Apa Itu Intent-Based Marketing? Ini Penjelasan dan Manfaatnya untuk Bisnis

intent-based marketing (1)

Hai, Beautypreneurs! Sebagai seorang pebisnis kamu pasti kerap melakukan riset mengenai strategi pemasaran yang tepat untuk merek kosmetikmu, bukan? Nah, apakah kamu pernah mencoba strategi intent-based marketing?

Intent-based marketing merupakan salah satu kunci dari salah satu taktik pemasaran yang dapat kamu gunakan di dalam kegiatan bisnis.

Lewat strategi ini, kamu akan lebih berfokus untuk mendapatkan intensi konsumen berdasarkan Tindakan yang dilakukannya.

Suatu bisnis bisa menemukan konsumen yang berpotensi untuk membeli semua produk dan layananmu jika kamu bisa mengubah pendekatan marketingnya menjadi lebih personal.

Dari sini sangat penting untuk kamu para pebisnis memahami strategi pemasaran agar kamu bisa memutuskan apakah cara dan strategi yang kamu gunakan sudah sesuai dengan rencana bisnis.

Artikel berikut ini akan merangkum seputar teknik pemasaran intent-based. Yuk, baca artikel ini sampai habis!

Apa itu Intent-Based Marketing?

Mengutip dari markletic, intent-based marketing merupakan taktik pemasaran yang mengarah kepada campaign pemasaran untuk calon konsumen di internet yang sering menunjukkan intensi konsumtif terhadap suatu produk.

Strategi ini akan lebih berfokus melakukan marketing kepada konsumen tertentu dengan menyesuaikan kebutuhan serta perilaku mereka.

Hal tersebut akan memungkinkan kamu melakukan penyesuaian pengalaman marketing untuk setiap konsumen. Dengan ini campaign-mu akan menjadi terkesan lebih jujur.

Gambarannya seperti Ketika bisnis yang kamu jalankan bergerak di bidang B2B serta berfokus menjual produk kepada perusahaan lain.

Dengan melakukan intent-based marketing akan membantu kamu memasarkan produk kepada para pembuat keputusan di perusahaan tersebut.

Hal ini pastinya akan lebih efektif dari pada melakukan marketing kepada setiap orang yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Mengenal Intent Data

Data merupakan komponen terpenting yang tidak dapat kamu lepaskan di dalam intent-based marketing.

Hal ini membuat kamu membuat harus lebih familiar dengan hal yang dinamakan sebagai intent data, jika kamu ingin menggunakan taktik marketing jenis ini.

Mengutip dari Oktopost, intent data merupakan sebuah aktivitas serta perilaku seorang konsumen di dunia internet.

Hal tersebut didasarkan pada pencarian yang dilakukan di search enginge, website yang merek kunjungi, konten yang sering mereka lihat dan juga interaksinya di internet.

Kemudian dari mana sih kamu dapat memperoleh data-data ini? Mengutip dari Indeed kamu bisa mendapatkan data dari dua sumber berikut ini:

Data internal

Yang kita maksud sebagai data internal ini merupakan informasi yang bisa didapatkan dari tools bisnis, platform sampai system yang digunakan seperti berikut:

  1. Aplikasi, Website dan juga produkmu
  2. Komunikasi e-mail (penerima, informasi personal, responden)
  3. Iklan (jawaban survei, jumlah klik ke iklan)
  4. Konten campaign (Konten interaktif, Software CRM dan jumlah klik ke konten).

Data eksternal

Untuk memperoleh data eksternal ini kamu bisa mendapatkannya dari platform atau pihak luar, contohnya seperti provider dari pihak ketiga, hasil riset pasar dan juga sumber data public.

Kamu bisa mendapatkan Intent data dari pihak eksternal untuk memperoleh insight terkait apa prospek yang kamu cari di website lain, beberapa contohnya seperti berikut:

  1. Time on page dan juga scroll speed
  2. Kebiasaan browsing
  3. Engagement (klik atau download)
  4. Website yang dikunjungi
  5. Konsumsi konten (tipe, preferensi dan jumlahnya)
  6. Lokasi (didapatkan melalui alamat IP)
maklon moq rendah

Manfaat Intent-Based Marketing

Masih mengutip dari Oktopost berikut ini adalah beberapa manfaat dari intent based marketing seperti:

Mempersonalisasi komunikasi

Semua jenis interaksi dengan konsumen merupakan kesempatan agar bisa memberikan pengalamn yang unik untuk mereka.

Dengan mengetahui kebutuhan, perilaku dan juga keinginan konsumen, kamu dapat memberikan pengalaman pembelian yang imersif untuk konsumen.

Dari sini kamu bisa membuat customer engagement menjadi lebih baik dan lebih optimal.

Contohnya seperti Ketika kamu dapat menyesuaikan call to action secara langsung untuk para pengunjung dan juga konsumen competitor yang mengunjungi website milikmu.

Menargetkan pembeli yang lebih relevan

Taktik marketing ini juga akan memberi kamu manfaat yang lain yaitu seperti mendapatkan orang-orang yang memang mau dan berminat membeli produk milikmu.

Dari sini kamu dapat memperoleh prospek konsumen tersebut saat mereka tertarik dengan bisnismu serta siap untuk melakukan pembelian melalui intent data.

Dengan ini kamu dapat memberikan mereka nurturing campaign yang cukup relevan sesuai dengan yang konsumen butuhkan.

Hal tersebut dapat membantu kamu meningkatkan keefektifan strategi marketing bisnismu menjadi lebih optimal.

Mendapatkan prospek lebih cepat

Memperoleh prospek yang lebih cepat adalah salah satu manfaat lain dari intent-based marketing. Hal ini dikarenakan taktik intent-based akan membantu kamu mendapatkan prospek saat konsumen sedang dalam tahap pencarian awal di dalam buyer’s journey-nya.

Dari sini kamu juga bisa mengenalkan beberapa layanan dan juga produkmu ke prospek dengan menggunakan intent data sebelum konsumen menghubungi competitor bisnismu.

Memprioritaskan dan menemukan prospek

Kamu juga dapat memprioritaskan leads berdasarkan dengan tingkat intern pembeliannya dengan menggunakan intent-based marketing.

Selain itu penggunaan taktik pemasaran ini juga bisa membantu kamu untuk memperoleh prospek konsumen baru yang mungkin tidak terduga sebelumnya.

Pastinya hal tersebut akan membuatmu mengalokasikan budget kepada konsumen yang memang menginginkan produk serta juga layanan bisni kamu.

Tantangan dalam Penerapan Intent-Based Marketing

Mengutip dari laman Tech Funnel, berikut ini adalah beberapa tantangan dari intent-based marketing seperti:

Kurangnya data berkualitas

Salah satu tantangan dalam penerapan intent-based marketing adalah kurangnya data berkualitas. Sehingga tak sedikit juga pebisnis yang akhirnya mengalami kesulitan ketika akan mengaplikasikan strategi pemasaran satu ini.

Agar kamu dapat menerapkan intent-based marketing, pengumpulan data dan juga lead scouring kamu harus mempersiapkannya dengan sempurna. Dengan begitu kamu dapat mengidentifikasi keinginan membeli konsumen sesegera mungkin.

Walaupun kamu sudah mempunyai sales funnel, kamu hanya dapat mengidentifikasi intent konsumen kepada mereka yang sudah berinteraksi dengan konten milikmu.

Ini merupakan cara terbaik agar kamu bisa mengakses data intent dengan cara melalui kerja sama dengan penyedia intent data.

Mengintegrasi data yang sudah ada dengan data intent

Terdapat tantangan lain dari intent-based marketing yaitu mengkombinasikan data intent dengan system lead scoring yang telah ada.

Makin banyaknya sumber data yang kamu punyai, akan semakin kompleks pula proses pengorganisiran data milikmu sendiri. Karenanya kamu perlu membangun tim dengan anggota yang teliti, sehingga penyusunan data ini dapat dilakukan seefektif dan efisien mungkin.

Nah, itu adalah penjelasan mengenai intent-based marketing yang bisa kamu pelajari. Menurutmu apakah strategi ini cocok untuk bisnis kosmetikmu?

Selain strategi pemasaran satu ini, kamu bisa menemukan berbagai informasi bisnis dan tips branding untuk merek maupun produk kosmetikmu di laman News.

Atau tinggalkan pertanyaan atau tanggapanmu di kolom komentar, ya. Jangan lupa untuk selalu mengikuti kabar terbaru seputar maklon dan tren industri kosmetik di media sosial Mash Moshem Indonesia.

See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts