Branding Kosmetik

Strategi Pemasaran untuk Gen Z, Biar Brand Milikmu Kian Populer!

strategi pemasaran untuk gen z

Tak melulu milenials, memperluas segmentasi pasarmu dengan menargetkan Gen Z juga terbilang menjanjikan. Sebab, saat ini generasi Z jadi salah satu pengguna terbesar media sosial. Karena itu, kamu juga harus mempertimbangkan adanya strategi pemasaran untuk Gen Z agar brand awareness produkmu kian meningkat.

Mungkin dalam benak kamu generasi Z dan Milenial memiliki kesamaan yang besar, akan tetapi jika dipahami lebih dalam keduanya ini memilki keunikan dan ciri khasnya tersendiri.

Mengutip dari laman Business Insider generasi Z sudah melewati generasi Milenial sebagai kelompok generasi dalam jumlah besar di dalam kehidupan masyarakat dimana telah mewakili 40% konsumen secara global.

Maka dari itu, sangat penting untuk kamu yang sedang menjalankan bisnis agar memiliki kemampuan strategi marketing yang mangsa pasarnya generasi Z.

Jadi apa saja sih yang harus diterapkan agar bisnis kamu bisa menjangkau pasar genera Z? Yuk simak lebih jauh penjelasan berikut!

Seperti Apa Karakteristik Gen Z Sebagai Pelanggan?

Generasi Z merupakan sekelompok masyarakat yang lahir di era dunia digital dengan kisaran usia 9-14 tahun, dimana media sosial dan WiFi sudah menjadi kebutuhan pokok generasi Z.

Umumnya generasi Z merupakan generasi yang melek akan teknologi dan dekat dengan perkembangan teknologi.

Selain itu generasi Z juga generasi yang sering menjadi trendsetter di platfrom media sosial seperti halnya TikTok dan juga Instagram.

Generasi Z memiliki karakteristik yang cenderung bilingual, dimana mereka mempunyai rasa keadilan yang kuat dengan tingkat demografis yang paling beragam.

Sebagai pelanggan generasi Z lebih cenderung melakukan transaksi jual beli secara online dari pada secara fisik.  Berikut ini adalah karakteristik generasi Z sebagai pelanggan:

  1. Generasi Z sangat bergantung dan memahami dunia media sosial.
  2. Generasi Z lebih memilih brand yang unik dan berkarakter, namun juga terkenal dikalangan netizen.
  3. Generasi Z menginginkan semuanya serta terbiasa memperoleh apa yang mereka mau.
  4. Generasi Z mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi tentang lingkungan yang ditinggalinya.
  5. Generasi Z lebih mudah terpengaruh oleh informasi dalam bentuk format konten video.

12+ Startegi Pemasaran untuk Pikat Gen Z yang Tepat

Untuk menjalankan proses bisnis yang sasaran pasarnya generasi Z kamu sangat memerlukan strategi yang jitu dan tepat. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran yang dapat kamu gunkan untuk memikat generasi Z seperti:

Utamakan produk mobile friendly

Generasi Z terkenal dekat dengan gadget atau smartphone. Dengan ini kamu bisa menggunakan media promosi mobile friendly sebagai strategi marketing untuk mendapatkan pelanggan generasi Z.

Jika kamu memiliki website yang berfokus untuk memasarkan produk, kamu harus memastikan dahulu bahwa Webstie ini memiliki tampilang mobile friendly. Alias enggak bakal jadi lemot atau rusak ketika pengguna buka melalui smartphone.

Selain itu kamu juga wajib membuat website bisnismu sudah teroptimalkan secara SEO. Dari sini kamu akan dibantu oleh Google untuk mempromosikan website bisnis secara gratis.

Kemudian selain memperhatikan konten website, usahakan kamu juga memperhatikan kecepatan website bisnis kamu apakah sudah maksimal atau belum.

Generasi Z sangat berbeda dengan generasi milenial dimana kamu harus bisa menarik perhatiannya di internet dalam 8 detik pertama.

Yuk, Baca: 11 Kriteria Website Mobile Friendly untuk Toko Online-mu, Apa Saja?

Menggunakan strategi influencer marketing

Hadirnya influencer marketing bisa menghilangkan hambatan iklan. Influencer akan membantu memperkenalkan brand dan produk kosmetikmu kepada audience.

Jika seorang influencer sudah merekomendasikan produk milikmu di media sosial, kemungkinan besar followers-nya akan penasaran dan membeli produk yang direkomendasikan. Hal ini terjadi karena produkmu dibagikan oleh sumber yang dipercaya.

Meski begitu, perlu kamu ingat bahwa untuk memilih influencer ini kamu enggak boleh sembarangan. Kamu harus memperhitungkan bagaimana peforma akun influencer tersebut, jangkauan, reaksinya dengan follower, serta bagaimana caranya mengelola konten promosi.

Yang terpenting lagi, pastikan influencer ini memiliki niche yang sama dengan bisnismu. Sebagai contoh, ketika kamu mau mempromosikan produk kecantikan, maka carilah influencer yang paling dekat dengan dunia kosmetik atau kecantikan.

Ketahui Juga: Apa Itu Influencer Marketing? Ini Definisi dan Strategi Penerapannya!

Gunakan User Generated Content (UGC)

UGC merupakan konten pemasaran yang terbuat dari tanggapan konsumen, reaksi mereka terhadap produk, ataupun cerita pengalaman belanja mereka. Dari sini si pengguna produk akan menunjukan bahwa ia sedang menggunakan produk yang ia sukainya, lalu membagikan pengalamannya.

Kehadiran konten UGC ini akan bekerja untuk merekomendasikan produk yang konsumen gunakan kepada audiens di sosial media.

Strategi pemasaran untuk Gen Z ini akan membantu meningkatkan perhatian konsumen pada produkmu, karena mereka merasa percaya dan tertarik dengan konten buatan pengguna tersebut.

Baca Juga: Pengertian User Generated Content (UGC) dan Keuntungannya untuk Bisnis

Tekankan konten visual yang menarik

Menekankan konten visual yang menarik merupakan salah satu strategi marketing yang mangsa pasarnya generasi Z.

Hal ini dikarenakan generasi Z lebih dekat dan cenderung menggunakan media sosial YouTube dan Instagram yang kaya akan konten menarik.

Sebagai seorang marketer, kamu wajib mempertimbangkan penekanan konten visual yang menarik dengan cara memasukan platfrom visual ke dalam strategi mereka.

Bereksperimen dengan kotnen Interaktif

Strategi marketing berikutnya agar kamu bisa memikat minat generasi Z terhadap brand dan produkmu adalah menggunakan kombinasi konten yang tinggi interaktivitas dan juga kreativitas.

Di sini setiap hal yang kamu lakukan untuk mendorong percakapan dan interaksi di media sosial merupakan nilai tambah dalam strategi ini.

Contohnya seperti menggunakan fitur interaktif seperti poiling yang memiliki fungsi ganda untuk mempelajari calon pelanggan serta juga menarik perhatian mereka.

Pertimbangkan FOMO yang Gen Z Alami

Strategi pemasaran untuk Gen Z selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan aspek FOMO atau Fear of Missing Out. Dalam penerapannya, FOMO memanfaatkan rasa gelisah dan kekhawatiran yang Gen Z rasakan. Dengan begitu, mereka akan terdorong untuk membeli produk yang kamu tawarkan.

Sebagai contoh, Gen Z merupakan generasi yang sangat melek akan tren terkini. Mereka juga tergolong cukup ekspresif dan tak sungkan menunjukkan bagaimana gaya individual mereka.

Karena karakteristik mereka yang sangat tergantung pada tren ini, kamu bisa memasarkan produkmu dengan memberikan nilai terbatas dan sesuai dengan minat Gen Z. Kekhawatiran akan tertinggal tren, dapat membuat Gen Z terdorong untuk membeli produk secepat mungkin.

Manfaatkan tag untuk maksimalkan engagement

Tagging memiliki peran penting dalam strategi marketing yang menyasar generasi Z. Dengan menggunakan tagging kamu dapat mendorong followers untuk berbagi konten buatan pelanggan seperti foto pelanggan dengan ditambah tagar merek produk.

Kemudian memanfaatkan tagging juga memungkinkan kamu untuk mengajak pelanggan untuk menandai diri mereka sendiri di lokasi produk, lalu meminta pelanggan untuk menandai teman mereka agar bisa mendapatkan followers baru di media sosial yang kamu miliki.

Manfaatkan beragam channel

Generasi Z merupakan generasi yang multi-channel atau multi-platfrom. Sebab mereka tidak hanya menggunakan satu atau dua media sosial saja untuk berinteraksi dan bersosialisasi.

Di sini kamu harus memastikan apakah konten kamu dapat tersedia kapan pun dan di manapun generasi Z membutuhkannya.

Berikan nilai lebih pada kontenmu

Generasi Z adalah generasi yang melek dengan internet, mereka juga terbilang sangat akrab dengan penggunaan media sosial.

dengan ini, sudah menjadi pengalaman yang biasa bagi mereka ketika mendapatkan iklan setiap harinya baik melalui e-mail maupun media sosial.

Generasi Z hanya tertarik pada suatu hal yang mereka cari dan mereka butuhkan. Di mana hal tersebut bisa memberinya nilai lebih, baik itu berupa pengetahuan, hiburan dan juga balue brand itu sendiri.

Tunjukkan selera humor brand/merk

Mungkin menunjukan selera humor brand milikmu terdengar sepele. Akan tetapi mayoritas dari generasi Z menginginkan dan mendukung brand yang mereka anggap menyenangkan dan keren.

Hal tersebut sudah menjelaskan kenapa konten sosial humor serta meme menjadi sangat populer di kalangan generasi Z dan juga milenial.

Maka dari itu kamu perlu untuk menunjukkan selera humor brand  sebagai salah satu strategi marketing yang menyasar generasi Z.

Berikan tanggapan pada pengikut dengan cepat

Memberikan tanggapan kepada followers generasi Z dengan cepat merupakan salah satu strategi marketing terbaik.

Dengan ini kamu dapat meningkatkan loyalitas pelanggaan brand milikmu.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan terdapat total 47% tidak sedikit pelanggan mendefinisikan merek terbaik yang mereka gunakan.

Menerima dan mengevaluasi umpan balik pelanggan

Menerima dan melakukan evaluasi umpan balik pelanggan merupakan strategi marketing  untuk mangsa pasar generasi Z.

Hal ini bertujuan untuk membangun reputasi citra brand secara online dengan cara memberikan awareness untuk calon pelanggan yang baru.

Maksimalkan pengalaman pelanggan

Last but not least, strategi pemasaran untuk Gen Z selanjutnya adalah dengan memaksimalkan pengalaman belanja atau bertransaksi mereka. Langkah ini sangat penting untuk kamu perhatikan.

Sebab selain untuk menambah rasa nyaman mereka dalam berbelanja, Gen Z sangat suka membagikan pengalaman mereka bertransaksi di Internet. Memberikan pelayanan yang kurang baik atau bahkan tak menyenangkan, akan mendorong Gen Z untuk membuat konten review buruk. Well, tentu hal ini bisa memberikan pengaruh buruk pada citra bisnismu.

Terlebih karena banyaknya produk kosmetik yang muncul di pasaran, membuat pilihan produk mereka juga tak terbatas. Artinya, hanya mengandalkan kualitas produk saja tak akan cukup membuat mereka membeli jualanmu. Lebih dari itu, kamu harus bisa menciptakan pengalaman belanja yang nyaman, terpercaya, dan responsif.

Nah, Beautypreneurs, itu adalah 12 stratgei pemasaran untuk memikat Gen Z yang bisa kamu coba pada bisnis kosmetikmu. Seperti yang kamu tahu, Gen Z bisa menjadi pangsa pasar yang sangat menjanjikan.

Mengingat generasi yang didominasi oleh remaja ini masih suka bereksplorasi dan sangat terpengaruh dengan tren. Sementara dalam industri kosmetik, tren adalah segalanya. So, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk membuat brand kosmetikmu kian populer.

Selain strategi pemasaran untuk Gen Z di atas, kamu bisa menyimak tips pemasaran dan branding produk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Well, selamat mencoba, ya!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011