Insight Kosmetik

9 Kandungan Facial Wash yang Tidak Boleh untuk Kulit Berjerawat

kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat

Memilih facial wash untuk Anda yang memiliki kulit berjerawat bukanlah tugas yang mudah. Ini karena Anda harus hati-hati dengan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat.

Banyaknya produk di pasaran seringkali membuat kita bingung, terutama dengan berbagai klaim yang menarik perhatian. Namun, salah memilih kandungan dalam facial wash bisa memperburuk kondisi kulit, bahkan menyebabkan jerawat semakin meradang.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat serta tips dalam memilih produk yang tepat. Kami juga akan merekomendasikan Anda cara terbaik untuk menciptakan facial wash secara mudah dan menguntungkan. 

9 Kandungan Facial Wash yang Tidak Boleh untuk Kulit Berjerawat

Sebelum memilih facial wash yang ingin dibeli, Anda harus memperhatikan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat yang tertulis di labelnya terlebih dahulu. Berikut merupakan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat yang perlu Anda ketahui.

Sodium Lauryl Sulfate dan Sodium Laureth Sulfate

Kedua kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat ini sering digunakan sebagai agen pembersih karena dapat menghasilkan busa melimpah. Namun, SLS dan SLES cenderung terlalu keras dan dapat menghilangkan minyak alami pada kulit wajah secara berlebihan. Akibatnya, kulit wajah justru menjadi kering, kehilangan kelembapan, dan memicu produksi minyak berlebih yang dapat memperparah jerawat.

Alkohol Denat (Alcohol Denat)

Jenis alkohol ini lazim dipakai dalam produk pembersih wajah untuk menghasilkan efek menyegarkan dan meminimalisir kadar minyak. Namun, alkohol denat memiliki efek mengeringkan yang ekstrem sehingga dapat merusak lapisan pelindung kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, serta dapat memperburuk kondisi jerawat.

Fragrance atau Parfum Sintetis

Parfum sintetis sering ditambahkan untuk memberikan aroma yang menarik pada facial wash. Sayangnya, bahan ini sering menjadi pemicu iritasi atau alergi pada kulit sensitif, termasuk kulit berjerawat. Reaksi terhadap parfum dapat menyebabkan peradangan tambahan pada kulit, memperparah jerawat yang sudah ada.

Minyak Mineral (Mineral Oil)

Minyak mineral adalah bahan yang sering ditemukan dalam produk pembersih dan kosmetik yang dapat melembapkan kulit, tetapi bahan ini juga dapat menyumbat pori-pori pada kulit berminyak atau berjerawat. Pori-pori yang tersumbat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk tumbuh dan berkembang serta memicu timbulnya jerawat baru.

Scrub Kasar (Granular Exfoliants)

Facial wash dengan partikel scrub kasar dapat memberikan efek eksfoliasi, tetapi penggunaannya pada kulit berjerawat seringkali menyebabkan gesekan berlebihan yang merusak lapisan kulit. Kerusakan ini membuat kulit wajah akan lebih mudah teriritasi dan memperparah peradangan pada jerawat.

Isopropyl Myristate

Bahan ini sering digunakan untuk memberikan tekstur lembut pada produk facial wash, tetapi bahan ini termasuk dalam kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat. Ini karena isopropyl myristate memiliki sifat komedogenik, yaitu dapat menyumbat pori-pori dan memicu komedo serta jerawat.

Pewarna Sintetis (Synthetic Dyes)

Pewarna sintetis yang sering digunakan untuk meningkatkan daya tarik visual produk dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi, terutama pada kulit sensitif. Hal ini dapat memicu peradangan jerawat yang lebih parah dan memperpanjang masa penyembuhan kulit.

Essential Oil dengan Konsentrasi Tinggi

Beberapa essential oil, seperti tea tree oil atau peppermint oil, memang memiliki manfaat untuk kulit berjerawat. Namun, jika digunakan dalam konsentrasi tinggi, essential oil justru dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau sensasi terbakar pada kulit berjerawat.

Silicone (Misalnya, Dimethicone)

Kandungan silicone, seperti dimethicone, sering ditambahkan untuk memberikan rasa halus pada kulit setelah mencuci wajah. Namun, kandungan silicone atau dimethicone yang terlalu banyak justru dapat membentuk lapisan pada kulit yang menghambat sirkulasi udara dan potensi menyumbat pori-pori, terutama jika tidak dibersihkan dengan sempurna.



Tips Memilih Facial Wash yang Tepat untuk Kulit Berjerawat

Selain memperhatikan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih facial wash yang tepat. Berikut merupakan tips memilih facial wash yang tepat untuk kulit berjerawat agar membantu mengurangi peradangan tanpa memperburuk kondisi kulit.

Pilih Produk dengan Kandungan Lembut

Gunakan facial wash dengan bahan pembersih yang lembut dan tidak mengiritasi serta hindari kandungan seperti SLS atau SLES yang cenderung terlalu keras. Sebaliknya, cari produk dengan bahan seperti cocamidopropyl betaine yang dapat membersihkan wajah tanpa merusak lapisan pelindung kulit.

Perhatikan Label Non-Komedogenik

Pastikan facial wash yang dipilih memiliki label non-komedogenik, artinya tidak akan menyumbat pori-pori. Produk semacam ini mengurangi risiko munculnya jerawat baru dan membantu menjaga kebersihan pori-pori secara optimal.

Cari Kandungan Anti-Bakteri dan Anti-Inflamasi

Kulit berjerawat sering terpapar bakteri penyebab jerawat sehingga Anda perlu memilih facial wash yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, atau tea tree oil dalam konsentrasi rendah untuk membantu mengurangi bakteri dan peradangan. Kandungan seperti aloe vera atau niacinamide dalam facial wash juga bermanfaat untuk menenangkan kulit yang meradang.

Hindari Produk dengan Alkohol atau Pewangi

Alkohol atau parfum sintetis merupakan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat karena cenderung membuat kulit lebih sensitif. Produk tanpa kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat ini lebih aman digunakan, terutama untuk kulit berjerawat, karena mengurangi risiko iritasi.

Baca juga: “8 Keuntungan Maklon Feminine Hygiene untuk Bisnis Impian Anda

Gunakan Produk dengan pH Seimbang

Kulit memiliki pH alami sekitar 4,5 hingga 5,5, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Pilih facial wash dengan pH yang seimbang untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi karena facial wash dengan pH terlalu tinggi cenderung membuat kulit kering, sedangkan pH terlalu rendah bisa mengganggu fungsi pelindung kulit.

Utamakan Kandungan Eksfoliator Ringan

Eksfoliasi ringan dalam facial wash akan membantu mengangkat sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi pada jerawat. Kandungan seperti asam glikolat atau asam laktat aman digunakan untuk eksfoliasi lembut pada kulit berjerawat, tetapi hindari produk dengan scrub kasar karena dapat merusak kulit.

Pilih Facial Wash Berbasis Gel atau Cair

Produk berbentuk gel atau cair lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat karena dapat membersihkan wajah tanpa meninggalkan residu berat. Namun, hindari produk berbasis krim yang cenderung lebih berat dan bisa menyumbat pori-pori wajah.

Sesuaikan dengan Jenis Jerawat Anda

Jika memiliki jerawat aktif yang meradang, cari produk yang fokus pada menenangkan kulit. Jika jerawat lebih cenderung berupa komedo atau whitehead, gunakan facial wash dengan bahan eksfoliator ringan seperti asam salisilat.

Pertimbangkan Rekomendasi Dermatologis

Jika ragu, konsultasikan dengan dermatologis untuk mendapatkan rekomendasi facial wash yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Dokter kulit biasanya dapat memberikan solusi produk terbaik berdasarkan kondisi spesifik kulit wajah Anda.

Cobalah Produk Secara Bertahap

Sebelum menggunakan produk secara rutin, lakukan uji coba di area kecil wajah untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. cara ini akan membantu mencegah iritasi atau breakout lebih parah akibat bahan yang tidak cocok.

Baca juga: “Maklon Kosmetik Jabodetabek: Solusi Praktis Bisnis Kecantikan

Cara Membuat Facial Wash yang Aman untuk Kulit Berjerawat

Meskipun memilih kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat itu lumayan sulit, tetapi Anda bisa mencoba untuk membuat brand facial wash sendiri secara mudah dan aman hanya dengan menggunakan jasa maklon dari Mash Moshem Indonesia. Berikut merupakan cara membuat facial wash yang aman untuk kulit berjerawat di MMI.

Brainstorming Ide dan Konsep Facial Wash

Langkah pertama adalah berdiskusi dengan tim ahli MMI tentang kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat serta ide yang ingin Anda kembangkan. Selanjutnya, tim ahli MMI akan membantu Anda mengembangkan konsep produk yang ingin Anda ciptakan berdasarkan pada ide tersebut.

Dalam diskusi, Anda bisa mengajukan pada MMI mengenai target pasar, manfaat utama, bahan aktif, dan jenis kulit yang akan disasar, seperti kulit berjerawat. Setelah itu, tim MMI akan membantu memberikan masukan berdasarkan tren pasar dan kebutuhan konsumen sehingga produk facial wash Anda memiliki nilai jual yang kuat.

Menciptakan Formulasi dan Pembuatan Sampel Produk

Setelah konsep ditetapkan, tim formulasi MMI akan bekerja untuk menciptakan formula facial wash yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Formulasi ini mencakup bahan-bahan aktif, seperti asam salisilat, niacinamide, atau tea tree oil, yang cocok untuk kulit berjerawat. Setelah formula selesai, sampel produk akan dibuat untuk diuji coba hingga mendapatkan hasil yang optimal.

Pengajuan Legalitas dan Perizinan

MMI akan membantu Anda mengurus legalitas produk, seperti sertifikasi BPOM, sertifikasi halal, dan perizinan lain yang diperlukan. Proses ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk facial wash Anda memenuhi standar keamanan dan peraturan yang berlaku di Indonesia sehingga dapat dipasarkan dengan aman.

Pembuatan Desain Kemasan Facial Wash

Tim desain MMI akan membantu menciptakan desain kemasan yang menarik, informatif, dan sesuai dengan identitas brand Anda karena kemasan produk adalah elemen penting dalam menarik perhatian konsumen. Anda dapat memilih material kemasan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai tambah produk.

Produksi Produk Facial Wash Secara Massal

Setelah semua aspek siap, MMI akan memproduksi facial wash secara massal dengan peralatan modern dan standar kualitas tinggi sesuai dengan regulasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik). Proses produksi diawasi dengan ketat untuk memastikan konsistensi produk, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.

Promosi dan Penjualan Produk Facial Wash

MMI juga memberikan dukungan dalam strategi pemasaran produk sehingga Anda akan mendapatkan panduan untuk mempromosikan produk secara efektif, baik melalui media sosial, marketplace, maupun kanal distribusi lainnya. Dengan strategi yang tepat, produk facial wash untuk kulit berjerawat Anda akan lebih mudah dikenal dan diminati konsumen.

Yuk, Buat Facial Wash Brand Sendiri dengan Kandungan yang Aman di Mash Moshem Indonesia!

Daripada Anda bingung dengan kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat, buat saja produk facial wash brand Anda sendiri dengan menggunakan jasa maklon di Mash Moshem Indonesia. Dengan bantuan Mash Moshem Indonesia (MMI), Anda bisa menghadirkan produk facial wash yang aman dan berkualitas tinggi untuk kulit berjerawat.

Tidak perlu repot memikirkan formulasi atau perizinan, karena MMI memiliki tim ahli yang siap membantu Anda di setiap langkah. Mulai dari brainstorming konsep produk, menciptakan sampel, hingga produksi massal, semuanya dilakukan dengan standar kualitas tinggi. Tidak hanya itu, MMI juga memberikan panduan promosi dan penjualan untuk membantu produk facial wash Anda dikenal lebih luas.

Yuk, wujudkan impian Anda memiliki brand facial wash sendiri dengan Mash Moshem Indonesia. Hubungi kami sekarang juga untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kandungan facial wash yang tidak boleh untuk kulit berjerawat serta ide produk yang ingin Anda wujudkan hanya dengan klik tombol di bawah ini.



author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011