Skincare untuk Hiperpigmentasi, Cara Pilih Bahan dan Jenis Produknya
Hiperpigmentasi adalah salah satu masalah kecantikan yang sangat umum dijumpai. Tak hanya pada orang dengan usia di atas 30 tahun, hiperpigmentasi juga bisa muncul secara prematur akibat paparan sinar UV dan dampak radikal bebas. Karenanya, minat akan skincare khusus untuk mengatasi hiperpigmentasi juga cukup tinggi.
Sebagai contoh, kamu akan menemukan banyak skincare anti-aging dengan manfaat mencerahkan, memudarkan noda hitam, dan meratakan warna kulit di berbagai e-commerce. Yang juga memiliki jumlah pembeli yang tinggi.
Fenomena inilah yang menunjukkan betapa besar minat dan keinginan beauty enthusiast terhadap produk perawatan kecantikan atau skincare yang dapat mengatasi hiperpigmentasi.
Nah, sebelum kita bahas peluang usahanya, mari simak dulur berbagai soal hiperpigmentasi berikut ini.
Berbagai Penyebab Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah munculnya bintik atau bercak hitam di area wajah. Hal ini dikarenakan sel kulit terlalu banyak memproduksi melanin atau zat alami yang dapat memberi warna pada kulit. Melanin yang tak terkontrol akhirnya menggumpal dan membentuk bercak hitam.
Selain itu, hiperpigmentasi bisa dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
Paparan Matahari
Paparan akibat matahari dapat memicu sun spot. Kulit yang terpapar matahari langsung biasanya akan mulai menimbulkan bintik-bintik hingga akhirnya berubah warna menjadi kecoklatan atau hitam.
Melasma
Berbeda dengan sunspot, melasma cenderung berwarna kecoklatan nyari abu-abu. Melasma biasanya muncul karena faktor genetik, adanya gangguan hormon, efek penggunaan alat kontrasepsi, dan hormon kehamilan.
Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)
Hiperpigmentasi juga bisa dipicu akibat bekas luka atau peradangan kulit. Bekas luka ini nantinya akan memicu kulit berubah warna menjadi coklat kehitaman. Dan inilah alasan mengapa kita tidak boleh memencet jerawat secara paksa karena bisa menyebabkan peradangan pada jaringan kulit.
Efek Obat
Hiperpigmentasi juga bisa dipicu akibat penggunaan obat-obatan kimia tertentu. Hal ini juga dikenal dengan istilah Drug Induced Hyperpigmentation.
Efek Penggunaan Kandungan Kosmetik
Penggunaan kosmetik juga dapat memicu hiperpigmentasi. Karena di dalam kosmetik biasanya ada yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, serta kandungan lain yang dapat menyebabkan okronosis.
Jenis Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi juga dibagi menjadi dua macam berdasarkan area munculnya bercak hitam, seperti:
Diffuse hyperpigmentation
Hiperpigmentasi ini adalah munculnya bercak hitam di beberapa area kulit. Dan umumnya jenis ini diakibatkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.
Focal hyperpigmentation
Sedangkan focal hyperpigmentation adalah munculnya bercak hitam di satu area kulit saja. Umumnya, hiperpigmentasi ini dipicu oleh efek buruk paparan sinar matahari pada kulit.
Bahan Skincare Terbaik untuk Mengatasi Hiperpigmentasi
Meski terbilang mengganggu penampilan tapi hiperpigmentasi dapat diatasi dengan beberapa kandungan, seperti:
Arbutin
Arbutin merupakan kandungan pencerah alami yang berasal dari buah-buahan. Seperti buah cranberry, blueberry, pir, dan marjoram. Tak heran jika biasanya arbutin banyak ditemukan dalam produk kosmetik atau skincare.
Kandungan arbutin ini bekerja secara efektif untuk menghambat produksi melanin berlebih yang ada pada kulit, sehingga hiperpigmentasi dapat dicegah.
Azelaic Acid
Kedua, ada kandungan azelaic acid yang mengandung sifat anti inflamasi untuk mencegah munculnya jerawat dan hiperpigmentasi.
Biasanya kandungan ini banyak ditemukan dalam produk-produk hormonal karena membantu mempercepat perubahan hormon pada ibu hamil atau orang yang mengalami melasma.
Vitamin C
Manfaat vitamin C bagi kulit memang bukan rahasia lagi. Ternyata kandungan vitamin C ini juga dapat mencegah munculnya hiperpigmentasi. Karena di dalamnya mengandung antioksidan yang dapat memperlambat produksi melanin dengan cara menyumbat enzim tirosinase.
Selain itu, vitamin C juga berguna dalam memberikan perlindungan pada kulit dari paparan sinar matahari. Penggunaaan vitamin C dalam produk skincare pun juga banyak digunakan.
Kojic Acid
Kojic acid juga biasa ditemukan dalam produk skincare atau kosmetik. Dalam kojic acid terdapat asam glikolat untuk mengatasi bekas jerawat, dan bercak hitam.
Selain dapat menghilangkan hal itu, asam glikolat dapat mencerahkan kulit hitam akibat hiperpigmentasi.
Niacinamide
Niacinamide terbuat dari vitamin B3 yang umum dalam skincare. Bahan ini juga berguna dalam mengatasi masalah pigmentasi.
selain untuk membatasi munculnya hiperpigmentasi.Kandungan niacinamide juga dapat membatasi struktur kecil sel yang dapat memicu hiperpigmentasi akibat paparan sinar matahari.
Retinol
Merupakan salah satu bahan skincare untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi. Retinol juga sejenis retinoid yang terbuat dari vitamin A, dan berguna dalam mengatasi bintik-bintik gelap pada area wajah, tangan, dan lengan.
Tak hanya mencegah hiperpigmentasi, secara khusus retinol juga dapat digunakan dalam mengatasi masalah hiperpigmentasi akibat paparan matahari, dan akibat penuaan.
Glycolic Acid
Glycolic acid memiliki molekul AHA paling kecil sehingga memungkinkan untuk mencapai lapisan basal epidermis kulit agar mempercepat proses pembaruan kulit dan menghilangkan adanya penumpukan melanin penyebab hiperpigmentasi.
Clycolic acid tak hanya dapat mencegah hiperpigmentasi tapi juga menjadi exfoliant bagi kulit dari efek samping kandungan kimia berbahaya. Dan secara efektif juga dapat menghilangkan lapisan luar sel kulit dan kandungan minyak yang biasa memicu munculnya jerawat atau hiperpigmentasi.
Mandelic Acid
Mandelic acid juga bagian dari AHA yang dapat membantu proses pengelupasan kandungan kimia berbahaya dalam kosmetik.
Melansir dari laman insider, mandelic acid menyatakan bahwa tiap dua minggu dapat mengurangi efek hiperpigmentasi akibat efek kandungan kimia yang berbahaya. Penggunaan mandelic acid juga terbilang efektif dalam mengatasi pasca hiperpigmentasi.
Jenis Produk Perawatan untuk Hiperpigmentasi
Skincare memiliki berbagai macam bentuk produk, terutama untuk mengatasi hiperpigmentasi. Adapun bentuk produknya berupa:
Cleanser
Cleanser adalah produk yang umum digunakan dalam mengalami penggunaan skincare. Sama seperti fungsinya yaitu untuk membersihkan kulit dari kotoran. Cleanser juga cocok digunakan dalam produk hiperpigmentasi.
Pembersih untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi dinilai lebih cepat dalam meningkatkan proses pergantian sel kulit
Exfoliating and Brightening Toner
Selain produk cleanser, ada juga macam produk lain seperti produk toner dan exfoliating. Dan toner menjadi urutan setelah kamu melakukan pembersihan wajah.
Selain itu, produk exfoliating dan toner dapat membantu memaksimalkan pembersihan kulit wajah dari penyebab hiperpigmentasi agar hasilnya lebih efektif.
Serum
Produk skincare untuk hiperpigmentasi juga bisa digunakan dalam bentuk serum. Dan tentunya kandungan dalam serum bisa disesuaikan dengan kebutuhan yakni bahan-bahan pilihan untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi.
Produk serum juga menjadi bagian penting dalam menghidrasi kulit wajah. Tentunya jika bahan-bahan dalam serum disesuaikan untuk mencegah hiperpigmentasi pasti juga lebih efektif.
Face Cream
Dalam menggunakan skincare, ada juga produk face cream seperti penggunaan krim siang dan krim malam. Tentunya kedua produk tersebut juga masuk dalam rangkaian perawatan wajah.
Penggunaan face cream biasanya mengandung bahan untuk memaksimalkan perawatan kulit. Jadi tidak menutup kemungkinan dalam face cream juga mengandung bahan yang dapat mencegah terjadinya hiperpigmentasi.
Sunscreen
Hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh efek buruk paparan sinar matahari. Hal itulah yang memungkinkan bahwa produk sunscreen juga mengandung bahan-bahan yang bagus untuk mencegah terjadinya hiperpigmentasi.
Selain itu, kamu pasti pernah menjumpai kandungan-kandungan yang telah dijabarkan sebelumnya dalam produk sunscreen, dan itu berarti produk sunscreen tersebut cocok untuk digunakan dalam mencegah hiperpigmentasi.
Cara Membuat Skincare untuk Hiperpigmentasi
Setelah kamu menyimak semua penjelasan mengenai skincare untuk hiperpigmentasi. Apakah kamu tertarik untuk membuat skincare sendiri yang dapat digunakan mengatasi masalah hiperpigmentasi?
Nah, untuk menjawab rasa penasaran itu, maka kamu harus menyimak penjelasan tentang proses penciptaan skincare lewat jasa maklon.
Tentunya kamu bisa mewujudkan impian untuk membuat sincare untuk hiperpigmentasi dengan brand sendiri lewat jasa maklon terpercaya seperti Mash Moshem Indonesia.
Diskusikan Rancangan Produk dengan Tim Ahli
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah berdiskusi bersama tim kami. Tentunya proses diskusi ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan sesuai dengan keinginanmu dalam proses pembuatan skincare hiperpigmentasi.
Dan nantinya akan ada beberapa poin untuk proses diskusi bersama tim Mash Moshem Indonesia, di antaranya meliputi penggunaan bahan, manfaat, dan aroma apa saja yang akan digunakan dalam skincare hiperpigmentasi kamu.
Selanjutnya, proses diskusi bersama tim multimedia dari Mash Moshem Indonesia untuk membahas kemasan produk, dan desain logo produk skincare hiperpigmentasi milik kamu.
Tak hanya itu, tim kami juga akan membantu menjelaskan mengenai MOQ dari pembuatan produk skincare kamu. Kamu juga bisa mendapatkan harga yang fleksibel, jadi harganya akan disesuaikan dengan budget-mu.
Pengembangan Formulasi dan Penciptaan Sampel oleh Tim Riset
Proses kedua adalah membahas mengenai formula yang akan kamu gunakan dalam skincare hiperpigmentasi milikmu. Tentunya kamu bisa memilih formula yang unik dan berbeda dari produk serupa.
Dalam proses ini kamu juga akan dibantu oleh tim formulator profesional dari Mash Moshem Indonesia agar mendapat sampel yang sesuai dan tepat.
Perlu diketahui bahwa waktu dalam pembuatan sampel skincare hiperpigmentasi kamu selama 2 minggu, dan mungkin bisa sampai 1 bulan lamanya. Dalam masa penantian sampel tersebut, kamu juga bisa melakukan diskusi bersama tim bila ada revisi untuk pemantapan bahan, sampai mendapatkan formula yang cocok.
Pengurusan Legalitas dan Pembuatan Desain Kemasan
Tahap ketiga, proses pengurusan legalitas seperti BPOM, sertifikasi Halal dari MUI, dan HAKI yang akan dibantu penuh oleh tim ahli di Mash Moshem Indonesia. Proses pengurusan legalitas ini akan memakan waktu selama 1 sampai 2 bulan.
Produksi Massal
Setelah melewati proses pemilihan formula yang cocok, maka proses selanjutnya adalah produksi massal dari skincare hiperpigmentasi milikmu sudah bisa dilakukan. Proses produksi massal ini akan berlangsung di pabrik kosmetik kami dan melalui pengawasan dari tim ahli Mash Moshem Indonesia.
Pasarkan Skincare untuk Hiperpigmentasi Buatanmu!
Terakhir, kamu juga harus melakukan promosi dan kampanye untuk produk skincare hiperpigmentasi milik kamu. Nah, keuntungan lain jika kamu melakukan jasa maklon di Mash Moshem Indonesia adalah akan ada penyediaan layanan pasca after sales juga lho.
Jadi kamu akan mendapat media promosi seperti pembuatan katalog atau brosur, foto produk skincare hiperpigmentasi milikmu, video produksi, dan produk knowledge.
Gimana? Menarik bukan melakukan maklon di Mash Moshem Indonesia?
Jika kamu tertarik dan ingin mendapatkan informasi detail mengenai proses maklon di Mash Moshem Indonesia, kamu bisa langsung menghubungi tim kami dengan klik tombol di bawah!