
Blog
Apakah Setelah Eksfoliasi Boleh Pakai Moisturizer Niacinamide?

Eksfoliasi termasuk salah satu langkah perawatan kulit yang penting untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit tampak lebih cerah. Namun, tak sedikit yang masih bingung, apakah setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide atau sebaiknya dihindari?
Nyatanya, memilih produk skincare setelah eksfoliasi memang tak boleh sembarangan. Sebab, kulit berada dalam kondisi lebih sensitif dan rentan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide atau tidak dan bagaimana cara merawat kulit dengan benar setelah eksfoliasi agar tetap sehat!
Apakah Setelah Eksfoliasi Boleh Pakai Moisturizer Niacinamide?
Terkait apakah setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide, jawabannya tidak dianjurkan, terutama jika dilakukan langsung setelah proses eksfoliasi. Hal ini berlaku baik saat menggunakan eksfoliator berbahan AHA, BHA, maupun PHA.
Melansir Wardah Beauty, setelah eksfoliasi, kulit berada dalam kondisi sensitif karena lapisan kulit mati terangkat dan penghalang kulit sedikit melemah. Jika langsung ditimpa dengan produk niacinamide, kulit rentang mengalami iritasi, kemerahan, rasa perih, bahkan pengelupasan.
Pada eksfoliasi menggunakan AHA, penggunaan niacinamide sesaat setelahnya dapat memicu pembentukan asam nikotinat yang sering menimbulkan sensasi panas dan kemerahan. Sementara pada BHA, kombinasinya dengan niacinamide dapat mengganggu keseimbangan pH kulit.
Akibatnya, manfaat BHA untuk membersihkan pori-pori tidak maksimal, sementara niacinamide juga tidak bisa bekerja efektif. Sedangkan jika digabung dengan PHA, masalah yang timbul bukan hanya berkurangnya efektivitas kedua bahan, tetapi juga risiko kulit kering, gatal, hingga iritasi yang lebih parah.
Namun, meski setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide tidak disarankan, bukan berarti Anda tidak bisa memakai keduanya dalam satu rutinitas perawatan kulit. Kuncinya adalah memisahkan waktu pemakaian.
Anda bisa menggunakan AHA, BHA, atau PHA untuk eksfoliasi di malam hari, lalu mengaplikasikan niacinamide keesokan paginya. Alternatif lainnya, berikan jeda setidaknya minimal 30 menit setelah eksfoliasi sebelum menggunakan niacinamide. Dengan cara ini, kulit memiliki waktu untuk kembali stabil, sehingga manfaat dari masing-masing bahan tetap bisa dirasakan tanpa menimbulkan iritasi.


Kandungan yang Tidak Boleh Dipakai Setelah Eksfoliasi
Persoalan setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide tentu sudah Anda pahami. Namun, perlu diketahui juga bahwa selain niacinamide, ada sejumlah kandungan yang tidak disarankan dipakai usai eksfoliasi. Dilansir dari Suara, berikut daftarnya:
Retinol
Retinol terkenal sebagai bahan aktif yang efektif untuk memperlambat tanda penuaan dan mempercepat regenerasi kulit. Akan tetapi, setelah eksfoliasi, kulit dalam keadaan lebih tipis dan sensitif. Jika langsung menggunakan retinol, stimulasi yang ditimbulkan akan terlalu kuat sehingga kulit bisa menjadi kering, mengelupas, dan terasa perih. Risiko iritasi ini bisa semakin parah jika kulit Anda belum terbiasa dengan kandungan retinol.
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencerahkan kulit. Namun, dalam bentuk murni seperti ascorbic acid, kandungan ini memiliki sifat asam yang cukup tinggi. Kulit yang baru dieksfoliasi cenderung lebih sensitif, sehingga penggunaan vitamin C bisa memicu kemerahan, rasa terbakar, hingga ruam kecil. Selain itu, tingkat keasaman kulit akan meningkat drastis yang bisa memicu peradangan.
Baca Juga: Apakah Boleh Eksfoliasi Pagi Hari? Berikut Ini Jawabannya
Benzoyl Peroxide
Bagi pemilik kulit berjerawat, benzoyl peroxide sering menjadi andalan karena kemampuannya membunuh bakteri penyebab jerawat. Sayangnya, penggunaan bahan ini setelah eksfoliasi justru dapat membuat kulit semakin kering, teriritasi, bahkan terasa terbakar. Skin barrier yang rentang terganggu pasca eksfoliasi juga membuat kulit lebih sulit melawan bakteri, sehingga jerawat bisa menjadi lebih meradang.
Alkohol Denat dan Fragrance
Alkohol denat sering ditemukan dalam skincare untuk membantu penyerapan lebih cepat, namun setelah eksfoliasi, penggunaannya justru bisa merusak skin barrier. Hal yang sama berlaku untuk fragrance atau pewangi yang sebenarnya tidak memberikan manfaat langsung bagi kulit. Pada kondisi kulit yang sensitif setelah eksfoliasi, fragrance berisiko memicu iritasi, gatal, bahkan alergi. Jadi, selain memperhatikan setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide atau tidak, pastikan juga menghindari bahan-bahan tersebut agar kulit tetap sehat.
Urutan Skincare Setelah Eksfoliasi yang Benar
Pasca eksfoliasi, kulit biasanya menjadi lebih sensitif dan membutuhkan perawatan ekstra agar tetap terjaga kelembapannya. Olehnya itu, usai tahu bahwa setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide ternyata tidak disarankan, yuk, pahami urutan skincare setelah eksfoliasi yang benar berikut ini:
Bilas Wajah
Dirangkum dari Eva Mulia Clinic, pertama-tama setelah eksfoliasi, pastikan wajah benar-benar bersih dari sisa produk seperti scrub atau toner eksfoliasi. Bilas wajah dengan air bersih dan gunakan handuk lembut untuk mengeringkannya. Langkah ini penting agar kulit siap menerima rangkaian skincare selanjutnya tanpa risiko iritasi akibat residu produk yang tertinggal.
Gunakan Toner yang Melembapkan
Kulit yang baru dieksfoliasi cenderung lebih kering dan sensitif. Pilih toner yang bersifat melembapkan (hydrating toner) tanpa kandungan alkohol atau bahan bersifat asam. Toner ini membantu menyeimbangkan pH kulit sekaligus mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk berikutnya. Kandungan seperti hyaluronic acid, centella asiatica, atau ceramide sangat cocok digunakan pada tahap ini.
Aplikasikan Serum yang Menenangkan
Setelah pH kulit seimbang, saatnya memberikan nutrisi tambahan melalui serum. Gunakan serum yang mengandung bahan menenangkan, seperti green tea extract atau mugwort. Serum ini membantu meredakan kemerahan, menenangkan kulit yang sensitif, serta memperkuat skin barrier agar tetap sehat dan terlindungi.
Baca Juga: Berapa Menit Eksfoliasi Wajah? Ini Panduan Pemakaian yang Benar
Kunci dengan Pelembap
Pelembap menjadi langkah penting setelah eksfoliasi karena membantu mengunci kelembapan kulit dan memperbaiki skin barrier yang mungkin sedikit terganggu. Pilih pelembap dengan kandungan ceramide, squalane, atau glycerin yang kaya akan hidrasi. Sesuaikan pula tekstur pelembap dengan jenis kulit Anda, seperti gel untuk kulit berminyak atau krim untuk kulit kering.
Tambahkan Sleeping Mask (Opsional)
Jika kulit terasa sangat kering atau membutuhkan perawatan ekstra, Anda bisa menambahkan sleeping mask sebagai langkah terakhir di malam hari. Sleeping mask memberikan lapisan pelindung tambahan dan memastikan kulit tetap terhidrasi sepanjang malam, sehingga Anda akan bangun dengan kulit yang lebih lembut dan segar.
Jangan Lupa Sunscreen di Pagi Hari
Setelah eksfoliasi, kulit lebih rentan terhadap paparan sinar UV yang bisa menyebabkan bintik hitam dan kerusakan kulit lainnya. Maka, keesokan harinya, wajib gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan ulangi pemakaian setiap 2-3 jam. Dengan memahami apakah setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide dan mengikuti urutan ini, kulit Anda akan tetap sehat dan terawat.


Panduan Membuat Produk Skincare yang Aman
Membuat produk skincare yang aman dan berkualitas bukanlah hal mudah, karena ada banyak proses yang harus diperhatikan dengan cermat. Jika Anda ingin memiliki brand skincare sendiri tanpa repot mengurus produksi dari awal, Anda bisa memanfaatkan layanan maklon dari Mash Moshem Indonesia. Dengan pengalaman dan tim profesional, Mash Moshem Indonesia siap membantu mewujudkan ide produk impian Anda melalui langkah-langkah berikut:
Konsultasi Awal Konsep Skincare
Pertama, berdiskusi tentang ide produk yang ingin dikembangkan. Pada tahap ini, tim Mash Moshem Indonesia akan membantu menggali konsep produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, tren terkini, serta target konsumen yang ingin dituju. Konsultasi awal ini juga menjadi kesempatan untuk membicarakan keunikan produk agar lebih unggul dibandingkan kompetitor.
Menentukan Formulasi dan Sampel Skincare
Selanjutnya, menentukan bahan aktif dan formulasi yang tepat. Tim formulator Mash Moshem Indonesia akan memastikan bahwa setiap kandungan yang digunakan aman, efektif, dan sudah sesuai regulasi. Pada proses ini, Anda juga akan mendapatkan sampel produk untuk diuji terlebih dahulu. Hal ini penting agar Anda bisa merasakan langsung tekstur, aroma, dan efek produk sebelum diproduksi secara massal.
Mengurus Legalitas Skincare
Produk skincare tidak boleh sembarangan dipasarkan tanpa izin resmi. Mash Moshem Indonesia akan membantu mengurus perizinan, termasuk pendaftaran BPOM dan sertifikasi lain yang diperlukan. Dengan begitu, produk Anda akan memiliki legalitas yang jelas dan aman dipasarkan. Tahap ini juga penting untuk membangun kepercayaan konsumen karena mereka tentu akan lebih memilih produk yang sudah terjamin keamanannya.
Mendesain Kemasan yang Menarik
Selain formula yang berkualitas, kemasan juga memegang peranan penting dalam menarik perhatian konsumen. Mash Moshem Indonesia menyediakan layanan desain kemasan, baik dari segi visual maupun fungsionalitas. Kemasan yang menarik tidak hanya membuat produk terlihat premium, tetapi juga memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh konsumen.
Produksi Massal Skincare
Jika semua tahap sebelumnya telah rampung, proses berlanjut ke produksi massal. Mash Moshem Indonesia memiliki fasilitas produksi yang modern dan bersertifikat, sehingga kualitas produk dipastikan terjaga. Proses produksi juga dilakukan dengan pengawasan ketat oleh tim ahli agar setiap produk yang dihasilkan konsisten dan memenuhi standar keamanan.
Menyusun Strategi Pemasaran
Tahap terakhir adalah mempersiapkan strategi pemasaran agar produk dapat dikenal luas. Tim Mash Moshem Indonesia juga bisa memberikan arahan terkait promosi yang efektif, termasuk bagaimana mengedukasi pasar mengenai produk Anda. Misalnya membuat konten edukasi seputar apakah setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide yang sering dicari konsumen. Dengan pendekatan ini, brand Anda tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi pelanggan.
Yuk, Bikin Produk Skincare Kandungan Aman Bersama Mash Moshem Indonesia!
Menciptakan produk skincare yang aman bukan lagi sekadar impian jika Anda bekerja sama dengan Mash Moshem Indonesia. Dengan proses yang terstruktur dan dukungan dari tim profesional, setiap tahap pembuatan produk bisa dilakukan dengan lebih mudah. Mulai dari ide awal hingga produk siap dipasarkan, Mash Moshem Indonesia siap menjadi partner terbaik yang membantu Anda membangun brand skincare yang terpercaya dan diminati konsumen.
Tak perlu risau juga soal setelah eksfoliasi boleh pakai moisturizer niacinamide atau tidak. Dengan menggandeng Mash Moshem Indonesia, Anda bisa menghadirkan produk yang tidak hanya menjawab kebingungan konsumen, tetapi juga diformulasikan secara tepat dan aman. Jadi, jangan ragu lagi untuk memulai bisnis skincare impian Anda bersama Mash Moshem Indonesia dengan menekan banner di bawah!













