Individual Branding: Manfaat dan Penerapannya untuk Brand Kosmetik
Individual branding adalah salah satu metode branding terbaik untuk membantu brand menjadi lebih berkembang secara universal dan umum. Penerapannya dalam industri kosmetik pun tak kalah umumnya, misalnya oleh perusahaan besar Unilever.
Metode branding satu ini akan memungkinkan brand untuk mengembangkan merek yang berbeda yang berfokus pada produk atau layanan tertentu.
Selain itu individual branding merupakan strategi pemasaran brand dimana brand induk akan memberi identitas baru pada produk, nama merek yang unik serta memungkinkannya berfungsi secara mandiri.
Hal ini akan membantu meningkatkan citra produk yang unik di pasaran, serta berkontribusi pada posisi merek di atas pesaing.
Artikel ini akan banyak mengulas seputar individual branding. Yuk simak terus artikel berikut ini!
Apa Itu Individual Branding?
Individual branding mengacu pada strategi pemasaran dimana setiap produk unik (khusus) dari sebuah perusahaan dikenal dengan nama brandnya.
Memberikan nama brand pribadi untuk setiap produk akan sangat membantu membangun citra produk dan juga identitas produk yang menari di mata pasar.
Hal ini secara otomatis akan membantu brand untuk membangun prestasi mereka serta juga menempati posisi yang lebih tinggi dari pesaing brand.
Selain itu individual branding juga biasa disebut sebagai multibranding, personal product branding dan juga flanker brand.
Konsep dasar dari individual branding akan membantu mengamankan citra brand bahkan ketika salah satu produk gagal laku di pasar.
Dengan adanya individual branding, branding otentik suatu brand merupakan wujud kepribadian dan citranya.
Jika kamu bekerja secara terpisah pada setiap produk dengan mempertimbangkan contoh pemasaran individual, brand kamu akan menjalani laju perkembangan yang substansial.
Pentingnya Individual Branding
Terdapat beberapa alasan kenapa suatu brand membutuhkan identitasnya tersendiri. Di sinilah pentingnya menerapkan individual brand.
Contohnya seperti sebuah perusahaan yang ingin memperkenalkan produk yang dapat bersaing di segmen baru serta tidak diragukan lagi bahwa brand individu merupakan solusi terbaik untuk bisnis ini karena dapat melindungi nama brand utama dari kegagalan.
Jika produk tidak memberikan dampak keuntungan untuk perusahaan maka perusahaan tidak akan membicarakan kerugian finansial yang besar seperti dalam kasus penerapan strategi branding keluarga.
Terdapat kemungkinan yang besar bahwa brand yang berdiri sendiri bisa menjadi brand terkemuka di segmen pasar.
Kehadiran individual branding juga dapat membantu perusahaan untuk melakukan pendekatan strategi branding mandiri serta dapat menghindari kegagalan citra brand serta juga reputasi perusahaan secara keseluruhan.
Kelebihan dan Kekurang Individual Branding
Kebutuhan mengenai individual branding akan meningkat ketika sedang terjadi krisis. Disini strategi pemasaran brand dibuat untuk membantu brand induk mengatasi beberapa persoalan.
Hal ini dirancang untuk melindungi perusahaan dari resiko yang bisa dapat ditimbulkan oleh krisis. Saat ini istilah multibranding dan flanker branding dsangat populer di dunia pemasaran.
Akan tetapi tidak semua pemasaran menyadari pro dan kontra dari praktik pemasaran ini. berikut ini adalah kekurang dan kelebih dari individual branding.
Kelebihan
- Reputasi brand induk tidak akan terpengaruh jika produk gagal di pasaran.
- Kesempatan untuk menggunakan berbagai macam metode pemasaran
- Perusahaan bisa menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menjangkau pelanggan serta melayani pelanggan.
- Brand bisa menghasilkan produk dengan kualitas lebih rendah tanpa mempengaruhi citra produk dari brand.
- Brand dapat diposisikan secara berbeda karena identitas perusahaan berkurang.
- Kesempatan untuk memperoleh rating tinggi dari loyalitas pelanggan
Kekurangan
- resiko ketidakstabilan brand yang tinggi
- nama brand yang baru membutuhkan biaya yang besar
- kurangnya dan tidak adanya pelanggan tetap
- peningkatan jumlah sumber daya manusia
- kurangnya pengakuan
- pelanggan mempertanyakan kualitas produk.
Saat kamu memutuskan untuk mengembangkan individual branding, kamu akan mengetahui beberapa manfaat yang akan kamu peroleh kedepannya.
Akan tetapi sebelum menerapkannya, ada baiknya kamu tinjau dahulu berbagai strategi pemasaran untuk brand.
Individual Branding Vs. Umbrella Branding, Mana yang Lebih Oke?
Terdapat dua pilihan strategi branding yaitu individual branding dan umbrella branding. Berikut ini adalah pembahasan singkat perihal praktik pemasaran yang berbeda ini agar mengetahui letak perbedaannya.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan kenapa perusahaan sangat memerlukan penerapan individidual branding.
Identitas dan nama yang unik di suatu produk di individual branding dapat membantu menaikan kinerja promosi di pasaran.
Selain itu jika terjadi kegagalan, produk tidak akan mempengaruhi reputasi brand perusahaan.
Misalnya seperti bayangkan sebuah perusahaan memutuskan untuk memperkenalkan produk terbaru ke segmen pasar baru. Jika produk tersebut gagal diterima dengan baik oleh klien, hal itu tidak akan mempengaruhi nama merek perusahaan.
Sebaliknya, jika produk berhasil memenangkan pelanggan hal ini akan membuat brand menjadi terkenal dan populer di pasaran tanpa beroprasi di bawah bayang-bayang perusahaan induknya.
Di sisi lain umbrella branding memniliki strategi pemasaran brand, di mana perusahaan akan menggunakan satu nama untuk semua produknya.
Beberapa kelebihan dari umbrella branding adalah efektivitas biaya, pengurangan biaya iklan dan juga pengenalan produk secara instan.
Pada dasarnya umbrella branding bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk. Umbrella branding menggunakan konsep pencitraan melalui pemanfaatan kredibilitas agar bisa membuat suatu produk.
Dampak dari umbrella branding ini adalah persuahaan akan lebih dapat dikenali untuk bisa dikaitkan dengan beberapa sub-brand yang ada.
Baca Juga: Strategi Umbrella Branding dan Penerapannya untuk Merk Kosmetik
Langkah Penerapan Individual Branding untuk Brand Kosmetik
Strategi individual branding dapat membedakan brand milikmu dengan brand kompetitor. Untuk menerapkan strategi individual branding kamu perlu menciptakan keunikan tersendiri di setiap rangkaian produk yang kamu tawarkan.
Berikut ini adalah beberapa tips dan strategi individual branding yang dapat kamu terapakan untuk brand kosmetik seperti berikut.
Tentukan Capaian untuk Brand Kosmetikmu
langkah pertama adalah kamu harus dapat memenejemen waktu yang signifikan untuk melakukan brainstrorming kenapa kamu berkeinginan untuk mengubah produk kosmetik tertentu menjadi sebuah brand.
Kemudian kamu menentukan kualitas produk dimana kedepannya produk dapat berjalan dan terdistribusi ke seluruh jenis pasar tanpa dukungan apa pun.
Jika kamu menemukan bahwa produk yang kamu buat tersebut bisa merebut dan membangun citra brandnya di pasaran tanpa memerlku hal lain, kamu harus segera menyelesaikan produk yang kamu buat.
Menentukan capaian untuk brand kosmetik akan menjadi bagian terpenting dalam kinerja strategi indivudal branding.
Ciptakan Tema Utama dari Brand
Langkah kedua adalah menciptakan tema utama dari Brand. Tema yang dapat menyatu dan berpadu dengan brand merupakan ssalah satu hal yang penting.
Pada tahapan ini kamu perlu untuk memikirkan tema brand yang kedepannya dapat mendukung brand menjadi masyarakat kenali dan ingat di pasaran. Hal tersebut akan membantu brand lebih mudah masyarakat kenali, bahkan dengan hanya mengingatnya saja.
Sebelum menyusun tema brand milikmu, kamu perlu melakukan analisis ke semua hal yang berkaitan dengan isi brand termasuk warna, logo, gambar dan juga pesan. Hal ini harus kamu perhitungkan sebelum kamu menentukan tema utama apa yang akan kamu angkat dalam strategi ini nantinya.
Bagikan Cerita Inspiratif Brand
Langkah ketiga adalah kamu harus bisa membuat cerita yang inspiratif terkait produk yang akan kamu pasarkan. Hal ini untuk mendukung citra brand kamu bisa masyarakat kenali di pasaran.
Dengan hal yang inpiratif, masyarakat akan menjadi tertarik dan penasaran dengan produk yang diceritakan. Usahakan buatlah cerita yang inspiratif, realistis serta juga penuh dengan fakta.
Bangun “Brand”
Jika salah satu pelanggan sudah mengetahui produk dan juga sudah mencobanya, selanjutnya adalah tugasmu untuk menjadikannya menjadi sebuah brand.
Pada akhirnya kamu sendiri lah yang akan membuat pelanggan menjadi percaya bahwa produk yang kamu jual merupakan sebuah brand.
Buatlah logo yang profesional, tagnline dan lain sebagainya. Hal ini untuk menciptakan citra brand serta meningkatkan kualitas brand.
Contoh Penerapan Strategi Individual Branding pada Brand Kosmetik: Unilever
Dengan menerapkan strategi individual brand, perusahaan bisa meluncurkan produk sebagai suatu entitas brand.
Pendekatan ini akan mempengaruhi perusahaan. Ada pun dua perusahaan terkenal yang sudah menerapkan individual brand seperti Unilever dan Procter & Gamble.
Dua perusahaan tersebut sangat sukses menerapkan strategi individaul branding yang bertahun-tahun lamanya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut kamu bisa melihat rekam jejaknya yang sudah banyak di ulas di Google.
Nah, Beautypreneurs, itu adalah penjelasan mengenai strategi individual branding yang mungkin belum kamu tahu sebelumnya. Strategi ini umumnya dilakukan oleh perusahaan yang telah berkembang pesat dan maju. Seperti Unilever, Paragon, dan berbagai merk produk waralaba lainnya.
Meski begitu, bukan tak mungkin bagimu untuk juga menerapkan strategi pemasaran serupa pada bisnis kosmetik yang kamu geluti. Justru, ketika kamu memasarkan beberapa tipe produk kosmetik secara terpisah, akan semakin mudah bagimu untuk fokus membranding tiap produk yang ada.
Selain strategi individual branding ini, kamu bisa menemukan berbagai tips promosi dan pemasaran untuk produk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Jangan lupa untuk meninggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya. See you!