Formula dan Bahan

3 Perbedaan Hyaluronic Acid dan Salicylic Acid untuk Kulit

perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid

Meskipun produk skincare semakin berkembang dengan banyaknya bahan aktif yang digunakan, hyaluronic acid dan salicylic acid merupakan dua kandungan yang dari dulu hingga sekarang masih populer. Meskipun memiliki bermacam-macam manfaat untuk kulit, beberapa orang masih bingung dengan perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid.

Memahami perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid sangat penting agar bisa memilih produk yang tepat berdasarkan kebutuhan kulit. Setiap bahan aktif memiliki fokus, cara kerja, dan manfaat yang berbeda, yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal jika digunakan dengan benar. 

Artikel ini akan membahas apa saja perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid, dan bagaimana kedua kandungan ini bisa mewujudkan kulit yang lebih sehat dengan cara yang berbeda. Mari wujudkan kulit yang lebih sehat dan terawat dengan memahami perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid.

Berkenalan Apa Itu Hyaluronic Acid?

Sebelum mengetahui apa perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid, sebaiknya kamu mengenal terlebih dahulu apa itu hyaluronic acid. Hyaluronic acid merupakan senyawa alami yang sebenarnya ditemukan di dalam tubuh, dan paling banyak berada pada kulit, mata, dan sendi. Hyaluronic acid memiliki kemampuan luar biasa untuk menarik dan mempertahankan kelembaban kulit, karena mampu menahan hingga seribu kali beratnya dalam air.

Karena sifatnya yang melembabkan, hyaluronic acid sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan hidrasi secara mendalam. Selain memberikan kelembaban, hyaluronic acid juga membantu meningkatkan elastisitas kulit, membuat kulit tampak lebih kenyal dan bercahaya. 

Dengan memberikan kelembaban pada kulit, hyaluronic acid pun bisa menunda tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan. Hyaluronic acid juga membantu memperbaiki skin barrier, memperbaiki tekstur kulit sehingga lebih halus, serta menenangkan kulit yang sedang meradang.

Meskipun memiliki beragam manfaat, hyaluronic acid juga membutuhkan kandungan lain untuk mewujudkan kulit yang lebih sehat dan glowing. Salah satu kandungan yang bisa melengkapi hyaluronic acid adalah salicylic acid. Menggunakan kedua kandungan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk kulit, karena perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid yang melengkapi satu sama lain.

Mengenal Apa Itu Salicylic Acid?

Salicylic acid termasuk ke dalam golongan asam beta-hidroksi (BHA) yang memiliki sifat eksfoliasi, dengan tujuan mengelupas sel-sel kulit mati. Salicylic acid mampu bekerja hingga menembus ke dalam pori-pori wajah, sehingga sangat cocok untuk membersihkan kotoran yang menyumbat. 

Dengan mengandung sifat anti-inflamasi, salicylic acid juga bisa meredakan jerawat serta peradangan pada kulit yang sedang meradang. Salicylic acid juga membantu menurunkan produksi minyak berlebih pada kulit, yang menyebabkan terbentuknya jerawat. 

Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, salicylic acid juga menstimulasi percepatan pertumbuhan sel-sel baru, sehingga kulit tetap halus dan cerah. Ketika membandingkan dengan kandungan lain seperti hyaluronic acid, penting untuk memahami perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid. Dalam rutinitas perawatan kulit, kedua kandungan tersebut bisa digunakan secara bersamaan untuk hasil yang maksimal, mengingat adanya perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid yang saling melengkapi.



3 Perbedaan Hyaluronic Acid dan Salicylic Acid

Yuk, ketahui apa saja perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid agar kamu bisa memilih produk mana yang tepat untuk kebutuhan dan kondisi kulitmu. Berikut ini perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid yang wajib kamu ketahui!

Manfaat atau Tujuan Utama Hyaluronic Acid & Salicylic Acid   

Perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid yang pertama adalah dari sisi fungsi atau manfaat utama. Hyaluronic acid berfungsi sebagai bahan pelembab yang membantu menjaga hidrasi kulit, membuat kulit terasa lembut, kenyal, dan lembab. Sementara salicylic acid berfungsi sebagai eksfoliator kimia yang membantu menghilangkan sel kulit mati.

Cara Kerja Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid berikutnya adalah dari cara kerja. Mekanisme kerja hyaluronic acid dengan menarik air ke lapisan kulit, lalu mengikat molekul air hingga seribu kali beratnya sendiri, sehingga kelembaban kulit bisa bertahan lebih lama. Sementara salicylic acid larut dalam minyak, sehingga bisa penetrasi ke dalam pori-pori kulit wajah untuk membersihkan secara mendalam, terutama komedo, jerawat, dan minyak berlebih.

Kecocokan Jenis Kulit terhadap Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Hyaluronic acid aman digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, berminyak, dan berjerawat, tidak terbatas hanya pada kulit kering dan dehidrasi. Sementara salicylic acid lebih cocok untuk kulit kombinasi atau berminyak, meskipun kulit kering sebenarnya bisa menggunakan kandungan ini, namun harus lebih berhati-hati dan memberikan ekstra kelembaban pada kulit setelah memakai salicylic acid.

Baca juga: “Purging Retinol Berapa Lama dan Bagaimana Mengatasinya?

Cara Membuat Skincare dengan Kandungan Hyaluronic Acid atau Salicylic Acid

Perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid bukan lah sebuah hambatan, melainkan peluang bagus untuk bisnis. Mendirikan bisnis skincare yang mengandung hyaluronic acid atau salicylic acid merupakan langkah yang sangat tepat setelah memahami perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid.

Hyaluronic acid dan salicylic acid memiliki manfaat yang berbeda, serta memiliki target konsumen tersendiri. Yuk, buat skincare yang mengandung hyaluronic acid atau salicylic acid menggunakan jasa maklon:

Menyusun Rencana bisnis & Konsep Produk Skincare Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Merancang konsep bisnis dan konsep produk skincare dengan kandungan hyaluronic acid & salicylic acid merupakan langkah awal yang harus kamu lakukan sebelum memulai bisnis. Pilih lah perusahaan maklon yang tepercaya dan berpengalaman, yang mengerti apa saja perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid, sehingga bisa memberi insight untuk konsep bisnismu.

Kamu bisa saling bertukar ide dengan perusahaan maklon seputar konsep bisnis skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid. Contohnya: jenis produk skincare apa yang mau diproduksi dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid, harga jual skincare, berapa persen kadar hyaluronic acid dan salicylic acid yang mau digunakan dalam produk, analisis kompetitor, target pasar, serta apa keunikan yang mau ditonjolkan dari produkmu.

Meramu Formulasi & Sampel Skincare Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Langkah berikutnya adalah pembuatan formula serta sampel skincare dengan kandungan hyaluronic acid & salicylic acid, oleh tim research and development (R&D). Tim R&D yang berpengalaman telah mengerti perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid, sehingga bisa menghasilkan formulasi yang aman, efektif, dan berkualitas.

Selanjutnya, kamu akan menerima sampel skincare yang mengandung hyaluronic acid & salicylic acid. Jika sampel skincare dengan kandungan hyaluronic acid & salicylic acid belum mampu menjawab ekspektasimu, kamu bisa mengajukan koreksi atau revisi.

Mendaftarkan Perizinan Skincare Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Tahap selanjutnya, perusahaan maklon akan mendaftarkan skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid ke BPOM. Mempunyai izin edar BPOM sangat penting untuk meningkatkan reputasi serta kredibilitas skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid.

Skincare Hyaluronic Acid & Salicylic Acid Diproduksi secara Masif dan Besar-Besaran

Dalam proses produksi massal, sampel skincare dengan kandungan hyaluronic acid atau salicylic acid yang sudah disetujui akan dijadikan patokan. Masing-masing perusahaan maklon memiliki ketentuan mengenai minimum order quantity (MOQ), sehingga jumlah skincare hyaluronic acid dan salicylic acid yang diproduksi mengacu kepada MOQ.

Baca juga: “Jasa Maklon Lip Tint Terbaik dengan Pilihan Shades Warna Beragam

Menciptakan Desain Kemasan Skincare Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Langkah berikutnya adalah pembuatan desain kemasan skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid, yang dikerjakan oleh tim desain. Jangan remehkan desain kemasan produk ya, karena desain kemasan skincare yang unik, menarik, dan elegan mampu meningkatkan minat pembelian konsumen.

Memasarkan Skincare dengan Hyaluronic Acid & Salicylic Acid

Selain memproduksi skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid, perusahaan maklon juga akan membantumu dalam memasarkan produk. Fasilitas pemasaran yang tersedia seperti: foto katalog produk skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid, mengelola akun marketplace & media sosial, pembuatan video promosi, hingga mendistribusikan skincare kepada reseller online dan offline.

Yuk, Ciptakan Bisnis Skincare untuk Kulit Lebih Glowing Bersama Mash Moshem Indonesia!

Yuk, jangan sia-siakan pemahaman mengenai perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid dan manfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh cuan! Kamu bisa berkolaborasi dengan PT Mash Moshem Indonesia untuk mewujudkan skincare dengan hyaluronic acid dan salicylic acid yang aman serta efektif.

Standar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) merupakan regulasi yang akan diterapkan Mash Moshem dalam membuat skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid. Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan soal kualitas dan keamanan skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid.

Sudah eksis sejak tahun 2011, tim ahli Mash Moshem sudah mengerti apa saja perbedaan hyaluronic acid dan salicylic acid. Yuk, klik tombol di bawah ini untuk diskusi lebih detail mengenai rencana bisnis skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan salicylic acid.



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011