Lactic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Ini Daftarnya
Lactic acid adalah salah satu bahan aktif yang populer dalam produk perawatan kulit, karena kemampuannya untuk mengeksfoliasi, melembabkan, dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, sama seperti bahan aktif lainnya, lactic acid perlu digunakan dengan hati-hati, terutama dalam kombinasi dengan bahan lain.
Lactic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan bahan tertentu, karena tidak semua bahan untuk skincare cocok digabungkan dengan lactic acid. Kombinasi lactic acid dengan bahan lain yang salah dapat mengurangi efektivitas produk, atau bahkan menyebabkan iritasi kulit. Yuk, baca artikel ini sampai selesai supaya kamu jadi mengetahui lactic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja.
Mengenal Lactic Acid
Sebelum memahami lactic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan bahan apa saja, sebaiknya kamu mengenal apa itu lactic acid. Lactic acid adalah salah jenis asam alpha hidroksi (AHA), yang secara alami berasal dari fermentasi susu. Lactic acid yang digunakan dalam produk skincare biasanya sintetis melalui proses kimia.
Dalam dunia perawatan kulit, lactic acid dikenal sebagai bahan aktif yang digunakan untuk eksfoliasi, yaitu pengelupasan sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Selain kemampuannya untuk eksfoliasi, lactic acid juga memiliki sifat humektan, yang berarti dapat menarik dan mempertahankan kelembaban di dalam kulit.
Lactic acid tersedia dalam berbagai konsentrasi. Lactic acid dalam konsentrasi rendah umumnya digunakan untuk hidrasi dan pencerahan kulit, sedangkan lactic acid dengan konsentrasi tinggi digunakan untuk eksfoliasi yang lebih intens.
Lactic acid mempunyai beragam manfaat untuk perawatan dan kesehatan kulit. Di antaranya: lactic acid mampu menyamarkan kerutan pada wajah, mencegah munculnya jerawat, memudarkan flek hitam, mencerahkan kulit wajah, menghaluskan kulit, dan melembabkan kulit.
Baca juga “Alpha Arbutin Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Cek Di sini!“
Manfaat lactic acid bisa kamu dapatkan jika lactic acid bekerja secara optimal. Supaya kinerja lactic acid berjalan dengan sempurna, kamu wajib mengetahui lactic acid tidak boleh dicampur dengan kandungan bahan apa saja.
Meskipun lactic acid memberikan berbagai manfaat untuk perawatan kulit, lactic acid juga memiliki efek samping. Kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari saat menggunakan lactic acid. Oleh karena itu, kamu wajib mengaplikasikan sunscreen secara rutin, minimal SPF 30, untuk mengurangi risiko dari penggunaan skincare dengan lactic acid ini.
Kalau kamu masih pemula dan belum pernah menggunakan skincare dengan kandungan lactic acid, disarankan untuk memakai lactic acid dengan konsentrasi yang rendah, misalnya 5%. Lalu, jika sudah terbiasa, kamu bisa menggunakan konsentrasi lactic acid yang lebih tinggi, maksimal hingga 10%.
Kamu perlu mengetahui bahwa semakin tinggi konsentrasi lactic acid belum tentu mampu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan lactic acid dengan konsentrasi rendah Alasannya, penggunaan lactic acid dengan konsentrasi yang terlalu tinggi juga berisiko menyebabkan iritasi pada kulit wajah, apalagi jika peningkatan konsentrasi lactic acid tidak dilakukan secara bertahap.
Lactic Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?
Sangat penting untuk mengetahui lactic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja, agar kamu bisa memperoleh manfaat dari lactic acid secara maksimal tanpa mengalami risiko efek samping. Berikut ini penjelasan mengenai lactic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja:
Lactic Acid dengan Retinol
Lactic acid tidak boleh dicampur dengan retinol. Retinol bekerja optimal pada pH netral hingga sedikit basa, sementara lactic acid bekerja paling baik pada pH asam. Jika dicampur, lactic acid dan retinol bisa saling menetralkan, sehingga mengurangi efektivitas masing-masing kandungan.
Selain itu, kombinasi lactic acid dengan retinol dapat meningkatkan risiko iritasi dan sensitivitas kulit, terutama jika digunakan pada kulit yang belum terbiasa dengan bahan-bahan ini. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan lactic acid dan retinol secara terpisah, misalnya lactic acid pada pagi hari dan retinol pada malam hari.
Lactic Acid dengan Vitamin C
Lactic acid tidak boleh dicampur dengan vitamin C. Sama seperti lactic acid, vitamin C juga membutuhkan pH yang rendah untuk bekerja secara efektif.
Menggunakan kedua bahan ini dalam waktu yang bersamaan bisa menyebabkan ketidakstabilan pada pH, serta mengurangi efektivitas vitamin C dan lactic acid. Selain itu, kombinasi lactic acid dan vitamin C juga dapat meningkatkan risiko iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Lactic Acid dengan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan yang sering digunakan untuk mengobati jerawat karena kemampuannya untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, benzoyl peroxide memiliki sifat oksidatif yang bisa mengurangi efektivitas lactic acid.
Kombinasi lactic acid dengan benzoyl peroxide juga bisa menyebabkan keringnya kulit wajah terutama jika digunakan secara bersamaan. Selain itu, kulit yang iritasi akibat lactic acid dapat menjadi lebih sensitif terhadap efek pengeringan dari benzoyl peroxide. Oleh karena itu, lactic acid tidak boleh dicampur dengan benzoyl peroxide dalam waktu yang bersamaan.
Baca juga “Hyaluronic Acid Tidak Boleh Digabung dengan Apa? Cek, Yuk!“
Lactic Acid dengan Niacinamide
Meskipun niacinamide dapat bekerja dengan baik pada berbagai pH, menggabungkannya dengan lactic acid bisa menurunkan efektivitas niacinamide. Ada juga potensi risiko iritasi jika lactic acid dan niacinamide digunakan bersamaan, terutama pada kulit sensitif.
Selain itu, lactic acid yang bersifat asam dapat mengubah bentuk niacinamide menjadi niacin, yang dapat menyebabkan kemerahan dan gatal pada kulit wajah. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan niacinamide dan lactic acid di waktu yang berbeda.
Lactic Acid dengan Salicylic Acid
Salicylic acid dan lactic acid sama-sama asam, sehingga menggabungkan kedua bahan ini bisa menyebabkan pengelupasan kulit yang berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi iritasi, merah, dan kering, terutama pada kulit yang sensitif atau belum terbiasa dengan lactic acid dan salicylic acid. Selain itu, penggunaan lactic acid dan salicylic acid secara bersamaan bisa menyebabkan ketidakseimbangan pH, yang dapat mengurangi efektivitas kedua bahan ini.
Yuk, Buat Skincare dengan Kandungan Lactic Acid di Mash Moshem Indonesia!
Setelah mengetahui apa itu lactic acid, kamu bisa membangun bisnis skincare dengan kandungan lactic acid. Kamu bisa membuat skincare dengan kandungan lactic acid di PT Mash Moshem Indonesia. Setelah memahami lactic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja, kamu bisa lebih berhati-hati dan memastikan produk skincare tersebut aman serta mengurangi risiko iritasi pada konsumen.
Tim ahli Mash Moshem Indonesia sudah memahami bahwa lactic acid tidak boleh dicampur dengan apa saja, sehingga keamanan produk skincare dengan kandungan lactic acid pun terjamin. Tak hanya itu saja, Mash Moshem telah mengantongi sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik), sehingga seluruh proses produksi skincare dengan kandungan lactic acid akan mematuhi regulasi CPKB.
Mash Moshem Indonesia sebagai perusahaan maklon mengusung konsep one stop maklon kosmetic manufacturer, artinya segala kebutuhan untuk bisnis skincare dengan kandungan lactic acid disediakan oleh Mash Moshem. Mulai dari diskusi konsep bisnis, pembuatan formulasi & sampel, mengurus perizinan skincare dengan kandungan lactic acid, produksi massal, membuat desain kemasan produk, hingga pemasaran skincare dengan lactic acid.
Dalam bisnis skincare, penting untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga mengedukasi konsumen mengenai cara penggunaan yang benar, terutama produk yang mengandung lactic acid. Konsumen harus diberitahu tentang lactic acid tidak boleh dicampur dengan bahan-bahan apa saja, untuk menghindari iritasi atau reaksi buruk pada kulit. Edukasi yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan kesuksesan produkmu.
Maklon skincare dengan kandungan lactic acid sangat memudahkanmu dalam banyak hal, sehingga kamu tidak akan kewalahan dan stress mengurus semuanya sendirian. Yuk, diskusikan rencana bisnis skincare yang mengandung lactic acid dengan tim Mash Moshem Indonesia melalui klik tombol di bawah ini!