Cara Memilih Nama Domain untuk Toko Online, Catat Ya!

cara memilih nama domain untuk toko online

Membangun website toko online agar menjadi yang terbaik akan memerlukan banyak usaha. Salah satunya dengan membuat nama domain yang tepat. Untuk itu, kamu harus tahu cara memilih nama domain untuk toko online yang tepat.

Menentukan domain tidak bisa asal-asalan. Nama domain yang sulit dieja bisa-bisa membuat pengunjung batal datang ke tokomu. Akhirnya kamu kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelanggan.

Lalu, bagaimana sih cara memilih nama domain yang benar? Untuk mengetahuinya, kamu bisa mempelajari cara-cara memilih nama domain di artikel ini. Simak sampai akhir agar kamu bisa membuat nama domain terbaik untuk situsmu.

Sekilas Soal Domain

Sebelum mempelajari cara memilih nama domain untuk toko online, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan domain.

Domain merupakan nama unik untuk mengidentifikasi jaringan tanpa IP. Penggunaan domain bertujuan untuk menggantikan alamat IP yang biasanya berupa angka agar lebih mudah untuk mengingatnya.

Lebih jelasnya, domain adalah alamat untuk sebuah website. Sebagai contoh domain adalah https://mashmoshem.co.id.

Nama domain dari alamat tersebut adalah ‘mashmoshem’. Sedangkan (dot)co(dot)id adalah ekstensi domain atau akhiran dari sebuah domain.

Ekstensi sendiri ada dua kategori, yaitu ekstensi internasional atau TLD dan khusus regional Indonesia atau ID. Agar kamu bisa lebih memahami tentang ekstensi, kamu bisa membacanya pada pembahasan berikut ini.

Baca Juga: 4 Pentingnya Web Hosting untuk Bisnis dan Tips Memilihnya

Macam-Macam Ekstensi Domain

Sebelumnya sudah disinggung sekilas mengenai ekstensi yaitu akhiran sebuah nama domain. Selain dibadi menjadi dua kategori, ekstensi yang bisa digunakan untuk ekstensi sebuah domain sendiri ada banyak sesuai kegunaannya.

Di antara ekstensi berikut ini, mungkin kamu akan menemukan beberapa ekstensi yang asing karena memang hanya digunakan pada jenis website tertentu. 

Ada banyak sekali bukan pilihan ekstensi yang bisa kamu gunakan. Di antara ekstensi tersebut, yang paling umum atau yang paling banyak digunakan adalah “.com”.

Dari ekstensi di atas kamu juga melihat bahwa antara satu ekstensi dengan lainnya bisa memiliki persamaan fungsi. Dengan begitu, pemilihan ekstensi sendiri sebenarnya bebas sesuai keinginan dan fungsi ekstensi tersebut.

Harga untuk membeli ekstensi juga beragam bergantung penyedianya. Kamu juga bisa memilih ekstensi sesuai budget yang kamu miliki. Nah, berikut ini adalah beberapa ekstensi serta pengertian dan fungsinya:

Ekstensi domain dan fungsinya…

  1. .com : biasanya digunakan pada website komersial
  2. .org : biasanya digunakan pada website organisasi
  3. .net  : biasanya digunakan pada website internet/ network
  4. .edu : biasanya digunakan pada website pendidikan
  5. .info : biasanya merujuk pada website berisi informasi
  6. .asia : biasanya merujuk pada website di asia
  7. .gov : biasanya merujuk pada website milik pemerintahan
  8. .id    : biasanya merujuk pada nama domain website di Indonesia
  9. .sg   : biasanya merujuk pada nama domain website di Singapura
  10. .us   : biasanya merujuk pada nama domain website di Amerika Serikat
  11. .au   : biasanya merujuk pada nama domain website di Australia
  12. .ac.id   : biasanya merujuk pada nama domain website lingkungan akademik/perguruan tinggi
  13. .co.id   : biasanya terdapat pada website untuk kepentingan komersial di Indonesia
  14. .desa.id: biasanya terdapat untuk nama domain situs pemerintahan desa di Indonesia
  15. .or.id   : biasanya terdapat pada website organisasi di Indonesia
  16. .net.id : biasanya terdapat pada website penyelenggara jasa telekomunikasi di Indonesia
  17. .web.id: biasanya terdapat pada website milik perseorangan maupun organisasi di Indonesia
  18. .sch.id : biasanya terdapat pada website milik sekolah di Indonesia
  19. .go.id  : biasanya terdapat pada website milik instansi pemerintah Indonesia
  20. .online : biasanya banyak marketer gunakan pada website milik perusahaan, startup, profil personal hingga blog
  21. .tech : cenderung marketer gunakan ketika membangun website developer, company profile, tentang produk yang berhubungan dengan teknologi, lembaga kursus, hingga website untuk event tertentu
  22. .site : biasanya terdapat pada website personal ataupun bisnis online
  23. .press : biasanya terdapat pada website berita, surat kabar, para wartawan, asosiasi pers dan sejenisnya hingga blogger bahkan website fotografi.
  24. .store  : biasanya perusahaan gunakan pada website toko online, bisnis lokal, startup ecommerce, retail dan website sejenisnya
  25. .sho : biasanya perusahaan gunakan juga pada website toko online dan ecommerce
  26. .website: biasanya perusahaan gunakan pada website milik pribadi atau blo

10+ Cara Memilih Nama Domain untuk Toko Online

Setelah mengetahui mengenai nama domain dan ekstensi, maka saatnya kamu mengetahui cara memilih nama domain untuk toko online agar kamu bisa segera menentukan nama domain untuk websitemu. Simak cara-cara berikut agar bisa menentukan nama domain yang tepat:

cara memilih nama domain untuk toko online

1. Pilih Ekstensi Domain yang Tepat

Di atas kamu sudah melihat ekstensi beserta fungsi sesuai jenis website. Nah, sebelum menentukan nama domain pilihlah ekstensi yang sesuai.

Sesuaikan ekstensi dengan tujuanmu membangun website. Apakah ingin menjadikannya sebagai toko online, website untuk perusahaan atau yang lainnya.

Selain mempertimbangkan tujuan pembuatan website, kamu juga bisa mempertimbangkannya berdasarkan tujuan audiens yang kamu tuju. Apakah kamu ingin menyasar audiens internasional atau hanya regional Indonesia saja.

Biasanya, untuk mendapatkan ekstensi “.com” bisa agak sulit. Namun kamu tak perlu khawatir, ekstensi lainnya juga tak kalah bagus dan harganya juga lebih terjangkau. Misalnya ekstensi “.id” yang bisa kamu gunakan untuk personal maupun untuk perusahaan.

2. Gunakan Nama yang Brandable

Selanjutnya, gunakanlah nama domain yang brandable. Salah satu alasannya karena setiap perusahaan pasti perlu memiliki brand. Dengan begitu, produk atau layanan bisa lebih mudah masyarakat kenali dan percayai.

Dengan nama yang brandable atau sesuai dengan brand, ketika audiens membaca nama domain mereka akan tahu website tersebut adalah milik brand tersebut. Oleh karena itu, banyak perusahaan dengan sengaja menjadikan nama brand sebagai nama website mereka.

Selain itu, dengan menjadikan brand sebagai nama domain akan mencegah adanya website lain menggunakan brandmu sebagai nama domain. Cara ini juga akan membuat brandmu cepat terkenal secara online.

3. Pikirkan Nama yang Akan Selalu Relevan

Jika kamu tidak memiliki nama brand tertentu untuk dijadikan nama domain, maka untuk menentukan nama domain pastikan agar kamu memilih nama yang relevan.

Artinya, kamu harus memilih nama yang baik. Kamu bisa menggunakan kata kunci tertentu yang sesuai dengan tujuan bisnis atau alasan lain. Pastikan nama itu tepat untuk bisnismu karena setelah kamu membeli nama domain, kamu tidak bisa mengubahnya.

Pertimbangkan bahwa bisnismu akan berkembang dan jenis produkmu semakin beragam. Tentu saja jika nama domain yang kamu gunakan adalah representasi produk awalmu yang jauh berbeda dengan produk baru, akan menjadikan nama domainmu tidak relevan.

Misalnya, nama domain awalmu adalah sabunantijerawat.com. Kemudian kamu tidak lagi hanya memproduksi sabun jerawat, maka nama domain itu menjadi tidak sesuai dengan bisnis barumu. Hal ini bisa jadi berpengaruh pada bisnismu yang sedang berjalan.

Meski kamu bisa membeli domain baru dan redirect ke situs yang sudah ada, sayangnya reputasi website yang sudah kamu bangun akan hilang. Oleh karena itu, pemilihan nama sangat penting.

4. Pastikan Nama Singkat, Simple, dan Mudah Diingat

Selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah nama yang kamu pilih harus menjadi nama yang mudah audience ingat. Meski sebenarnya, panjang atau pendeknya nama domain adalah sebuah kebebasan, namun kamu perlu mempertimbangkan efektifitasnya pada pelanggan.

Nama yang singkat, sederhana dan memorable akan lebih mudah melekat di ingatan pelanggan. Sebagai standar, pastikan nama yang kamu gunakan tidak lebih dari tiga kata.

Semakin pendek nama akan semakin mudah melekat di ingatan pelanggan. Ketika pelanggan ingin membuka kembali websitemu di waktu lain, mereka tak perlu pusing mengingat atau mencari websitemu.

Ada lagi kelebihan nama domain yang pendek. Misalnya ketika kamu ingin mencantumkannya di kartu nama, portofolio atau lainnya tidak akan memakan tempat dan lebih enak dilihat.

Sayangnya, nama domain pendek pasti akan menjadi incaran banyak pihak. Jadi ketika kamu sudah menemukan nama domain yang tepat, segera amankan saat itu juga.

5. Beli Nama Domain yang Sering Disalah-ejakan

Salah satu alasan suatu nama domain sering disalah-ejakan adalah karena nama aslinya sulit diketik atau sulit audience ingat. Sedangkan nama hasil salah eja lebih mudah mereka ingat dan ketik. Kamu bisa memanfaatkan ini dengan membeli nama domain yang disalah-ejakan.

Nama tersebut akan menjadi milikmu dan orang-orang yang semula melakukan salah eja akan menemukan websitemu. Kamu berkesempatan untuk menjadikan pengunjung tersebut sebagai pelangganmu.

6. Gunakan Thesaurus.com untuk Inspirasi

Jika kamu kesulitan mencari nama domain untuk websitemu, manfaatkanlah media yang ada. Salah satunya adalah Thesaurus.com. Ini adalah website di mana kamu bisa menemukan berbagai kata yang mungkin tidak banyak kamu temui di kehidupan sehari-hari.

Dengan mencari di situs ini, mungkin kamu mendapat inspirasi nama yang menarik dan tepat untuk websitemu. Kamu bisa mencari sinonim, arti kata tertentu dan beragam kategori lain yang menarik tentang kata.

7. Pastikan Legalitas dan HAKI

Satu lagi hal penting yang harus kamu pastikan yaitu mengurus legalitas. Hal ini berkaitan dengan hukum sehingga ini harus menjadi prioritas untuk menjaga kelangsungan bisnis yang kamu jalankan.

Setelah kamu mendapatkan nama dan ekstensi yang kamu inginkan, periksalah di website database merek dagang atau trademark. Kamu bisa memeriksanya di:

  1. USPTO.gov
  2. WIPO
  3. WIPO Indonesia
  4. e-Status HKI
  5. Dirjen Kekayaan Intelektual
  6. ASEAN TMView

Baca Juga: Mau Bikin Merk Kosmetik? Ketahui Pentingnya HKI untuk Brand Kosmetik Berikut Ini

8. Hindari Angka dan Tanda Penghubung

Adapun unsur yang harus kamu hindari ketika membuat nama domain untuk websitemu. Unsur tersebut adalah angka, tanda hubung, serta akronim.

Penggunaan unsur-unsur tersebut dalam domain akan membingungkan, menjadikan nama domain sulit audience ingat hingga membuat pelanggan melakukan salah ketik saat melakukan pencarian.

9. Beli Beberapa Ekstensi Domain Sekaligus

Sebenarnya tips satu ini tidak harus kamu lakukan. Namun, jika budget yang kamu miliki memungkinkan maka akan lebih baik jika kamu bisa membeli beberapa ekstensi sekaligus untuk sebuah nama domain.

Terdapat dua alasan mengapa saran ini patut untuk dilakukan. Yang pertama adalah untuk menghindari kejahatan. Khawatirnya akan ada orang jahat yang menggunakan nama domainmu dengan ekstensi berbeda untuk melakukan penipuan atau kejahatan lainnya.

Alasan kedua adalah agar orang yang salah ketik pada ekstensi domain tetap akan masuk ke websitemu. Namun untuk bisa melakukan ini kamu akan memerlukan redirect.

10. Selipkan Kata Kunci Jika Memungkinkan

Saran ini juga sebuah opsional yang bisa kamu lakukan dan tidak. Salah satu alasannya adalah untuk memudahkan websitemu agar muncul di halaman pertama pencarian Google.

Namun cara ini tidak perlu kamu paksakan karena pemilihan nama domain sangat penting. Jika kamu memaksa memasukkan kata kunci penting dalam domain dan menjadikan nama domain tidak relevan, hasilnya justru berdampak kurang baik.

Sebagai contoh, jika kamu ingin bisnismu hanya membuat produk khusus bibir, kamu bisa memasukkan kata ‘lips’ pada nama domainmu. Misalnya “lipsspecialist.com” atau “prettylips.co.id”.

Itu dia pembahasan menyeluruh mengenai cara memilih nama domain untuk toko online. Kamu tidak harus melakukan semua tips, pilihlah mana tips yang sesuai dengan bisnismu. Sesuaikan juga dengan budget yang kamu miliki.

Pastikan juga untuk memilih nama dengan hati-hati agar tidak perlu melakukan perubahan ketika nama yang kamu pilih menjadi tidak relevan di kemudian hari.

Selain tips memilih nama domain untuk toko online-mu ini, kamu bisa menemukan berbagai tips digital marketing dan branding produk kosmetik di laman Berita Terkini. See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment