Formula dan Bahan

Clay Mask – Berbagai Manfaatnya Untuk Wajah dan Cara Penggunaan yang Benar

Manfaat Clay Mask

Padatnya aktivitas harian yang kamu lakukan pasti membuatmu lelah dan lesu. Enggak hanya mempengaruhi tenaga dan energimu, kondisi ini bahkan dapat membuat kulit wajah tampak kusam dan tidak bercahaya.

Yang menandakan bahwa enggak hanya tubuh, melainkan kulitmu pun membutuhkan relaksasi. Karena sepanjang hari itu kita enggak bisa menghindari paparan sinar matahari dan polusi dari wajah kita.

Hal inilah yang kemudian membuat berbagai kotoran tersebut terperangkap dalam pori-pori kulit. Dan akhirnya membuat wajah kita jadi sangat berminyak dan terasa sangat kusam.

Salah satu cara yang sering dan sangat umum dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan rutin menggunakan masker pada malam hari.

Karena selain mampu memberikan efek yang menenangkan pada kulit wajah, masker juga sangat berguna untuk menutrisi kulit kita.

Berbagai kandungan dan bahan aktif yang diformulasikan dalam masker wajah sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan kulit wajah.

Pemakaian masker secara rutin pun berguna untuk mengembalikan kelembapan pada kulit, yang kemudian akan membuat wajah kita terasa lebih lembut dan halus.

Nah, hal itulah yang membuat masker wajah jadi salah satu produk kecantikan yang sangat digemari oleh para perempuan. Bahkan enggak sedikit juga laki-laki menggunakan masker untuk menenangkan dan merawat kulit wajah mereka.

Hingga kini masker wajah telah banyak diinovasikan dalam berbagai macam jenis. Mulai dari sheet mask, organic mask, hingga clay mask, yang pemilihan dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi kulit kita.

Well, yang kita bahas kali ini adalah clay mask atau masker dari tanah liat alami. Jenis masker ini dinilai jauh lebih efektif untuk membersihkan kotoran serta minyak dari wajah kita.

Kamu pasti enggak asing, dong, dengan jenis masker satu ini. Karena memang clay mask sempat sangat populer dan digemari oleh banyak orang.

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, khasiat clay mask untuk wajah sangatlah beragam. Namun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari penggunaan clay mask tentunya kamu enggak boleh sembarangan ketika memakainya.

Karena enggak sedikit orang juga yang salah mengaplikasikan clay mask, dan justru membuat manfaatnya jadi kurang terlihat.

Agar kamu enggak salah dalam memilih dan mengaplikasikan clay mask, baca artikel ini sampai habis ya, Guys!

Berbagai Manfaat Clay Mask untuk Kesehatan Wajah

Berbagai Manfaat Clay Mask untuk Wajah

Telah disinggung sebelumnya bahwa clay mask sangat digemari dan populer di kalangan beauty lovers. Hal ini karena clay mask memiliki banyak manfaat untuk kulit kita.

Kira-kira apa aja sih manfaat clay mask untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah? Yuk, cari tahu sama-sama!

Sebagai Detoksifikasi

Setelah beraktivitas seharian, wajah kita rentan terpapar berbagai kotoran, debu dan bakteri. Berbagai ragam bentuk polusi yang menempel di wajah kita ini disebut sebagai racun.

Yang akhirnya dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti munculnya jerawat, komedo dan lainnya.

Namun kamu dapat mengatasi hal tersebut dengan rutin menggunakan clay mask. Sebab pada dasarnya, jenis masker ini sangat berguna untuk mendetoksifikasi racun dari wajah kita.

Clay mask dapat mengangkat semua kotoran yang menempel dan menyumbat pori-pori wajah. Sehingga membuatnya lebih bersih dan sehat.

Membantu Regenerasi Kulit

Penggunaan yang rutin, manfaat clay mask lainnya juga dapat membantu proses regenerasi kulit wajah kita. Dengan demikian, wajah kita akan terhindar dari garis halus dan keriput.

Hal ini karena clay mask dapat mendorong produksi kolagen dan dapat mempercepat penyembuhan luka pada wajah. Sehingga wajah kita akan senantiasa tampak halus dan kencang.

Dapat Mengecilkan Pori-pori dan Mengurangi Produksi Sebum

Memakai clay mask rupanya juga dapat membantu mengecilkan pori-pori wajah kita. Dengan begitu otomatis produksi minyak berlebih di wajah pun dapat ikut berkurang.

Hasilnya wajah kita pun jadi tampak lebih lembut dan tidak mudah berminyak. Hal inilah yang kemudian membuat clay mask jadi produk yang ideal untuk merawat kulit berminyak.

Oh iya, penggunaan clay mask ini juga enggak boleh sembarangan, ya. Apalagi bagi kamu pemilik kulit kering dan cenderung sensitif, penggunaan yang asal akan dapat menimbulkan iritasi kulit.

Mampu Atasi Jerawat, Komedo dan Flek Hitam

Mampu Atasi Jerawat, Komedo dan Flek Hitam

Tahu enggak sih, kalau clay mask juga bisa mengatasi jerawat, komedo dan memudarkan flek hitam?

Manfaat clay mask ini didukung oleh kandungan kaolin di dalamnya yang mampu menyerap zat lemak, racun dan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Enggak hanya itu, kaolin pun mampu menyerap sebum dan mengangkat sel kulit mati dari wajah kita.

Khusus untuk mengatasi komedo, jerawat dan menyamarkan flek hitam, kamu perlu mencampurkan kaolin dengan air panas. Karena suhu panas mampu meningkatkan pengeluaran keringat dan kelenjar minyak.

Menghidrasi Kulit dengan Baik

Telah dikatakan bahwa clay mask mampu mengurangi produksi sebum di wajah. Namun, bukan berarti penggunaan masker ini membuat wajahmu jadi kering.

Karena clay mask justru dapat mengembalikan kelembapan alami pada kulit kita. Akan tetapi dalam kadar yang tidak berlebihan dan cukup untuk membuat kulit tetap kenyal serta terlihat lebih sehat.

10 Jenis Produk Clay Mask Sesuai dengan Kebutuhan Kulitmu

Jenis Produk Clay Mask

Clay mask memang sering diklaim cocok digunakan untuk pemilik kulit berminyak dan berjerawat. Namun hal itu enggak sepenuhnya benar, lho, Guys.

Sebab pada dasarnya clay mask terdiri dari berbagai jenis yang dapat dipilih sesuai jenis dan kebutuhan kulit. Jadi kalau kamu memiliki jenis kulit yang cenderung kering, bisa saja mencoba masker wajah satu ini.

Nah, agar kamu enggak salah pilih, berikut beberapa jenis clay mask beserta kecocokannya dengan tipe kulit tertentu.

White Kaolin Clay

Jenis yang pertama adalah white kaolin clay mask. Jenis masker tanah liat ini bisa digunakan untuk kamu yang memiliki kulit kering dan cenderung sensitif.

Sebab dalam white kaolin clay terdapat berbagai mineral yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Di antaranya zinc, magnesium, kalsium dan slica.

Selain itu, kandungan desinfektan pada clay jenis ini dapat membantu mengurangi jerawat dan infeksi pada kulit.

Agar lebih maksimal, kamu bisa mencampurkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam clay ini saat menggunakannya.

Bentonite Clay

Jenis clay mask selanjutnya adalah bentonite clay, yang cocok banget digunakan untuk pemilik kulit berminyak.

Bentonite clay ini mampu mendetoksifikasi kulit kita dengan menyerap bakteri dan racun yang menempel di permukaan kulit. Enggak hanya itu, clay ini bahkan bisa membersihkan hingga ke dalam pori-pori, lho.

Penggunaan masker clay ini secara rutin pun dapat mengatasi alergi kosmetik akibat penggunaan skincare. Jadi bisa dibilang bentonite clay ini memiliki manfaat yang sangat beragam untuk menjaga kesehatan kulit kita.

French Green Clay

French Green Clay

Jenis clay lainnya adalah french green clay, yang ternyata punya kandungan mineral paling tinggi nih, Guys.

Karena hal itu pula, french green clay sangat cocok digunakan bagi pemilik kulit berminyak. Juga sangat disarankan untuk diaplikasikan secara rutin bagi kamu yang punya masalah dengan jerawat.

Jenis clay ini enggak hanya bikin wajahmu jadi segar, melainkan juga lebih sehat dan terbebas dari jerawat.

Kemampuan eksfoliasinya yang cukup kuat juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan menjadikan wajah tampak lebih cerah.

Moroccan Rhassoul Clay

Moroccan rhassoul clay merupakan jenis masker tanah liat yang dinilai ramah untuk semua jenis kulit ini. Sebab penggunaan clay ini enggak bakal bikin kulitmu makin kering dan malah memberikan banyak nutrisi.

Enggak hanya itu, penggunaan moroccan rhassoul clay secara rutin dapat mengurangi dehidrasi pada kulit, meningkatkan elastisitas, memperbaiki tekstur kulit, juga mampu mencerahkan kulit wajah.

Dengan fungsi yang sangat beragam itu, bisa dibayangkan bagaimana kondisi kulit wajahmu ketika menggunakan clay mask ini secara teratur. Pastinya wajahmu jadi lebih bersih dan sehat, ya.

Namun perhatikan frekuensi penggunaannya juga, jangan karena bagus kamu jadi berlebihan memakainya. Karena sebenarnya , Guys, segala yang berlebihan itu enggak baik.

Nah, daripada malah memicu efek-efek negatif di kulit. Kamu harus lebih memperhatikan cara dan frekuensi penggunaannya juga. Cocokkan juga dengan kondisi kulitmu, ya!

Fuller’s Earth Clay

Fuller’s earth clay merupakan jenis masker tanah liat yang mempunyai daya serap paling kuat. Oleh karena itu clay ini tidak dapat digunakan untuk pemilik kulit kering dan cenderung sensitif.

Sebab daya tariknya yang kuat justru bisa menimbulkan efek samping pada kulit wajah kita. Misalnya menimbulkan iritasi dan luka.

Jenis clay ini lebih cocok digunakan untuk pemilik kulit wajah berminyak, karena mampu menyerap kotoran hingga ke dalam pori-pori wajah. Dengan begitu, wajah juga akan tampak lebih cerah.

Meski kulitmu berminyak, sebaiknya tetap gunakan masker clay ini sekali dalam seminggu. Untuk mencegah munculnya kemungkinan terburuk, seperti iritasi kulit.

Charcoal Clay

Charcoal Clay

Jenis clay selanjutnya adalah charcoal clay, yang dapat dibilang paling umum dan mudah untuk kamu temukan.

Charcoal clay cocok banget untuk membantu mengatasi kulit kusam, sebab clay ini terbilang cukup efektif mencerahkan wajah.

Clay mask jenis ini berfungsi untuk menyerap kotoran dan debu akibat polusi dari permukaan kulit wajah kita.

French Pink Clay

Bagi pemilik kulit sensitif, french pink clay termasuk jenis clay mask yang patut dicoba. Sebab tanah liat satu ini kaya akan kandungan zinc oksida, besi dan kalsit yang sangat kecil kemungkinannya mengiritasi kulit.

Sea Clay

Jenis clay satu ini terbilang cukup unik karena berasal dari lumpur yang mengendap di dasar laut jutaan tahun lalu. Warnanya pun sangat cantik, yakni berwarna hijau gelap yang indah.

Sea clay umumnya digunakan untuk membersihkan kulit wajah. Masker tanah liat ini juga cukup aman dan cocok digunakan untuk pemilik kulit normal hingga berminyak.

Green Zeolite Clay

Zeolite merupakan mineral mikro yang terbentuk ketika batuan dan abu vulkanik bereaksi dengan air tanah alkali.

Tanah liat jenis ini memiliki tekstur yang sedikit lebih padat daripada kebanyakan tanah liat, daya serapnya juga dinilai cukup tinggi.

Tekstur green zeolite yang ideal dapat mengelupas sel kulit mati dengan lembut. Cocok banget digunakan untuk eksfoliasi bagi pemilik kulit normal hingga berminyak.

Brazilian Clay

Sesuai namanya, jenis kaolin ini ditambang dari berbagai daerah di negara Brasil. Manfaat clay mask jenis ini bisa dirasakan oleh semua tipe kulit yang berbeda.

Jenis clay ini memiliki warna yang cukup beragam, dipengaruhi oleh kandungan mineral penyusunnya. Mulai dari warna ungu, kuning, merah muda, hingga merah tua.

Barzilian clay tergolong cukup ramah digunakan untuk semua jenis kulit. Karena daya serap clay jenis ini terbilang tidak terlalu kuat.

Cara Tepat Mengaplikasikan Clay Mask Agar Hasilnya Maksimal

Cara Tepat Mengaplikasikan Clay Mask

Kebanyakan jenis clay mask memiliki daya tarik yang cukup kuat di kulit wajah. Hal inilah yang membuat clay mask efektif untuk membersihkan wajah dari kotoran dan debu yang menempel.

Namun karena daya serapnya yang tinggi, enggak jarang pengaplikasian clay mask yang salah justru bisa menimbulkan iritasi pada kulit kita.

Nah, agar kamu terhindar dari berbagai efek samping itu, yuk simak cara-cara mengaplikasikan clay mask berikut ini.

Pastikan Wajahmu Bersihkan Terlebih Dahulu

Mau memakai jenis skincare atau kosmetik apapun, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kebersihan wajahmu. Begitupun saat akan menggunakan clay mask.

Sayangnya enggak sedikit dari kita yang sering melewatkan langkah ini. Akhirnya malah bikin hasil penggunaan skincare ini enggak maksimal dan malah berujung menimbulkan masalah kulit lainnya.

Jangan meremehkan proses ini hanya karena penggunaan masekr clay untuk membersihkan wajah dari kotoran dan sebum. Sebab dengan kondisi wajah yang kotor, manfaat clay mask enggak akan maksimal.

Karena dengan banyaknya kotoran di permukaan kulit, yang tertinggal di dalam pori-pori dan menumpuk di sana enggak akan terangkat.

Oleh sebab itu, sebelum menggunakan clay mask ada baiknya kamu membersihkan wajah dengan menyeluruh terlebih dahulu. Yakni mulai dari menggunakan cleanser, make up removal, hingga mencuci wajah.

Karena jika hanya mengandalkan satu proses pembersihan saja, sisa kotoran akan masih banyak yang tersisa. Dan menghalangi nutrisi yang ada dalam clay mask untuk terserap pada wajah.

Nah, hal inilah yang membuat proses pembersihan wajah jadi sangat penting sebelum menggunakan clay mask.

Wajah yang bersih akan membuat pori-pori kulit terbuka, dan membuat proses pengangkatan kotoran makin mudah. Penyerapan nutrisi pun akan lebih maksimal kalau kulit kita dalam keadaan bersih.

Perhatikan Durasi Penggunaan Clay Mask

Ingat, ya! Segala yang berlebihan itu enggak baik, Guys. Termasuk durasi saat kita menggunakan masker clay.

Jangan dipikir semakin lama, makin maksimal juga nutrisi terserap ke dalam wajah. Padahal justru sebaliknya, penggunaan yang terlalu lama malah bisa menimbulkan masalah kulit.

Umumnya durasi pengaplikasian clay mask cukup dilakukan selama 10-15 menit saja. Atau kamu bisa gunakan clay mask sesuai dengan aturan yang telah dicantumkan dalam kemasan produk.

Tanda nutrisi dalam clay mask telah diserap dengan baik di wajah adalah ketika teksturnya sudah mulai mengering.

Setelah itu kamu sebaiknya membilas wajah dengan air hangat, segera ketika tanah liat mengering. Jangan tunggu sampai teksturnya jadi pecah-pecah, ya. Itu tandanya masker tersebut sudah terlalu lama menempel di wajahmu.

Karena menggunakan clay mask dalam durasi yang terlalu lama malah meningkatkan resiko kulit jadi kering atau dehidrasi. Hasilnya resiko untuk kulit teriritasi pun jadi semakin besar.

Hal ini dikarenakan masker dari tanah liat pun dapat menyerap kelembapan pada kulit wajah. Penggunaannya yang terlalu lama ini jadi sangat tidak disarankan, ya, Guys.

Nah, setelah membaca uraian ini, apakah kamu selama ini telah mengaplikasikan clay mask dengan tepat?

Aplikasikan Skincare Lain Setelah Menggunakan Clay Mask

Aplikasikan Skincare Lain

Menggunakan clay mask memang bikin wajahmu terasa segar dan kenyal. Namun hal ini bukan berarti rangkaian perawatan wajah yang kamu lakukan berhenti sampai di sana saja.

Kamu justru sangat dianjurkan untuk melanjutkan pemakaian skincare lainnya. Seperti menggunakan toner dan pelembap setelah bekas masker dibilas dengan bersih.

Sifat masker ini yang mampu mengangkat kelembapan di kulit, membuat wajah jadi terasa agak kering. Oleh sebab itu, toner dan pelembap mampu menstabilkan kadar kelembapan di wajah setelah menggunakan masker.

Selain itu, kedua rangkaian skincare ini mampu memberikan nutrisi lebih lengkap untuk kulitmu. Dengan demikian kulit akan tetap terhidrasi dengan baik dan kesehatannya juga terjamin.

Alhasil saat bangun di pagi hari wajahmu jadi terlihat lebih segar dan bercahaya.

Jangan Lupa Perhatikan Frekuensi Pengaplikasian Clay Mask

Memakai clay mask secara rutin dan teratur enggak bisa diartikan setiap hari juga, ya. Justru ada baiknya penggunaan clay mask ini dilakukan tidak terlalu sering.

Jadi berapa kali dong, idealnya menggunakan clay mask dalam seminggu?

Well, memang benar penggunaan clay mask secara konsisten sangat berpengaruh pada hasil yang kamu dapatkan. Namun penggunaan yang terlalu sering juga enggak dianjurkan.

Frekuensi penggunaan clay mask juga cukup beragam, bergantung jenis dari tanah liatnya juga. Misalnya clay yang memiliki daya serap tinggi dan membuat wajah tertarik dengan kuat, cukup gunakan sekali seminggu.

Namun, untuk lebih yakin kamu bisa mengikuti aturan pakai yang telah tertera dalam kemasan produk clay mask tersebut.

Selain itu, jenis dan kondisi kulit juga sangat berpengaruh pada seberapa sering penggunaan clay mask ini. Untuk pemilik kulit normal, cukup gunakan maksimal sekali seminggu.

Sementara pada pemilik kulit yang berminyak dan berjerawat, boleh nih memakai maksimal dua kali dalam seminggu.

Tapi kalau kamu memiliki tipe kulit yang kering dan cenderung sensitif, penggunaan masker clay enggak boleh terlalu sering. Cukup gunakan masker ini sebanyak dua kali dalam sebulan.

Ingat, kuncinya selalu prioritaskan dengan kebutuhan dan kondisi kulit. Jangan hanya berfokus pada hasil yang instan, sebab bukannya cantik, kamu justru dapat melukai kulitmu sendiri.

Cara Membuat Clay Mask dengan Brand Sendiri

Kamu telah mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan clay mask, mulai dari jenisnya, manfaat, hingga cara penggunaan yang benar.

Dari uraian sebelumnya, kamu juga pastinya menyadari bahwa pemakaian masker sangat penting untuk memberikan nutrisi pada kulit wajah.

Hal inilah yang kemudian membuat clay mask mendapatkan tempat istimewa bagi para pecinta kosmetik. Selain banyak nutrisi, clay mask juga dapat membantu menyelesaikan beberapa permasalahan kulit.

Tingginya peminat jenis masker satu ini juga dapat membuka lapangan usaha di bidang yang sama. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya merk-merk kosmetik yang membuat inovasi-inovasi dan memproduksi berbagai jenis clay mask dalam jumlah besar.

Kamu juga bisa ambil bagian dalam kesempatan ini, lho! Yakni dengan membuat maker tanah liat sendiri dan memproduksinya secara massal.

Enggak perlu khawatir karena tidak begitu mengerti bahan-bahan kosmetik, atau bahkan enggak tahu sama sekali soal formula kosmetik.

Karena kini banyak perusahaan penyedia jasa maklon kosmetik yang siap membantumu, termasuk PT. Mash Moshem Indonesia.

Jangankan satu atau dua jenis masker tanah liat alami saja, kami bisa menciptakan produk kosmetik sesuai dengan konsep yang kamu inginkan.

Tim Research and Development (RnD) kami terdiri dari orang yang ahli di bidangnya. Banyak banget inovasi kosmetik yang telah diciptakan dan diproduksi bersama kami.

Maka, jangan takut untuk membuat clay mask dengan brand-mu sendiri bersama kami!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011