Kamu pasti menyadari bahwa belakangan ini sangat banyak jenis skincare yang beredar di berbagai ritel kecantikan. Nah, semua produk ini memiliki kandungan dan tujuan yang sangat berbeda, lho.
Namun ada tiga jenis skincare yang menjadi dambaan dan incaran banyak orang. Yap! Apalagi kalau bukan skincare brightening, lightening, juga whitening.
Sekilas fungsi ketiga jenis skincare ini terlihat sama saja, padahal kandungan dan efek yang dihasilkan justru sangat berbeda.
Sayangnya enggak banyak orang yang tahu soal fakta ini, sehingga asal memilih produk perawatan. Akhirnya efek yang dihasilkan enggak akan maksimal, bahkan bisa saja menimbulkan iritasi dan reaksi alergi lain pada kulit wajah.
Nah, apakah kamu sendiri udah tahu beda skincare brightening, lightening dan whitening tersebut?
Kalau belum, baca ulasan di bawah ini sampai habis dan ketahui apa saja beda skincare brightening, lightening dan whitening tersebut!
Skincare Brightening
Untuk mencari tahu apa saja beda skincare brightening, lightening, dan whitening. Kamu harus tahu semua serba-serbi dari berbagai jenis produk tersebut.
Jenis produk yang bakalan kita bahas pertama kali adalah skincare brightening. Sama halnya dengan namanya, brightening skincare diformulasikan dengan bahan-bahan aktif yang bekerja untuk meningkatkan kecerahan kulit.
Proses brightening ini melalui proses eksfoliasi sel-sel kulit mati dan kusam dari permukaan kulit. Tak hanya itu, sel-sel kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari, polusi, dan faktor eksternal lainnya pun tak luput disingkirkan.
Pada dasarnya, kulit kita memiliki kemampuan untuk meregenerasi dirinya sendiri secara alami. Sayangnya dalam keadaan tertentu dan faktor eksternal lainnya, proses metabolisme dan regenerasi kulit tidak berjalan maksimal.
Nah, di sinilah fungsi utama skincare brightening yang biasnaya diformulasikan dengan bahan exfoliant. Dengan begitu wajah akan jadi tampak lebih cerah dan bercahaya.
Karena kulit secara otomatis akan meregenerasi diri, memproduksi lebih banyak kolagen, dan sel-sel yang gelap akan diganti dengan yang lebih cerah.
Keamanan Skincare Brightening
Untuk mencoba jenis skincare tertentu, tentu sangat penting untuk memperhitungkan keamanan kandungan dan penggunaan produk tersebut.
Brightening skincare sangat aman digunakan, dengan catatan kamu memperhatikan semua kandungan yang ditulis dalam kemasan produk dengan cermat.
Karena enggak sedikit juga krim wajah dengan kandungan yang terlalu keras atau bahkan illegal marak beredar di pasaran. Jadi berhati-hati dan selalu perhatikan kandungan bahannya, ya!
Pilih kandungan yang terbukti aman dan telah melewati uji ilmiah sebelumnya, seperti vitamin C, alpha arbutin, dan masih banyak lainnya.
Apakah Brigtening Skincare Menghasilkan Efek yang Permanen?
Setelah mengetahui bahan apa saja yang ada dalam produk pencerah wajah yang kamu inginkan, hasil akhir menjadi salah satu pertimbangan besar ketika akan memberli produk.
Nah, pertanyaannya apakah brightening skincare menghasilkan efek yang permanen?
Dilansir dari lighterskin.shop, bisa memberikan efek yang sangat baik dan panjang ketika digunakan secara rutin.
Di sisi lain, jika kamu berhenti menggunakan produk skincare brightening skincare ini, kulit kamu enggak akan seketika menjadi kusam.
Melainkan, secara perlahan kulit akan kehilangan nutrisi yang sebelumnya diperoleh. Sehingga lama kelamaan bisa membuat cahaya alami tersebut berkurang.
Nilai lebihnya, skincare brightening umumnya diklaim lebih aman dibandingkan dengan bahan-bahan yang digunakan dalam skincare whitening.
Bahan yang Digunakan dalam Skincare Brightening
Skincare brightening menggunakan bahan-bahan aktif dan alami yang berguna sebagai agen pencerah wajah. Beberapa bahan yang kerap dipakai ke dalam formulasi skincare brightening antara lain:
- Retinoid
- Vitamin C
- Asam salisilat
- Alpha Arbutin Hidroksida
- Dst.
Skincare Whitening
Skincare whitening merupakan jenis skincare yang dibuat dengan tujuan untuk membuat kulit wajah kamu tampak lebih putih. Umumnya, produk ini bekerja dengan menghambat produksi melanin yang bisa memberikan pigmen pada kulit.
Seperti yang kamu tahu, melanin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh enzim tyrosinase dan bekerja untuk memberikan warna pada kulit wajah kamu.
Meski begitu, melanin pada dasarnya berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultraviolet. Namun, ketika diproduksi secara berlebihan, zat yang secara alami ada pada jaringan kulit kita ini bisa membuat warna kulit tidak merata bahkan memicu hiperpigmentasi.
Keamanan Penggunaan Skincare Whitening
Banyak beberapa klaim yang menyatakan jika whitening skincare sebenarnya kurang direkomendasikan. Karena memiliki efek jangka panjang untuk kulit wajah kamu, bahkan bisa juga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara umum.
Sebenarnya memutihkan wajah secara kimiawi, baik lewat prosedur klinis maupun krim pemutih terbilang cukup berisiko. Karena potensi efek sampin untuk menyebabkan keracunan pada kulit kamu.
Sebab, bahan-bahan yang terlalu keras seperti merkuri, hydroquinone, dan pemutih wajah lainnya bisa menyebabkan ketergantungan. Bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan pada organ dalam tubuh kamu, lho!
Sementara itu, proses pemutihan kulit lewat prosedur medis pun biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan memicu efek samping lainnya.
Seperti, pemutih laser dapat menyebabkan memar dan bengkak, kulit kering, kemerahan, kepekaan ekstra terhadap sinar matahari, infeksi kulit dan jaringan parut. Konsultasikan dengan spesialis sebelum menjalani prosedur pemutihan kulit.
Apakah Efek Skincare Whitening ini Permanen?
Meski terbilang cukup menggiurkan, sayangnya efek ini tidak bisa dikatakan datang secara permanen juga. Karena krim pemutih yang kamu gunakan akan bekerja dengan baik selama kamu tetap menggunakannya secara teratur dan rutin.
Nah, ketika kamu menghentikan pemakaian krim ini, meski tidak secara drastic maupun mendadak, kulit akan dapat kembali ke warna semula dengan perlahan.
Bahan yang Digunakan dalam Whitening Skincare
Krim wajah dengan efek memutihkan biasanya sangat kontroversial, karena bahan-bahan yang digunakan bisa saja terlalu keras dan dapat menimbulkan efek buruk pada kulit.
Salah satu bahan pencerah yang juga kerap ditemukan dalam krim-krim tersebut adalah hydroquinone. Bahan ini cukup kontroversial, karena bisa memicu iritasi dan diklaim berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Meskipun bahan ini bisa sangat efektif untuk menghambat produksi melanin, tetapi banyak penelitian yang justru menunjukkan bahwa hydroquinone bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan tubuh. Apabila digunakan dalam takaran yang tidak tepat dan dalam jangka waktu panjang.
Jadi, skincare whitening ini sebenarnya tidak disarankan mengingat efeknya untuk jangka panjang tidak baik bagi kesehatan.
Skincare Lightning
Bertentangan dengan apa yang mungkin dikatakan orang lain, pencerah kulit memiliki tujuan yang luar biasa untuk kulit wajah kamu.
Bagi mereka yang memiliki masalah hiperpigmentasi dan bintik hitam di wajah, mungkin penting untuk menggunakan pencerah kulit, karena produk ini bisa membantu mengembalikan warna kulit alamimu dan membuatnya lebih merata.
Tujuan dari lightning skincare bukan untuk memutihkan kulit, tetapi untuk memudarkan noda dan bintik hitam yang tidak diinginkan.
Keamanan Penggunaan Skincare Lightning
Tujuan penggunaan lightning skincare adalah untuk menghilangkan bintik gelap dan mengurangi masalah hiperpigmentasi kulit. Dengan kata lain, mencerahkan yang dimaksud di sini berlainan arti dengan ‘memutihkan’.
Krim pencerah wajah aka naman digunakan selama bahan-bahan yang digunakan di dalamnya pu aman. Faktanya, orang-orang dengan warna kulit yang merata menggunakan krim pencerah untuk mencegah hiperpigmentasi di masa depan.
Karena akan lebih mudah untuk mencegah daripada mengatasi masalah hiperpigmentasi itu, ketika sudah terlanjur terjadi.
Krim ini dapat diresepkan oleh dokter kulit atau dapat dibeli tanpa resep. Bahan aman yang ditemukan dalam krim pencerah umum adalah arbutin, retinol, dan Vitamin C.
Pencerah kulit tidak terbatas hanya pada krim, ada juga berbagai produk alami yang dapat kamu coba dan aplikasikan pada area yang kamu inginkan. Beberapa bahan tersebut adalah lemon, murbei dan lidah buaya.
Apakah Efek Lightning yang Dihasilkan Bersifat Permanen?
Sama halnya dengan perawatan lain yang telah disebutkan sebelumnya, efek lightning ini pun akan dapat kamu rasakan dalam jangka panjang jika digunakan secara konstan.
Jerawat, noda yang mengakibatkan bintik hitam, serta kerusakan yang diakibatkan sinar matahari, pasti dapat terus terjadi. Karenanya, ketika area yang mengalami hiperpigmentasi telah selesai diatasi, akan ada baiknya untuk tetap menggunakan produk tersebut sebagai pencegahan.
Bahan yang Digunakan dalam Lightning Skincare
Karena dasarnya memiliki sifat yang hampir serupa, kamu bisa menemukan skincare dengan label lightning dengan kandungan yang sama dengan brightening skincare.
Yap! Bahan-bahan yang tergolong aman untuk digunakan dalam skincare lightning antara lain vitamin C, retinoid, bakuchiol, dan minyak alami.
Semua bahan ini bisa membantu mengatasi kerusakan sel kulit akibat paparan sinar matahari berlebihan, melawan kemunculan bintik hitam dan penuaan, pun membantu meratakan warna kulit secara alami.
Mana Jenis Skincare yang Lebih Bagus dan Baik Digunakan?
Setelah mengetahui beda skincare brightening, lightning, dan whitening skincare, apakah kamu sudah punya gambaran ingin menggunakan produk yang mana?
Well, ketiga produk ini tentu memiliki keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Misalnya ketika menyimak beda skincare brightening, lightning, dan whitening di atas, perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada tujuan penggunaan.
Selain itu, dari segi keamanan produk semua aman digunakan. Akan tetapi, pada skincare whitening tidak dianjurkan digunakan setiap hari dan dalam jangka waktu yang lama.
Karena bahan-bahan dalam skincare whitening bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Nah, apakah kamu sudah menentukan mana skincare pilihanmu setelah membaca beda skincare brightening, whitening, dan lightening di atas?
