11 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Saat berbelanja di toko kosmetik atau e-commerce, kamu pasti sering terpesona dengan beragam pilihan produk skincare yang ditawarkan. Dari berbagai jenis skincare hingga kandungan aktif yang menjanjikan manfaat luar biasa, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulitmu.
Namun, dengan begitu banyaknya produk yang tersedia, penting untuk memahami kandungan-kandungan skincare yang ada di dalamnya. Kandungan skincare berperan krusial dalam memberikan manfaat bagi kulitmu, sebab bahan-bahan inilah yang bekerja secara langsung untuk membuat kulitmu terlihat sehat dan cerah.
Tapi hati-hati, menggabungkan beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan bisa menimbulkan masalah seperti iritasi, peradangan, atau bahkan mengurangi efektivitas produk tersebut. Kombinasi yang tidak tepat justru dapat merusak keseimbangan kulit dan menghambat hasil yang diinginkan.
Lantas, apa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan? Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Mengapa Perhatian pada Kombinasi Kandungan Skincare Itu Penting?
Memiliki rutinitas perawatan kulit yang efektif bukan hanya soal memilih produk skincare terbaik, tetapi juga tentang memahami bagaimana kandungan dalam produk tersebut berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, perhatian terhadap kombinasi kandungan skincare sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa alasan mengapa perhatian pada kombinasi kandungan skincare itu sangat penting:
Mencegah Iritasi dan Sensitisasi Kulit
Beberapa bahan aktif dalam produk skincare, seperti asam (AHA, BHA), retinol, atau vitamin C, memiliki potensi untuk membuat kulit lebih sensitif. Jika digabungkan dengan bahan lain yang juga bersifat aktif, kulitmu bisa mengalami iritasi, peradangan, atau bahkan terbakar. Menggunakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan pada kulitmu. Misalnya, retinol dan vitamin C sebaiknya tidak digunakan dalam waktu bersamaan, karena keduanya bisa saling mengurangi efektivitas atau merusak lapisan kulit.
Memaksimalkan Efektivitas Produk
Tidak semua kandungan skincare bekerja dengan baik ketika digunakan bersamaan. Misalnya, vitamin C dan retinol, meskipun keduanya memiliki manfaat besar bagi kulit, harus digunakan di waktu yang terpisah untuk mendapatkan hasil terbaik. Jika digabungkan secara bersamaan, kedua bahan ini bisa saling menetralkan atau mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan agar setiap produk bekerja seoptimal mungkin.
Menghindari Kerusakan Kulit
Beberapa bahan skincare memiliki tingkat keasaman atau pengelupasan yang tinggi. Penggunaan bahan-bahan tersebut bersamaan, tanpa memperhatikan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, bisa menyebabkan pengelupasan yang berlebihan atau bahkan merusak lapisan pelindung kulit. Misalnya, AHA dan retinol bisa membuat kulit menjadi terlalu terkelupas, mengarah pada kulit kering atau iritasi.
Menjaga Keseimbangan Kulit
Kulit kita memiliki keseimbangan pH alami yang harus dijaga. Menggunakan kombinasi kandungan skincare yang salah dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan masalah seperti kekeringan, minyak berlebih, atau munculnya jerawat. Oleh karena itu, memahami bagaimana berbagai kandungan bekerja pada kulit akan membantu menjaga keseimbangan kulit yang sehat. Beberapa bahan seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide juga tidak sebaiknya digunakan bersamaan karena bisa membuat kulit teriritasi.
Dengan mengetahui kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, kamu dapat merancang rutinitas skincare yang lebih efektif, aman, dan sesuai dengan jenis kulitmu.


11 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Meski setiap bahan aktif memiliki manfaatnya masing-masing, tidak semua kandungan dapat digunakan secara bersamaan. Kombinasi yang salah justru dapat merusak kulit, menyebabkan iritasi, hingga menurunkan efektivitas produk.
Berikut ini adalah berbagai kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, lengkap dengan alasan ilmiahnya dan cara alternatif untuk menggunakannya agar tetap aman dan efektif.
Menggunakan AHA/BHA dan Retinol Sekaligus
Perpaduan AHA/BHA dan retinol menjadi salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan yang perlu kita bahas. Meski dua-duanya memiliki kerja yang berbeda, kombinasi retinol dan AHA/BHA dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta memicu kemerahan.
Kok bisa? BHA/AHA bekerja dengan mendorong eksfoliasi kulit, sedangkan retinol mempercepat regenerasi sel kulit. Akibatnya, terjadi proses eksfoliasi berlebihan yang memicu iritasi, membuat kulit lebih sensitif, merusak skin barrier, hingga membuat kulit kering dan mengelupas.
Perpaduan BHA dan Benzoyl Peroxide
Beberapa orang mungkin mengira penggunaan dua bahan ini akan membantu mengatasi jerawat lebih cepat. Apalagi, BHA dikenal mampu mengeksfoliasi sel kulit mati dan memudarkan noda hitam bekas jerawat.
Namun, keduanya termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena sifat eksfoliatif BHA dan benzoyl peroxide dapat menyebabkan iritasi serta memicu jerawat aktif. Alih-alih mengatasi jerawat, kulit justru dapat mengalami iritasi dan peradangan.
Kombinasi Pencerah Vitamin C dan AHA
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa penggunaan kombinasi pencerah kulit seperti vitamin C dan AHA secara bersamaan akan memberikan hasil yang optimal. Faktanya, vitamin C dan AHA adalah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Keduanya memiliki kandungan asam aktif tinggi yang bersifat keras bagi kulit, sehingga dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dan memicu iritasi. Untuk mengatasinya, gunakan vitamin C di pagi hari dan AHA pada malam hari untuk hasil yang optimal tanpa risiko iritasi.
Gabungan AHA/BHA + Niacinamide
Niacinamide dikenal memperbaiki tekstur kulit dan memberikan efek glowing. Namun, bila dikombinasikan dengan AHA/BHA, hasilnya justru kurang optimal. Niacinamide bekerja optimal pada pH netral, sedangkan AHA/BHA menurunkan pH kulit. Kombinasi ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena efek keduanya akan saling menetralkan.
Baca juga: “7 Cara Kerja Maklon Kosmetik: Panduan Awal Bisnis Sukses“
Menggunakan Water-based dan Oil-based Skincare Bersamaan
Skincare berbahan dasar air (water-based) dan minyak (oil-based) sebaiknya tidak digunakan bersamaan. Oil-based cenderung membentuk lapisan pada kulit, sehingga water-based tidak dapat terserap dengan baik. Kombinasi ini menjadi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena manfaatnya tidak akan maksimal.
Retin-A dan Scrub Wajah
Retin-A, turunan vitamin A, mendorong pengelupasan kulit untuk regenerasi sel baru. Sementara itu, scrub wajah juga bekerja sebagai eksfoliator. Penggunaan keduanya secara bersamaan dapat memicu pengelupasan kulit berlebihan, menjadikannya kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena risiko iritasi dan sensitivitas meningkat.
Kombinasi Salicylic Acid dan Retinol
Salicylic acid efektif untuk mengatasi jerawat dan komedo, sementara retinol membantu regenerasi kulit. Namun, keduanya termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena dapat meningkatkan risiko iritasi dan sensitivitas kulit.
Retinol dan Benzoyl Peroxide
Retinol dan benzoyl peroxide adalah bahan populer untuk jerawat dan peremajaan kulit. Sayangnya, penggunaan bersamaan dari dua bahan ini dapat memberikan efek keras, membuat kulit kering, iritasi, hingga peradangan. Ini menjadikan kombinasi ini sebagai kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan . Gunakan secara bergantian, misalnya benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol di malam hari.
Vitamin C dan Niacinamide Bersamaan
Kedua bahan ini memiliki manfaat serupa, seperti mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit. Namun, penggunaannya secara bersamaan dapat mengurangi efektivitas masing-masing. Karena itu, kombinasi ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan . Gunakan di waktu berbeda, seperti vitamin C di pagi hari dan niacinamide di malam hari.
Baca juga: “Pabrik Pembuatan Skincare Tepercaya di Mash Moshem Indonesia“
Skincare Berbahan Aktif Serupa
Menggunakan skincare dengan bahan aktif serupa, seperti dua produk AHA atau BHA, dapat meningkatkan risiko iritasi. Ini juga termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Vitamin C dan Benzoyl Peroxide
Vitamin C dan benzoyl peroxide bukan kombinasi ideal. Benzoyl peroxide dapat mengoksidasi vitamin C, sehingga produk tidak bekerja maksimal. Gunakan keduanya secara bergantian, seperti vitamin C di satu hari dan benzoyl peroxide di hari berikutnya, untuk hasil yang lebih aman dan efektif.
Yuk, Percayakan Produk Skincare Anda pada Mash Moshem Indonesia!
Siapkan produk skincare terbaik untuk pasar Anda bersama Mash Moshem Indonesia, mitra maklon tepercaya sejak 2011. Dengan pengalaman membantu 1.723+ brand dan memproduksi lebih dari 6.157+ produk bersertifikasi BPOM, kami memastikan setiap produk yang Anda hasilkan aman, berkualitas, dan memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Kami juga menyediakan berbagai layanan tambahan, seperti:
- Sertifikasi BPOM untuk pasar Indonesia.
- HSA Singapore untuk ekspansi pasar Singapura.
- Sertifikasi Vegan USA untuk menjangkau pasar vegan global.
- Sertifikasi Halal untuk pasar muslim.
- Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi brand Anda.
Jadikan impian Anda memiliki brand skincare kelas dunia menjadi kenyataan. Klik untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalanan bisnismu dengan langkah yang tepat bersama tim ahli kami! Hubungi kami sekarang untuk memulai!

