan diprediksi tentang kepercayaan mereka pada kondisi keuangan negara berdasarkan beberapa faktor. Yang biasanya paling mempengaruhi nilai Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi adalah ketersediaan lowongan kerja, penghasilan dan kegiatan usaha. Indikator tersebut tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat kedepannya.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKESI)
Bila Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi memprediksi kepercayaan konsumen terhadap ekonomi selama 6 bulan mendatang, sebaliknya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini hanya berfokus pada waktu terkini saja. Penilaian itu didasari oleh jumlah lapangan kerja yang ada saat ini.
Pandangan konsumen terhadap keadaan ekonomi saat ini bisa saja mengalami peningkatan atau penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal itu dapat tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini yang merupakan pengaruh dari penurunan atau peningkatan komponen indeks pendapatan.
Dengan demikian, keberadaan indeks ini bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Jadi ketiga indeks di atas wajib diketahui oleh para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Faktor yang Mempengaruhi Daya Beli Masyarakat
Setelah memahami tiga indikator daya beli masyarakat, maka kamu perlu memahami juga faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan daya beli pada masyarakat, simak di bawah ini:
Harga
Salah satu faktor penentu daya beli masyarakat yang paling penting adalah Harga. Perhitungan dalam menentukan harga untuk sebuah barang atau jasa sangatlah mempengaruhi pemikiran konsumen.
Bila harga yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka kemampuan daya beli masyarakat cenderung mudah menurun. Sebaliknya, jika harga barang menjadi rendah, maka daya beli masyarakat akan meningkat.
Oleh sebab itu, jika kamu ingin mengetahui kemampuan daya beli masyarakat, maka kamu harus memertimbangkan harga yang kamu tawarkan.
Tingkat Pendapatan Riil Masyarakat
Hampir sebagian besar daya beli masyarakat masih ditentukan oleh pendapatan rill mereka. Dalam konteks ini, pendapatan rill adalah pendapatan yang seseorang peroleh dan telah melalui penyesuaian dengan perubahan harga.
Jika pendapatan rill meningkat, maka seseorang mampu membeli barang atau jasa lebih banyak dari sebelumnya. Oleh sebab itu sangat penting untuk menyesuaikan pendapatan dengan kenaikan harga barang atau jasa di pasaran. Karena, harga barang selalu naik setiap tahunnya, mungkin pendapatan makin besar namun harga barang juga meninggi.
Jadi, belum tentu bila pendapatan makin besar maka kemampuan daya beli masyarakat makin tinggi. Pendapatan meningkat karena meningkatnya harga di pasaran tidak bisa kita golongkan sebagai pendapatan rill. Akhirnya pendapatan tersebut harus perusahaan sesuaikan dengan harga yang berlaku.
Pajak
Meningkatnya pajak negara cenderung membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Semakin tinggi pajak yang dibebankan, maka pendapatan rill juga makin merendah. Pajak dibayarkan melalui penghasilan, jadi pendapatan rill tentu akan berkurang. Karenanya bila seseorang mengalami penurunan daya beli, maka salah satu faktornya adalah kenaikan pajak.
Kenaikan pajak ini memiliki pengaruh yang besar terhadap daya beli konsumen. Hal ini mengakibatkan masyarakat mengurangi jatah belanjanya dan terjadilah sistem perekonomian negara yang melambat.
Nilai Tukar Mata Uang
Kenaikan nilai tukar mata uang suatu negara biasanya membuat harga barang, terutama barang impor menjadi lebih murah, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat menjadi meningkat.
Namun sebaliknya, jika nilai tukar mata uang negara melemah, maka harga barang akan naik dan daya beli masyarakat mengalami penurunan.
Sama halnya seperti liburan di luar negeri, jika negara yang kamu kunjungi memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi, maka daya beli kamu selama liburan juga makin sedikit.
Tetapi jika kamu berlibur di negara yang nilai tukar mata uangnya lebih rendah, hal ini akan membuat daya beli kamu akan meningkat.
Tingkat Pekerja dan Pengangguran
Jika dalam suatu negara memiliki tingkat pengangguran yang rendah, maka ada pemahaman bahwa sebagian besar masyarakat telah memiliki pendapatan tetap. Singkatnya, jika daya beli masyarakatnya memiliki angka yang bagus.
Semakin banyak orang yang bekerja, semakin banyak pula orang yang memiliki penghasilan. Dengan itu mereka bisa memberi barang atau jasa yang lebih baik dari sebelumnya, begitu pula sebaliknya.
Meskipun tenaga kerja tidak secara langsung memengaruhi nilai mata uang. Tetapi masyarakat akan memiliki daya beli yang tinggi jika mereka memiliki uang yang mereka dapatkan dari hasil bekerja keras.
Ketersediaan Kredit
Pada umumnya, barang atau jasa yang bernilai tinggi akan masyarakat beli secara kredit. Jika barang atau jasa tersebut sangat konsumen butuhkan, maka masyarakat akan cenderung memilih jalan pintas dengan cara mengajukan pinjaman.
Oleh sebab itu, keberadaan layanan kredit untuk bisnis dan konsumen dari lembaga keuangan bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Bila lembaga keuangan seperti bank memberikan opsi yang baik terhadap sistem kredit, maka perusahaan dan pelanggan sama-sama berperan dalam peningkatan angka daya beli masyarakat.
Konsumen akan mendapatkan keuntungan ketika memperoleh barang yang mereka inginkan, dan perusahaan juga untung karena memperoleh bunga. Bunga yang diperoleh ini nantinya bisa dibelanjakan untuk meningkatkan perekonomian negara.
Suku Bunga
Masih terhubung dengan kredit pinjaman, suku bunga yang lembaga keuangan tawarkan juga berdampak besar dengan daya beli masyarakat. Saat suku bunga naik, maka masyarakat tidak mau mengajukan kredit dan mengurungkan niatnya untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Namun, bila suku bunga mengalami penurunan, maka masyarakat akan tergerak untuk lebih berani mengajukan pinjaman di bank. Mereka tidak akan terlalu terbebani dengan bunga yang harus mereka bayar nantinya. Sehingga dapat kita pastikan bila daya beli masyarakat akan meningkat.
Menciptakan Produk Kosmetik Terbaik dengan Harga Kompetitif
Beautypreneurs, setelah membaca uraian di atas, kamu pasti menyadari seberapa besar pentingnya untukmu memahami daya beli masyarakat. Khususnya pada kelompok-kelompok yang kamu targetkan sebagai calon konsumen brand kosmetikmu nantinya.
Ketika kamu menargetkan pembeli pada suatu wilayah tertentu, kamu harus mempertimbangkan besaran harga jual produk nantinya. Pastikan bahwa harga tersebut mudah untuk masyarakat jangkau, bersifat kompetitif, namun tetap memberikanmu keuntungan.
Kalau kita lihat di pasar kosmetik saat ini, kamu pasti dapat dengan mudah menemukan brand-brand local menawarkan berbagai jenis produk kosmetik dengan harga yang sangat miring. Tak sampai 50% dari harga brand-brand ternama seperti Maybelline atau Make Over.
Dan harus kita akui, antusiasme dan rasa penasaran masyarakat pada produk tersebut sangat besar. Hingga strategi yang sama pun terus dilakukan oleh pemilik brand. Lantas apa sih rahasia para brand owner ini sampai mereka bisa membuat produk kosmetik dengan harga jual yang sangat miring?
Jawabannya adalah maklon kosmetik. Di Mash Moshem Indonesia misalnya, kami memiliki berbagai penawaran menarik dengan biaya yang sangat kompetitif untuk mendukung brand owner pemula.
Sehingga klien kami dapat menekan biaya produksi, dapat menciptakan produk yang cukup beragam dengan harga produksi yang rendah. Dengan begitu, mereka dapat menjual kembali produk kosmetik tersebut dengan harga yang kompetitif dan dapat bersaing di pasaran.
Untuk memulai menciptakan produk kosmetik terbaik dengan harga jual kompetitif, kamu bisa langsung konsultasikan konsep produkmu bersama tim pemasaran kami lewat tombol WhatsApp di bawah atau klik Contact Us, ya!