10 Jenis Peptide Alami dalam Skincare dan Manfaatnya untuk Kecantikan Kulit

jenis peptide alami dalam skincare (2)

Setelah jadi bahan kosmetik terpopuler dalam decade terakhir, peptide kian ramai diformulasikan dalam berbagai produk perawatan kecantikan. Bahkan, belakangan banyak penelitian tentang sumber dan jenis peptide alami dalam skincare.

Peptide atau peptida sebelumnya banyak diperoleh dari senyawa kimia sintetis. Misalnya pentapeptida, tetrapeptida, dan heksapeptida.

Bahan-bahan ini memang memiliki manfaat untuk kecantikan, namun menurut Vogue Magazine peptide sintesis bisa menimbulkan masalah iritasi. Khususnya jika pengguna memiliki jenis kulit yang memang sensitive, kering, atau hypersensitive.

Untuk menjawab persoalan ini, beberapa penelitian menemukan adanya peptide alami yang dapat digunakan dalam formula kosmetik.

Nah, lantas apa keunggulan peptide alami ini, apa saja jenisnya dan bagaimana manfaatnya untuk kecantikan kulit? Langsung simak penjelasannya berikut ini, ya!

Apa Itu Peptide?

Sebelum membahas apa saja jenis peptide alami dalam skincare, pertama mari kita pelajari dahulu apa itu peptide dan kaitannya dengan kesehatan kulit wajah kita.

Saat membicarakan peptide tentu kita tidak bisa melupakan bahan penyusun dan molekul yang terkait di dalamnya, apalagi kalau buka asam amino dan protein.

Asam amino memilki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Sebab, ia merupakan bahan penyusun peptide dan protein yang meman kulit kita butuhkan.

Beberapa asam amino bahkan dapat bertindak sebagai pelembab, sehingga dapa mendorong perbaikan dan regenerasi jaringan kulit.

Sementara itu protein adalah moleku yang lebih besar dan terbuat dari satu atau lebih asam amino. Molekul ini juga sangat penting dalam pembentukan struktur, fungsi dan pengaturan sel dan organ tubuh kita.

Nah, lantas di mana posisi peptide dalam tubuh kita secara alami? Peptide merupakan rantai pendek asam amino yang berukuran lebih kecil dari protein.

Gambarannya: asam amino > peptide > protein

Peptide sendiri terdapat dalam organisme hidup, termasuk dalam tubuh manusia dan memiliki panjang rantai sekitar 20 asam amino. Bahan ini memiliki banyak fungsi dalam tubuh kita mulai dari menjaga kekebalan tubuh, hingga berperan penting untuk merawat kecantikan kulit.

Beberapa memiliki efek menenangkan kulit yang luar biasa, sementara yang lain dapat memperbaiki tampilan kerutan, mengurangi hilangnya kekencangan kulit dan membantu melembutkan tampilan garis ekspresi.

10 Jenis Sumber Peptida Alami dalam Skincare

jenis peptide alami dalam skincare (3)

Beautypreneurs, menyadari kebutuhan pasar yang semakin tinggi pada bahan-bahan organic dan alami dalam skincare, termasuk peptide. Kami memberikan beberapa daftar 10 jenis sumber peptide alami dalam skincare dari berbagai sumber berikut ini.

Kolagen dari Tanaman

Jenis peptide alami dalam skincare pertama berasal dari plant-based collagen. Yap! Kolagen sendiri merupakan protein yang membentuk sekitar 25% dari protein dalam tubuh kita, termasuk pada tulang dan komponen utama dermis.

Nah, tak hanya dapat kita temukan dalam bahan kosmetik hewani, kolagen kini juga berasal dari tanaman.  Kolagen nabati sendiri memang diciptakan untuk mengganti penggunaan kolagen nabati di semua industry terkait, termasuk kosmetika.

Meskipun secara struktur dan kekuatannya berbeda, kolagen nabati memiliki sifat-sifat yang sama dan dapat bekerja dengan baik untuk merawat kecantikan kulit.

Misalnya dengan memberikan kelembapan dan hidrasi yang kulit butuhkan, serta membantu mengkondisikan rambut dan membuatnya lebih cantik.

Hexapeptide-11

Jenis peptide alami dalam skincare selanjutnya bernama Hexapeptide -11, yang mampu larut dalam air dan memiliki rantai 6 asam amino. Peptide alami ini berasal dari organisme bersel tunggal, Saccharomyces cerevisiae.

Bahan peptide alami dalam skincare ini bisa mengembangkan serangkaian mekanisme untuk melindungi diri dari dampak buruk stressor lingkungan, seperti kondisi suhu yang terlalu ekstrem, hingga kontaminasi radikal bebas.

Mekanisme yang sama jugalah yang akhirnya dapat mengakumulasi gula dan protein dalam organisme. Sehingga dapat mendorong perubahan dalm sel kulit kita.

Bahkan, melansir dari Formula Botanica, jenis peptide alami ini dalam skincare dapat memperbaiki dan meningkatkan warna juga elastisitas kulit. Tak hanya itu, bahan ini pun sangat popular berkat kemampuannya dalam merangsang pembaran sel dan meningkatkan hidrasi kulit.

Mekanisme ini merangsang akumulasi gula dan protein dalam organisme, yang mendorong perubahan dalam sel. Isolat yang mendapat induksi kejutan ini memiliki berbagai sifat anti-iritasi, serta dapat bertindak sebagai agen penyembuhan lukanya selain meningkatkan produksi kolagen dan elastin.

Protein Terhidrolis: Elastin

Peptide alami selanjutnya adalah elastin, merupakan jaringan ikat yang bekerja memberi kualitas fleksibel pada kulit wajah kita. Namun, secara alami elastin dapat berkurang karena pertambahan usia, paparan radikal bebas, dan pola hidup yang buruk.

Apakah Elastin ini sama dengan peptide? Sebelum itu, elastin sendiri merupakan molekul yang sangat besar dan tidak dapat dengan mudah menembus kulit. Namun, ketika menggunakannya secara topical, memungkinkan pembentukan lapisan yang dapat menghaluskan dan melembutkan.

Dengan kata lain, protein terhidrolisis memliki peranan penting dalam menjaga kulit kita agar tetap lembap dan sehat. Dalam prosesnya, protein ini mengalami proses hidrolisis enzim untuk memecah molekul jadi peptide atau asam amino, yang lebih kecil.

Karenanya, meski tak memiliki kata ‘peptida’, namun menurut Formula Botanica bahan ini dapat dianggap sebagai peptide secara structural.

Protein Kacang Terhidrolis

Kacang, melalui studi mendalam, memiliki profil asam amino yang paling seimbang, yakni sebanyak 22 rantai asam amino. Ini jugalah yang menyebabkan kacang menjadi pelembap yang sangat baik, juga berguna untuk membentuk pelindung dan mengurangi kerusakan kulit akibat radikal bebas.

Selain itu, protein kacang yang tehidrolisis juga dapat kamu gunakan sebagai bahan anti penuaan dan pleindung kulit.

Sebuah studi yang dikutip dalam International Journal of Cosmetic Science melihat efek anti-penuaan dari peptida alami dari kacang polong. Menariknya peptide alami dalam skincare ini memiliki kapasitas untuk merangsang protein kulit utama yang telah dipengaruhi oleh penuaan kulit.

Bahkan, bahan ini juga signifikan dapat meningkatkan produksi fibroblas dermal dan mendorong kepadatan kolagen di kulit.

Protein Lupin Terhidrolisis

Lupin adalah tanaman yang kaya akan asam amino, khususnya glutamin. Dipercayai bahwa glutamin memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan sel.

Ini juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu menjaga kesehatan kulit dan kulit kepala. Protein lupin terhidrolisis dikatakan bekerja sebagai penghambat enzim dan mencegah degradasi dan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga membantu memperbarui kulit.

Ekstrak Rumput Laut

Ekstrak rumput laut juga dapat dijadikan sebagai alternatif alami untuk peptide dalam skincare. Bahan ini tak hanya mampu memberikan kelembapan dan hidrasi pada kulit, melainkan mendorong regenerasi sel hingga meremajakan kulit.

Penggunaan ekstrak rumput laut dalam skincare sebenarnya juga sudah cukup banyak dilakukan. Kamu bisa menemukan produk-produk perawatan dari berbagai sediaan menggunakan bahan alami ini dalam formulanya.

Protein Sutra Terhidrolisis

Bahan ini banyak dikembangkan untuk digunakan dalam produk seperti pelembab, serum, sampo, dan kondisioner. Ini larut dalam air dan memiliki retensi kelembaban yang baik karena sifat pembentuk filmnya sehingga cocok untuk digunakan pada kulit kering dan teriritasi. Tentu saja, menggunakan jenis protein ini tidak akan menghasilkan formulasi yang sesuai dengan gaya hidup vegan.

Protein Quinoa Terhidrolis

Quinoa lebih populer sebagai makanan super dan merupakan bagian dari keluarga Chenopodiaceae. Bahan yang larut dalam air ini ternyata dapat memberikan tingkat hidrasi kulit yang tinggi, pelunakan kulit dan sifat emolien karena tingginya tingkat asam amino yang berbeda yang ada.

Selain itu, quinoa dikenal memberikan manfaat anti-oksidan dan perbaikan sehingga cocok untuk perawatan kulit dan perawatan rambut.

Protein Gandum Terhidrolis

Gandum adalah sumber daya terbarukan yang telah diandalkan manusia sebagai makanan selama berabad-abad. Protein gandum berukuran besar dan kompleks dan memiliki empat fraksi protein berbeda yang memberikan sifat elastis dan mengikat gandum.

Protein gandum terhidrolisis larut dalam air dengan sifat pengikat kelembaban dan pembentuk film yang kuat. Ini juga yang menjadikan protein gandum terhidrolisis sebagai bahan pelindung kulit dan anti iritasi yang efektif yang cocok untuk digunakan dalam perawatan kulit dan perawatan rambut.

Namun, ada hal yang perlu kamu ingat bahwa mungkin untuk mengembangkan alergi gandum dari paparan terus-menerus terhadap produk turunan gandum.

Asam Amino dari Buah Delima

Selanjutnya ada asam amino dari buah delima yang bisa menjadi sumber peptide alami skincare. Buah dengan kandungan antioksidan tinggi ini pun dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mendorong produksi kolagen. Seperti halnya yang peptide sintesis lakukan pada kulit wajah kamu.

Kamu juga bisa mengetahui berbagai manfaat buah delima untuk kecantikan di sini!

Keunggulan Menggunakan Peptide Alami dalam Skincare

Nah, Beautypreneurs, penggunaan peptide sintesis pada industry kosmetik arus utama adalah hal yang sangat lumrah dan umum. Bahkan mungkin akan lebih mudah untukmu memformulasikan produk perawatan dengan bahan yang memang telah lama digunakan sebelumnya.

Namun, sebenarnya ada banyak keunggulan menggunakan peptide alami dalam formulasi skincare dari brand kosmetikmu. Well, paling tidak ada 5 alasan penting mengapa peptide alami ini sangat baik untuk produkmu.

Seperti apa penjelasannya? Keep scrolling!

  1. memiliki ‘teknologi’ alami untuk meningkatkan hidrasi kulit.
  2. meningkatkan elastisitas kulit dan rambut, tekstur dan pelembab.
  3. adalah bahan anti-penuaan dan pelindung yang efektif karena mengurangi kerusakan yang terjadi akibat radikal bebas pada kulit dan rambut.
  4. menunjukkan sifat pembaruan kulit.
  5. bekerja cemerlang dalam produk seperti serum dan krim wajah.

Ciptakan Kosmetik Unggulan dengan Peptide Alami

skincare dengan peptide alami

Beautyprenurs, setelah mengetahui berbagai jenis peptide alami dalam skincare dan manfaatnya buat kecantikan kulit di atas, kamu pasti setuju bahwa bahan satu ini cocok untuk produk perawatan kulit. Utamanya bagi pengguna dengan kulit yang lebih sensitif, karena terbilang lebih ramah untuk kulit mereka.

Nah, tahukah kamu kalau membuat produk perawatan kulit sendiri dari peptide alami bisa kamu lakukan dengan mudah dan praktis? Yap! Jawabannya dengan maklon kosmetik Mash Moshem Indonesia.

Tak hanya skincare tertentu saja, kamu bisa menciptakan berbagai jenis perawatan kulit dari beragam sediaan. Boleh krim, losyen, serum, minyak, hingga gel dan butter.

Semua produk ini dapat kamu formulasikan dengan peptide alami, juga mengkombinasikannya dengan bahan lain yang dapat mendukung fungsi produk perawatan kulitmu.

Tak perlu ragu dengan kualitas dan keunikan formulanya, karena tim Research and Development kami selalu melakukan penelitian serta inovasi produk secara rutin. Sehingga, kami dapat memahami bagaimana tren pasar kosmetik, serta kebutuhan masyarakat modern akan produk kecantikan.

Selain itu, lewat konsep one formula for one brand, kami menjamin formula produkmu akan bernilai original dan berbeda dengan ribuan klien kami yang lain. Enggak percaya? Langsung diskusikan produkmu bersama tim kami dengan menghubungi nomor di Contact Us, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

manfaat kandungan adaptogen dalam skincare

Manfaat Kandungan Adaptogen dalam Skincare, Apa Saja?

Tahukah kamu, manfaat kandungan adaptogen dalam skincare ada banyak macamnya. Kandungan ini nggak cuma bermanfaat untuk mempercantik kulit wajah, tetapi juga bisa membantu menyehatkan kulit kamu. Nggak seperti kandungan bahan aktif lainnya, kandungan adaptogen masih jarang dipakai sebagai komposisi...

Continue Reading

Leave a Comment