Internal Link: Pengertian, Fungsi dan Cara Optimasinya pada SEO

internal link adalah

Strategi digital marketing tidak bisa dipisahkan dengan praktik Search Engine Optimization atau SEO. Sebab mesin pencarian akan dengan mudah menganalisa dan mengenali website. Dengan begitu potensi wesbsitemu untuk berada di peringkat pertama Google pun akan semakin besar.

Untuk mengoptimalisasi SEO sendiri dibutuhkan beberapa teknik. Salah satunya adalah internal link. Buat yang sudah berkecimpung di dunia digital marketing mungkin sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini.

Teknik internal link dinilai sangat efektif untuk meningkatkan SEO. Bahkan teknik yang satu ini juga diklaim akan mempermudah Google untuk menganalisa konten yang kita buat untuk website.

Buat kamu yang belum tahu tentang internal link ini hangan khawatir. Sebab pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas tentang internal link. Juga tentang bagaimana cara mengoptimasinya untuk SEO.

Nah, daripada penasaran, simak artikel ini hingga selesai ya. Happy reading!

Sebelum melangkah lebih jauh ke cara mengoptimasinya untuk SEO, hal pertama yang harus kamu ketahui adalah definisi dari internal link itu sendiri. Internal link merupakan link satu halaman yang dicantumkan untuk menuju halaman lain namun masih dalam satu website yang sama.

Misalnya kamu sedang menulis konten tentang ‘Bagaimana Cara Memilih Serum yang Baik Untuk Kulit Sensitif;. Nah, dalam artikel tersebut kamu menambahkan juga link artikel lain dalam website yang berkaitan dengan konten tersebut. Seperti ‘5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Skincare Bagi Kulit Sensitif’.

Jadi pembaca tidak hanya mendapat pengetahuan tentang bagaimana memilih serum yang baik untuk kulit sensitive, namun juga mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan. Itulah yang dinamakan dengan internal link.

Mungkin kelihatannya cukup sederhana dan sepele. Namun ternyata teknik internal link ini sangat membantu untuk mengoptimasi SEO.

Sehingga mesin pencarian akan dengan mudah menemukan kontenmu. Bahkan artikel yang kamu tulis juga berpotensi untuk berada pada peringkat pertama.

Tak heran bila internal link diklaim menjadi salah satu teknik yang cukup penting dalam optimalisasi SEO. Selain itu ada alasan lain yang membuat internal link sangat penting. Apa itu? Berikut penjelasan selengkapnya.

Jika dibandingkan dengan teknik SEO yang lain, internal link mempunyai fungsi yang jauh berbeda. Internal link dapat mendongrak performa SEO website yang bersangkutan dengan cara anchor text. Apa itu anchor text?

Anchor text merupakan teks yang sudah disematkan dalam link tertentu. Link tersebut akan membantu algoritma mesin pencarian atau Google dalam menganalisis performa sebuah website. Dengan begitu websitemu akan semakin mudah ditemukan oleh mesin pencarian.

Teknik internal link ini selalu dilakukan untuk pemilik website yang sudah besar. Namun bukan berarti pemilik website baru tidak bisa melakukannya. Justru bagi pemilik website baru sangat dianjurkan untuk memakai teknik internal link.

Sebab semakin sering kamu menggunakan internal link, akan semakin cepat pula websitemu terdeteksi oleh Google. Itulah alasan mengapa internal link sangat perlu diterapkan dalam optimasi SEO.

Lantas bagaimana sih cara yang efektif untuk menerapkan internal link di website? Well, kamu nggak perlu khawatir. Sebab pada poin selanjutnya kita akan membahas tentang cara penerapan strategi internal link di website. Selamat membaca!

internal link di website

Dalam menerapkan internal link di website tentu ada beberapa strategi yang perlu kamu terapkan. Strategi ini dinilai cukup efektif dalam mengoptimasi SEO secara maksimal. Berikut strategi yang bisa kamu terapkan.

Buat Konten yang Banyak dan Saling Berhubungan

Strategi pertama yang bisa kamu terapkan adalah membuat konten yang saling berhubungan sebanyak mungkin. Ini merupakan langkah pertama yang harus kamu terapkan. Sebab jika tidak ada konten yang dibuat, maka tidak ada internal link yang bisa kamu sematkan.

Semakin banyak konten yang kamu buat, akan semakin banyak pula variasi internal link yang bisa kamu sematkan. Namun perlu diperhatikan pula. Meskipun banyak jangan membuat konten yang sembarangan. Sebisa mungkin harus saling berhubungan satu sama lain.

Sebab jika antara konten yang satu dengan yang lain tidak saling berkaitan, maka internal link akan terlihat asal-asalan. Jika internal link yang kamu masukkan tidak ada kaitannya dengan artikel yang kamu buat, maka potensinya akan diklik oleh pengunjung pun akan semakin sedikit.

Karena internal link yang kamu cantumkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau jawaban dari masalah yang mereka cari. Selain itu yang tidak boleh ketinggalan adalah membuat judul artikel yang menarik.

Tautan internal yang kamu sematkan akan menampilkan judul dari artikel tersebut. Semakin menarik judul yang kamu buat, akan semakin menarik perhatian para pengunjung untuk mengklik.

Meskipun menarik dan clikbait, namun tidak melenceng jauh dari isi dan topic yang ditulis ya. Ingat, kualitas tetap harus diutamakan.

Memasukan Kata Kunci di Anchor Text

Setelah membuat konten yang banyak dan saling berhubungan, langkah selanjutnya adalah memasukkan kata kunci di Anchor Text.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa anchor text merupakan teks yang sudah disematkan di tautan internal tertentu. Anchor teks berbeda dari teks yang lain.

Umumnya anchor teks ini berwarna biru dan bisa diklik. Perlu diperhatikan pula ketika kamu memasukkan anchor text, jangan lupa untuk memasukkan kata kunci. Dengan memasukkan kata kunci halaman yang dituju, akan membantuk pengunjung memahami isi dari link tersebut.

Selain itu Google juga akan semakin mudah mengindeks websitemu. Tak lupa kamu juga harus menghindari anchor text,’klik di sini’ ataupun ‘halaman ini’. Hal tersebut akan membingungkan pengunjung. Juga membuat mereka tidak mengklik tautan internal yang telah kita cantumkan.

Tidak hanya memasukkan kata kunci pada anchor teks. Kamu juga harus memasukkan tautan intenal yang relevan dengan topic pembahasan yang kamu buat.

Sebab jika link yang kamu sematkan tidak ada kaitannya dengan artikel, maka potensi akan diklik pengunjung pun akan sangat kecil.

Hal tersebut akan membawa dampak yang cukup buruk bagi optimasi SEO. Semakin kecil pengunjung mengklik internal link yang telah kamu sematkan, maka mesin pencarian atau Google juga akan menganggap tautan internal tersebut tidak relevan.

Sehingga akan sangat berpengaruh pada engagement pengunjung yang rendah. Jika engagement pengunjung rendah, maka akan berdampak buruk pada SEO websitemu.

Meskipun konten yang kamu buat sangat bagus, namun bisa saja Google tidak menampilkannya pada halaman utama. So, tetap sematkan tautan internal yang relevan ya.

Buat Anchor Text yang Bervariasi

Yang perlu kamu perhatikan selanjutnya adalah membuat anchor text yang bervariasi. Anchor text ini tidak bisa dianggap hal sepele. Sebab semakin menarik anchor text yang kamu buat, akan semakin tinggi pula perhatian pengunjung untuk mengklik.

Anchor text yang bervariasi juga semakin membuat tautan tersebut semakin natural. Lagi pula, anchor text yang monoton justru dianggap berbahaya oleh Google. Mesin pencarian akan mendeteksi anchor text yang monoton sebagai hal untuk mencurangi algoritma.

Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi optimasi SEO. Kamu harus menghindarinya agar tidak terkena pinalti oleh Google. Oleh karena itu sangat disarankan bagi kamu untuk membuat anchor text yang menarik dan bervariasi.

Langkah selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah menggunakan link dofollow. Apa itu dofollow link? Dofollow link merupakan link yang mempersilahkan Google untuk memfollow atau mengikuti link tersebut.

Dofollow link akan membantu tautan internal yang kamu buat akan semakin mudah terdeteksi oleh Google. Namun ternyata masih banyak pula orang yang menggunakan nofollow.  Biasanya hal tersebut dikarenakan kesalahan plug in. Sehingga Google akan mengabaikan link tersebut.

Strategi penerapan internal link yang perlu kamu terapkan selanjutnya adalah menerapkan tautan ke halaman penting di website. Perlu kamu ketahui bahwa ketika kamu memasang tautan internal ke dalam website tersebut, maka authority dari halaman tersebut juga akan otomatis terbagi ke halaman lainnya.

Jadi semakin tinggi authority yang terbagi, maka akan semakin baik pula untuk mengoptimalisasi SEO-mu. Oleh karena itu kamu perlu memasang link dengan authority tertinggu untuk menuju ke halaman lainnya.

Dengan begitu mesin pencarian akan dengan mudah membaca dan mengenali websitemu. Untuk mengetahui website dengan authority tertinggi, kamu juga bisa menggunkan beberapa tools. Seperti Ahrefs atau Mos Pro.

Internal link memang menjadi indikasi yang cukup penting dalam optimasi SEO. Meskipun demikian, jangan lupa untuk memasang tautan intenal secukupnya, ya. Memang berapa, sih, idealnya jumlah tautan internal yang akan kamu pasang di Website-mu?

Well, tidak ada yang tahu pasti. Namun menurut Matt Cutts yang pernah bekerja di SEO Google selama 17 tahun menyarankan untuk menggunakan 100 internal link. Wow, banyak sekali ya. Namun apakah jika di bawah itu tidak boleh?

Tentu saja boleh. Tidak ada batasan tertentu. Namun perlu diperhatikan pula untuk menggunakan sematan tautan internal ini secukupnya saja. Terutama yang mempunyai kaitan dengan artikel yang kamu buat. Jangan sampai kamu memasukkan tautan internal sembarangan yang tidak ada kaitannya dengan artikel.

Nah, itulah beberapa strategi yang perlu kamu lakukan untuk mengoptimasi SEO dengan menggunakan tautan internal. Selain internal link, ada juga strategi lain yang sering digunakan oleh para pengelola digital marketing dalam meningkatkan SEO. Yakni eksternal link.

Lantas apa sih perbedaan internal link dengan eksternal link? Apakah mempunyai fungsi yang sama? Berikut penjelasan selengkapnya.

Kedua strategi ini memang sering digunakan oleh pengelola website. Meskipun keduanya hampir sama, namun ternyata kedua jenis link ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Mulai dari pengertian, tujuan hingga fungsi. Berikut penjelasannya.

Pengertian

Dari segi pengertian, kedua link ini mempunyai perbedaan. Internal link merupakan link yang ditautkan untuk menuju halaman lain namun masih dalam satu website yang sama. Sedangkan eksternal link adalah link yang disematkan untuk menuju halaman pada website lain.

Tujuan

Selain secara pengertian, kedua jenis link ini juga mempunyai tujuan yang berbeda. Link ini juga bertujuan untuk meningkatkan domain authority. Yakni dengan menggunakan internal lik, konten dalam websitemu akan saling berkesinambungan. Sehingga Google akan melihat relevansi dalam website yang kamu bangun.

Sedangkan eksternal link bertujuan untuk meningkatkan page authority. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan seberapa berkualitas halaman website yang kamu buat. Yakni dengan merujuk pada sumber-sumber yang telah kamu cantumkan pada ekstenal link.

Fungsi

Tak hanya pengertian dan tujuan, internal dan eksternal link juga mempunya fungsi yang berbeda. Eksternal link memiliki fungsi untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung dalam website. Selain itu juga meningkatkan jumlah halaman yang telah dibuka oleh visitor. Juga untuk mendukung SEO on page.

Sedangkan tautan internal memiliki fungsi untuk meningkatkan kredibilitas halaman website serta mendukung SEO on page. Meskipun keduanya sama-sama mendukung SEO on page. Namun sebenarnya peran kedua jenis link ini perbeda. Seperti apa? Berikut penjelasan selengkapnya.

Optimasi SEO

Dalam optimasi SEO, adanya link ini dapat mendongkrak perfoma melalui anchor text. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa anchor text merupakan teks yang kamu sematkan dalam link intenal.

Sedangkan eksternal link justru membantu website rujukan melalui anchor text yang telah disematkan. Eksternal link memiliki kelemahan. Yakni dapat merenggut traffic pada websitemu. Sebab bisa saja pengunjung lebih tertarik dengan link yang disematkan daripada halaman websitemu.

Baca Juga: Apa Itu SEO? Ini Penjelasan dan Panduan Mudah untuk Pemula

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang link internal. Kamu bisa menerapkan cara optimasi yang telah kita bahas di atas ke dalam website bisnis online yang kamu kelola.

Seperti yang kamu tahu, mengelola website untuk bisnismu merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kredibilitas brand dan bisnismu di mata konsumen. Selain itu, kamu juga bisa menjangkau konsumen baru di platform tersebut.

Selain strategi ini, kamu bisa menemukan berbagai artikel lain soal branding dan tips bisnis kosmetik di laman Berita Terkini. See you!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment