Branding Kosmetik

Pentingnya Customer Lifetime Value untuk Bisnis dan Cara Meningkatkannya!

customer lifetime value adalah (2)

Membangun bisnis yang sukses tentu tidak sembarang, apalagi menjaga hubungan yang baik dengan customer atau sesama pebisnis. Bagi sebagian orang mungkin tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti customer lifetime value (CLV).

Sebenarnya CLV terbilang penting meski ini sedikit sepele, tapi nyatanya para pebisnis, khususnya kamu yang baru akan memulai bisnis besar perlu banget untuk belajar mengenai customer lifetime value.

CLV atau kepanjangan dari Customer Lifetime Value ini merupakan perhitungan atau metrik yang terbilang penting dalam dunia bisnis.

Ketika memahami CLV sendiri nantinya akan membantu kamu dalam mengetahui budget yang harus disiapkan untuk menarik customer agar bisnismu dikenal publik. Jadi menarik pelanggan tidak hanya bisa dilakukan lewat pemasaran digital saja, tapi bisa dengan cara CLV ini.

Tidak heran jika CLV sering dikesampingkan karena lebih mengutamakan marketing digital. Tapi nih Guys, melupakan customer lifetime value ini juga memiliki dampak buruk bagi bisnis kamu lho, sebab persaingan dunia bisnis di era sekarang sangatlah sulit.

Belum lagi jika kamu harus bersaing dengan kompetitor yang sudah besar, tentu akan semakin sulit bukan, so kamu bisa banget nih mencoba untuk belajar CLV dan tahu manfaat dari CLV dalam bisnismu.

Jadi seberapa penting sih sebenarnya peran Customer Lifetime Value ini untuk bisnis kamu? Langsung baca ulasannya di bawah ini, ya, Beautypreneurs!

Mengenal Peran Customer Lifetime Value bagi Bisnis Kamu

customer lifetime value adalah (1)

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu nih, apa sih yang dimaksud Customer Lifetime Value. CLV atau Customer Lifetime Value merupakan metrik penting yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan. Sebab lewat CLV inilah, kamu bisa mengetahui nilai-nilai finansial dari semua pelangganmu.

Menjaga hubungan antara pemilik bisnis dengan customer atau pelanggan sangatlah penting. Hal itulah yang juga menjadi fondasi customer lifetime value ini, dari hubungan yang baik itu nantinya akan membantumu lebih mudah melakukan CLV. Serta bisa mendapat gambaran bagaimana jumlah uang yang dikeluarkan oleh customer mu sepanjang terjalinnya hubungan bisnis tersebut.

Secara sederhananya, peran CLV ini bisa dijadikan prediksi atas nilai dari keseluruhan pendapatan yang bisa kamu dapatkan dari pelanggan.

Hubungan yang baik dari CLV itu memiliki dampak yang baik bagi bisnis kamu tentunya. Jika hubungan antara customer dengan kamu tidak baik atau kurang maka hal itu juga akan berdampak negatif bagi CLV, apalagi di era sekarang saat dunia bisnis tengah bersaing secara besar-besaran.

Sebuah bisnis bisa dikatakan berhasil kalau antara pemilik bisnis dengan pelanggan mempunyai hubungan yang baik juga bukan?  Jadi usahakan kamu bisa menjalin hubungan yang strategis dengan customermu, ya.

Cara untuk Mengukur Customer Lifetime Value

cara hitung CLV

Sebagian orang yang masih awam dengan Customer Lifetime Value atau CLV pasti akan bertanya-tanya bagaimana cara mengukur atau melakukan penghitungan sistem CLV.

Sama halnya dengan penghitungan rumus matematika, mengukur CLV juga ada rumusnya, jadi tidak bisa sembarangan atau hanya dikira-kira saja, ya. Untuk membantumu belajar bagaimana cara mengukur Customer Lifetime Value, simak caranya dibawah ini:

Menentukan Nilai Pesanan Rata-rata

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah menentukan nilai pesanan rata-rata, yakni dengan memulai mencari nilai hasil penjualan rata-rata.

Kamu bisa melihat periode penjualan pada periode pertama atau selama tiga bulan lamanya sebagai contoh data untuk kurun waktu selama setahun. Hal itu juga untuk antisipasi bila kamu jarang melacak data penjualan rata-rata.

Menghitung Rata-Rata Jumlah Transaksi Per Periode

Selanjutnya, kamu harus menghitung juga rata-rata jumlah transaksi tiap periodenya, data tersebut, contohnya berapa banyak pelanggan berkunjung. Hal itu nantinya menjadi salah satu faktor penting untuk CLV.

Mengukur Retensi Pelanggan

Step terakhir, kamu perlu mengukur retensi customermu, waktu retensi ini menunjukkan durasi hubungan bisnismu dengan pelanggan. Contohnya berapa lama waktu customer dapat bertahan menjalin hubungan bisnis dengan kamu.

Calculate Customer Lifetime Value

Nah, berikut adalah sedikit contoh tentang cara menghitung CLV dengan rumus-rumus yang telah dijelaskan di atas. Jadi kali ini kita pakai perumpamaan ya, guys.

Misalnya, kamu memiliki bisnis kuliner (cafe), dan kamu ingin mengukur CLV bisnis cafemu. Kamu memiliki beberapa menu minuman, kisaran harga yang ditawarkan antara Rp 10.000 sampai Rp 25.000.

Lalu ada Customer X selalu berlangganan tiap minggunya selama 2 tahun, ia biasa membeli menu favorit dengan harga Rp 20.000. Lantas berapakah CLV dari Customer X ini?

Caranya:

CLV = Rata-rata jumlah transaksi X (jumlah transaksi dalam setahun X waktu retensi)

= Rp 20.000 X (52 X 2)

= Rp 20.000 X 104

CLV = Rp 2.080.000

Jadi, Customer Lifetime Value dari Customer X ini sebesar Rp 2.080.000. Tapi perlu diingat bahwa angka tersebut hanya sebuah prediksi saja, ya.

Prediksi tersebut akan lebih akurat lagi jika memungkinkan lebih banyak faktor yang menjadi penunjangnya. Dan biasanya perusahaan akan melakukan modifikasi rumus dasar CLV.

Seperti keuntungan margin dan banyaknya biaya retensi atau budget yang dikeluarkan untuk mempertahankan customer setianya.

Keuntungan dari Mengetahui Customer Lifetime Value bagi Bisnismu

manfaat clv untuk bisnis

Seperti yang telah dibahas sebelumnya kalau melakukan CLV untuk bisnis kamu ini memiliki banyak keuntungan, seperti:

Meningkatkan Kesetiaan Customer

CLV ini secara tidak langsung juga membuat kamu mengetahui pengalaman customermu saat berkunjung, hal itu bisa menjadi data evaluasi bagi bisnismu. Dan keuntungannya, kamu jadi tahu celah bisnismu yang tentunya dapat kamu perbaiki agar customer merasa puas.

Jadi kamu bisa menentukan strategi untuk meningkatkan pelayananmu, semakin unggul atau bagus perubahan yang kamu berikan maka customer akan merasa nyaman dan setia dengan produk milikmu.

Membantu Meningkatkan Profit Perusahaan

Keuntungan lain dari menerapkan Customer Lifetime Value ini juga akan meningkatkan profit bagi bisnismu, terutama bagi perusahaan.

Biasanya, perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar 5% hingga 20% dari customer baru, 60% hingga 70% dari customer lama. Bisa kamu lihat, jika CLV membantumu mengidentifikasi potensi dari pelanggan yang memiliki kontribusi besar terhadap penjualan.

Membantu Memaksimalkan Strategi Pemasaran

Hasil penghitungan CLV ini juga berguna bagi kamu untuk mengetahui segmentasi pelanggan berdasarkan pada nilai yang diberikan oleh mereka terhadap produk yang kamu jual.

Nah, segmentasi inilah yang nantinya bisa kamu manfaatkan untuk merumuskan strategi marketing yang baik dan tepat sasaran. Biasanya strategi pemasaran untuk customer yang sering dan customer paling jarang membeli produk kamu akan berbeda.

Jadi harus kanu personalisasi supaya customer merasa relevan dengan produk yang kamu tawarkan.

Membantu Menentukan Customer Acqusition Cost

Keuntungan lain yang bisa kamu dapat dari Customer Lifetime Value adalah dapat membantu menentukan biaya maksimal yang harus dikeluarkan untuk menarik customer.

Mungkin hal yang bisa perusahaan lakukan seperti mengadakan promo atau reward untuk menambah kepuasan pelanggan agar setia dengan produk yang kamu jual. Sehingga keuntungan yang perusahaan peroleh juga akan seimbang dengan apa yang mereka keluarkan.

Meningkatkan Repeat Order

Manfaat terakhir yang kamu peroleh dari CLV adalah membantu meningkatkan repeat order dari customer. Meningkatkan service yang baik kepada customer akan berdampak baik pada kesetiaan customer yang berlangganan atas produk yang kamu jual.

Itulah mengapa perusahaan perlu sekali melakukan evaluasi guna meningkatkan strategi pemasaran agar tercipta repeat order dari customer, jadi pemasukan perusahaan pun menjadi meningkat.

Cara Meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV) untuk Bisnismu

cara meningkatkan clv

Belajar mengenai Customer Lifetime Value tak hanya tentang definisi dan perannya saja, tapi kamu juga harus mengetahui cara meningkatkan CLV atau mencari strategi yang tepat untuk meningkatkannya.

Adapun beberapa cara yang perlu kamu simak nih agar hasil CLV meningkat. Yuk! Kita simak sama-sama, Beautypreneurs!

Memberikan Promosi

Cara meningkatkan CLV yang pertama adalah dengan memberikan promosi kepada customer. Dan ternyata hal itu dinilai lebih efisien serta bisa membantu menaikkan CLV dalam bisnis kamu. Program pemberian promosi ini juga dapat mengikat customer sehingga retensinya menjadi meningkat, juga perlu kamu ingat kalau CLV ini sebagai alat yang membantu agar keuntungannya meningkat, bukan sebagai strategi, ya.

Menghitung Kepuasan Pelanggan Secara Rutin

Cara kedua untuk meningkatkan Customer Lifetime Value adalah dengan menghitung keuangan perusahaan dari pelanggan secara rutin. Nah, dari cara itulah nantinya kamu dapat mendeteksi kemungkinan masalah yang mungkin muncul dari customer.

Selain itu, dari hal ini juga bisa kamu jadikan sebagai solusi dalam menangani masalah yang muncul. Serta sebagai salah satu cara penting untuk memahami pelanggan, agar pelayanan perusahaan semakin baik.

Mengoptimalkan Pelayanan Customer Service

Meningkatkan pelayanan lewat customer service sangat penting bagi pelanggan. Tapi terkadang ada perusahaan yang memanfaatkan template bot sebagai CS dan negatifnya bot menangani pelanggan secara lambat.

Untuk itu penting bagi kamu lebih memperhatikan pelayanan yang cepat dan tepat bagi pelanggan agar pelanggan merasa nyaman memakai jasa atau produk milikmu.

Keberadaan customer service sendiri juga menjadi salah satu utusan perusahaan yang akan menciptakan interaksi secara langsung dengan pelanggan. Pelayanan CS ini jugalah yang bisa kita sebut sebagai penentu kepuasan pelanggan. Jadi memiliki customer service yang baik sangat penting.

Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Personalisasi perusahaan dalam bisnis sangat penting. Hal itu untuk menyesuaikan status dengan pelanggan, misalnya saja pelanggan yang berbeda usia. Sebagai pebisnis tentu kamu harus paham jika pelanggan yang berbeda usia memiliki cara untuk mendekati yang berbeda pula.

Terkadang strategi untuk pelanggan muda tidak cocok diterapkan kepada pelanggan berusia lebih tua. Jadi penting bagi kamu untuk menerapkan personalisasi yang baik bagi pelanggan.

Selain itu, perlu kamu ingat bahwa konsep marketing yang tepat dan sesuai dengan status pelanggan juga memudahkanmu dalam meningkatn CLV.

Bayangkan saja jika konsep marketing yang kamu gunakan aneh atau asing. Tentu pelanggan yang memiliki pengalaman awam akan merasa bingung dan parahnya bisa saja menghilangkan minat mereka terhadap jasa atau produk yang kamu tawarkan.

Berikan Reward pada Pelanggan Setia

Menjalin hubungan dengan pelanggan juga bisa menjadi cara meningkatkan CLV. Untuk melakukannya, kamu juga bisa memberikan pelanggan reward seperti diskon, terutama bagi pelanggan lama yang setia menggunakan produk atau jasa bisnis kamu.

Reward itu juga akan membuat pelanggan baru tertarik untuk membeli produk yang kamu tawarkan, dan jika kamu bisa menjalin hubungan lebih ekspresik lagi maka pelanggan juga akan setia untuk menjadi pelanggan setia setelahnya.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Loyalitas Konsumen dengan Program Loyalty, Apa Itu?

Menyediakan Layanan Omnichannel

Selain itu, kamu juga harus menyediakan pemasaran yang paling banyak pelanggan sukai. Misalnya lewat platform media sosial atau media apapun yang banyak pelanggan gemari.

Jadi sebelumnya, lakukanlah riset terlebih dahulu agar tahu apa yang pelanggan inginkann atau proses pemasaran yang mereka sukai. Untuk itu maksimalkan strategi tersebut agar CLV mengalami peningkatan dan berefek bagus kepada bisnis kamu.

Ingin tahu lebih banyak soal strategi omnichannel marketing? Simak di sini.

Maksimalkan Social Media

Di era digital yang semakin maju dan berinovasi, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial seperti marketing di Instagram, Twitter, Facebook, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa melihat trend terkini yang dapat kamu manfaatkan sebagai bahan pemasaran, sehingga memungkinkan CLV mengalami peningkatan dan tentunya berdampak baik bagi perusahaan dan pelanggan.

Namun sebelumnya lakukanlah riset terlebih dahulu mengenai media-media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk mempromosikan produk atau bisnismu.

Baca Juga: Strategi Social Media Marketing untuk Bisnis Kosmetik, 6 Langkah Mudah!

Itulah pembahasan seputar Customer Lifetime Value yang bisa kamu pelajarin dan jadikan sebagai referensi, terutama bagi kamu yang baru memulai bisnis. Kamu bisa menerapkan strategi ini untuk membuat bisnis kosmetik atau brand kecantikanmu semakin kompetitif di pasaran.

Nah, selain menghitung CLV ini, kamu juga bisa menememukan berbagai artikel seputar branding dan promosi digital untuk bisnis kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Jangan sampai terlewat ya!

author-avatar

About Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011