Mengenal Customer Acquisition Cost untuk Menunjang Marketing Bisnis Kamu

customer acquisition cost adalah (2)

Beautypreneurs, memasarkan produk kosmetikmu secara online memang memiliki potensi menjanjikan. Namun, bila tak dibarengi dengan strategi yang efisien, kamu juga tak akan bisa mendatangkan pelanggan baru. Nah, salah satu strategi yang bisa kamu terapkan dalam promosi digital adalah Customer Acquisition Cost (CAC). Sudah pernah dengar?

Customer Acquisition Cost (CAC) merupakan sebuah istilah yang merujuk sebuah kegiatan pengukuran proses pemasaran agar dapat menarik pelanggan baru dan tertarik membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Strategi pemasaran digital itu sendiri meliputi campaign, ads, dan masih banyak lagi.  Lewat pemasaran itulah kamu dapat membuat strategi dalam mengenalkan bisnismu, terutama bagi kamu pebisnis baru.

Dan tentunya untuk melakukan pemasaran, perusahaan membutuhkan budget yang bisa disesuaikan dengan pemasaran yang diminta.

Lalu sebenarnya seberapa penting sih istilah Customer Acquisition Cost (CAC) dalam dunia bisnis itu? Apakah CAC dibutuhkan dalam berbisnis? Lalu bagaimana cara menerapkannya dalam bisnis mu?

Tentu di benakmu akan muncul pertanyaan-pertanyaan itu. Kebetulan banget nih, artikel kali ini bakal membahas Customer Acquisition Cost atau yang disingkat CAC.

Buat kamu yang butuh bacaan ini, penting banget dong untuk membacanya ampe tuntas dan jangan sampai di skipp ya! So, enjoy it!

Apa sih Customer Acquisition Cost (CAC) ?

Mungkin ada yang masih bingung nih tentang Customer Acquisition Cost atau CAC. Dan mungkin juga istilah ini terbilang masih awam bagi yang belum tahu banyak tentang dunia bisnis terutama dalam melakukan pemasaran.

Jadi apa sih spesifiknya dari CAC ini? Customer Acquisition Cost atau yang dikenal dengan CAC ini adalah budget yang akan dikeluarkan untuk melakukan pemasaran agar dapat menarik pelanggan baru yang membayar selama kurun waktu tertentu.

Biaya yang dimaksud ini meliputi biaya pemasaran, penjualan, serta gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan.

Sampai sini mungkin kamu sudah memiliki bayangan bagaimana definisi CAC? Jadi CAC ini memang begitu krusial dan sebenarnya mencakup hal-hal yang memang penting untuk mulai dipikirkan saat akan memulai bisnis.

Bayangkan jika hal itu dikesampingkan, tentu bisnis yang kamu lakukan akan menjadi timpang bukan?

Selain itu, CAC ini juga sangat penting bagi perusahaan dan investor. Pasalnya, investor ini nantinya akan melihat berapa besaran budget yang dibutuhkan dalam perusahaan agar menarik customer dan tentunya bisa meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, kamu perlu belajar mengenai Customer Acquisition Cost (CAC).

Pentingnya Mengetahui Customer Acquisition Cost untuk Bisnis

Selain itu Customer Acquisition Cost atau CAC ini juga memiliki peran penting dalam bisnis kamu, karena CAC juga berfungsi untuk menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran guna menarik pelanggan. Tidak hanya itu, CAC juga bermanfaat bagi perusahaan untuk mengukur kinerja tim marketing.

Jadi tolok ukur itu dapat dijadikan sebagai pertimbangan, bahwa yang dilakukan tim marketing sudah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan atau belum.

Dan tentunya setiap perusahaan berharap dapat menerima keuntungan dari proses pemasaran sekaligus sebagai imbalan budget yang telah mereka keluarkan untuk memasarkan produk.

Namun, apabila jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan revenue itu tandanya terdapat masalah atau metode marketing yang telah kamu lakukan.

Cara untuk Mengukur Customer Acquisition Cost

Untuk mengetahui Customer Acquisition Cost perusahaan ada juga rumus dan penghitungan sendiri. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa CAC di perusahaan mencakup biaya pemasaran, penjualan,  gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan proses marketing.

Rumus menghitung CAC

CAC = Total budget yang dikeluarkan untuk pemasaran / Jumlah pelanggan baru dalam periode tertentu

Dari biaya tersebut nantinya akan dibagi menjadi beberapa hal, seperti:

Biaya pemasaran (M) : Jumlah biaya pemasaran untuk menarik pelanggan baru yang juga termasuk budget iklan.

– Gaji karyawan (E) : Gaji ini terkait dengan pemasaran juga penjualan yang di dapat.

– Biaya profesional (P) : Bagian untuk layanan profesional yang mahir dalam bidang pemasaran, seperti tim bagian desain, konsultasi, dan tim yang satu cangkupan.

– Kemudian, Biaya penjualan (S) : Budget ini terkait dengan komisi untuk e-commerce, broker, dan lainnya.

– Biaya bagian perangkat lunak dan alat (ST) : Bagian ini mencakup semua yang telah dikeluarkan untuk menjalankan, membeli, hingga mengoperasikan software dalam pemasaran dan penjualan.

– Biaya lain (O) : Bagian keseluruhan overhead yang masih berhubungan dengan marketing dan penjualan.

Atau jika disederhanakan akan menjadi rumus : CAC= (M+E+P+S+ST+O) / CA atau jumlah customer baru yang diperoleh dalam beberapa kurun tertentu.

Cara Meningkatkan Customer Acquisition Cost

customer acquisition cost adalah (1)

Untuk menarik pelanggan lewat Customer Acquisition Cost ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, seperti melakukan percobaan terlebih dahulu untuk melihat prosesnya lewat bantuan Copywriting, komposisi iklan, volume iklan pada tiap platform yang kamu gunakan.

Dan berikut hal yang perlu kamu perhatikan :

Meningkatkan Konversi  Website

Hal yang paling dasar untuk meningkatkan CAC adalah lewat website karena website menjadi bagian utama dalam sebuah perusahaan terutama di platform online seperti sekarang ini.

Kamu bisa memperbaiki tampilan website perusahaan untuk menarik pelanggan baru yang berkunjung dan membuatnya tertarik akan produk atau jasa yang kamu tawarkan itu.

Kemudian kamu juga bisa mempercepat waktu loading yang biasanya membuat orang tidak sabaran karena butuh cepat, lalu mengoptimalkan penggunaan website tersebut secara mobile.

Meningkatkan Bagian User Value

Selain meningkatkan tampilan website, penting juga bagi kamu untuk meningkatkan user value perusahaan. Hal itu bertujuan untuk menarik pelanggan baru lewat pemasaran CAC.

Harapannya, bahwa user value ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan sekaligus membuktikan proses CAC yang perusahaan lakukan berhasil.

Menerapkan Proses Customer Relationship Management

Menjaga hubungan baik dengan customer sangatlah penting, terutama bagi perusahaan. Pelanggan akan lebih dihargai bila kamu menerapkan customer relationship management.

Sehingga pelanggan baru memiliki ketertarikan untuk bergabung dan mengeluarkan biaya dalam kurun waktu lama.

Selain itu proses customer relationship management juga bisa membuat pelanggan merasa lebih mengenal atau dekat denga produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnismu, Apa Saja?

Contoh Kasus dalam Menghitung Customer Aquisition Cost

Untuk memudahkan kamu dalam mempelajari CAC, berikut contoh yang bisa kamu lihat ya guys!

Mari membuat contoh pada Toko e-commerce XX yang membuat kampanye pemasaran tahun lalu, berikut biayanya:

Campaign PemasaranBiaya PemasaranGajiBiaya PenjualanBiaya untuk Tenaga ProfesionalAkuisisi
Pemasaran X1Rp 60.000.000Rp 20.000.000Rp 10.000.000 Rp 1.000
Pemasaran X2Rp 60.000.000Rp 20.000.000Rp 10.000.000 Rp 1.200
Pemasaran X3Rp 60.000.000Rp 20.000.000Rp 10.000.000Rp 10.000Rp 2.000
Pemasaran X4Rp 60.000.000Rp 20.000.000Rp 10.000.000Rp 10.000Rp 2.800
TotalRp 240.000.000Rp 80.000.000Rp 60.000.000Rp 20.000.000Rp 7.000
Tabel contoh kasus customer acquisition cost

Dapat kamu lihat pada kolom bahwa biaya akuisisi Toko XX pada tahun tersebut sebesar (Rp 240.000.000 + Rp 80.000.000 + Rp 60.000.000 + Rp 20.000.000)/Rp 7.000 = Rp 5.714

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai pentingnya peran Customer Acquisition Cost (CAC) yang penting dalam sebuah bisnis, terutama bagi kamu yang baru akan memulai bisnis, ya.

Penerapan CLV dalam bisnis…

Sebenarnya CAC ini nantinya akan berhubungan dengan Customer Lifetime Value (CLV), apa itu CLV? Kamu harus membaca artikel tentang CLV ini ya sebelumnya, jadi biar paham.

Barulah kamu akan mengerti seberapa penting keduanya yakni CAC dan CLV bagi sebuah perusahaan sekaligus bisnis yang akan kamu kembangkan.

Namun secara garis besar nih guys! Kedua hal itu berhubungan dengan customer atau pelanggan kamu nantinya, bahwa dalam sebuah bisnis atau perusahaan tentu akan membutuhkan peran pelanggan, antara pelanggan lama maupun baru.

Dari pelanggan itulah nantinya dapat kamu lihat bagaimana produk atau jasa yang kamu pasarkan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Jadi kamu harus mempelajari kedua ilmu itu dulu.

Serta perlu kamu ingat, nih, kalau kedua hal ini (CAC dan CLV) memang sepele tapi kalau keduanya tidak kamu perhatikan tentu akan berefek buruk pada perusahaan mu.

Persaingan bisnis dari perusahaan-perusahaan sekarang tentu semakin ketat. So, kamu tidak boleh abai begitu saja dengan CAC dan CLV sebab jika kamu tidak mengikuti ritme bisnis maka bisnis yang kamu bangun tidak berkembang dan akan kalah saing dengan bisnis orang lain yang terbilang lebih mengikuti arus dan trend dengan menerapkan CAC juga CLV.

Dan dapat dipastikan perusahaan tersebut sudah memiliki strategi yang jauh lebih siap serta mumpuni untuk bersaing.

Nah, selain CAC, kamu bisa menemukan berbagai informasi menarik soal tips branding dan promosi digital lainnya untuk bisnis kosmetikmu di laman Berita Terkini. Atau terus follow up kabar terbaru seputar maklon kosmetik dan info tren bisnis terbaru di media sosial Mash Moshem Indonesia, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment