
Blog
13 Jenis Zat Warna yang Diizinkan dalam Kosmetika, Apa Saja?

Mengetahui jenis zat warna yang diizinkan dalam kosmetika menjadi langkah penting sebelum merancang atau menggunakan suatu produk kecantikan. Sebab, selain menentukan keindahan warna, zat pewarna dalam produk juga berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan kulit.
Dengan memahami bahan pewarna yang diperbolehkan, produsen dan konsumen dapat lebih bijak dalam memastikan produk yang digunakan benar-benar aman. Olehnya itu, bagi Anda yang penasaran apa saja zat pewarna yang diizinkan dalam kosmetika, simak daftarnya di sini!
5 Fungsi Zat Warna dalam Produk Kosmetik
Dalam industri kosmetik, warna bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga berkontribusi pada persepsi kualitas dan keunikan suatu produk. Karena itu, zat warna yang diizinkan dalam kosmetika menjadi salah satu bahan penting yang digunakan dalam berbagai jenis produk. Dilansir dari Adev, berikut beberapa fungsi utama zat warna dalam produk kosmetik yang perlu diketahui:
Meningkatkan Daya Tarik Visual Produk
Zat warna berfungsi untuk mempercantik tampilan produk kosmetik agar terlihat lebih menarik di mata konsumen. Variasi warna yang dihasilkan membuat produk seperti lipstik, eyeshadow, atau blush on tampak lebih hidup dan memikat. Hal ini penting karena warna yang menarik dapat meningkatkan daya beli sekaligus memperkuat identitas merek.
Menyempurnakan Warna Alami Bahan
Beberapa bahan alami seperti ekstrak buah atau sayuran memiliki pigmen yang tidak stabil atau kurang pekat. Zat warna ditambahkan untuk menyempurnakan tampilan warna alami tersebut agar lebih seragam dan sesuai dengan hasil yang diinginkan. Dengan begitu, produk kosmetik tetap memiliki tampilan menarik tanpa mengubah manfaat bahan alaminya.
Menutupi Warna yang Tidak Diinginkan
Dalam proses formulasi, ada bahan-bahan yang memiliki warna asli kurang menarik, seperti minyak atsiri yang cenderung gelap. Penggunaan zat warna membantu menutupi warna tersebut tanpa mengganggu fungsi atau kualitas bahan aktifnya. Alhasil, produk tampak lebih bersih dengan warna konsisten dan enak dipandang.
Melindungi Formula dari Sinar Matahari
Beberapa jenis zat warna yang diizinkan dalam kosmetika juga berfungsi sebagai pelindung alami terhadap sinar UV. Peran ini membantu menjaga kestabilan bahan aktif yang sensitif terhadap cahaya agar tidak mudah rusak. Dengan demikian, warna tak hanya menambah estetika, tetapi juga memperpanjang umur simpan produk.
Membuat Kosmetik Tampil Lebih Cerah dan Segar
Warna yang cerah memberikan kesan produk yang baru, segar, dan premium. Efek visual ini mampu menarik perhatian konsumen sekaligus membangun citra positif terhadap brand. Tak heran jika pemilihan warna menjadi salah satu strategi penting dalam pengembangan produk kosmetik modern.


13 Jenis Zat Warna yang Diizinkan dalam Kosmetika
Penggunaan zat warna dalam produk kosmetik harus memenuhi standar keamanan. Berdasarkan Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022, terdapat sejumlah zat warna yang diizinkan dalam kosmetika karena memiliki tingkat toksisitas rendah dan risiko iritasi yang minimal. Berikut beberapa jenis zat warna yang dinyatakan aman tersebut:
Pigment Green 8
Pigment Green 8 merupakan pewarna yang digunakan untuk menghasilkan warna hijau dengan tingkat toksisitas yang sangat rendah. Karena sifatnya yang stabil dan aman, bahan ini banyak digunakan dalam produk seperti eyeshadow, eyeliner, dan skincare dekoratif lain tanpa menimbulkan risiko bagi kulit.
Pigment Yellow 1
Pewarna ini mampu menghasilkan warna kuning cerah dengan tingkat toksisitas rendah. Kandungannya pun dinilai aman karena jarang menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif. Pigment Yellow 1 biasanya banyak digunakan dalam produk kosmetik dekoratif seperti foundation atau bedak.
Pigment Orange 1
Pigment Orange 1 dikenal memiliki risiko iritasi yang sangat kecil, sehingga aman digunakan dalam kosmetik. Warna oranye yang dihasilkan memberikan tampilan segar dan hangat pada produk seperti blush on dan lipstik tanpa menyebabkan reaksi negatif pada kulit.
Solvent Red 3
Zat ini menghasilkan warna merah dengan tingkat penyerapan yang rendah melalui kulit, membuatnya aman digunakan. Karena karakteristiknya yang lembut dan tidak mudah menyebabkan iritasi, Solvent Red 3 banyak ditemukan pada lip tint, lip gloss, dan cat kuku.
Solvent Orange 1
Solvent Orange 1 memiliki toksisitas rendah dan minim risiko iritasi, sehingga aman digunakan untuk menciptakan warna oranye yang natural. Pewarna ini cocok digunakan pada produk bibir dan kosmetik dekoratif lainnya yang sering bersentuhan langsung dengan kulit.
D&C Red No.36
Pewarna ini termasuk kategori aman karena memiliki toksisitas yang rendah dan telah melewati uji keamanan ketat. Biasanya, D&C Red No.36 digunakan untuk menghasilkan warna merah intens pada lipstik dan blush on.
Acid Yellow 17
Acid Yellow 17 digunakan untuk menghasilkan warna kuning cerah pada kosmetik. Kandungan ini tergolong aman karena jarang menimbulkan iritasi pada kulit, sehingga sering dipakai dalam berbagai produk perawatan maupun dekoratif.
Baca Juga: Hyaluronic Acid untuk Kulit Apa? Cari Tahu Informasinya
Brilliant Black 1
Zat pewarna ini digunakan untuk menghasilkan warna hitam pekat yang stabil. Brilliant Black 1 aman karena sangat jarang menimbulkan iritasi kulit atau mata, sehingga banyak digunakan dalam eyeliner dan maskara.
Acid Blue 3
Pewarna ini dapat menghasilkan warna biru alami dengan tingkat iritasi yang sangat rendah. Acid Blue 3 digunakan pada berbagai produk kosmetik seperti sabun, sampo, dan body lotion yang membutuhkan sentuhan warna lembut.
FD&C Green No.3
Zat warna ini telah melalui uji keamanan ekstensif dari BPOM dan FDA. FD&C Green No.3 menghasilkan warna hijau segar dan sering digunakan dalam produk kosmetik cair atau krim karena stabil dan tidak mudah teroksidasi.
D&C Violet No.2
Pewarna ini menghasilkan warna ungu lembut dan memiliki tingkat toksisitas rendah. Karena keamanannya, D&C Violet No.2 termasuk zat warna yang diizinkan dalam kosmetika dan sudah banyak digunakan dalam sabun, losion, serta kosmetik dekoratif lainnya.
Pigment White 24
Pigment White 24 berasal dari mineral alami yang aman digunakan untuk menghasilkan warna putih. Kandungan ini membantu memberikan efek cerah dan lembut pada berbagai produk kosmetik seperti foundation dan bedak.
Amaranth
Amaranth adalah bahan pewarna alami yang diekstrak dari tumbuhan. Selain aman, pewarna ini memberikan warna merah alami yang menawan sehingga sering digunakan dalam kosmetik berbasis herbal atau organik.


Panduan Membuat Kosmetik yang Aman
Membuat kosmetik yang aman tidak bisa asal racik. Setiap bahan, termasuk penggunaan zat warna yang diizinkan dalam kosmetika, harus sesuai ketentuan BPOM. Agar tak pusing, cara terbaik untuk mewujudkannya adalah bekerja sama dengan perusahaan maklon berpengalaman seperti Mash Moshem Indonesia (MMI). Di sini, Anda bisa membuat produk kosmetik yang tidak hanya efektif dan menarik, tetapi juga aman digunakan. Berikut panduan proses pembuatannya:
Konsultasi Ide Kosmetik
Langkah awal pembuatan kosmetik di Mash Moshem Indonesia dimulai dengan sesi konsultasi bersama tim ahli. Di tahap ini, Anda bisa menjelaskan ide, jenis produk, target pasar, hingga bahan utama yang ingin digunakan. Tim akan membantu menyesuaikan konsep agar sesuai tren maupun kebutuhan pasar dengan tetap memperhatikan regulasi BPOM.
Memilih Formulasi dan Sampel
Selanjutnya, tim R&D akan mulai merancang formula produk. Proses ini melibatkan pemilihan bahan aktif, tekstur, aroma, dengan tetap memastikan setiap bahan, termasuk zat warna yang diizinkan dalam kosmetika, digunakan secara tepat dan aman untuk kulit. Sampel juga akan diberikan untuk diuji terlebih dahulu agar hasilnya sesuai dengan ekspektasi dan aman untuk semua jenis kulit.
Baca Juga: Apakah Mugwort Bahan Aktif? Cari Tahu Informasinya di Sini
Pengurusan Legalitas
Mash Moshem Indonesia akan membantu pengurusan seluruh dokumen legalitas seperti izin edar BPOM, sertifikasi halal MUI, hingga dokumen lainnya yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mengurus administrasi sendiri. Legalitas yang lengkap nantinya membuat produk Anda juga bisa beredar secara sah dan terpercaya di pasaran.
Desain Kemasan Kosmetik
Tak hanya formula, Mash Moshem Indonesia turut menyediakan layanan desain kemasan yang menarik dan profesional. Tim kreatif akan menyesuaikan desain sesuai dengan karakter brand. Anda bisa request tema kemasan ingin simpel atau premium. Selain memperhatikan konsep, kemasan juga dirancang agar memenuhi standar keamanan dan pelabelan BPOM.
Produksi Massal
Berikutnya, proses produksi dilakukan di fasilitas Mash Moshem Indonesia yang sudah tersertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) Grade A. Semua tahapan pun dilakukan dengan kontrol ketat oleh tim ahli untuk menjaga kualitas produk tetap konsisten. Dengan teknologi modern dan pengawasan ahli, Anda bisa yakin hasil akhir benar-benar aman dan berkualitas premium.
Rancang Strategi Pemasaran
Terakhir, Mash Moshem Indonesia juga bisa membantu menyusun strategi pemasaran agar produk cepat dikenal pasar. Tim akan memberikan panduan branding, promosi digital, hingga packaging ready-to-sell. Dengan dukungan ini, Anda bisa langsung fokus membangun brand kosmetik yang kuat dan dipercaya konsumen.
Yuk, Ciptakan Kosmetik yang Aman & Berkualitas Bersama Mash Moshem Indonesia!
Saatnya wujudkan produk kosmetik impian yang tidak hanya menarik secara tampilan, tapi juga aman digunakan. Dengan dukungan tim ahli dan fasilitas produksi yang lengkap, Mash Moshem Indonesia siap membantu mulai dari konsep hingga produk siap edar.
Bersama Mash Moshem Indonesia, seluruh proses juga dilakukan sesuai standar BPOM dan sertifikasi halal MUI sehingga kualitas produk tetap terjamin. Jadi, tak perlu ragu! Yuk, klik banner di bawah untuk konsultasi gratis dengan tim kami sekarang juga!

