12 Jenis KPI Marketing, Tujuan dan Manfaat Pembuatannya untuk Bisnis
Setiap perusahaan pasti memiliki target tertentu yang harus diraih, tentunya target ini berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sesuai dengan visi dan misi perusahaan itu sendiri. Untuk itu, kamu bisa menggunakan KPI Marketing sebagai alatnya.
Agar capaian target tersebut bisa tercapai, sebuah perusahaan sangat memerlukan karyawan yang teruju dan handal pada bagian marketing.
Nah, untuk dapat mengukur kemampuan karyawan tersebut, kamu bisa mencoba menggunakan KPI Marketing.
Apakah kamu sudah pernah dengar alat bisnis ini sebelumnya? Simak penjelasan soal KPI Marketing, jenisnya, dan manfaatnya buat bisnismu berikut ini, ya!
Apa Itu Kpi Marketing?
KPI memiliki kepanjangan Key Performance Indicator, di mana hal ini berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui capaian target dan kesukesan dari suatu perusahaan.
Dari KPI marketing ini kamu bisa meninjau serangkaian indikator yang memperlihatkan aktivitas dan pencapaian pemasaran, lho.
Cara pengukuran KPI sendiri dapat kamu lakukan secara periode, baik itu secara harian, mingguan sampai bulanan.
Seperti halnya melihat seberapa banyak target penjualan yang harus di dapatkan dalam kurun waktu yang sudah kamu tentukan sebelumnya, sesuai dari tindakan marketing.
Selain itu, menggunakan KPI Marketing sangat penting untuk meningkatkan performa setiap karyawan yang ada di perusahaan agar target bisa tercapai sesuai tujuan awal.
Performa dan kinerja karyawan yang mengalami peningkatan dan kemajuan dapat memberikan kemudahan perusahaan untuk mencapai visi dan misi yang sudah perusahaan targetkan sejak awal.
KPI Marketing sendiri dalam pemasaran yang terbagi menjadi 12 bagian sebagai berikut:
12 Jenis KPI untuk Marketing yang Tepat
Dalam pemasaran ada dua jenis KPI Marketing yang harus kamu pelajari baik-baik. Apa saja? Langsung simak penjelasannya berikut ini!
Sales Revenue
Sales revenue atau biasa disebut sebagai pendapatan dari usaha penjualan merupakan pokok penting untuk bagian tim marketing.
Karena dalam hal ini meningkatnya keuntungan pada perusahaan ini akan secara otomatis dipengaruhi oleh peningkatan penjualan.
Menggunakan KPI Marketing jenis ini akan sangat memberi kemudahaan untuk perusahaan melakukan pengukuran terhadap kemampuan bisnis untuk menghasilkan sebuah pendapatan.
Adanya sales revenau juga akan memberikan performa tersendiri secara menyeluruh, terutama dari jumlah pendapatan, individu, sampai performa keseluruhan tim.
Sales Volume
Sales volume merupakan kegiatan yang mengacu pada banyak barang, produk sampai unit yang telah berhasil tim pemasaranmu jual.
Pada KPI ini, yang dihitung adalah seberapa banyak item unit, barang, sampai produk yang dijual di pasaran dan telah terdistribusikan.
CPL (Cost per Lead)
Kegunaan dari CPL untuk perusahaan adalah untuk melakukan pemasaran secara online. Mengingat di era serba online ini, setiap kegiatan promosional melalui jejaring internet akan menjadi sangat mudah untuk kamu lakukan.
Kegiatan CPL ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan pengukuran dengan efktiv dari pengeluaran biaya campaign, yang telah dilaksanakan secara daring melalui Google Ads dan iklan di sosial media.
Customer Retention
Customer Retention bisa melakukan proses pengukuran untuk mendapatkan hasil seberapa efektif sebuah perusahaan agar dapat mempertahankan setiap pelanggan dalam jangka waktu yang panjang.
Mendapatkan pelanggan tetap dan loyal pastinya menjadi target utama sebuah perusahaan, karena dalam hal ini sebuah perusahaan tidak mudah untuk mendapatkan pelanggan dengan mudah.
Dari jenis KPI Marketing ini, kamu dapat mengetahui seberapa jauh promosi tersebut dapat berjalan dengan efektif, terutama untuk mempertahankan pelanggan yang loyal.
Marketing ROI (Return on Investment)
Menghasilkan banyak investasi serta keuntungan adalah salah satu bentuk keinginan utama dari sebuah perusahaan.
Jenis KPI Marketing ROI ini akan memberi peluang untuk perusahaan agar dapat melakukan pengukuran terhadap sebarapa banyak pemasukan dan keuntungan, yang kamu hasilkan dari kegiatan campaign pemasaran.
Hal tersebut juga dapat diperbandingkan dengan setiap jumlah pembiayaan yang nantinya akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Cost Customer Acquisition (CAC)
Kegiatan marketing CAC adalah melakukan penghitungan terhadap setiap biaya pengeluaran untuk mendapatkan keyakinan pelanggan agar mau membeli produk yang telah ditawarkan oleh perusahaan.
Selain itu, biaya pengeluaran ini juga untuk menunjang kebutuhan produksi, riset sampai pemasaran.
Strategi marketing yang efektif akan tercipta dan dapat dilakukan ketika kamu dapat mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan.
MQL (Marketing Qualified Lead)
MQL adalah sebuah prospek yang sudah dikelompokan oleh satuan tim marketing dalam bentuk kategori-kategori tertentu.
Setiap hasil prospek tersebut nantinya akan dapat kamu sebarkan kepada setiap tim sales perusahaan untuk mereka hubungi secara langsung.
Salah satu bentuk cara yang dilaksanakan oleh tim sales ini adalah menghubungi setiap prospek tersebut dengan mengirimkan formulir-formulir.
Dalam hal ini tugas dari marketing hanya akan berhenti di sini, dan selanjutnya akan tim sales lanjutkan.
SQL (Sales Qualified Leads)
SQL merupakan prospek yang berupa calon pelanggan potensial dan telah dikelompokkan menjadi peluang untuk para penjual.
Jenis KPI Marketing SQL akan sangat menjadi dibutuhkan, hal ini karena SQL dapat mengetahui akan banyaknya calon pelanggan yang pontesial untuk dikonversi menjadi pelanggan loyal.
SQL menjadi salah satu indikator terpenting yang dapat menunjukkan performa dari sebuah tim marketing.
Data dari marketing SQL nantinya bisa menjadi penentuan prospek calon pelanggan terbaik, di mana hal ini bisa membantu tim sales.
Convesion Rate
Conversion Rate merupakan sebuah presentase pengunjung pada sebuah website yang nantinya akan melakukan kegiatan berupa tindakan sesuai kebutuhan kam, lho!
Setiap tindakan itu nantinya dapat berupa pengisian formulir pada sebuah website, melakukan pembelian produk dan pendaftaran akun baru.
Jenis KPI Marketing ini nantinya bisa membantu perusahaan untuk melacak dan meninjau perihal seberapa efektifnya perusahaan kamu untuk menarik leads.
Social Media Engagement
Pada kegiatan marketing dewasa ini, penggunaan platfrom media sosial menjadi sebuah kewajiban tersendiri.
Begitu pun salah satu KPI Marketing yang sangat penting untuk dipergunakan adalah social media engagement.
Adanya penggunaan KPI ini, kamu dapat mengetahui jumlah komentar, likes, share, pesan, tagar, mention bahkan FYP yang ada di sosial media yang kamu miliki, lho.
Selain itu, melakukan pengukuran engagement juga dapat membuatmu menganalisis kesuksesan dari setiap postingan di media sosial yan kamu miliki.
Organic Traffic
Organic Trafic merupakan jenis KPI Marketing yang bisa kamu pergunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kesuksesan dalam strategi SEO yang kamu miliki.
Jadi jika semakin tinggi tingkatan organic traffic yang kamu miliki, menandakan bahwa banyak masyarakat di dunia maya mengunjungi website kamu dengan sendirinya, dengan perantara search engine.
Dalam hal ini, kamu wajib banget menggunakan targeted keyword serta memastikan konten dan halaman Website yang kamu miliki masih terus dioptimasi.
Referral Traffic
Referral Trafic merupakan jenis KPI Marketing yang difungsikan untuk melacak dari mana para pengunjung Website yang dimiliki perusahaan datang.
Jenis Marketing ini akan membantu kamu untuk memahami perihal bagaimana cara masyarakat bisa menemukan perusahaan atau brand produk yang kamu miliki.
Dari sini, perusahaanmu akan dapat melakukan strategi KPI Marketing yang berlandaskan informasi dengan jelas.
Untuk Siapa Kpi Marketing Ini Diperlukan?
Setelah mengetahui apa sih KPI Marketing itu? Dan apa saja jenis-jenis KPI Marketing yang perlu kamu ketahui?
Selanjutnya kamu perlu mengetahui untuk siapa saja kegunaan KPI Marketing ini diperlukan. Karena di sini tidak semua pelaku bisnis perlu menilai KPI Marketing.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis sektor pemiliki bisnis atau usaha yang wajib banget menilai KPI Marketing agar perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar seperti berikut ini;
Pemilik Bisnis Online
Pemilik bisnis online ini nantinya akan sangat berhubungan dengan KPI Marketing. Seperti contohnya memerlukan CPC, di mana anggaran marketing akan kita hitung dari jumlah klik oleh para calan pelanggan di saat menjumpai iklan yang tayang di sosial media.
Pemilik Bisnis B2C
Pemilik bisnis B2C ini berupa matriks-matriks yang terdapat di dalam KPI marketing, di mana sangat kamu butuhkan untuk melakukan perencanaan dalam ranah pemasaran.
Hal tersebut seperti mendapatkan calon pelanggan yang dapat perusahaan pertahankan sampai menjadi pelanggan yang loyal.
Pemilik Bisnis B2B
Pemilik bisnis B2B ini tujuannya adalah mendapatkan rekan bisnis yang selaras dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pada jenis pemiliki bisnis ini, KPI Marketing akan menjadi peran penting untuk model bisnis jenis B2B.
Bisnis dengan Tenaga Penjualan
KPI Marketing untuk tim penjualan akan menjadi sangat perlu kamu ukur berdasarkatan matriks yang saling berkaitan.
Hal ini karena dalam ranah pemasaran akan sangat berkaitan erat dengan para penjual. Secara otomatis karyawan dari kedua belah pihak tim ini nantinya akan sering bersinggungan untuk melakukan kegiatan distribusi.
Ujung tombak sebuah bisnis akan kita ukur dari performa para sales yang telah melakukan kegiatan pemasaaran.
Dari sini tim sales juga akan menjadi penerus untuk proses kegiatan operasional bisnis dari kegiatan yang sebelumnya tim pemasaran lakukan.
Manfaat Membuat Kpi Marketing untuk Bisnis
Jika kamu sudah mengetahui perihal pengertian KPI Marketing, sekarang kamu harus tahu nih apa aja sih fungsi dari KPI Marketing? Yuk, simak!
Mengukur Performa
Jangan kawatir, setiap performa bisnis dalam perusahaan atau usaha dalam bisnis kamu dapat terukur kok dengan adanya KPI Marketing ini!
Dari KPI Marketing, kamu bisa mengetahui telah sampai mana bisnis yang sudah kamu jalani, sudah sejauh mana perkembangannya dan terdapat penurunan apa saja dalam bisnis kamu.
Selain itu, KPI Marketing akan dapat membantumu untuk meninjau sebab kenapa bisnismu mengalami penurunan. Dan di sini kamu akan dengan mudah untuk mendapatkan solusi serta strategi untuk memperbaikinya, lho!
Semua fungsi KPI Marketing untuk mengukur performa bisnis yang kamu jalankan bisa kamu tinjau dari efisiensi dari setiap jumlah produksi dan jumlah karyawan.
Dari adanya karyawan ini, kamu bisa dengan mudah melihat peningkatan serta penurunan produksi yang ada di dalam perusahaan kamu.
Adanya KPI pemasaran ini juga akan membantu kamu dapat mengetahui apakah perusahaan kamu perlu menambah atau mengurangi jumlah karyawan.
Mengasah Kemampuan
Berjalannya bisnis dengan lebih efektif adalah salah satu wujud dari fungsi KPI. Jadi pada bagian ini, kamu wajib mengetahui siapa pemegang tanggung-jawab untuk berjalannya bisnis yang kamu jalankan, untuk mengawasi produksi, karyawan dan lain sebagainya.
Pastinya seorang pemimpin perusahaan tidak dapat melakukan pekerjaannya sendiri tanpa bantuan karyawan.
Motivasi Kerja
Setiap karyawan di perusahaan sangat wajib untuk mengetahui tugas apa yang harus mereka jalankan.
Untuk bagian yang menjalankan dan melakukan penilaian mengenai alat ukur ini sangat wajib untuk mendistribusikannya kepada setiap karyawan.
Karyawan di dalam perusahaan pasti akan menginginkan perubahan. Di sini kamu bisa mensurvei kepada mereka perihal apa aja sih yang mereka inginkan.
Karena kita akui atau tidak, sebuah perusahaan pastinya akan menginginkan merubahan di setiap tahunnya. Entah itu dari segi kinerja, pendapatan maupun yang lainnya.
Hal ini untuk menghindari beberapa karyawan yang resign tanpa sebab, padahal sektor pekerjaannya sangat krusial dan kantor butuhkan.
Nah, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu tahu soal KPI Marketing, temasuk pengertian, penerapannya, juga manfaat ketika kamu menggunakannya.
Beautypreneurs, selain menggunakan indikator ini untuk membuat bisnismu lebih mudah berkembang. Kamu juga bisa mengikuti beberapa tips pemasaran dan menjalankan bisnis lainnya lewat Berita Terkini.