6 Jenis Wax Vegan untuk Bahan Kosmetik Organik, Apa Saja?

Wax (lilin) merupakan bahan yang banyak ditemukan dalam formulasi kosmetik. Beeswax misalnya, yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dari perawatan wajah, rambut, hingga kulit tubuh. Pertanyaanya, adakah jenis wax organic untuk kosmetik vegan?

Kosmetik vegan belakangan menjadi perbincangan di antara beauty enthusiast. Bahkan, tren vegan kosmetik ini sempat trending di berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter.

Namun, penggunaan bahan-bahan nabati ke dalam formula kosmetik kadang dinilai kurang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Misalnya dalam mengganti bahan-bahan hewani yang telah lama dipakai sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu banyak penelitian mengenai bahan nabati untuk formula kosmetik. Dari peptide, pewarna alami, hingga wax vegan untuk pembuatan balm dan kosmetika padat

6 Jenis Wax Vegan untuk Bahan Kosmetik Organik

Sampo bar, kondisioner, lip stick, pomade, hingga body butter menggunakan wax (lilin) sebagi bagian dari formulanya. Selama ini jenis lilin organic yang paling sering dipakai adalah beeswax. Karenanya, untuk menghasilkan produk vegan kamu perlu mengganti lilin dari lebah dengan produk nabati.

Melansir dari Formula Botanica, ada 6 jenis wax vegan yang bisa kamu gunakan sebagai bahan kosmetik organic. Semua wax ini diperoleh dari berbagai jenis tanaman dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Apa saja 6 jenis wax vegan untuk kosmetik organic yang dimaksud? Simak daftar dan penjelasanya berikut ini!

Wax Carnauba

Jenis wax vegan yang pertama berasal dari daun palem Brasil, yang juga disebut dengan Copernicia cerifera. Lilin ini sejenis dengan eksudat daun yang bekerja melindungi daun dari dehidrasi.

Wax carnuba memiliki berbagai jenis warna, dari warna kuning gelap hingga krem muda. Juga tersedia dalam sediaan kecil serupa serpihan, pelet, atau bubuk. Jenis wax vegan ini memiliki titik leleh yang tinggi dan teksturnya cukup keras.

Ketika memformulasikannya ke dalam kosmetik, wax carnauba bisa memberikan efek yang solid dan mengurangi lengket dalam sediaan. Sifat ini umumnya dibutuhkan dalam pembuatan maskara demi memberikan efek volumizing.

Sementara dalam produk hair styling, lilin ini bisa memberikan semacam daya tahan. Karena dapat mengemulsi air dalam minyak, sehingga mampu bekerja sebagai penyeimbang dan pengubah viskositas.

Candelilla Wax

Jenis wax vegan untuk bahan kosmetik organic selanjutnya adalah candelilla wax. Lilin ini cukup sering digunakan sebagai pengganti lilin lebah.

Candelilla wax berasal dari daun semak Meksiko Euphorbia antisyphilicica, yang tak melewati proses pemurnian, bewarna kuning tua, dan beraroma sangat harum. Selain itu candelilla wax pun memiliki sediaan warna dengan lebih terang juga.

Meski sering jadi pengganti lilin lebah, tekstur dan karakteristik kedua jenis wax dalam kosmetika ini berbeda. Candelilla wax memiliki kapasitas pengikat minyak tinggi dan kurang lengket daripada beeswax.

Umumnya, candelilla wax cocok jika kamu masukkan formulasi dalam lipstick dan kondisioner rambut, karena memberikan efek glossy yang cantik.

Berry Wax

Selanjutnya ada berry wax, yang bertekstur lebih lembut dengan warna terang. Jenis wax vegan berasal dari buah Rhus vernicflua.

Wax vegan ini mengandung ester yang tinggi, terumata ester asam palmitate, asam setearat dan asam heneikosilat.

Karena teksturnya yang lebih lembut, titik leleh yang rendah, berry wax tidak terlalu cocok untuk kosmetik dengan stediaan padat. Seperti sabun bar, shampoo bar, atau produk batangan lainnya.

Berry wax lebih cocok untuk produk kosmetik yang lebih halus, seperti pensil alis, lip pencil, dan menstabilkan emulsi pada balm.

Myrica Fruit Wax

Jenis wax vegan selanjutnya adalah wax buah Myrica, yang bewarna pucat dan memiliki aroma menyenangkan. Teksturnya juga sangat bagus pada kulit, sehingga ideal jika kamu formulasikan untuk sediaan balm, butter, dan produk hair styling.

Ini karena wax buah Myrica ini tak begitu bisa memadatkan dan memahatkan tekstur produk, juga menstabilkan emulsi pada formula kosmetik.

Titik lelehnya yang rendah, membuat lilin jenis ini susah mengeras. Sehingga ketika memformulasikannya ke dalam produk yang lebih ringan, bisa menghasilkan tekstur ideal. Kamu bisa menggunakan bahan ini sebagai lip balm atau pelembap wajah.

Lilin Dedak Beras

Lilin dedak beras merupakan jenis vegan wax lain yang bisa kamu gunakan dalam kosmetik organic. Jenis wax vegan ini memiliki tekstur yang lebih keras dengan warna kuning pucat. Umumnya, lilin dedak tersedia dalam bentuk pellet, manik-manik, dan bubuk.

Wax ini cenderung ringan dan tak lengket ketika kamu aplikasikan di kulit. Selain itu, lilin dedak beras juga bagus dalam emulsi, balm, dan butter. Kamu bisa menggunakan jenis wax vegan ini dalam formula lipstick, untuk menghambat proses sineresis.

Wax Bunga Matahari

Last but not least, ada wax bunga matahari. Jenis wax vegan ini berasal dari proses dewaxing minyak bunga matahari.

Karenanya, wax bunga matahari memiliki warna kuning pucat yang cantik. Kamu bisa mendapatkan wax ini ddalam bentuk manik-manik, potongan atau pellet.

Wax bunga matahari memiliki kapasitas mengikat minyak yang tinggi dan rasa kulit yang tidak lengket. Ini menanamkan gloss untuk formulasi dan menstabilkan emulsi air-dalam-minyak.

Cara Membuat Kosmetik dengan Berbagai Jenis Wax Vegan

Setelah mengetahui keenam jenis wax vegan di atas, tentu semakin luas juga kesempatanmu untuk mengkreasikan kosmetik terbaik dan unik.

Selain membuatnya secara homemade, kamu bsia memproduksi kosmetik dengan jenis wax vegan tersebut lebih mudah dan dalam jumlah besar.

Yap! Apalagi kalau bukan dengan maklon kosmetik vegan Mash Moshem Indonesia.

Kami telah bekerja sama dengan provider sertifikasi vegan luar negeri, yang bisa menjamin kualitas kosmetik vegan dari produk kosmetikmu.

Selain itu, ahli formulator kami telah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam formulasi kosmetik. Serta telah memproduksi puluhan hingga ratusan sample produk tiap bulannya, karenanya kami bisa menciptakan produk kosmetik vegan terbaik dan bermutu tinggi untukmu.

Kamu bahkan bisa memilih bahan apa saja yang ada dalam formula tersebut, menentukan manfaat dan spesifikasinya. Setelah itu, formulator kami yang akan membantumu mewujdukannya dalam sample produk.

Setelah kamu puas dengan sample produk tersebut, proses produksi, pengurusan legalitas dan sertifikasi vegan akan kami urus.

Nah, selain memberimu fasilitas pra produksi hingga produk jadi. Kami juga memberikan service aftersales yang mampu mendukung kegiatan promosi dan branding dari produkmu.

Seperti menyediakan pembuatan foto produk, video produksi, product knowledge, foto produk, bahkan menyediakan webinar Digital marketing ekslusif.

Menarik, kan? Segera buat produkmu bersama Mash Moshem Indonesia!