Formula dan Bahan

Citric Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja? Cek, Yuk!

citric acid tidak boleh dicampur dengan

Citric acid adalah salah satu bahan aktif yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit, terutama karena sifatnya yang mampu mengelupas sel kulit mati, mencerahkan, dan meratakan warna kulit. Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa citric acid tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan tertentu dalam skincare. Kombinasi yang salah dapat menyebabkan iritasi, menurunkan efektivitas produk, atau bahkan merusak kesehatan kulitmu.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bahan-bahan apa saja yang sebaiknya dihindari saat menggunakan citric acid. Citric acid tidak boleh dicampur dengan

bahan-bahan tertentu karena beberapa alasan penting, seperti reaksi kimia yang bisa berbahaya atau menurunkan manfaat bahan itu sendiri. Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dalam memilih produk skincare yang mengandung citric acid dan memperhatikan bahan-bahan yang ada di dalamnya.

Selain itu, kita juga akan membahas berbagai manfaat citric acid dalam produk skincare, sehingga kamu bisa lebih memahami bagaimana cara kerja bahan ini. Dengan begitu, kamu bisa lebih cermat dalam memilih dan menggunakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, mari kita mulai dengan melihat manfaat citric acid. Selain itu, bahan-bahan apa saja yang tidak boleh dicampur dengan bahan aktif ini dalam rutinitas perawatan kulitmu.

Manfaat Kandungan Citric Acid dalam Skincare

Dengan memahami manfaat citric acid, kamu bisa lebih bijak dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Namun, penting juga untuk diingat bahwa meskipun memiliki banyak manfaat, citric acid tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan tertentu agar khasiatnya tetap optimal dan tidak menimbulkan efek samping. Berikut ini manfaat kandungan citric acid dalam skincare:

Eksfoliasi Kulit Secara Alami

Citric acid dikenal karena kemampuannya dalam mengelupas sel-sel kulit mati dari permukaan kulit secara alami. Sebagai AHA, bahan ini membantu proses pergantian sel kulit, yang memungkinkan kulit baru yang lebih segar dan sehat untuk muncul ke permukaan. Pengelupasan yang dilakukan oleh citric acid cenderung lebih lembut dibandingkan dengan exfoliants fisik (scrub), sehingga lebih aman digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Mencerahkan Warna Kulit

Salah satu manfaat utama dari citric acid adalah kemampuannya dalam mencerahkan kulit. Bahan ini membantu mengurangi munculnya bintik hitam dan hiperpigmentasi, sehingga membuat kulit tampak lebih merata dan bercahaya.

Citric acid bekerja dengan menghambat produksi melanin berlebih, yang sering kali menyebabkan flek hitam di kulit. Oleh karena itu, banyak produk pencerah kulit yang memasukkan citric acid dalam formulasi mereka.

Merangsang Produksi Kolagen

Citric acid juga membantu merangsang produksi kolagen, yang sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit. Kolagen adalah protein utama yang memberikan struktur pada kulit, dan seiring bertambahnya usia, produksi kolagen cenderung menurun. 

Dengan penggunaan citric acid, kulitmu bisa tetap kencang dan tampak lebih muda. Namun, perlu diingat bahwa citric acid tidak boleh dicampur dengan bahan seperti retinol atau retinoid, yang juga bekerja pada produksi kolagen, karena dapat membuat kulit terlalu sensitif.

Mengatasi Jerawat

Berkat sifat eksfoliasinya, citric acid dapat membantu mengurangi penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Sumbatan inilah yang sering kali menyebabkan munculnya jerawat dan komedo.

Dengan penggunaan citric acid, pori-pori bisa lebih bersih dan jerawat dapat dicegah. Namun, kombinasi dengan bahan jerawat yang kuat seperti benzoyl peroxide harus dihindari

Menyeimbangkan pH Kulit

Salah satu fungsi penting dari citric acid adalah kemampuannya menyeimbangkan pH kulit. Kulit yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mengalami berbagai masalah, termasuk kulit kering, iritasi, dan jerawat. Citric acid membantu menjaga pH kulit tetap seimbang, sehingga kulit bisa mempertahankan fungsi pelindung alaminya.

Mengurangi Tampilan Pori-Pori

Dengan kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen dan mengencangkan kulit, citric acid juga dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori. Pori-pori yang besar sering kali disebabkan oleh akumulasi minyak dan sel kulit mati. Penggunaan citric acid secara rutin bisa membantu memperbaiki tampilan ini.

Meningkatkan Penyerapan Produk Lain

Ketika kulit bersih dari sel-sel kulit mati, produk perawatan kulit lain yang kamu aplikasikan setelahnya dapat lebih mudah menyerap ke dalam kulit. Citric acid membantu mempersiapkan kulit untuk menyerap bahan aktif lainnya dengan lebih efektif.



Citric Acid Tidak Boleh Dicampur dengan Apa Saja?

Meskipun citric acid memiliki banyak manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, kamu tetap perlu berhati-hati saat menggunakannya bersama dengan bahan aktif lainnya dalam skincare. Kombinasi yang salah dapat menurunkan efektivitas produk atau bahkan menyebabkan iritasi kulit yang cukup parah.

Sebelum menggunakan produk skincare yang mengandung citric acid, ada baiknya kamu memeriksa daftar kandungan bahan dari produk yang digunakan. Berikut ini beberapa bahan yang sebaiknya tidak dicampur dengan citric acid:

Retinol

Citric acid tidak boleh dicampur dengan retinol karena keduanya memiliki sifat yang bisa membuat kulit menjadi sangat sensitif. Retinol bekerja dengan merangsang pergantian sel, sedangkan citric acid mengelupas kulit. Menggabungkan kedua bahan ini bisa membuat kulit iritasi, kemerahan, dan bahkan mengelupas.

Asam Salisilat

Asam salisilat merupakan eksfoliator yang kuat, terutama untuk jenis kulit berminyak atau yang rentan terhadap jerawat. Namun, citric acid tidak boleh dicampur dengan asam salisilat karena kombinasi ini bisa menyebabkan over-exfoliation, yang akhirnya menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan lebih sensitif. Sebaiknya gunakan satu bahan eksfoliator saja dalam rutinitas skincare untuk menghindari iritasi.

Baca juga: “Kandungan Fruit Acid dalam Skincare dan Manfaatnya untuk Kecantikan

Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide sering digunakan dalam produk anti-jerawat karena kemampuannya untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, menggabungkan citric acid dengan benzoyl peroxide, kedua bahan ini bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi yang berlebihan. Jika kamu sedang mengalami jerawat, sebaiknya pilih salah satu bahan yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Vitamin C Murni

Meskipun keduanya adalah antioksidan, citric acid dan vitamin C murni (ascorbic acid) tidak boleh dicampur. Kedua bahan ini bisa saling menetralkan satu sama lain, yang akhirnya mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, lebih baik gunakan vitamin C pada pagi hari dan citric acid pada malam hari atau gunakan secara bergantian di hari yang berbeda.

Niacinamide

Niacinamide adalah bahan yang populer untuk menenangkan kulit dan mengurangi tampilan pori-pori. Namun, jangan mencampur citric acid dengan niacinamide  karena perbedaan pH-nya yang cukup jauh. Penggunaan keduanya secara bersamaan bisa menyebabkan ketidakseimbangan pH pada kulit dan menurunkan efektivitas masing-masing bahan.

Cara Membangun Bisnis Skincare dengan Kandungan Citric Acid

Kamu bisa membangun bisnis skincare dengan kandungan citric acid melalui perusahaan maklon terpercaya seperti Mash Moshem Indonesia. Dengan pengalaman dan kemampuan dalam memformulasikan produk skincare berkualitas, Mash Moshem Indonesia siap membantumu. Berikut ini adalah 7 langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat skincare dengan kandungan citric acid:

Merancang Visi dan Konsep Skincare

Langkah pertama adalah merancang visi dan konsep dari skincare yang ingin kamu buat. Dengan bimbingan tim ahli di Mash Moshem Indonesia, kamu bisa menentukan positioning brand dan manfaat yang ingin ditonjolkan dari citric acid dalam produk kamu.

Baca juga: “4 Bahan Aktif Eksfoliasi yang Efektif untuk Perawatan Kulit

Formulasi Bahan Skincare dengan Tim Ahli

Setelah konsep terbentuk, formulasi bahan menjadi tahap krusial. Bersama tim ahli dari Mash Moshem, kamu akan mendapatkan formula terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kulit target pasar, tentunya memperhatikan bahwa citric acid tidak boleh dicampur dengan bahan-bahan tertentu.

Sample Skincare

Setelah formulasi selesai, tahap selanjutnya adalah membuat sampel produk. Mash Moshem Indonesia akan membantumu memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang tinggi.

Pembuatan Kemasan Skincare

Kemasan yang menarik sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Mash Moshem Indonesia akan membantu desain dan produksi kemasan yang sesuai dengan branding dan citric acid sebagai bahan utama produk.

Registrasi Legalitas Skincare

Legalitas adalah hal yang tak boleh diabaikan. Mash Moshem Indonesia akan membantumu mengurus semua proses perizinan yang diperlukan, sehingga produkmu aman dan legal untuk dipasarkan.

Peluncuran Skincare ke Pasaran

Setelah semua tahap selesai, produk siap diluncurkan ke pasaran. Dengan dukungan Mash Moshem Indonesia, kamu bisa lebih percaya diri memasarkan produk skincare berkandungan citric acid. Sukungan foto katalog, iklan promosi hinga distribusi melalui reseller bisa dilengkapi oleh Mash Moshem Indonesia.

Mash Moshem Indonesia adalah perusahaan maklon kosmetik yang berbasis di Surabaya dan telah beroperasi sejak tahun 2011. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Mash Moshem Indonesia telah membantu banyak brand dan klien untuk sukses dalam industri skincare. Sebanyak 97% klien menyatakan kepuasan mereka, dan lebih dari 5.500 produk telah diproduksi dengan standar tinggi.

Mash Moshem Indonesia selalu mematuhi standar CPKB dalam setiap proses produksinya, yang menjamin bahwa setiap produk yang dihasilkan aman dan berkualitas. Selain itu, Mash Moshem Indonesia menawarkan layanan lengkap mulai dari riset dan pengembangan produk hingga pengurusan perizinan legal.

Jika kamu tertarik untuk membangun bisnis kosmetik atau skincare dengan menggunakan citric acid atau bahan-bahan aktif lainnya, Mash Moshem Indonesia siap untuk menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan bisnismu. Langsung konsultasikan saja citric acid tidak boleh dicampur dengan apa saja melalui konsultasi gratis melalui whatsapp.