Peptide merupakan salah satu bahan yang semakin populer dalam dunia skincare, karena peptide berperan dalam menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Sama seperti bahan aktif yang lain, peptide juga memiliki aturan penggunaan tertentu agar memberikan hasil yang optimal.
Salah satu hal yang wajib diperhatikan adalah kombinasi bahan-bahan yang digunakan bersamaan dengan peptide.Peptide tidak boleh digabung dengan beberapa bahan tertentu karena dapat mengurangi efektivitasnya.
Kombinasi kandungan skincare yang kurang tepat ini bisa membuat produk skincare-mu tidak bekerja secara maksimal, sehingga hasil yang diharapkan pun sulit diperoleh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang sebaiknya dihindari saat menggunakan peptide dalam rutinitas perawatan kulit.
Jika kamu ingin mendapatkan manfaat terbaik dari peptide, pastikan untuk memperhatikan aturan penggunaannya. Simak penjelasan pada artikel ini mengenai peptide tidak boleh digabung dengan bahan apa saja, agar kulit tetap sehat dan terawat.
Mengenal Kandungan Peptide dalam Skincare
Sebelum mengetahui peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja, ada baiknya kamu berkenalan terlebih dahulu dengan peptide. Peptide adalah kandungan yang berasal dari rantai pendek asam amino dan dinilai lebih gampang diserap oleh kulit, karena peptide memiliki bentuk yang sangat kecil.
Peptide mampu membangun beberapa jenis protein yang diperlukan oleh kulit, seperti kolagen, elastin, dan kreatin. Secara alami, peptide bisa ditemukan pada makanan yang mengandung protein nabati dan hewani, seperti susu, telur, kedelai, jagung, gandum, daging, dan saripati ayam.
Sebenarnya, tubuh mampu memproduksi kolagen secara alami. Namun, produksi kolagen di dalam tubuh akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, sehingga kamu membutuhkan produk skincare yang mengandung peptide.
Ketika produk yang mengandung peptide dioleskan ke kulit wajah dan tubuh, peptide mampu merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen. Oleh karena itu, banyak produk anti-aging yang menggunakan kandungan peptide sebagai salah satu bahan utama.
Tak cuma sebagai anti-aging, kandungan peptide juga mempunyai beragam manfaat untuk kulit. Kandungan peptide mampu memperkuat dan memperbaiki skin barrier, mengurangi jerawat, meredakan peradangan, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, mempercepat pemulihan luka, serta membuat kulit lebih lembab dan kenyal.
Manfaat dari kandungan peptide hanya bisa kamu rasakan jika kamu menggunakan produk skincare dengan tepat. Salah satu cara yang tepat adalah mengetahui peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja. Memahami peptide tidak boleh digabung dengan bahan apa saja sangat penting, agar peptide mampu bekerja secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal.
Peptide Tidak Boleh Digabung dengan Bahan Apa Saja?
Memahami peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja sangat penting, supaya kamu bisa memperoleh manfaat dari kandungan peptide secara maksimal. Yuk, simak informasinya di bawah ini, peptide tidak boleh digabung dengan bahan skincare apa saja:
Peptide dengan Vitamin C
Peptide tidak boleh digabung dengan vitamin C, karena kandungan vitamin C yang sangat sensitif bisa mengalami oksidasi, sehingga mengurangi efektivitas kandungan skincare. Vitamin C bekerja pada pH yang asam (3-4), sementara peptide bekerja secara optimal pada pH netral.
Peptide dengan Benzoyl Peroxide
Peptide tidak boleh digabung dengan benzoyl peroxide. Kombinasi benzoyl peroxide dengan peptide bisa menyebabkan penguraian pada kandungan peptide, sehingga mengurangi manfaat yang dimiliki peptide. Sebaiknya gunakan peptide dan benzoyl peroxide pada waktu yang berbeda, misalnya peptide pada pagi hari dan benzoyl peroxide di malam hari.
Baca juga: “8 Manfaat Peptide untuk Wajah Lebih Cerah dan Kenyal“
Peptide dengan AHA & BHA
Peptide tidak boleh digabung dengan kandungan AHA dan BHA. AHA dan BHA bekerja pada pH rendah (3-4), sementara peptide bekerja paling efektif pada pH netral hingga mendekati netral (sekitar 6-7).
Ketika peptide digabungkan dengan AHA atau BHA, pH rendah dari AHA atau BHA dapat mengubah struktur peptide, sehingga efektivitas peptide menjadi berkurang dan menurunkan manfaat dari peptide. Selain itu, kombinasi peptide dengan AHA atau BHA berisiko meningkatkan sensitivitas kulit atau menyebabkan iritasi.
Panduan Membuat Skincare dengan Kandungan Peptide
Setelah mengerti peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja, kamu bisa memanfaatkannya sebagai kesempatan bisnis. Dengan memahami peptide tidak boleh digabung dengan bahan apa saja, kamu bisa membuat skincare dengan kandungan peptide yang efektif dan aman digunakan.
Tak perlu repot-repot untuk membangun bisnis skincare dengan kandungan peptide seorang diri. Kamu bisa membuat skincare yang mengandung peptide menggunakan jasa maklon, yuk ketahui langkah-langkahnya!
Menyusun Perencanaan Bisnis Skincare dengan Peptide
Tahap pertama sebelum memulai bisnis adalah membuat strategi dan perencanaan bisnis skincare dengan kandungan peptide. Kamu bisa saling bertukar ide dengan tim ahli dari perusahaan maklon terkait perencanaan bisnis skincare yang mengandung peptide.
Ada berbagai topik terkait perencanaan bisnis skincare dengan kandungan peptide yang bisa kamu diskusikan. Contohnya: jenis skincare apa yang ingin dibuat dengan kandungan peptide (seperti toner, serum, moisturizer, eye cream), harga jual, bentuk kemasan, target konsumen, riset kompetitor, serta apa saja keunggulan dari produk skincare-mu yang ingin di-highlight.
Meracik Formula & Sampel Skincare dengan Peptide
Tim research and development (R&D) dari perusahaan maklon yang terpercaya sudah memahami peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja, sehingga akan meracik formula yang berkualitas, aman, dan efektif. Tim R&D juga akan menawarkan berbagai formula untuk produk skincare dengan kandungan peptide yang bisa kamu pilih.
Selanjutnya, kamu akan diberikan sampel produk skincare dengan kandungan peptide. Apabila sampel skincare yang mengandung peptide belum sesuai dengan keinginanmu, kamu bisa memberikan revisi sesuai dengan batasan yang telah ditentukan oleh perusahaan maklon.
Mengurus Perizinan atau Sertifikasi Skincare dengan Peptide
Perusahaan maklon akan mengurus seluruh persyaratan agar produk skincare yang mengandung peptide bisa mendapat izin edar BPOM. Dengan memiliki izin edar BPOM, skincare dengan kandungan peptide akan memperoleh kepercayaan dari konsumen, serta bisa dijual secara aman dan legal.
Baca juga: “Acetyl Hexapeptide-8 Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?“
Produksi Massal Skincare dengan Kandungan Peptide
Sampel yang telah disetujui akan dijadikan standar atau acuan dalam produksi massal skincare dengan kandungan peptide. Jumlah produksi skincare yang mengandung peptide berdasarkan aturan minimum order quantity (MOQ) yang dimiliki oleh perusahaan maklon.
Membuat Desain Kemasan Skincare dengan Peptide
Perusahaan maklon mempunyai tim desain yang akan menciptakan desain kemasan untuk produk skincare yang mengandung peptide. Desain kemasan skincare dengan kandungan peptide akan dibuat menarik secara visual dan mencerminkan identitas brand-mu.
Memasarkan Skincare dengan Peptide
Skincare dengan kandungan peptide juga bisa dibantu pemasarannya oleh perusahaan maklon. Beberapa fasilitas pemasaran yang disediakan yakni: foto katalog produk skincare dengan kandungan peptide, video promosi, mengelola akun media sosial & marketplace, hingga mendistribusikan produk kepada mitra atau reseller secara offline.
Yuk, percayakan maklon produk skincare yang mengandung peptide di PT Mash Moshem Indonesia! Berdiri sejak tahun 2011, tim ahli Mash Moshem telah memahami peptide tidak boleh digabung dengan kandungan apa saja, sehingga dapat menciptakan formulasi yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi.
Klik tombol di bawah ini, ya, untuk konsultasi lebih lanjut mengenai perencanaan bisnis skincare dengan kandungan peptide! Tim ahli Mash Moshem siap memberikan insight, saran, dan solusi untuk perencanaan bisnis produk skincare yang mengandung peptide.