Cara Membuat Deodoran Stik Alami dengan Brand Sendiri, Mudah dan Aman!
Menjaga kesegaran bau badan seharian adalah hal yang cukup penting. Karenanya, masyarakat juga mendamba sebuah produk berkelanjutan dan aman untuk mereka gunakan tiap hari, bahkan sepanjang aktivitas harian mereka. Untuk itu, kamu bisa menerapkan cara membuat deodoran stik alami berikut ini.
Deodoran stik alami beberapa waktu laku sempat menjadi begitu popular di kalangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, produk dengan formulasi tanpa air dan kerap dikemas dengan karton minimalis ini diklaim aman serta ramah lingkungan daripada produk deodoran umum.
Beautypreneurs, sebagai brand owner kosmetik, kamu pasti memahami betapa pentingnya menciptakan produk yang paling konsumenmu butuhkan, bukan?
Termasuk memberikan deodoran alami yang mudah mereka gunakan, aman digunakan sepanjang hari, serta memberikan manfaat tambahan pada lingkungan.
Well, sejalan dengan ide tersebut, kami merangkumkan semua hal yang kamu butuhkan dalam cara membuat deodoran stik alami untuk konsumenmu. Penasaran, kan?
Langsung simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini, ya, Beautypreneurs!
Memahami Cara Kerja Perspirasi pada Bau Badan
Sebenarnya tak ada yang salah dengan bau badan, karena keringat adalah proses alami di mana tubuh kita berusaha mengatur suhunya. Ada jutaan kelenjar keringat yang ada di permukaan kulit, kelenjar inilah yang menghasilkan berliter-liter keringat setiap hari.
Kelenjar ini mengeluarkan cairan yang kaya akan lipid, serta berbagai zat asam lemak tak berbau. Namun, kimpisisi kaya nutrisi ini merupakan media ideal untuk pertumbuhan dan metabolism mikroba. Nah, dari sinilah molekul bau terbentuk dan kerap dianggap tak menyenangkan.
Bau badan sendiri dipahami sebagai salah satu cara menunjukkan citra diri, sehingga ketika masyarakat memiliki bau badan yang tidak ‘menarik’, mereka akan merasa malu.
Nah, untuk inlah produk deodoran diciptakan, demi menutupi dan mencegah pembentukan senyawa pembentuk bau badan.
Cara Deodoran Alami ini Bekerja Menutupi Bau Badan
- Aplikasi topikal sebagai solusi jangka pendek, senyawa yang ada dalam produk ini bisanya memiliki senyawa aromatic yang bisa menutupi bau badan. Beberapa wewangian, bagaimana pun ini memang produsen kembangkan untuk melengkapi bau badan.
- Deodoran topical dengan agen anti-mikroba untuk menekankan pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, atau mengurangi metabolisme mikroba di ketiak.
- Pengaplikasian topical dengan agen untuk menghambat enzim, sehingga mampu menekan aktivitas metabolisme mikroba. Dengan begitu, dapat meminimalkan pembentukan molekul kecil yang mudah menguap dan berbau pada kulit.
- Penggunaan bahan yang membentuk molekul bau kompleks, menetralisirnya sehingga tidak mudah menguap.
- Produk deodoran ini kerap diformulasikan pada area lipatan, seperti ketiak. Di mana area ini memiliki kepadan kelenjar apokrin dan ekrin tertinggi pada tubuh manusia.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Deodoran Stik Alami
Sebelum membahas cara membuat deodoran alami sendiri, kamu perlu memahami beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu.
Jadi jangan skip dan simak baik-baik, ya, Beautypreneurs.
Kemasan Deodoran Stik yang Kamu Gunakan
Hal petama adalah perhatikan kemasan deodoran stik yang akan kamu gunakan. Kamu bisa menggunakan tabung karton untuk produk ini. Namun, kamu juga bisa menggunakan kemasan plastic daur ulang pascakonsumen, kalau menurutmu ini lebih praktis dan mudah.
Untuk memilih kemasan yang tepat, kamu juga harus mengenal dengan baik formula dan konsistensi deodoran stik alami ini. Produk ini memiliki formula yang tak terlalu keras, namun juga tidak terlalu lembut.
Frekuensi Pengaplikasian Deodoran Alami
Selanjutnya, petimbangkan frekuensi pengaplikasian deodoran alami tersebut. Produk ini harusnya bisa kamu gunakan untuk membersihkan kulit kering.
Frekuensinya pun bisa kamu sesuaikan dengan aktivitas fisik atau keadaan emosional individu. For your information, stress atau keadaan emosional individu bisa berpengaruh pada produksi kelenjar minyak dan memicu lebih banyak keringat.
Bayangkan, penggunaan deodoran ini umumnya sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Untuk itu, formulasi deodoran alami juga harus kamu buat dengan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu proses pembentukan keringat secara alami dari tubuh pengguna.
Kebersihan dan Deodoran Alami
Selanjutnya, kamu juga perlu memperhatikan kebersihan tubuh. Sebab, kebersihan ini merupakan langkah yang penting untuk meminimalkan pembentukan bau badan.
Semakin banyak sebum dan keringat yang tubuh hasilkan, maka semakin besar juga kemungkinan mikroba berkembang biak, serta memicu bau badan tak sedap.
Dengan kata lain, ketika kamu menciptakan produk deodoran alami ini untuk penggunaan harian. Kamu juga tak boleh melupakan kebersihan diri.
Penggunaan Bahan Alami dalam Deodoran
Selanjutnya, dalam cara membuat deodoran stik alami sendiri, penting untukmu menentukan bahan mana yang paling ideal sebagai formulanya.
Hal yang membuat produk ini memiliki banyak penggemar adalah bahannya yang tidak mengganggu proses fisiologi alami keringat. Bahan-bahan ini hanya bertindak untuk meminimalkan metabolism mikroba dan menyerap molekul bau.
Umumnya, bahan deodoran alami yang kerap digunakan di produk-produk pasaran antara lain tanah liat, ekstrak tumbuhan alami (minyak, bubuk), serta minyak esensial untuk memberikan perlindungan tambahan.
Bahan aktif tambahan seperti tawas kalium, seng oksida, seng risinoleat juga dapat seringa da dalam formulasi deodoran stick alami.
Bahan-Bahan dalam Deodoran Stik Alami
Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas, selangkah lagi yang harus kamu lewati sebelum benar-benar menyimak cara membuat dedoroant alami dengan brand sendiri.
Yap! Kita akan membahas apa saja bahan-bahan yang umumnya digunakan dalam formulasi deodoran stik alami. Menurut Formula Botanical, berikut pilihan penggunaan bahan dalam deodorant stik alami. Simak, yuk!
Minyak Kelapa Fraksinasi / Trigliserida Kaprilat Kaprilat
Bahan pertama yang bisa kamu gunakan dalam cara membuat deodoran stik alami sendiri adalah minyak kelapa fraksinasi. Minyak alami ini tidak memiliki bau dan tahan terhadap oksidasi.
Lebih menariknya lagi, minyak kelapa tidak sensitive terhadap panas dan memiliki rasa yang menyenangkan (noncomedogenic). Sehingga tidak menimbulkan sensasi berminyak dan cocok untuk kamu formulasikan, khususnya untuk penggunaan deodoran pada kulit kering.
Wax Alami
Selain minyak kelapa, kamu juga bisa menambahkan wax alami, seperti lilin lebah atau lilin botani. Lilin botani ini merupakan lilin yang diproduksi dari bahan-bahan botani (tumbuhan), seperti biji bunga matahari.
Kamu bisa menyesuaikan wax alami yang kamu inginkan sesuai dengan konsep produk dan target pasar dari brand kosmetikmu. Jika ingin menjangkau konsumen vegan, maka wax botani adalah pilihan yang ideal.
Selain wax biji bunga matahari, ada berbagai jenis wax vegan lainnya yang bisa kamu coba di sini.
Cetearyl Alkohol
Selanjutnya cerearyl alcohol, yang bisa membantu mendukung viskositas stik deodorang yang kamu buat. Sehingga bisa memberikan rasa menyenangkan pada kulit pengguna.
Zinc Risinoleat
Bahan dalam cara membuat deodoran stik alami lainnya adalah zinc risinoleat, yang esangat efektif sebagai bahan penghilang bau. Selain itu, bahan ini juga tidak akan mengganggu kerja kelenajr keringat alami pada tubuh pengguna.
Zinc risinoleat juga tidak memiliki sifat bakterisida, karenanya tidak akan menganggu kadar mikrobioma alami yang ada pada permukaan kulit manusia.
Mikrobioma ini sangat penting untuk kesehatan kulit, ketahui penjelasannya di sini.
Tawas Kalium
Tawas secara tradisional memang sangat terkenal karena kemampuannya dalam meredam bau badan. Sementara, kalium aluminium sulfat merupakan garam anorganik yang terbentuk oleh kristal besar dan bisa dihaluskan menjadi bubuk.
Penggunaan bahan ini mampu bekerja meningkatkan kemampuan menetralkan bau. Di sisi lain, tawas kalium juga bisa kamu ganti dengan bahan lain, jika ingin, seperti berbagai jenis clay. Yang juga sangat baik untuk menyerap keringat.
Kaolin Clay
Selanjutnya ada kaolin clay. Bahan alami ini merupakan pembersih yang sangat efisien, serta kerap ada dalam formulasi pengisi untuk mengikat kelembapan, minyak berlebih, sebum, serta bakteri yang ada di lapisan terluar kulit.
Selain itu, kaolin clay juga memiliki sifat antiinflamasi sehingga mampu menenangkan kulit. Bahan ini juga terbilang ampuh untuk merangsang regenerasi sel, lho.
Berbagai Jenis Minyak Esensial
Selain minyak pembawa, seperti coconut oil, kamu juga bisa menambahkan berbagai jenis minyak esensial. Lain halnya minyak pembawa, minyak esensial (atsiri) bisa memberikan efek aroma terapi yang menyenangkan pada formula.
Selain itu, minyak yang umumnya berasal dari bunga-bungaan dan berbagai jenis tumbuhan herbal ini juga memiliki sifat antimikroba.
Dalam cara membuat deodoran stik alami sendiri, penting untukmu menentukan minyak esensial yang pas dan menciptakan aroma yang pas bagi konsumenmu nantinya.
Karena pada dasarnya, deodorant memang diciptakan untuk memberikan bau yang menyenangkan pada tubuh konsumen.
Vitamin E
Menambahkan bahan pencegah dan penutup bau badan saja tak cukup. Dalam cara membuat deodoran stik alami sendiri, kamu juga haru mempertimbangkan aspek kesehatan kulit, misalnya dnegan menambahkan vitamin E.
Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga dapat membantu melidungi bahan sensitive seperti formula dari oksidasi.
Bahan Antimikroba Alami
Selanjutnya, petimbangkan juga keberadaan bahan-bahan antimikroba alami. Kamu bsia menggunakan ekstrak tumbuhan temulawak, akar manis, orgenao, cengkeh, hop, sage, dan berbagai tumbuhan herbal lainnya yang memiliki sifat antimikroba serta antioksidan yang kuat.
Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir metabolisme mikroba pembentuk bau badan, serta mempertahankan wangi deodoran dengan lebih lama.
Cara Membuat Deodoran Stik Alami dengan Brand Sendiri
Setelah penjelasan yang panjang di atas, akhirnya kita tiba pada cara membuat deodorant stic alami dengan brand sendiri. Langkah-langkah ini sangat mudah dan aman untuk kamu lakukan, apalagi kalau kamu belum terbiasa dengan pembuatan kosmetika sebelumnya.
Tentu saja, kamu bisa membuat deodoran stik alami ini lewat maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia.
Tak hanya memperoleh produk jadi siap dipasarkan, kamu pun mendapatkan berbagai fasilitas pengurusan legalitas yang brand kosmetikmu butuhkan. Dari HAKI Merk produk, hingga izin edar dari BPOM.
Penasaran, kan? Langsung simak keempat langkah mudah cara membuat deodoran stik alami bersama Mash Moshem Indonesia berikut ini.
Pilih Bahan dan Buat Konsep Produk
Langkah pertama, pilih bahan yang kamu gunakan dan buat konsep produk deodoran alamimu bersama tim Business Development (BD) kami.
Namun, bagaimana kalau kamu tak tahu menahu soal bahan yang baik dan ideal untuk deodoran alami?
Tenang, BD Mash Moshem Indonesia sangat memahami tren pasar dan bahan yang ideal untuk produkmu. Karena semua tim kami memiliki pengalaman yang luas di industry kosmetika dan peka terhadap kebutuhan pasar.
Tak hanya bahan-bahan dasar dan pokok, kami juga bisa membantumu dalam proses brainstorming konsep produk deodoran alamimu.
Termasuk bagaimana kemasan yang akan kamu gunakan, berapa ukuran produkmu, harga pokok produksi dan penjualan, tren, hingga manfaat produk nantinya.
Kamu juga bisa memahami cara menyusun konsep produk kosmetik yang baik di sini.
Pembuatan dan Uji Coba Sample
Langkah selanjutnya dalam cara membuat deodoran stik alami adalah pembuatan dan uji coba sample. Tim formulator kami akan membantumu dalam menciptakan formula deodoran stik yang tepat.
Sample ini pun akan kami sesuaikan dengan hasil brainstorming dengan BD di langkah pertama. Misalnya, bagaimana aroma yang kamu inginkan, bahan apa saja yang kamu pilih, manfaatnya, serta teksturnya.
Proses pembuatan sampel ini berjalan selama 1 bulan lamanya, dan kamu berhak mengajukan revisi sample bila formulanya tidak sesuai dengan keinginanmu.
Pengurusan Legalitas, Desain Kemasan, hingga Produksi Massal
Langkah selanjutnya adalah pengurusan legalitas, pembuatan desain kemasan dan logo, hingga produksi massal. Proses ini berjalan dalam satu waktu yang sama, sehingga lama waktu produksi deodoran stik alami yang kamu inginkan pun cukup efisien.
Legalitas ini termasuk dalam pelayanan Mash Moshem Indonesia. Selain legalitas yang fundamental seperti HAKI dan BPOM, kamu juga mengurus berbagai sertifikasi tambahan lainnya lewat tim kami. Seperti Halal, Vegan, hingga HSA Singapura.
Sementara itu desain kemasan dan logo juga akan tim kami sediakan untukmu. Kamu bisa berdiskusi secara aktif bersama tim untuk menciptakan desain yang unik dan sesuai dengan target pasarmu.
Kalau sudah, maka proses produksi massal deodoran stik alami akan kami proses di pabrik produksi kami.
Deodorant Stick Alami dapat Kamu Pasarkan!
Proses produksi dapat berjalan kurang dari satu bulan, selama itu kamu bisa langsung mengonsepkan strategi branding dan pemasaran. Sehingga setelah produk selesai diproduksi, kamu bisa segera mendistribusikannya ke pasar.
Nah, hanya dengan empat langkah sederhana di atas, kamu bisa menciptakan dan berbisnis deodoran stik alami dengan brand sendiri.
Tak hanya stick, di Mash Moshem Indonesia, kamu juga bisa menciptakan produk deodoran dengan berbagai sediaan. Baik bubuk, spray, roll on dan banyak lainnya.
Yuk, segera konsultasikan produk deodoran alamimu dengan tim pemasaran kami langsung via Contact Us.