
Blog
7 Manfaat Postbiotik dalam Skincare, Bantu Perkuat Skin Barrier!

Tren skincare kini tak hanya berfokus pada bahan aktif seperti niacinamide atau vitamin C, tapi juga mulai melirik manfaat postbiotik. Kehadiran postbiotik dalam skincare menjadi terobosan baru dalam dunia kecantikan karena mampu menyeimbangkan mikrobioma kulit sekaligus memperkuat pertahanan alami kulit dari dalam.
Tak heran, banyak produk perawatan modern kini mulai menjadikan postbiotik sebagai bahan andalan untuk mendukung kulit sehat dan bercahaya alami. Kalau Anda penasaran ingin tahu lebih lengkap apa saja manfaat postbiotik dalam skincare, temukan jawabannya melalui ulasan berikut!
Mengenal Postbiotik dan Cara Kerjanya dalam Skincare
Postbiotik dalam skincare menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia kecantikan yang semakin populer karena manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan kulit. Berbeda dari probiotik yang merupakan bakteri baik, atau prebiotik yang menjadi nutrisi untuk mendukung pertumbuhan probiotik, postbiotik adalah hasil akhir dari proses fermentasi mikroorganisme baik yang telah bekerja secara optimal.
Sederhananya, postbiotik merupakan kumpulan senyawa aktif seperti enzim, peptida, asam organik, dan metabolit lain yang bermanfaat bagi kulit. Meskipun tidak mengandung bakteri hidup, postbiotik tetap dapat memberikan efek positif yang sama, bahkan lebih stabil dan aman digunakan dalam produk perawatan wajah.
Adapun cara kerja postbiotik dalam skincare berfokus pada menjaga keseimbangan ekosistem mikrobioma kulit, yaitu kumpulan mikroorganisme baik yang hidup di permukaan kulit. Alhasil, dengan penggunaan rutin, skincare berbahan ini dapat membantu menciptakan kulit yang lebih sehat dan terawat.


7 Manfaat Postbiotik dalam Skincare
Postbiotik bekerja dengan menstabilkan kondisi kulit dari dalam, menjaga keseimbangan alami mikrobioma, serta memperkuat pertahanan kulit terhadap faktor eksternal seperti polusi dan radikal bebas. Dilansir dari Cisas, ketahui lebih lengkap manfaat postbiotik dalam skincare yang membuatnya semakin populer di dunia kecantikan modern:
Menjaga Keseimbangan Mikrobioma Kulit
Kulit manusia memiliki mikrobioma, yaitu kumpulan mikroorganisme baik yang melindungi kulit dari polusi, alergen, dan bakteri jahat. Ketika mikrobioma seimbang, kulit menjadi lebih kuat dan terhindar dari peradangan. Postbiotik berperan penting dalam menjaga keseimbangan ini agar fungsi alami kulit tetap optimal, sehingga kulit tampak lebih sehat.
Memperkuat Skin Barrier
Postbiotik bekerja dengan memperkuat lapisan pelindung kulit atau skin barrier agar lebih tahan terhadap paparan luar. Kandungan fermented lysate, salah satu bentuk postbiotik, terbukti secara ilmiah mampu memperbaiki fungsi pelindung kulit. Dalam penelitian Scientific Reports (2023), penggunaan lotion berbasis postbiotik selama 30 hari dapat menurunkan gejala kulit sensitif secara signifikan.
Menghidrasi Kulit
Kelebihan lain dari postbiotik adalah kemampuannya menjaga kelembapan alami kulit. Senyawa ini membantu memproduksi asam lemak dan humektan alami yang mengurangi kehilangan air dari permukaan kulit. Dengan begitu, kulit tetap lembap, kenyal, dan tidak mudah kering, terutama di cuaca ekstrem atau setelah proses eksfoliasi.
Menenangkan Kulit dari Iritasi
Postbiotik mengandung senyawa bioaktif yang bekerja menenangkan kulit dan meredakan peradangan. Dengan menghambat sinyal inflamasi, bahan ini efektif meredakan kemerahan dan rasa perih pada kulit sensitif. Karena itu, skincare dengan kandungan postbiotik sering direkomendasikan untuk kulit reaktif yang mudah iritasi.
Meregenerasi Sel Kulit
Postbiotik dalam skincare juga bermanfaat membantu mempercepat proses regenerasi kulit. Dengan merangsang faktor pertumbuhan alami, postbiotik dapat memperbaiki tekstur kulit, mengurangi bekas jerawat, serta membantu kulit tampak lebih halus dan cerah. Pemakaian rutinnya pun mampu menjaga kulit tetap segar dan elastis dari waktu ke waktu.
Mencegah Jerawat
Salah satu penyebab jerawat adalah ketidakseimbangan mikrobioma kulit. Postbiotik membantu menormalkan kondisi ini dengan menekan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan mengontrol produksi sebum berlebih. Saat keseimbangan mikrobioma terjaga, kulit menjadi lebih bersih, tenang, dan tidak mudah berjerawat.
Menjaga Keseimbangan pH Kulit
pH kulit yang ideal berkisar antara 4,5–5,5, dan postbiotik berperan penting dalam menjaganya tetap stabil. pH yang seimbang membuat kulit mampu mempertahankan pelindung alaminya serta menjaga mikrobioma tetap sehat. Hasilnya, kulit terasa lebih halus, tampak cerah, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.
Baca Juga: Apa Itu Teknologi Encapsulation Skincare? Ini 7 Manfaatnya untuk Perawatan Kulit
5 Bahan Skincare yang Mengandung Postbiotik
Usai tahu beragam manfaat postbiotik dalam skincare, tak heran jika bahan tersebut kini banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit. Nyatanya, postbiotik bukan hanya tren, tapi juga inovasi yang mendukung kesehatan kulit dari dalam. Jika tertarik mencobanya, berikut beberapa bahan skincare yang mengandung postbiotik:
Asam Laktat
Asam laktat merupakan hasil fermentasi bakteri yang berfungsi sebagai agen eksfoliasi lembut. Bahan ini membantu mengangkat sel kulit mati, meratakan tekstur kulit, dan membuat wajah tampak lebih cerah tanpa menyebabkan iritasi. Selain itu, asam laktat juga berperan menjaga keseimbangan pH alami kulit agar tetap sehat.
Gliserol
Gliserol atau glycerin adalah bahan yang dihasilkan dari proses fermentasi alami dan memiliki kemampuan tinggi dalam menarik serta mengunci kelembapan. Kandungan ini membantu menjaga kulit tetap lembap, kenyal, dan halus sepanjang hari. Penggunaan rutin produk dengan gliserol dapat memperkuat lapisan pelindung kulit agar tidak mudah kering.
Bifida Ferment Lysate
Bifida ferment lysate dikenal sebagai salah satu bentuk postbiotik dalam skincare yang paling populer. Kandungan ini membantu memperbaiki skin barrier, meningkatkan ketahanan kulit terhadap iritasi, serta mempercepat proses regenerasi. Tak hanya itu, bahan ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi.
Hyaluronic Acid
Meski dikenal sebagai bahan pelembap, hyaluronic acid juga dapat berasal dari proses fermentasi mikroorganisme. Fungsinya untuk meningkatkan hidrasi kulit dengan menarik air ke lapisan epidermis, membuat kulit tampak segar dan bercahaya. Selain itu, hyaluronic acid mendukung proses penyembuhan kulit yang rusak akibat kekeringan.
Biosaccharide Gum
Biosaccharide gum merupakan hasil fermentasi tanaman dan mikroorganisme yang kaya akan polisakarida alami. Bahan ini memiliki sifat menenangkan dan melembapkan kulit, cocok untuk yang memiliki kulit sensitif. Penggunaannya secara rutin pun membantu mengurangi sensasi kering, gatal, atau kemerahan pada kulit.


Panduan Membuat Skincare Postbiotik yang Aman
Inovasi postbiotik dalam skincare semakin diminati karena kemampuannya menjaga keseimbangan mikrobioma dan memperkuat skin barrier secara alami. Namun, agar produk yang dihasilkan aman, efektif, dan sesuai standar, dibutuhkan proses pembuatan yang tepat sejak tahap awal. Bersama Mash Moshem Indonesia, Anda bisa menciptakan produk skincare berbahan postbiotik dengan pengawasan profesional dari awal hingga siap edar. Berikut panduannya:
Diskusi Konsep Skincare
Tahap pertama adalah berdiskusi tentang ide produk dan tujuan penggunaannya. Tim Mash Moshem Indonesia akan membantu menentukan arah konsep, mulai dari manfaat utama, target pasar, hingga bentuk produk yang paling sesuai, seperti serum, toner, atau moisturizer berbahan postbiotik. Diskusi ini penting untuk memastikan produk memiliki nilai jual dan manfaat yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Menentukan Formulasi dan Sampel
Setelah konsep matang, tim formulator akan merancang formula yang mengandung postbiotik dalam skincare sesuai kebutuhan kulit. Formulasi yang dibuat mengikuti standar keamanan BPOM dan disesuaikan dengan karakteristik bahan aktif agar manfaatnya tetap optimal tanpa menimbulkan iritasi. Anda juga dapat melakukan uji sampel untuk memastikan tekstur, aroma, dan hasilnya sesuai ekspektasi.
Baca Juga: 5 Cara Eksfoliasi Kulit Kepala yang Tepat dan Aman
Urus Perizinan
Tahap legalitas menjadi hal krusial sebelum produk diedarkan. Mash Moshem Indonesia akan membantu proses pengurusan izin BPOM, sertifikasi halal, hingga hak merek dagang. Dengan dukungan ini, Anda tidak perlu repot mengurus dokumen sendiri dan bisa fokus pada pengembangan brand.
Desain Kemasan Skincare
Desain kemasan tak hanya soal tampilan, tetapi juga bagian dari identitas brand. Tim desain Mash Moshem Indonesia siap membantu menciptakan kemasan yang estetis, fungsional, dan aman bagi produk berbahan aktif seperti postbiotik. Setiap desain akan disesuaikan dengan konsep brand agar tampil profesional dan menarik di pasaran.
Produksi Skala Besar
Setelah semua aspek siap, proses berlanjut ke produksi massal di fasilitas Mash Moshem Indonesia yang telah memenuhi standar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) Grade A. Setiap tahapan produksi dilakukan dengan pengawasan ketat untuk menjaga kualitas, keamanan, dan konsistensi produk, sehingga hasil akhirnya benar-benar siap bersaing di pasar kosmetik.
Rancang Strategi Pemasaran
Tahap terakhir adalah menyiapkan strategi pemasaran agar produk bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Mash Moshem Indonesia menyediakan panduan branding, desain promosi, hingga strategi distribusi agar produk skincare postbiotik Anda dikenal luas dan dipercaya pasar.
Yuk, Bikin Produk Skincare Postbiotik yang Aman Bersama Mash Moshem Indonesia!
Kini saatnya menghadirkan inovasi skincare postbiotik yang aman, berkualitas, dan sesuai tren pasar bersama Mash Moshem Indonesia. Dengan dukungan tim ahli, fasilitas berstandar, serta layanan maklon lengkap dari formulasi hingga pemasaran, impian memiliki brand skincare sendiri bisa terwujud lebih mudah.
Jadi, jangan ragu untuk memulai langkah besar dan ciptakan produk skincare postbiotik yang dipercaya banyak orang bersama Mash Moshem Indonesia! Klik banner di bawah untuk mulai konsultasi!













