Cara Menghitung ROI yang Tepat dan Manfaatnya Untuk Bisnis

cara menghitung roi

Sudah sewajarnya bahwa dalam memulai sebuah bisnis, yang menjadi tujuan utama adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, bagi pemula dalam dunia bisnis akan mendapat anjuran untuk menghitung ROI.

Jika kamu adalah satunya, maka kamu sudah memilih langkah awal yang tepat untuk mempelajari cara menghitung ROI di sini.

Kamu akan banyak menggunakan ROI dalam berbagai aspek manajemen perusahaan. Terlebih lagi, dalam mengelola perusahaan semua akan membutuhkan biaya. Semua itu akan terhitung sebagai modal yang kamu keluarkan dalam penjualan.

Agar kamu bisa memaksimalkan keuntungan, kamu harus dapat membuat keputusan terbaik untuk perusahaan. Kapan harus mengeluarkan uang dan kapan harus menekan pengeluaran. Semua keputusan tersebut sangat bergantung pada nilai ROI yang kamu dapat.

Berikut ini adalah berbagai aspek yang harus kamu pahami dalam penghitungan ROI. Dengan mempelajarinya kamu akan dapat membuat keputusan lebih baik.

Apa sih ROI Itu?

Sebelum lebih jauh mempelajari tentang ROI, ada baiknya jika kamu tahu terlebih dahulu definisi dari ROI.

Return on Investment atau ROI merupakan salah satu istilah dalam dunia bisnis yang merujuk pada rasio keuntungan atau kerugian dari usaha atau modal yang telah ditanamkan dalam mencapai tujuan bisnis.

Rasio keuntungan tersebut ditunjukkan dalam bentuk persentase. Dalam penghitungannya sendiri, ROI menunjukkan seluruh hasil aktiva dengan mengabaikan sumber pendanaan.

Berdasarkan alasannya, penghitungan ROI juga mencakup waktu yang dibutuhkan atau durasi dalam mencapai suatu target.

Selain itu, kamu juga membutuhkan penghitungan ROI dalam menentukan investasi, sebelum membeli aset hingga menanam modal. Bahkan, kamu juga akan membutuhkan penghitungan ROI sebelum kamu merekrut tenaga kerja baru untuk menjalankan bisnismu.

Alasan lain misalnya, perusahaan mengeluarkan sejumlah modal untuk memasang iklan. Kemudian perusahaan tersebut membuat analisis dari hasil penjualan yang didapat yang didapat dari pemasangan iklan.

Jika uang dari hasil penjualan berkat iklan melebihi jumlah modal, maka perusahaan dapat menganggap itu sebagai ROI yang dapat diterima.

Nah, untuk memahami tentang penghitungan ROI kamu juga memerlukan beberapa informasi yang akan dirangkum dalam artikel ini. Simak selengkapnya mulai dari rumus hingga tips-tips yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu untuk meningkatkan ROI perusahaan.

Cara Menghitung ROI yang Mudah dan Tepat

Dari penjelasan sebelumnya kamu sudah memahami definisi dari ROI, maka kini saatnya kamu mengetahui rumus untuk menghitung ROI.

Terdapat beberapa jenis rumus yang digunakan untuk menghitung ROI berdasarkan tujuannya. Selain itu, biasanya rumus ini juga menyertakan durasi atau rentang waktu yang dibutuhkan agar biaya tersebut dapat dikembalikan.

Berikut ini rumus-rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung ROI:

  1. ROI= (Hasil Investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%
  2. Selanjutnya, ROI = laba kotor – pengeluaran / jumlah investasi x 100%
  3. ROI = (nilai laba investasi – biaya investasi) / biaya investasi x 100%
  4. ROI = ( pendapatan – harga pokok penjualan ) / harga pokok penjualan x 100%

Agar kamu dapat lebih memahami rumus tersebut, kamu dapat mempelajarinya dari salah satu contoh penghitungan ROI di bawah ini.

Contoh Penghitungan ROI

Agar dapat lebih memahami cara menghitung ROI menggunakan rumus di atas, berikut ini adalah sebuah contoh kasus. Dari contoh kasus di bawah ini, kamu bisa mencoba mengetahui keuntungan yang didapat berdasarkan modal dan hasil penjualan yang kamu dapat.

Kamu memiliki Rp 20.000.000 sebagai modal usahamu. Kamu berhasil mengumpulkan pendapatan senilai Rp 23.000.000 dari seluruh hasil penjualanmu. Maka, untuk menghitung ROInya adalah sebagai berikut:

Misalnya, ROI= (Hasil Investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%

Maka, ROI= (23.000.000 – 20.000.000) / 20.000.000 x 100%

ROI= 3.000.000 / 20.000.000 X 100%

Hasilnya, ROI= 15%

Dari penghitungan berdasarkan modal dan pendapatan yang kamu dapat dalam usaha di atas maka nilai ROI-nya adalah 15%. Artinya, investasi tersebut bernilai positif atau menghasilkan profit. Maka kamu bisa melanjutkan bisnis yang kamu lakukan.

Manfaat Melakukan Penghitungan ROI untuk Bisnis

Selain mengetahui nilai profit atau keuntungan dari sebuah modal yang ditanam, terdapat beberapa manfaat lain dari menghitung ROI. Manfaat tersebut tentunya berkaitan dengan bisnis yang kamu jalani. Berikut adalah beberapa manfaat dari ROI yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu:

  1. Untuk mengukur nilai efisiensi produksi, distribusi, penggunaan modal hingga penjualan.
  2. Untuk mengetahui kekuatan hingga kelemahan perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan ini kamu bisa menjadikannya sebagai data untuk membandingkannya dengan perusahaan lain.
  3. Untuk mengukur efisiensi karyawan. Misalnya nilai yang kamu keluarkan untuk gaji karyawan sepadan dengan hasil kerjanya untuk perusahaan.
  4. Untuk menghitung dan mengetahui nilai keuntungan yang perusahaan dapatkan dari setiap produk.
  5. Untuk menentukan kontrol dan landasan dalam mengambil keputusan untuk perusahaan.

Kelemahan dalam Penghitungan ROI

Selain manfaat, penerapan penghitungan ROI dalam manajemen perusahaan juga memiliki beberapa kekurangan. Kamu perlu mengetahui kelemahan ini sebagai bahan pertimbangan dalam penerapannya.

Berikut beberapa kelemahan penerapan ROI dalam bisnis:

  1. Biaya modal tidak tercantum dalam rumus sehingga jika nilai ROI menunjukkan hasil yang tinggi, belum tentu hasilnya efektif apabila belum membandingkannya dengan biaya modal yang kamu keluarkan.
  2. Tidak semua persentase pada hasil penghitungan ROI dapat dibandingkan dengan kompetitor. Alasannya adalah praktik akuntansi yang diterapkan masing-masing bisnis pada manajemennya berbeda.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi ROI

Cara menghitung ROI memang tidak terlalu rumit, namun perubahan pada beberapa faktor juga dapat berpengaruh pada hasilnya. Nah, berikut ini adalah beberapa faktor yang memiliki pengaruh pada penghitungan ROI. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Operating Assets

Operating Assets adalah tingkat perputaran aktiva operasi, yaitu dengan menghitung aktiva yang berguna dalam kegiatan operasional. Yang termasuk dalam Operating Assets adalah uang, peralatan, bangunan, hingga aset hak paten. Aset berupa investasi atau sejenisnya yang tidak berdampak langsung pada operasional maka bukan termasuk operating assets.

Penghitungan operating assets memiliki tujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset-aset yang dimiliki. Selain mengetahui kemampuan tersebut, penghitungan operating assets juga bermanfaat dalam membantu mempertimbangkan perkembangan usaha agar lebih maju.

Profit Margin

Profit margin dapat diartikan sebagai skala antara laba bersih dan penjualan bersih. Dapat diartikan bahwa kedua variabel tersebut tidak termasuk dalam beban pajak atau sejenisnya. Melalui profit margin kamu dapat mengetahui seberapa besar efisiensi sebuah perusahaan.

Cara Menentukan Indikator ROI

Menentukan keuntungan dari ROI akan sulit untuk kalau kamu belum menentukan indikatornya secara pasti. Oleh karena itu, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menentukan indikator dalam  menghitung ROI:

Menentukan Matrik Bisnis

Untuk menentukan indikator yang tepat dengan mengukur bisnis terhadap matrik yang saat ini biasa kamu gunakan. Matrik yang tersebut antara lain:

  1. Jumlah rata-rata transaksi per hari tiap toko
  2. Jumlah rata-rata pesanan tiap transaksi
  3. Biaya yang diperlukan untuk melatih karyawan baru
  4. Pendapatan tiap toko

Memperkirakan Efisiensi Anggaran

Langkah yang harus kamu lakukan setelah menentukan matrik bisnis adalah memperkirakan anggaran serta mempertimbangkan aspek lain agar lebih tepat. Aspek yang harus masuk dalam pertimbangan tersebut seperti:

  1. Perlu atau tidaknya memperbarui perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam operasional perusahaan
  2. Pertimbangan biaya pemeliharaan sistem dan dukungan infrastruktur teknologi informasi antara versi lama dan versi baru
  3. Mempertimbangkan biaya sewa dan perlu atau tidaknya ruang tambahan untuk keperluan bisnis
  4. Waktu dan biaya yang akan kamu perlukan untuk mengajari karyawan baru

Menghitung kebutuhan biaya

Kamu juga perlu menghitung biaya kebutuhan. Beberapa jenis pengeluaran yang berhubungan dengan perusahaan di luar biaya operasional dan pemeliharaan. Biaya-biaya tak terduga dan lainnya.

Menerapkan Rumus ROI

Langkah terakhir adalah menerapkan rumus penghitungan ROI terhadap indikator yang sudah kamu tentukan. Dari sini kamu bisa mengetahui secara detail setiap angka yang kamu keluarkan untuk kebutuhan dalam menjalankan bisnis.

Dari situ kamu bisa memilah dan mengambil keputusan dalam mengatur keuangan sehingga bisnismu menjadi lebih efisien.

Cara Meningkatkan ROI Dari Analisis

Kamu bisa meningkatkan nilai ROI pada penghitungan selanjutnya dengan membuat analisis terhadap hasil ROI saat ini. Kamu bisa membuat gambaran untuk meningkatkan nilai ROI perusahaan menjadi positif dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

Menggali “Insight” Data

Data milik perusahaan terbagi menjadi dua jenis, yaitu data yang terstruktur dan tidak terstruktur. Lebih jelasnya, yang termasuk data terstruktur adalah gambar, teks hingga video. Sedangkan data yang tidak terstruktur cenderung sulit untuk diproses.

Agar dapat memproses kedua jenis data, kamu harus memperkaya orang-orang di perusahaan dengan wawasan atau insight dari pengolahan data. Jika hanya salah satu jenis data saja yang diproses, maka hasil penghitungan tersebut tidak akan berkualitas.

Baca Juga: Cara Membaca Instagram Insight dengan Mudah dan Tepat!

Menggabungkan Data dan Konsep

Ketika kamu sudah mendapatkan kedua jenis data baik yang terstruktur maupun tidak, selanjutnya kamu bisa menggabungkan data tersebut dengan konsep milik perusahaan. Data-data dan konsep yang telah kamu rencanakan oleh perusahaan haruslah selaras dan saling melengkapi. Dengan begitu kesempatan atau peluang untuk mencapai ROI yang positif akan lebih besar.

Mengumpulkan Konsep Sebagai Evaluasi

Bukan tidak mungkin jika kamu memiliki berbagai konsep untuk diterapkan. Dalam hal ini, kamu bisa mengumpulkan konsep-konsep tersebut sebagai bahan evaluasi. Data berupa kumpulan konsep-konsep tersebut dapat kamu pelajari untuk kemudian kamu maksimalkan dalam konsep baru yang lebih matang dan lebih baik.

Monitoring Hasil Analisis

Monitoring hasil analisis dari data-data yang sudah kamu kumpulkan. Selanjutnya, kamu perlu menentukan strategi terbaik sehingga kamu dapat memaksimalkan pencapaian ROI perusahaan.

Monitoring yang kamu lakukan di dalamnya termasuk kegiatan pengumpulan data, strukturisasi, hingga proses analisis terhadap setiap data yang ada.

Keuntungan dalam menjalankan bisnis atau perusahaan memang penting, namun bukan berarti hanya itu yang menjadi fokus.

Pertimbangkan juga untuk menghitung kemungkinan lain sehingga kamu dapat memperkirakan apakah kedepannya bisnis atau perusahaan dapat lebih berkembang.

Oleh karena itu, mempelajari cara menghitung ROI menjadi salah satu dasar yang penting dalam melakukan bisnis.

Selalu perhatikan berapa modal yang kamu keluarkan dalam mengejar target penjualan, berapa jumlah yang kamu peroleh, juga berapa bagian dari keuntungan yang akan kamu gunakan untuk mengembangkan perusahaan.

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Pabrik Maklon Tinted Lip Balm

Pabrik Maklon Tinted Lip Balm Terbaik untuk Bisnis Kosmetik

Memilih pabrik maklon tinted lip balm terbaik adalah langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengembangkan bisnis kosmetik impianmu. Namun, “terbaik” bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik dan preferensi kamu sebagai pemilik bisnis. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mencari...

Continue Reading

Leave a Comment