Pentingnya Product Classification untuk Bisnis, Apa Saja?
Pada saat proses pengembangan produk, melakukan klasifikasi produk atau biasa disebut sebagai product classification merupakan salah satu hal wajib yang harus kamu ketahui dan pahami. Sehingga akan lebih mudah untukmu menyusun dan merancang strategi promosi yang tepat untuk bisnismu.
Beautypreneurs, mengetahui product classification sendiri merupakan salah satu hal yang wajib kamu pahami, loh. Apalagi sebelum kamu memutuskan menggunakan dan merancang strategi promosi tertentu.
Product classification ini kedepannya juga akan menjadi kunci untukmu ketika memahami perilaku para konsumen. Jadi upayakan strategi pemasaran dapat berjalan sesuai dengan target yang kamu sasar.
Mengutip dari Indeed, product classification adalah metode untuk mengubah cara pandang perusahaan Ketika memasarkan produk sehingga dapat mempengaruhi aspek penjualan seperti distribusi dan juga harga.
Maka dari itu, bagi pebisnis kosmetik, wajib banget untukmu memahami product classification serta pengaruhnya di dalam bisnis.
Artikel berikut ini akan menjelaskan apa itu product classification mulai dari pengertian, jenis sampai dengan manfaatnya. Happy reading, Beautypreneurs!
Apa Itu Product Classification?
Mengutip dari laman Hubspot, product classification adalah cara untuk mengatur product ke dalam beberapa jenis atau kategori berdasarkan perilaku konsumen, kesamaan dengan brand competitor serta kisaran harganya.
Dari adanya proses klarifikasi ini, perusahaan dan marketer bisa semakin lebih leluasa saat menargetkan kebutuhan customer serta market orientation.
Klasifikasi ini kedepannya juga dapat membantu perusahaan untuk merancang iklan dan cuga marketing campaign guna keperluan promosi layanan/produk.
Product classification sendiri terbagi dalam beberapa jenis sehingga perusahaan dan marketer perlu melakukan penyesuaian dengan kebutuhannya masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenisnya seperti:
Jenis Product Classification
Mengutip dari laman Matrix Marketing memaparkan bahwa cara yang paling bermanfaat untuk mengklasifikasikan produk itu biasanya didasarkan pada kebiasaan belanja konsumen.
Kemudian karakteristik dan juga harga produk yang akan menjadi acan product classification. Berikut ini adalah jenis-jenis product classification seperti:
Convenience goods
Yang pertama adalah barang kebutuhan sehari-hari atau convenience goods. Serigkali barang-barang seperti ini memiliki sifat yang fast-moving atau cepat habis. Hal ini terjadi karena memang untuk kebutuhan sehari-hari konsumen.
Di sini konsuen cenderung tidak berfikir Panjang Ketika membeli produk jenis ini. Contohnya seperti detergent, tisu, sabun mandi, pasta gigi, sampai makan dan juga sembako seperti gula, beras, minyal dan lain sebagainya.
Pada umumnya perusahaan akan melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang-barang convenience. Hal ini dikarenakan cenderung lebih gencar Ketika melakukan promosi, dimana sasarannya konsumen yang selalu membutuhkan produk tersebut.
Selain itu produk-produk yang berasal dari brand yang sudah mempunyai citra merek dan juga reputasi sehingga membuat konsumen lebih memilihnya karena faktor kepercayaan.
Shopping goods
Shopping goods berbeda dengan convenience goods. Di sini Shopping goods merupakan jenis produk yang akan membuat konsumen menghabiskan banyak waktu untuk berpikir, lalu membandingkannya terlebih dahulu. Apalagi jika produk tersebut mempunyai harga yang cenderung mahal.
Contoh dari shopping goods adalah pakaian, kendaraan sampai perabotan rumah tangga seperti kulkas, televisi, mesin cuci, meja-kursi, dan lain sebagainya.
Sebelum konsumen membeli barang seperti ini, pada umumnya mereka akan melakukan riset market lebih dahulu. Contohnya seperti membandingkan kualitas produk dengan produk milik competitor.
Specialty goods
seperti dengan Namanya, specialty goods adalah produk khusus yang hanya akan perusahaan promosikan kepada konsumen tertentu.
Jenis produknya cenderung mempunyai sifat eksklusif serta khusus. Contohnya seperti brand perhiasan mewah dan pakaian mewah yang menyasar calon konsumen dikalangan menengah keatas.
Pada umumnya specialty goods telah mempunyai pelanggan setia yang cukup loyal terhadap brand. Sehingga Ketika ada jenis produk baru, merek akan langsung membelinya untuk menambah koleksi.
Dalam praktiknya specialty goods menggunakan metode promosi yang lebih spesifik dengan menyasar pasar tertentu saja.
Marketer yang menjual produk seperti ini akan cenderung focus di strategi customer retention serta customer relationship management.
Hal ini bertujuan agar setiap hubungan dengan pelanggan bisa terjaga dengan baik sehingga pelanggan akan terus melakukan repeat purchase.
Unsought goods
Unsought goods merupakan jenis barang yang tidak mempunyai banyak peminat atau bahkan jarang yang ada konsumen yang membutuhkannya.
Contohnya seperti alat detector metal, pemadam kebakaran, dan lain sebagainnya. Agar bisa menjual produk-produk tersebut seorang marketer harus mempunyai strategi pemasaran yang lebih kompleks.
Seorang marketer harus bisa meningkatkan brand awareness agar konsumen bisa menyadari presence atau kehadiran dari produk tersebut.
Pentingnya Melakukan Product Classification
Klasifikasi produk bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan di dalam proses pertumbuhan bisnis, seperti:
1. Membantu proses pengambilan keputusan untuk product life cycle.
2. Proses marketing plan dan marketing strategy menjadi mudah.
3. Memudahkan perusahaan untuk menentukan segmentasi dan pricing pelanggan.
4. Bisa mengetahui jumlah permintaan produk.
5. Proses product strategy dan product roadmap menjadi lebih terbantu.
6. Proses produk development menjadi lancar.
7. Marketer akan menjadi lebih mudah untuk memperoleh insight dan juga pemahaman terkait produk knowledge.
Manfaat Melakukan Product Classification
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan product classification diantaranya seperti:
Proses pemasaran
Produk classification dapat menjadi pedoman untuk menentukan strategi pemasaran yang cukup efektif.
Klasifikasi produk ini juga dapat mengubah rencana anggaran pemasaran dan juga focus tujuan dari kampanye pemasaran yang dijalankan.
Penetapan harga
Kemudian manfaat selanjutnya dari melakukan product classification meliputi kemudahan ketika menentukan harga layanan dan juga produk.
Klasifikasi produk ini akan mengubah cara pandang distributor dan supplier Ketika menentukan harga barang produksi.
Contohnya untuk convenience goods yang seringkali cenderung lebih terjangkau daripada specialty goods.
Mengetahui permintaan produk
Permintaan terhadap suatu produk cukup bervariasi. Semua itu bergantung pada klasifikasi produknya.
Produk yang berfungsi untuk kebutuhan sehari-hari cenderung mempunyai permintaan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan produk untuk kebutuhan tersier.
Fenomena ini dapat mempengaruhi cara perusahaan memproduksi barang serta juga cara mempromosikannya.
Membuat inovasi
Kemudian manfaat selanjutnya adalah untuk pedoman membuat inovasi produk baru. Keputusan perusahaan untuk membuat inovasi baru ini biasanya dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan suatu produk tertentu.
Dari klasifikasi produk ini maka perusahaan dapat menentukan dengan mudah terkait produk apa yang akan dikembangkan.
Jadi itulah alasan kenapa product classification serta jenis-jenis dan manfaatnya untuk keperluan bisnis.
Klasifikasi produk pada dasarnya menjadi bagian terpenting agar perusahaan dapat mempromosikan produk yang sesuai dengan target pasar. Dari sini marketing process dan sales process dapat berjalan dengan optimal dan lebih maksimal.
Setelah membaca ulasan di atas apakah kamu sudah memiliki gambaran tentang bagaimana strategi klasifikasi produk ini kamu terapkan dalam bisnis kosmetikmu?
Jangan lupa untuk memberikan tanggapan, pertanyaan, dan pendapatmu di kolom komentar di bawah. Serta ikuti terus update terbaru seputar bisnis, maklon kosmetik, dan tips branding merek kecantikanmu di laman News.
Sampai jumpa, Beautypreneurs!