Branding Kosmetik

Mudah Banget, Begini Cara Membuat KPI Marketing!

Setiap perusahaan memiliki sebuah tim yang bekerja dan memiliki target mereka masing-masing. Jika kamu mengelola tim tersebut, kamu mungkin tidak asing dengan istilag Key Performance Indicator (KPI) ini.

Biasanya Key Performance Indicator (KPI) ini digunakan dalam konteks bisnis. Jadi, KPI sendiri erupakan indikator penting (kunci) dalam melihat kemajuan dari hasil yang diinginkan. Tujuan dibuatnya KPI ini untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tim untuk mendapatkan target yang sudah ditetapkan.

Sederhananya, Key Performance Indicator (KPI) dibuat sebagai alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka. KPI ini bisa diukur dalam periode harian, mingguan, hingga bulanan. Sehingga, keberhasilan dari sebuah bisnis bisa dilihat dari KPI ini.

Sebagai pemilik usaha, kamu bisa medapatkan gambaran umum tentang kinerja bisnis dan juga kinerja masing-masing departemen dalam kurun waktu tertentu. Jadi, dengan adanya Key Performance Indicator (KPI) ini kamu bisa mendapatkan data aktual dan terukur selama masa periode tertentu.

Nah, untuk menggunakan Key Performance Indicator (KPI), kamu memerlukan tahapan-tahapan agar KPI yang kamu rancang bisa sesuai. Dalam artikel ini, kamu bisa tahu bagaimana cara membuat KPI marketing yang baik. Jadi, simak artikel ini dengan seksama yuk!

Langkah-Langkah dalam Merancang KPI Marketing

Dalam artikel ini, kamu bisa mengetahui langkah-langkah membuat KPI Marketing agar sesuai dengan tujuan bisnis. Merancang KPI sendiri tidak terlalu rumit loh, karena setiap KPI harus terkait dengan bisnis tertentu dengan ukuran kerja yang sesuai.

Kamu bisa ikuti langkah-langkah cara membuat KPI marketing berikut ini:

Langkah 1 – Mengidentifikasi Kinerja Bisnis

Langkah pertama untuk membuat KPI marketing adalah dengan mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin kamu ukur. Sebelum merancang KPI kamu perlu memahami proyek yang akan kamu jalankan. Dari sana, kamu bisa tahu arah dan tujuan bisnis yang ingin kamu capai.

Kamu bisa membayangkan hasil seperti apa yang kamu inginkan, serta mengapa hasil tersebut penting untuk kamu dapatkan. Sehingga, kamu bisa membuat KPI yang terstuktur dan efektif dengan melihat tujuanmu ini.

Langkah 2 – Tetapkan Tolak Ukur Kerja

Langkah kedua dari membuat KPI marketing adalah dengan mengukur kinerja dan progress dari bisnismu. Pada langkah ini, kamu perlu memberikan pemahaman kepada semua anggota tim bahwa mereka memiliki tolak ukur atas kinerja yang mereka berikan.

Target yang kamu tetapkan sebelumnya itu harus spesifik agar kinerja dari masing-masing orang bisa terukur secara objektif. Kamu juga perlu memikirkan apa yang akan menjadi tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kerja.

Dengan melakukan langkah ini, kamu bisa melihat kinerja dari tim. Dan jika ada KPI yang tidak sampai target, maka kamu bisa memberikan arahan yang lebih sesuai dengan kondisi.

Langkah 3 – Bandingkan Kinerja Sekarang dengan Target yang Ditentukan

Langkah ke tiga dalam membuat KPI adalah melakukan review dari kinerja saat ini dengan target yang kamu tentukan di masa depan. Dengan membandingkan kinerja saat ini kamu bisa memayangkan apakah kamu bisa mencapai target tersebut atau tidak.

Sehingga, agar tjuan dari keseluruhan bisnis bisa dicapai, maka ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan. Dan kinerja tersebut bisa dilihat dari hasil KPI tersebut. Kamu bisa melihat apakah kinerja yang saat ini sudah berjalan bisa mempengaruhi hasil kerja dari keseluruhan atau tidak.

Langkah 4 – Meninjau Perubahan Kerja Sampai Saat Ini

Langkah ke empat untuk membuat KPI marketing adalah dengan meninjau kinerja tim dari dulu hingga saat ini. Kamu bisa melihat dan menilik ulang proses dan juga hasil dari KPI, agar bisa melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

Dengan adanya peninjauan ini, kamu bisa melihat secara real hasil dari kinerja tim. Kamu juga bisa menentukan apa Key Performance Indicator (KPI) yang akan perusahaan tetapkan kedepannya. Jika dengan KPI sebelumnya kamu melihat bahwa tim bekerja secara produktif dan mencapai target. Tidak menutup kemungkinan kamu bisa menaikkan target agar meningkatkan hasil pula.

Dan sebaliknya, jika dengan KPI yang kamu buat tidak bisa mencapai target yang sudah perusahaan tetapkan, jangan memaksa untuk menaiikkan target berikutnya. Kamu perlu mengidentifikasi mengapa target tidak tercapai. Apakah tidak ada kesesuaian pada performa tim, ataupun ada kendala lain yang sedang terjadi.

Langkah 5 – Lakukan Rancangan KPI

Setelah meilihat dan mempelajari langkah-langkah di atas, maka langkah selanjutnya adalah menyusun KPI. Kamu bisa mulai menyusun KPI untuk diberikan pada setaip tim dan departement yang ada di perusahaanmu. Kamu harus memastikan target, tolak ukur, dan sumber data apakah sudah siap atau belum. 

Cara Membuat KPI Marketing

Setelah melihat dan meninjau langkah-langkah dalam membuat KPI marketing. Sekarang kamu harus mengetahui bagaimana cara membuat KPI marketing ini.

Perhitungan dari KPI marketing bisa berbeda-beda ya, ini bergantung pada model bisnis masing-masing perusahaan. Namun secara umum, ada lima cara untuk membuat KPI marketing sendiri untuk bisni. Yuk simak penjelasan berikut ini:

Tentukan Tugas Utama

Cara membuat KPI marketing berikut yang pertama adalah dengan menentukan tugas utama atau tugas inti dari setiap karyawan. Kamu harus memahami pekerjaan setiap individu masing-masing dari karyawan di perusahaanmu.

Berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka. Sehingga mereka bisa bekerja secara maksimal dan bisa mempertanggungjawabkan kinerja mereka sendiri.

Kemudian, kamu perlu mencatat tugas apa saja yang perlu pemasar lakukan, serta ekspektasi seperti apa yang kamu inginkan dari karyawan tersebut. Jika ada perubahan, kamu bisa mendiskusikannya dengan supervisor atau kepala departement dari masing-masing devisi.

Rencanakan Tugas

Cara membuat KPI marketing yang kedua adalah dengan merencanakan tugas apa saja yang harus karyawan kerjakan. Kamu harus memiliki rancangan besar yang berkaitan dengan target bisnis yang ingin kamu raih.

Kamu bisa membuat tugas kelompok atau proyek khusus di luar dengan job desk harian dari karyawanmu. Tugas ini bisa kamu buat secara khusus yang berfokus pada proyek strategis dan penting. Sehingga dengan rencana tugas ini, kamu bisa mencapai target bisnis dengan lebih baik.

Rancang Sasaran Kerja (SK)

Cara membuat KPI marketing yang ketiga adalah sengan merancang sasaran kerja (SK). Saat kamu membuat Key Performance Indicator kamu perlu mengulas kembali langkah pertama dan kedua.

Kamu bisa menggabungkan kedua ulasan tersebut, kemudian buat sasaran kerja (SK). Pada Sasaran (SK) ini, bisa terdiri dari lima hingga delapan poin untuk masing-masing karyawan.

Menentukan KPI Marketing dan Bobotnya

Cara membuat KPI marketing yang keempat adalah dengan menentukan masing-masing SK beserta bobotnya. Saat menentukan bobot dai Key Performance Indicator kamu perlu memerhatikan beberapa hal berikut:

  • Tentukan prioritas, semakin tinggi prioritasnya, maka bobotnya juga akan semakin tinggi.
  • Menentukan tingkat kesulitannya, jika semakin sulit untuk mencapai target, maka bobotnya juga akan semakin tinggi.
  • Kreadibilitas data dalam mencapai target, semakin kredibel dara yang terkait dengan pencapaian target. Maka bobotnya juga semakin besar. Jadi, kredubelitas pada KPI marketing ini sendiri juga tidak bisa dimanipulasi.

Tentukan Target dari KPI Marketing

Cara membuat KPI marketing yang terakhir adalah dengan menentukan target dari KPI marketing. Kamu bisa memanfaatkan rumusan SMART untuk menetapkan target dari Key Performance Indicator tersebut. Apasaja SMART itu? Berikut penjelasannya:

  • Specific (spesifik), artinya target yang kamu tetapkan haruslah sesuatu yang spesifik. Tim yang ditugaskan mendapatkan tgas dan kerjaan yang sesuai dengan bidang mereka.
  • Measurable (terukur), artinya hasil dari KPI marketing tersebut nantinya bisa diukur. Biasanya hasil kinerja tersebut menggunakan ukuran dalam bentuk persen.
  • Achivable (bisa dicapai), artinya KPI marketing yang kamu tetapkan memungkinkan setiap karyawan bisa mencapai targetnya. Sifatnya menantang, namun bukan hal yang mustahil untuk dicapai.
  • Relevant (relevan), artinya target tersebut merupakan sesuatu yang sesuai (relevant) dengan SK yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  • Time-Bound (batas waktu),kamu bisa memberikan batas waktu untuk mencapai KPI Marketing ini. Seperti apakah diberi batas waktu perhari, minggu, bulan, ataupun per tahun.

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa KPI marketing ini merupakan alat ukur yang bisa menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Dengan membuat Key Performance Indicator yang efektif, kamu memang perlu memerhatikan banyak hal.

KPI marketing tentunya kamu perlukan untuk meninjau dan mengidentifikasi tujuan dari perusahaan. Jadi, Key Performance Indicator (KPI) ini akan memberikan berbagai manfaat untuk meninjau dan mendukung keberhasilan target bisnis.

Jadi, kamu bisa memulai dari sekarang jika kamu belum memiliki Key Performance Indicator (KPI) ini.

Nah, cukup sampai di sini penjelasan mengenai Key Performance Indicator (KPI) ini. Kamu tentunya sudah mengetahui bagaimana cara membuat KPI Marketing yang bisa kamu terapkan di perusahaan yang sedang kamu jalankan.

Sampai jumpa di artikel yang lainnya, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu yang sudah membacanya sampai tuntas. Selain itu, kamu bisa menemukan berbagai tips bisnis dan branding produk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. See you!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011