Sensitivitas kulit tidak hanya bisa terjadi pada kulit wajah dan tubuh, tetapi juga bisa terjadi pada kulit kepala. Kondisi ini umumnya akan membuat kulit kepala menjadi sangat sensitif terhadap berbagai hal, mulai dari produk perawatan, sinar matahari, hingga makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu membuat tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kamu pemilik kulit kepala sensitif? Kondisi kulit kepala yang sensitif ini mungkin sering mengganggu aktivitasmu. Tidak dapat dipungkiri bahwa kulit kepala sensitif memang lebih rentan mengalami berbagai masalah. Masalah yang sering dialami oleh pemilik kulit kepala sensitif, yaitu gatal-gatal di kulit kepala, muncul ruam kemerahan di bagian kulit kepala, dan iritasi pada bagian kulit kepala.
Gangguan yang ditimbulkan oleh kulit kepala sensitif ini kerap mengganggu penampilan kepala, terutama rambut. Oleh karena itu, perawatan yang dilakukan untuk kulit kepala sensitif tidak boleh sembarangan. Perawatan untuk kulit kepala sensitif perlu dilakukan dengan cara yang benar.
Kondisi kulit kepala yang sensitif ini memang tidak menular dan umumnya bukan masalah yang serius. Namun, kondisi ini perlu penanganan yang serius agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Yuk, ketahui bersama cara merawat, ciri-ciri, dan penyebab kulit kepala yang sensitif.
Ciri Kulit Kepala Sensitif
Pada dasarnya kondisi kulit kepala sensitif ini terjadi karena banyak faktor, karenanya ciri-ciri yang dapat terlihat pun tak bisa sama pada semua orang. Selain itu, hal ini dapat membuat perawatan rambut menjadi lebih rumit karena pemilihan produk yang salah dapat memperburuk sensitivitas kulit kepala.
Oleh karena itu, pemahaman akan ciri-ciri kulit kepala sensitif menjadi penting untuk dapat merawatnya dengan tepat dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa beberapa ciri-ciri kulit kepala sensitif yang sering terjadi, antara lain
- kulit kepala gatal;
- terdapat ketombe;
- kulit kepala terasa pedih seperti terbakar;
- kulit kepala terasa kering hingga mengelupas;
- terjadi ruam kemerahan pada kulit kepala; dan
- terdapat benjolan kecil di kulit kepala.
Perlu diingat beberapa ciri-ciri ini tidak muncul dalam waktu yang sama. Artinya, bisa saja ciri-ciri tersebut muncul secara berturut-turut. Setiap orang dengan kulit kepala sensitif bisa mengalami ciri-ciri yang berbeda.
Penyebab Kulit Kepala Sensitif
Sensitivitas kulit kepala bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari stres atau perubahan hormonal hingga penyakit atau infeksi. Beberapa penyebab jarang terjadi, dan penyebab lainnya sangat umum.
Kulit kepala manusia mengandung banyak ujung saraf dan pembuluh darah. Ketika mikrobioma dalam tubuh manusia tidak seimbang, saat itulah terjadi masalah. Meskipun banyak gejala yang bisa menjadi tanda sensitivitas kulit kepala.
Berikut ini beberapa penyebab kulit kepala sensitif paling umum yang diketahui oleh para ahli:
Formula Sampo yang Tidak Tepat
Sejumlah bahan kimia yang terkandung dalam sampo, seperti pewangi buatan, paraben, dan sulfat, dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit kepala yang sensitif.
Penggunaan sampo dengan kandungan bahan kimia yang tingg yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala tertentu dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit kepala. Hal ini akan memicu rasa gatal, perih, dan kemerahan.
Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam formula sampo. Sampo yang terlalu keras dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala sehingga menyebabkan kekeringan dan iritasi.
Sebaliknya, penggunaan sampo yang tidak cukup efektif dalam membersihkan kulit kepala dapat menyebabkan penumpukan minyak dan kotoran yang juga dapat mengiritasi kulit kepala.
Keramas Tidak Bersih
Jika kamu termasuk orang yang kerap menggunakan produk penata rambut, seperti hairspray, minyak rambut, gel rambut, maupun dry shampoo, kamu perlu memastikan jika cara keramasmu benar dan bersih.
Residu sampo dan beberapa produk penata rambut yang tertinggal pada kulit kepala dapat menjadi sumber iritasi dan bahkan alergi pada orang dengan kulit kepala yang sensitif. Hal ini terjadi karena pori-pori di kulit kepala yang tersumbat, munculnya ketombe, dan munculnya rasa gatal. Kebiasaan menggaruk kulit kepala akan menyebabkan iritasi.
Zat Kimia dalam Cat Rambut dan Krim Bleaching
Zat kimia yang terdapat dalam cat rambut dan krim bleaching dapat menjadi pemicu utama kulit kepala sensitif. Hal ini karena zat kimia yang terkandung dalam cat rambut dan krim bleaching bersifat lebih keras daripada bahan kimia pada sampo.
Kedua produk tersebut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia, peroxida hidrogen, dan bahan pengikat warna yang kuat.
Ammonia, sebagai contoh, dapat merusak lapisan pelindung kulit kepala dan menyebabkan iritasi. Begitu pula dengan peroksida hidrogen, yang dapat menyebabkan kekeringan dan kepekaan pada kulit kepala.
Cuaca
Kulit kepala yang terpapar sinar matahari secara langsung dan berlebihan dapat mengalami kekeringan dan iritasi. Suhu udara yang ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi keseimbangan minyak alami di kulit kepala sehingga menyebabkan kekeringan atau produksi minyak yang berlebihan.
Cuaca dingin dapat menyebabkan kulit kepala sensitif. Paparan terus-menerus terhadap udara dingin dan angin kering dapat menyebabkan kulit kepala mengalami dehidrasi dan kekeringan. Hal ini dapat memicu munculnya rasa gatal, kemerahan, dan ketidaknyamanan pada kulit kepala.
Selain itu, cuaca yang lembap dapat memengaruhi kondisi kulit kepala. Kelembapan yang tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri pada kulit kepala yang dapat menyebabkan sensitivitas dan masalah kulit kepala.
Paparan Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menjadi penyebab kulit kepala sensitif. Sinar UVB dan UVA, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kepala jika terpapar secara berlebihan.
Radiasi UVB dapat meresap ke lapisan kulit yang lebih dangkal dan dapat menyebabkan kemerahan, peradangan, dan iritasi pada kulit kepala. Sementara itu, sinar UVA dapat menembus lebih dalam ke kulit dan menyebabkan kerusakan struktural yang dapat memicu reaksi sensitif.
Secara keseluruhan paparan sinar UV membuat kulit kepala lebih rentan terhadap iritasi dan dapat mengalami gejala seperti gatal, ketidaknyamanan, dan kemerahan.
Polusi
Paparan zat-zat berbahaya dalam polusi udara, seperti partikel debu, polutan kimia, dan gas polutan dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.
Partikel debu yang terbawa oleh udara dapat menempel pada kulit kepala dan menyumbat pori-pori, mengganggu keseimbangan minyak alami, dan memicu reaksi sensitif.
Polutan kimia seperti oksida nitrogen dan ozon dalam udara juga dapat berkontribusi terhadap kulit kepala sensitif. Zat-zat tersebut dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan kekeringan, kemerahan, serta peradangan pada kulit kepala.
Stres
Stres dapat merusak tubuh dan kesehatan kita. Kondisi ini menyebabkan pelepasan histamin yang dapat menyebabkan kulit kepala dan juga kulit lainnya terasa gatal.
Kondisi stres yang tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesehatan kulit.
Stres dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol yang dapat mengakibatkan peningkatan produksi minyak pada kulit kepala. Kelebihan minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri atau jamur.
Penggunaan Hair Dryer
Penggunaan hair dryer secara berlebihan dan dengan suhu yang terlalu tinggi dapat menjadi penyebab kulit kepala sensitif. Pemanasan yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit kepala, mengurangi kadar kelembapan alami, dan merusak lapisan pelindung kulit. Akibatnya, kulit kepala menjadi lebih rentan terhadap gatal dan iritasi.
Hairdryer yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pada folikel rambut dan batang rambut dan meningkatkan risiko kerusakan struktural pada kulit kepala. Selain itu, udara panas yang diarahkan secara langsung ke kulit kepala dapat merangsang produksi minyak berlebih.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat menjadi penyebab kulit kepala sensitif. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh mengalami kelainan yang menyebabkan percepatan pertumbuhan sel-sel kulit sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan membentuk sisik atau plak.
Ketika psoriasis terjadi di kulit kepala dapat menyebabkan gejala, seperti kemerahan, gatal, dan kulit yang bersisik. Kulit kepala yang terkena psoriasis menjadi lebih sensitif karena peradangan yang terjadi dan reaksi autoimun tubuh terhadap sel-sel kulit.
Gaya Rambut Ketat
Perawatan harian pada helai rambut kita akan memengaruhi kesehatan kulit kepala kita. Mengikat rambut ke belakang terlalu ketat, memakainya terlalu lama, atau menggunakan jepit rambut yang terlalu berat merupakan contoh kecenderungan penataan rambut yang dapat menyebabkan sensitivitas pada kulit kepala.
Ingin Punya Kosmetik Dengan Brand Sendiri?
Segera hubungi Mash Moshem Indonesia untuk membuat sampel kosmetik sesuai keinginanmu secara gratis.
Perawatan untuk Kulit Kepala Sensitif
Dalam upaya merawat kulit kepala sensitif di rumah, para ahli menyarankan penggunaan produk perawatan rambut dengan sedikit tambahan bahan pengawet, pewangi, dan sulfat. Produk ini dapat membantu mencegah iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Jika kamu melihat sebum berlebih, sampo ketombe yang dijual bebas yang mengandung ketoconazole atau zinc pyrithione mungkin bisa membantu. Produk antimikroba juga membantu mengatasi ketombe ringan hingga sedang. Kondisi kulit kepala yang lebih parah, seperti psoriasis dan folikulitis, biasanya memerlukan produk penanganan dan resep dokter.
Berikut ini beberapa tips merawat kulit kepala sensitif:
Hindari produk perawatan rambut yang keras
Salah satu langkah terpenting dalam merawat kulit kepala sensitif adalah menghindari produk perawatan rambut yang keras. Carilah produk yang diformulasikan untuk kulit kepala sensitif. Pastikan untuk menghindari produk yang mengandung bahan kimia, pewangi, dan pewarna yang keras.
Gunakan produk perawatan rambut yang lembut
Saat memilih produk perawatan rambut, carilah produk yang diformulasikan khusus untuk kulit kepala sensitif. Carilah produk yang mengandung bahan alami, seperti lidah buaya, kamomil, dan minyak pohon the. Bahan-bahan tersebut dapat membantu menenangkan dan menenangkan kulit kepala.
Perlakukan rambut dan kulit kepala dengan lembut
Saat mencuci rambut, pastikan menggunakan sampo dan kondisioner yang lembut dan bebas sulfat. Hindari penggunaan air panas yang dapat semakin mengiritasi kulit kepala. Pastikan membilas rambut hingga bersih untuk menghilangkan sisa sampo dan kondisioner.
Hindari alat penata gaya
Jika kamu memiliki kulit kepala sensitif, sebaiknya hindari alat penata rambut, seperti pengering rambut, setrika datar, dan alat pengeriting rambut. Hal ini karena dapat semakin mengiritasi kulit. Jika harus menggunakan alat penata rambut, pastikan menggunakan semprotan pelindung panas untuk mengurangi risiko iritasi.
Jangan gunakan benda tajam pada kulit kepala
Menggunakan benda tajam untuk menggaruk kulit kepala yang gatal dapat menimbulkan efek berbahaya pada rambut, terutama jika kamu memiliki kulit kepala sensitif.
Gunakan sisir bergigi jarang untuk mengurai rambut dan hindari menyisirnya saat basah. Hindari penggunaan pengering rambut secara berlebihan karena dapat mencuri kelembapan alami kulit kepala.
Gunakan minyak kulit kepala
Minyak kulit kepala dapat membantu menenangkan dan melindungi kulit kepala, sekaligus meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat. Carilah minyak yang mengandung bahan alami, seperti minyak kelapa, minyak jojoba, dan minyak argan.
Pijat kulit kepala
Memijat kulit kepala dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi sensitivitas. Gunakan jarimu untuk memijat lembut kulit kepala selama beberapa menit setiap hari. Berikan perhatian ekstra pada area yang sangat sensitif.
Ciptakan Produk Perawatan Kulit Kepala sensitif dengan Brand Sendiri
Setelah membaca tentang melakukan perawatan yang tepat untuk kulit kepala sensitif, kamu pasti menyadari bahwa sangat jarang ditemukan produk perawatan yang khusus untuk kulit kepala sensitif. Hal ini seharusnya bisa menjadi peluang usaha untuk kamu.
Berita baiknya, bersama Mash Moshem Indonesia, kamu memiliki kesempatan untuk menjadi produsen produk perawatan kulit kepala sensitif. Selain itu, kamu juga bisa memasarkan produk dengan menggunakan merek pribadimu.
Tak perlu khawatir karena Mash Moshem Indonesia memiliki tim ahli formulasi dengan pengalaman luas dalam menciptakan produk haircare, skincare, dan kosmetika.
Hal ini bisa membuatmu menyesuaikan produk haircare untuk kulit kepala sensitif ini dengan bahan-bahan dan spesifikasi tambahan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Jika tertarik untuk berkolaborasi dalam menciptakan produk perawatan kulit kepala sensitif bersama Mash Moshem Indonesia, jangan ragu untuk menghubungi tim pemasaran kami dengan mengklik tombol di bawah ini!
