Kenali Manfaat Kandungan Titanium Dioxide dalam Kosmetik, Apa Saja?

kandungan titanium dioxide dalam kosmetik

Bagi kamu yang kerap berkelut dengan kosmetik dan perawatan tubuh, pasti mengenal apa itu titanium dioxide. Titanium dioxide adalah salah satu zat aditif yang sering ditambahkan pada kebanyakan sunscreen.

Kandungan ini, sendiri merupakan suatu mineral alami yang sering kali digunakan sebagai pigmen putih cerah untuk pewarna pada industri makanan, pemutih gigi, produk pelembab wajah, tabir surya atau sunscreen, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui dan diingat, bahwasannya titanium dioxide pada produk makanan dan produk non-makanan itu berbeda meski menggunakan penyebutan yang sama.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Titanium dioxide, yuk simak penjelasannya!

Kandungan Titanium Dioxide dalam Kosmetik

Titanium dioxide ini sangat banyak ditemukan di dalam industri perawatan dan kecantikan, yang merupakan suatu bahan alami yang bersumber dari biji ilmenite. Bahan ini umum ditemukan pada riasan dan tabir surya atau sunscreen yang memiliki basis mineral.

Titanium bersifat inert, yang tidak aktif secara kimiawi. Bahan ini tidak seperti bahan sunscreen lain yang menyerap UV, melainkan menjadi penghalang sinar ultraviolet (UV).

Sebagai bahan dalam kosmetik, titanium oxide akan dipecah menjadi partikel yang kecil dan melapisi. Proses ini akan membuat kental dan melumasi kosmetik. 

Manfaat Titanium Dioxide dalam Kosmetik untuk Kulit

Penggunaan Titanium Dioxide dalam berbagai macam produk kecantikan, tentu saja tidak jauh dari kegunaan dan juga manfaat yang dimilikinya. Semua SPF (Sun Protection Factor), memiliki manfaat yang amat besar untuk menentukan besarnya investasi untuk kulit kita. Oleh karena itu, besaran SPF yang ada perlu diperhatikan penggunaannya.

Berikut adalah beberapa manfaat dari Tianium Dioxide bagi kulit yang bisa saja lebih ideal dibandingkan filter UV lainnya.

Tak Mengiritasi Kulit

Beberapa kosmetik dan tabir surya yang mengandung titanium dioksida diformulasikan dengan mempertimbangkan para pengguna dengan kulit sensitif, sehingga tentu saja aman bagi kulit.

Karena efek menenangkan kulit, titanium dioksida juga dapat mengatasi permasalahan apa pun yang dimiliki pada saat yang bersamaan. Titanium dioxide ini termasuk ke dalam mineral non-iritasi yang aman dan merupakan bahan alternatif untuk sunscreen yang berasal dari bahan sintetis.

Bersifat Non-comedogenic

Karena bahannya yang alami, sunscreen dengan bahan titanium dioxide masuk ke dalam kategori physical sunscreen atau sunscreen yang bekerja di lapisan luar kulit. Physical sunscreen ini diketahui dapat melindungi dari sinar UV lebih cepat dari chemical sunscreen.

Physical sunscreen ini akan berkeja langsung ketika diaplikasikan ke kulit. Sedangkan chemical sunscreen membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk berkerja setelah dioleskan ke kulit.

Kelebihan lainnya adalah physical sunscreen ini aman untuk kulit sensitif, non-comedogenic, dan tidak akan menimbulkan white cast atau bercak putih.

Tidak Menimbulkan Breakout

Bagi pengguna yang memiliki jenis kulit acne-prone, penggunaan produk dengan klaim non-comedogenic tentu saja dapat mengurangi kemungkinan untuk breakouts. Karena produk dengan klaim tersebut biasanya tidak akan menutup pori-pori.

Karena sifat zat Titanium dioxide yang water-loving atau menyukai air, maka bahan non-comedogenic dapat dibersihkan dengan mudah.

Sehingga tentu saja amat cocok bagi mereka yang khawatir akan tersumbatnya pori – pori, break out atau munculnya jerawat, dan cocok bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Tidak Menyumbat Pori-pori Wajah

Tabir surya atau sunscreen untuk wajah biasanya dibuat lebih ringan daripada sunscreen untuk tubuh. Juga sunscreen untuk wajah biasanya tidak mengandung minyak dan atau alkohol, sehingga mengurangi potensi tersumbatnya pori-pori wajah.

Menangkal Dampak Buruk Sinar UV

Sinar matahari memiliki manfaat bagi tubuh, karena mampu merangsang tubuh untuk memproduksi vitamin D. Namun, sinar matahari yang berlebihan atau terik, mampu merusak sel-sel pada lapisan kulit manusia. Sinar matahari juga mampu menimbulkan radiasi ultraviolet (UV).

Oleh karenanya, disarankan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen ketika berada di luar ruangan. Bahkan ketika di dalam ruangan pun perlu menggunakan sunscreen, karena adanya paparan sinar UV yang dapat lolos melalui jendela.

Paparan visible light atau blue light dari lampu dan atau gawai juga dapat mempengaruhi kulit sama dengan UV dari matahari.

Titanium Dioxide ini sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam tabir surya atau sunscreen. Hal ini disebabkan oleh manfaat utama yang dimiliki.

Bahan ini dikenal dapat mencegah sunburn atau kulit yang terbakar oleh sinar matahari, baik yang berdampak dalam waktu singkat, maupun memberi dampak dalam waktu yang panjang.

Karena titanium dioxide ini mampu menangkal atau memblok sinar UV bukan menyerapnya.  Oleh karenannya Titanium Dioksida kerap digunakan sebagai perlindungan dari UVA dan UVB.

Penggunaan sunscreen dengan titanium dioxide ini juga diperlukan pengaplikasian ulang pada kulit tiap 1 – 2 jam sekali, agar  proteksi yang ada tetap bertahan dan jadi lebih maksimal.

Mencegah Penuaan Dini

Titanium dioxide yang mampu memblok atau melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari yang memiliki UV A dan UV B.

Radiasi ultraviolet tersebut telah diketahui dapat menyebabkan perubahan pada DNA yang mampu menimbulkan penuaan dini. Bahkan juga dapat mengakibatkan peningkatan terkena kanker kulit.

Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa  penggunaan sunscreen yang memiliki kandungan titanium dioxide dan memiliki SPF yang setidaknya sebesar 30 atau lebih, merupakan tindakan yang sangat bagus untuk merawat dan melindungi kulit.

Seperti yang umum diketahui bahwa kulit wajah lebih tipis, juga lebih sensitif daripada kulit lainnya. Karenanya kulit wajah lebih rentan mengalami masalah-masalah seperti kemerahan dan iritasi.

Sehingga perlindungan kulit dari bahaya radiasi ultraviolet, merupakan langkah yang sangat bagus untuk membantu mempertahankan kerutan dan garis di wajah agar tak kehilangan elastisitasnya.

Juga karena penggunaan sunscreen dapat melindungki kulit sehingga mampu mencegah timbulnya dark spot atau bintik kehitaman di wajah.

Tak Meninggalkan Residu di Kulit

Bagi mereka yang selalu mencari sunscreen yang tidak meninggalkan residu di wajah, sunscreen yang memiliki kandungan titanium dioxide adalah jawabannya.

Sunscreen dengan bahan campuran titanium dioxide, biasanya memiliki partikel yang kecil sehingga tidak akan meninggalkan residu seperti white cast atau bercak putih.

Juga karena seperti yang telah disebut pada poin sebelumnya, bahwa titanium dioxide ini merupakan zat yang water-loving atau menyukai air, sehingga ketika dibersihkan dari wajah, akan mudah luruh dan tidak akan meninggalkan residu.

Hal ini berbeda dengan produk sunscreen lain yang tidak memiliki titanium dioxide, yang bahkan membutuhkan usaha lebih untuk membersihkannya.

Efek Samping Titanium Dioxide untuk Kulit

Dalam suatu data ilmiah yang ada, konsentasi titanium dioxide hingga sebesar 25%, masih dianggap dalam batas aman untuk digunakan pada kulit manusia yang sehat. Baik pada kulit yang dalam keadaan normal ataupun pada kulit yang terbakar matahari (sunburnt).

Meski Titanium Dioxide kerap diperdebatkan akan keamanannya sebagai UV filters atau penangkal sinar UV, namun pakar kesehatan telah menkonfirmasi bahwasannya zat aditif ini tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi sel-sel kulit atau kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, yang setara seperti BPOM di Indonesia, telah menyatakan bahwasannya titanium diokside ini aman digunakan. Baik digunakan sebagai pewarna atau pigmen pada makanan, perawatan kecantikan, obat – obatan, hingga tabir surya atau sunscreen.

Meski telah dinyatakan aman, namun masih ada saja kekhawatiran akan masalah-masalah yang mungkin ada. Masalah yang dikhawatirkan dan perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menkonfirmasinya adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan risiko pertumbuhan sel kanker, baik dari penggunaan dari luar, maupun apabila menghirupnya,
  2. Terjadi stres oksidatif, atau adanya kelebihan radikal bebas dalam tubuh, dan tubuh tidak mampu untuk menetralkan, hingga mengakibatkan tingginya kerusakan pada sel-sel tubuh,
  3. Penumpukan zat pada organ tubuh, dan apabila penggunaan dilakukan secara berlebihan maka dikhawatirkan akan meninggalkan dosis yang tinggi pula.

Interaksi Titanium Dioxide

Titanium dioxide biasanya bekerja dengan baik apabila dipadukan dengan Zinc oxide. Namun, terdapat pula adanya interaksi titanium dioxide dangan kandungan lain dapat mengubah cara kerja bahan tersebut.

Akibat yang dihasilkan dapat berupa bahan atau zat yang tidak dapat bekerja dengan maksimal, bahkan bisa menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh penggunanya.

Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan titanium dioxide adalah Benzocaine; Tetracaine; Obat sulfa, dan lainnya.

Meski pada umumnya titanium dioxide ini diketahui bekerja dengan baik apabila dipadukan dengan bahan lain, namun tetap perlu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kulit anda.

Terutama jika tidak yakin dengan reaksi yang mungkin terjadi apabila mengaplikasikannya bersamaan dengan produk perawatan kulit lainnya.

Pembersihan sunscreen dari wajah dan atau dari tubuh perlu dilakukan dengan sebaik mungkin. Sebab meski tidak akan meninggalkan residu, kotoran – kotoran yang menempel namun tidak dibersihkan dengan baik akan membawa permasalahan pada kulit.

Membuat Kosmetik dengan Kandungan Titanium Dioxide yang Aman

Setelah membahas manfaat kandungan titanium dioxide dalam kosmetik di atas. Kamu pasti tertarik menggunakan bahan ini dalam formula kosmetikmu, bukan?

Bersama Mash Moshem Indonesia kamu bisa membuat berbagai jenis kosmetika dengan kandungan apapun yang kamu inginkan, asal aman dan dalam perizinan BPOM. Selain itu, tim formulator kami juga sangat berpengalaman dan telah menghasilkan banyak produk kosmetik yang terdaftar di BPOM.

Tak hanya skincare dengan UV filter protect, kami juga dapat mengatur formulasi produk-produk make up dengan kandungan tersebut. Misalnya, BB Cream dengan UV Filter, Foundation, CC Cream, blush on, dan banyak lainnya.

Kamu hanya perlu mendiskusikan konsep produk kosmetikmu bersama tim kami, kemudian formulator kami yang akan meracikkan sample produk kosmetik tersebut untukmu.

Menarik, bukan? Langsung hubungi tim kami melalui Contact Us untuk informasi lebih lanjut. See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

manfaat kandungan adaptogen dalam skincare

Manfaat Kandungan Adaptogen dalam Skincare, Apa Saja?

Tahukah kamu, manfaat kandungan adaptogen dalam skincare ada banyak macamnya. Kandungan ini nggak cuma bermanfaat untuk mempercantik kulit wajah, tetapi juga bisa membantu menyehatkan kulit kamu. Nggak seperti kandungan bahan aktif lainnya, kandungan adaptogen masih jarang dipakai sebagai komposisi...

Continue Reading

Leave a Comment