Ketahui pH Kulit Wajah Seimbang dan Cara Menjaganya Berikut Ini

cara menjaga ph kulit

Salah satu tanda yang termasuk dalam indikator kesehatan kulit wajah adalah keseimbangan kadar asam atau pH kulit wajah, yang banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Lantas bagaimana sih cara menjaga keseimbangan pH kulit wajah?

Lapisan asam kulit atau acid mantle ini berperan sebagai barier pertama yang melindungi kulit dari serangan bakteri, jamur, dan virus. 

Dengan menjaga kadar pH kulit yang ideal, kita membantu menjaga keutuhan lapisan asam ini sehingga memperkuat pertahanan alami kulit terhadap infeksi dan iritasi.

Berbagai masalah kulit wajah bisa dialami oleh seseorang yang memiliki pH kulit yang tidak seimbang. Dengan menjaga keseimbangan pH kulit, kita dapat meminimalkan risiko masalah kulit, seperti jerawat, iritasi, dan penuaan dini. 

Oleh karena itu, perhatian terhadap kadar pH kulit tidak hanya berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan, tetapi juga mendukung penampilan kulit yang sehat dan bersinar. 

Jadi, apa sih pH kulit wajah itu? Berapakah pH kulit yang normal itu? Bagaimana cara menyeimbangkan pH kulit wajah? Mari mengenal nilai pH kulit wajah yang dianggap normal dan memahami cara untuk menjaga keseimbangannya melalui penjelasan yang disajikan di bawah ini. 

Apa itu pH Kulit Wajah?

pH merupakan singkatan dari potential of hydrogen. pH kulit wajah adalah skala pengukuran yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan kulit pada bagian wajah. 

Lapisan asam kulit atau acid mantle adalah perlindungan alami yang terdapat pada kulit wajah dan berperan dalam menjaga keseimbangan pH.

Skala pH mengukur konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam suatu larutan. Semakin rendah nilai pH maka semakin tinggi konsentrasi ion hidrogen dan larutan tersebut lebih bersifat asam. Sebaliknya, semakin tinggi nilai pH maka semakin rendah konsentrasi ion hidrogen dan larutan tersebut bersifat basa.

Mengenali dan menjaga keseimbangan pH kulit wajah penting untuk memastikan fungsi perlindungan dan kesehatan kulit yang optimal. Pemilihan produk perawatan kulit yang sesuai dengan pH kulit dan menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu keseimbangan pH merupakan langkah-langkah penting dalam merawat kulit wajah secara efektif.

Berapa PH Kulit Wajah yang Normal?

Skala pH berkisar dari 0 hingga 14, di mana nilai pH 7 dianggap sebagai netral. Kadar pH kurang dari 7 dapat terkategori asam, sementara jika kadarnya lebih dari 7 maka terkategori basa.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, kadar pH yang optimal untuk kulit wajah adalah antara 4,5 hingga 5,5 untuk Perempuan dewasa dan 4 hingga 5,5 untuk laki-laki dewasa. Dengan kata lain, pH kulit yang ideal bersifat asam.

Bayi yang baru lahir umumnya memiliki tingkat pH kulit yang tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, pH kulit wajah bayi akan menurun dan menjadi lebih asam. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata pH kulit bayi baru lahir berada pada tingkat 7.

Acid mantle yang terdiri atas lemak, asam amino, dan sebum berperan penting dalam menjaga keseimbangan pH kulit. Kulit yang memiliki pH seimbang maka memiliki perlindungan tambahan terhadap infeksi bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Kulit yang cenderung berminyak umumnya memiliki pH yang lebih rendah, berkisar antara 4 hingga 5,4. Sebaliknya, pemilik kulit kering cenderung memiliki pH yang sedikit lebih tinggi yaitu di atas 5,5. 

Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap tingkat pH kulit dapat memberikan wawasan dalam merawat kulit sesuai dengan kebutuhan individu.

Kulit wajah yang memiliki pH seimbang ditandai dengan beberapa ciri, seperti kondisi kulit yang lembap, kulit bertekstur lembut, dan kulit tidak memiliki tanda-tanda infeksi. 

Selain itu, warna kulit merata, kulit tidak mengalami kemerahan, dan permukaan kulit terasa halus atau tidak bersisik juga termasuk ciri-ciri yang dimiliki kulit dengan pH seimbang.

Tingkat pH yang seimbang juga penting untuk regulasi kelenjar minyak pada kulit. Sebum adalah minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar minyak, membantu menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit. 

Ketidakseimbangan pH dapat mengakibatkan produksi sebum yang berlebihan atau kurang, mengarah pada masalah kulit seperti kelebihan minyak atau kulit kering.

Cara Mengetahui pH Kulit Wajah

Ada beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui pH kulit wajah, meskipun metode paling akurat biasanya menggunakan alat pengukur pH khusus. Alat ini dapat kamu peroleh di apotek atau yang digunakan oleh profesional perawatan kulit. 

Berikut ini beberapa cara umum yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui pH kulit wajah:

Mengamati Kulit

Cara paling gampang yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui pH kulit wajah kamu yaitu dengan mengamati kondisi kulit secara menyeluruh. Meskipun, cara ini tidak dapat memberikan nilai pH yang presisi, mengamati kondisi kulit dapat memberikan petunjuk tentang seimbang atau tidaknya pH kulit wajah.

Pada umumnya, kulit wajah yang mempunyai nilai pH normal memiliki beberapa tanda, seperti tekstur kulit yang halus, tidak memiliki tanda-tanda infeksi kulit, dan warna kulit merata. 

Selain itu, yang termasuk ciri-ciri kulit dengan pH normal, antara lain tidak mengalami iritasi atau ruam merah pada kulit wajah, kulit bertekstur lembut, dan kulit tidak terasa keting atau tertarik.

Menggunakan Alat Ukur pH Kulit

Kamu bisa menggunakan kertas indikator pH yang dijual di toko-toko peralatan laboratorium atau apotek untuk mengetahui kadar pH kulit wajahmu. Hal ini dilakukan dengan menempelkan kertas indikator ke kulit wajah dan melihat perubahan warna pada kertas. Warna yang dihasilkan akan sesuai dengan tingkat pH kulit.

Selain kertas indikator pH, kamu juga bisa menggunakan alat pengukur pH elektronik atau pH meter untuk mengetahui pH kulit wajahmu. pH meter merupakan alat yang paling akurat untuk mengukur pH kulit. 

Alat ini biasanya digunakan oleh profesional perawatan kulit dan memberikan hasil numerik yang tepat tentang tingkat keasaman atau kebasaan kulit.

Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Dermatologi

Ahli kulit atau dermatologis dapat memberikan penilaian langsung terkait kondisi kulit dan pH-nya. Mereka dapat menggunakan alat pengukur pH yang lebih canggih atau memiliki pengetahuan yang cukup untuk menilai keseimbangan pH kulit.

Jadi, untuk mengetahui pH kulit wajah secara lebih akurat dan mendapatkan saran yang tepat, berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi merupakan langkah yang tepat.

Ciri pH Kulit Wajah Tidak Seimbang

jenis bekas jerawat

Ketidakseimbangan pH kulit wajah dapat menunjukkan sejumlah ciri yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kondisi kulit secara keseluruhan. 

Salah satu tanda utama adalah kulit kering yang dapat terasa kasar dan rentan terhadap pengelupasan. Selain itu, kondisi iritasi dan kemerahan pada kulit juga dapat menjadi manifestasi dari ketidakseimbangan pH. 

Kulit yang terlalu berminyak dan rentan terhadap timbulnya jerawat serta komedo dapat menjadi indikator lain. Sensasi terbakar atau terasa panas pada kulit juga mungkin terjadi, terutama jika pH terlalu asam atau terlalu basa. Selain itu, perubahan tekstur kulit yang terasa tidak merata atau kasar juga dapat menandakan ketidakseimbangan pH. 

Kondisi ini tidak hanya dapat mempengaruhi penampilan kulit secara visual, tetapi juga dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti impetigo, selulitis, atau kandidiasis. 

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan pH kulit wajah menjadi penting untuk mencegah timbulnya masalah kulit dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

Penyebab pH Kulit Wajah Tidak Seimbang

pH kulit wajah yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu. Berikut ini beberapa faktor penyebab pH kulit wajah tidak seimbang.

Usia

Perubahan pH kulit wajah yang tidak seimbang dapat terkait dengan faktor usia. Kulit manusia mengalami perubahan secara alami seiring bertambahnya usia. 

Pada usia yang lebih tua, kulit cenderung mengalami penurunan kadar air dan kehilangan kelembapan alaminya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan tingkat keasaman pada lapisan kulit (acid mantle).

Dengan menurunnya tingkat keasaman ini, fungsi lapisan asam kulit sebagai barier alami melawan bakteri dan mikroorganisme dapat terganggu. Selain itu, perubahan struktur kulit, seperti penurunan produksi kolagen dan elastin juga dapat memengaruhi keseimbangan pH. Hasilnya, pH kulit wajah pada usia yang lebih tua mungkin lebih cenderung menjadi lebih basa.

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari berlebihan dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan pH pada kulit wajah. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang dapat mempengaruhi struktur dan kesehatan kulit.

Paparan berlebihan pada sinar matahari dapat menyebabkan beberapa perubahan yang memengaruhi tingkat keasaman kulit dan keseimbangan pH-nya. Paparan sinar matahari berlebih dapat melemahkan lapisan acid mantle sehingga dapat memengaruhi pH kulit wajah menjadi lebih basa.

Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap ketidakseimbangan pH pada kulit wajah. Nutrisi yang kita peroleh dari makanan memainkan peran penting dalam kesehatan kulit, termasuk tingkat keasaman atau kebasaan kulit.

Hindari terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bersifat asam, seperti minuman alkohol, kafein, dan makanan yang mengandung gula tinggi. 

Hal ini karena makanan dan minuman tersebut dapat memengaruhi kadar pH kulit wajah menjadi lebih asam. Sebisa mungkin konsumsi air mineral yang cukup.

Perawatan Kulit yang Tidak Tepat

Perawatan kulit yang tidak tepat dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan pH pada kulit wajah. Berbagai praktik atau produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dapat mengganggu tingkat keasaman dan menyebabkan ketidakseimbangan pH kulit wajah.

Adapun beberapa praktik perawatan kulit wajah yang bisa memengaruhi kadar pH kulit wajah, antara lain: 

  1. Sering mencuci wajah menggunakan air hangat atau panas.
  2. Terlalu sering melakukan perawatan wajah menggunakan produk eksfoliasi. 
  3. Menggunakan produk perawatan kulit wajah dengan kandungan bahan kimia yang bersifat keras. 
  4. Mengeringkan wajah dengan cara menggosoknya dengan kasar.
  5. Terlalu sering menggunakan scrub sebagai perawatan kulit wajah.

Dampak pH Kulit Wajah Tak Seimbang

Ketidakseimbangan pH kulit wajah dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit seperti kulit mengalami kekeringan maupun kulit terlalu berminyak. Pada umumnya, akan terjadi kekeringan pada kulit jika kadar pH terlalu basa. 

Sedangkan, kulit wajah akan cenderung lebih berminyak ketika kadar pH terlalu rendah. pH kulit wajah yang tidak seimbang dapat berakibat pada berbagai masalah kulit. 

Berikut ini beberapa ciri pH kulit wajah yang tidak seimbang:

Muncul Jerawat

Munculnya jerawat merupakan salah satu masalah yang mungkin muncul karena disebabkan kadar pH yang tidak seimbang. pH kulit yang tidak seimbang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, terutama pada kulit yang cenderung berminyak. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu munculnya jerawat.

Jerawat muncul karena pH kulit wajah terlalu rendah. Selain itu, pH wajah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan infeksi bakteri penyebab jerawat yaitu propionibacterium acnes.

Kulit Jadi Lebih Sensitif

Ketidakseimbangan pH yang signifikan bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Kulit yang terlalu asam atau terlalu basa dapat membuat kulit sensitif dan rentan terhadap peradangan.

Kulit sensitif ini disebabkan ketika pH terlalu tinggi sehingga acid mantle sebagai lapisan pelindung terluar pada kulit wajah bermasalah. Lapisan acid mantle ini kehilangan kemampuannya untuk memberikan proteksi pada kulit.

Munculnya Penyakit Kulit Akibat Infeksi

Apabila tingkat keasaman kulit wajah berada di bawah nilai 5,5 maka kondisi asam tersebut dapat memberantas bakteri dan mikroorganisme yang berpotensi merugikan untuk kulit wajah.

Namun, sayangnya, ketidakseimbangan pH kulit malah menyebabkan kelangsungan hidup bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Beberapa jenis masalah kulit yang mungkin muncul termasuk impetigo, selulitis, dan kandidiasis.

Cara Menjaga Keseimbangan pH Kulit Wajah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ketidakseimbangan pH kulit wajah dapat mengakibatkan peningkatan produksi minyak. Hal ini dapat yang memicu timbulnya jerawat. 

pH kulit wajah yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu lapisan acid mantle sehingga membuat kulit wajah lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Dalam upaya mencegah kondisi-kondisi tersebut, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan pH kulit wajah.

Gunakan Pelembap Berkandungan Ceramide

Ceramide adalah jenis lipid atau lemak yang secara alami terdapat dalam lapisan permukaan kulit. Fungsi ceramide termasuk menjaga kelembapan dan kekuatan barrier kulit. Penggunaan pelembap yang mengandung ceramide dapat membantu menjaga keseimbangan pH kulit wajah. 

Ceramide bekerja dengan kemampuannya untuk mengunci kelembapan dalam kulit. Ceramide juga berperan dalam membangun dan memperbaiki barrier kulit.

Pilih Cleanser yang Lembut

Penting untuk memilih pembersih yang memiliki tingkat pH seimbang, sejalan dengan tingkat keasaman alami kulit. Pilih pembersih dengan pH 5,5 yang telah diformulasikan secara khusus. Hindari pembersih yang mengandung bahan kimia agresif seperti sulfat atau alkohol.

Gunakan Hydrating dan Calming Toner

Setelah mencuci muka dengan air, terdapat risiko pH kulit wajah menjadi tidak seimbang dalam beberapa waktu yang singkat. Hal ini disebabkan karena sabun dan air keran yang bisa meningkatkan kadar pH pada kulit wajah. 

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan hydrating dan calming toner. Dengan memasukkan kedua jenis toner ini maka dapat menciptakan lapisan perlindungan yang optimal, membantu menjaga keseimbangan pH kulit wajah, dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

Cuci Muka dan Eksfoliasi Secukupnya

Cuci muka dan melakukan eksfoliasi memang hal yang penting dilakukan untuk membersihkan wajah dan mengangkat sel kulit mati pada kulit wajah. Namun, sebaiknya hindari mencuci muka lebih dari dua kali dalam sehari. Eksfoliasi juga sebaiknya dilakukan secukupnya, yakni satu hingga dua kali dalam seminggu. 

Menggunakan eksfolian yang mengandung bahan-bahan lembut dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati tanpa merusak lapisan asam kulit. Terlalu sering melakukan eksfoliasi dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ketidakseimbangan pH.

Gunakan Sunscreen secara Teratur

Sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak kulit. Paparan sinar UV dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dengan meningkatkan produksi sebum dan merusak lapisan perlindungan kulit. 

Dengan menggunakan sunscreen dengan SPF yang sesuai, kita dapat mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV, menjaga kelembapan kulit, dan melindungi lapisan asam kulit.

Lengkapi dengan Masker Wajah di Malam Hari

Masker wajah yang dirancang untuk digunakan pada malam hari seringkali mengandung bahan-bahan, seperti peptida, antioksidan, dan bahan-bahan yang dapat memberikan kelembapan ekstra untuk kulit. 

Penggunaan masker ini dapat membantu menjaga keseimbangan pH dengan memberikan tambahan nutrisi yang penting untuk proses regenerasi sel yang intensif pada malam hari.

Masker wajah juga dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memengaruhi tingkat keasaman kulit. Pemilihan masker wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan kulit.

Jaga Pola Makan

Pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung kesehatan kulit. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mempromosikan regenerasi sel, dan menjaga keseimbangan pH. 

Bisakah Membuat Rangkaian Skincare pH Balance Sendiri?

jasa maklon kosmetik mash moshem indonesia

Setelah membaca soal pentingnya mengetahui dan menjaga keseimbangan pH kulit, kamu pasti menyadari bahwa inilah mengapa produk skincare pH balance sangat populer di pasaran.

Kabar baiknya bersama Mash Moshem Indonesia kamu juga bisa menjadi produsen skincare pH balance dengan memasarkan produknya menggunakan brand kosmetikmu sendiri, loh!

Tim formulator kami juga terdiri dari orang-orang ahli dan berpengalaman dalam penciptaan produk skincare dan kosmetika lainnya. Sehingga kamu bisa meng-custom produk skincare pH balance ini dengan bahan-bahan dan spesifikasi tambahan yang kamu butuhkan.

Tertarik untuk membuat produk skincare pH balance bersama Mash Moshem Indonesia? Hubungi tim pemasaran kami dengan klik tombol di bawah ini!

Ingin Punya Kosmetik Dengan Brand Sendiri?

Segera hubungi Mash Moshem Indonesia untuk membuat sampel kosmetik sesuai keinginanmu secara gratis.

    About Author

    Mash Moshem Indonesia

    PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

    Related posts

    strategi community marketing dalam bisnis

    Strategi Community Marketing dalam Bisnis, Seberapa Ampuh? 

    Berbagai upaya dan strategi marketing sudah kamu lakukan, tetapi masih nggak membuahkan hasil? Coba deh kamu pakai strategi community marketing dalam bisnis skincare yang sedang kamu rintis.  Strategi marketing yang satu ini bisa menjadi cara alternatif untuk membiasakan pelanggan-pelanggan...

    Continue Reading