8 Manfaat Membuat Mind Mapping untuk Bisnis dan Penerapannya
Ketika akan memulai bisnis, kamu tentu harus merumuskan rencana yang matang. Mulai dari menyiapkan produk, mencari target pasar, melakukan riset, dan banyak lainnya. Planning ini akan lebih tertata dan menarik ketika kamu mentransformasikannya ke dalam mind mapping. Selain itu, manfaat membuat mind mapping untuk bisnis juga sangat beragam, lho!
Sebelumnya, mind mapping ini merupakan teknik untuk memetakan ide dan strategi bisnis dalam bentuk visual. Sehingga pengusaha akan lebih mudah untuk mengetahui langkah efisien untuk menjalankan usaha mereka.
Mind mapping ini bisa kamu terapkan dalam bisnis kosmetik yang kamu bangun, lho. Bagaimana caranya dan apa saja manfaat membuat mind mapping untuk bisnismu?
Baca artikel ini sampai habis agar kamu menemukan infrormasi tersebut. Happy reading, Beautypreneurs!
Apa Sih Mind Mapping Itu?
Ada banyak manfaat membuat mind mapping untuk bisnis. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai manfaatnya ada baiknya kamu mengenal lebih dulu apa itu mind mapping.
Tentu saja, selain manfaat akan ada penjelasan mengenai jenis-jenis mind mapping serta langkah-langkah menyusun mind mapping untuk bisnis.
Mind mapping atau dalam bahasa Indonesia disebut pemetaan pikiran adalah teknik yang pada dasarnya digunakan untuk pembelajaran.
Teknik ini dilakukan dengan cara menghubungkan satu konsep tertentu dengan konsep pemahaman hingga membentuk korelasi antar konsep dan menghasilkan output sesuai tujuan.
Teknik yang awalnya hanya digunakan dalam pembelajaran ini nyatanya bisa diterapkan untuk berbagai kebutuhan. Beberapa di antaranya adalah untuk menyusun wawancara, manajemen proyek, presentasi hingga bisnis.
8+ Manfaat Mind Mapping untuk Bisnis
Setelah mengetahui pengertiannya, kamu pasti sudah menebak apa tujuan pembuatan mind mapping untuk bsinismu, bukan?
Sayangnya, ada banyak pebisnis baru yang tidak menerapkan teknik ini saat menjalankan usaha. Padahal manfaat mind mapping untuk bsinis sangatlah beragam, seperti dalam ulasan berikut ini.
Membuat Catatan Lebih Efektif
Bukan hanya kegiatan belajar, dalam bisnis pun kita akan tetap sering mencatat. Sayangnya, 90% isi catatan biasa seringkali terlupakan dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan membuat Mind Maps kamu bisa mengurangi risiko tersebut.
Mind Maps akan mencegahmu membuat catatan yang berlebihan sehingga pikiran bisa bekerja lebih cepat menangkap informasi dan mempelajari ide berikutnya. Selain itu, penggunaan warna dan kata kunci yang tepat akan membuatmu dapat mengingat isi catatan secara efektif. Hal-hal seperti ini sulit untuk dilakukan melalui catatan linear biasa.
Membantu Brainstorming Ide dan Konsep
Dengan membuat Mind Maps dapat memicu kamu dan timmu agar berpikir asosiatif. Cara ini sangat membantu ketika proses brainstorming dalam mengembangkan ide dan konsep yang awalnya kurang jelas.
Lebih menyenangkan lagi karena cara ini bisa memudahkanmu dalam menjaring ide dari setiap anggota tim yang kamu miliki di perusahaan.
Penggunaan kata yang relatif singkat dalam membuat mind map membuat semua orang lebih mudah dalam menuangkan ide mereka. Sehingga anggota tim yang selama ini enggan untuk menyuarakan isi pikiranpun akan bersedia membuka suara di depan semua orang.
Ingin tahu bagaimana cara brainstorming yang efisien? Simak di sini!
Membantu Mengkomunikasikan Ide-ide Lebih Jelas
Ketika melakukan sebuah presentasi, tujuan utamamu adalah membuat semua anggota rapat memahami ide atau konsep yang kamu presentasikan.
Dengan Mind Maps kamu dapat mengatur apa saja informasi dan menatanya sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap anggota rapat dengan mudah.
Dalam rapat, tidak jarang akan ada anggota yang memberikan pertanyaan rumit. Selain memudahkanmu dalam menyampaikan ide, penggunaan Mind Maps juga sangat membantu dalam mengatasi kemungkinan ini.
Hal ini dikarenakan pembuatan Mind Maps sangat membantu dalam memahami konsep atau masalah yang kompleks. Sehingga, sangat tepat untuk diterapkan dalam manajemen proyek, rapat dan kegiatan bisnis lainnya.
Meningkatkan Produktifitas
Manfaat membuat Mind Mapping untuk bisnis lainnya adalah memudahkan kita dalam memvisualisasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu proyek. Melalui Mind Maps kamu bisa dengan mudah menimbang mana langkah yang bisa ditingkatkan, yang harus segera diselesaikan dan tindakan lainnya.
Bukan hanya memudahkan hal tersebut, Mind Maps juga memudahkanmu dalam menentukan mana tugas dan keputusan yang menjadi prioritas. Dengan mengetahui tugas dan tujuan yang menjadi prioritas, kamu bisa mengatur waktu lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam kerja.
Meningkatkan Ketelitian Dalam Menyusun Informasi
Selama proses pembuatan Mind Maps, kamu telah melatih kemampuanmu dalam mengatur informasi secara tidak langsung. Kamu juga bisa dengan mudah mengelompokkan informasi sesuai tema dan tujuan. Dengan ini kamu akan terbiasa menyusun informasi dengan rapi dan tertata.
Mengasah Kreativitas
Penggunaan warna, pemilihan jenis, media dan lainnya bukan hanya bertujuan untuk memudahkanmu menyusun Mind Maps.
Hal-hal ini juga mendukungmu dalam meningkatkan kreativitas. Alasannya adalah ketika kamu membuat Mind Maps kamu akan berusaha menjadi kreatif agar mendapatkan hasil yang menarik. Ketika kamu membuat Mind Maps lagi kamu akan mengembangkan lagi kemampuanmu.
Selama proses tersebut, kamu banyak bermain dengan warna, gambar, mencari ide terbaik yang merangsang otakmu agar bekerja secara kreatif. Dari situlah Mind Maps membantumu mengasah dan meningkatkan kreativitas.
Menghemat Waktu
Manfaat-manfaat yang di atas telah menunjukkan bahwa Mind Maps sangat membantu membuat pekerjaan jadi lebih efektif. Artinya, kamu dan tim dapat memahami suatu ide dengan cepat dan tepat.
Bahkan untuk mempelajari ulang, kamu hanya akan membutuhkan waktu yang singkat. Dengan adanya banyak waktu yang tersisa, maka kamu bisa mempelajari lebih banyak hal lain.
Jenis-jenis Mind Mapping
Flow Map
Flow map adalah bentuk yang paling umum digunakan ketika menyusun mind map. Kamu bisa menggunakan bentuk ini ketika sedang mengidentifikasi suatu ide, konsep atau masalah dalam bisnismu.
Dengan bentuk flow map, kamu bisa jadi lebih mudah dalam merangkai atau mengelompokkan ide dengan turunannya.
Mind map jenis flow map ini umumnya disusun dengan kolom-kolom berisi ide tertentu kemudian dihubungkan dengan ide turunannya dalam bentuk cabang-cabang. Biasanya disusun dalam bentuk horizontal maupun vertikal dengan alur tertentu sesuai jumlah cabang atau turunan.
Circle Map
Jenis kedua adalah circle map yang sangat cocok digunakan ketika kamu melakukan brainstorming untuk menentukan konsep secara detail.
Mind map jenis ini sangat membantu ketika kamu ingin mengidentifikasi suatu konsep yang paling tepat di antara beragam ide yang telah kamu kumpulkan.
Sebagai contoh, kamu ingin membuat jenis produk baru dari kosmetik yang kamu jual. Dengan circle map, kamu bisa lebih mudah mengelompokkan berbagai ide terkait jenis kosmetik baru tersebut.
Mulai dari jenis, varian, tingkat peminat, hingga membangun buyer persona. Misalnya, masker dengan aroma buah akan lebih populer di antara pelanggan remaja perempuan.
Bubble Map
Jenis terakhir adalah bubble map yang seperti namanya jenis ini memiliki bentuk seperti gelembung-gelembung. Jenis mind map ini digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau ide secara keseluruhan namun sekaligus membuatnya tampak sesingkat mungkin.
Dalam jenis mind map ini, ide atau konsep utama digambarkan sebagai gelembung atau lingkaran paling besar.
Dari lingkaran besar dihubungkan ke lingkaran lebih kecil berisi sub-tema, dan lingkaran yang lebih kecil untuk menjelaskan sub-tema. Buat gelembung sesuai kata-kata dari ide atau konsep yang tengah dipetakan.
Misalnya jika menggunakan bubble map dalam bisnis. Kamu bisa menempatkan jenis bisnis yang kamu geluti dalam lingkaran paling besar.
Kemudian bagian-bagian penting dari bisnis bisa kamu tempatkan pada lingkaran yang lebih kecil yang terhubung dengan lingkaran utama. Begitu seterusnya hingga kamu mendapat pemetaan hasil yang detail.
Cara Membuat Mind Mapping untuk Bisnismu
Setelah mengetahui manfaat mapping untuk bisnis dan jenis-jenisnya. Kamu bisa langsung mempelajari dan memahami cara membuat mind mapping untuk bisnismu sendiri berikut ini.
Tentukan Media yang Ingin Digunakan
Mengingat penerapannya dalam bisnis tentu konsep yang akan dibahas sangat luas, pastikan kamu memilih media yang dapat menampung setiap ide tersebut.
Misalnya kertas besar, papan tulis besar atau bahkan dinding kapur. Jika dapat diusahakan, pilihlah media yang berbentuk landscape agar mempermudahmu dalam menulis setiap ide yang terus berkembang.
Tentukan Core atau Tema Besar
Langkah kedua adalah menentukan core atau tema besar dalam pembuatan mind map. Setelah menentukan tema besar yang akan kamu gali melalui pembuatan mind map, tuliskan tema tersebut di media yang sudah ada.
Sesuai jenis yang akan kamu gunakan, letakkan core di posisi yang akan memudahkanmu dalam menggambar cabang ide.
Letakkan tema besar di tengah media sehingga kamu bisa menulis ide di samping tema. Jika media yang kamu gunakan berbentuk vertikal maka tema besar bisa kamu letakkan di atas sehingga cabang bisa ditulis di bawah tema.
Tentukan Sub-Tema
Setelah tema besar ditentukan, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah menentukan tema turunan atau sub-tema. Untuk memberikan kesan yang tidak kaku kamu bisa menggunakan garis-garis yang tidak lurus untuk menghubungkan tema dan sub-tema.
Dengan kesan seperti ini, kamu jadi lebih bisa menikmati proses membangun mind map dan jadi lebih mudah memahaminya.
Selain menjadikan sub-tema sebagai cabang dalam mind map, tips lainnya adalah menggunakan keyword yang berhubungan dengan tema utama. Dengan tips ini, kamu bukan hanya jadi lebih mudah memahami isinya, mind map yang kamu buat juga akan tampak lebih rapi dan terstruktur.
Gunakan Warna Menarik
Langkah selanjutnya adalah tips yang tidak wajib, namun jika kamu terapkan akan memberikan hasil yang jaug lebih maksimal. Tips yang dimaksud adalah dengan menggunakan warna-warna menarik dalam menulis atau menggambar mind map.
Misalnya, kamu menggunakan warna merah terang untuk menulis tentang tema besar. Selanjutnya, kamu menggunakan warna hijau untuk menulis tentang sub tema, dan warna lain untuk membuat cabang yang menjelaskan sub tema.
Cara lainnya adalah dengan memilih beberapa kelompok warna. Kemudian masing-masing kelompok warna tersebut digunakan untuk menjelaskan masing-masing sub tema.
Hal ini sangat efisien untuk membantu otak memahami dan mengingat hasil dari brainstorming selama membuat mind map. Media yang digunakan untuk membuat efek warna juga bemacam-macam, kamu bisa menggunakan spidol, pensil warna, kapur warna, post-it hingga stiker.
Tambahkan Gambar
Tips terakhir yang juga tidak wajib namun memberikan hasil yang efisien adalah dengan menambahkan gambar pada mind map.
Ini karena gambar memiliki efek yang serupa dengan warna, sehingga dapat membantu otak untuk mengasosiasikan topik tertentu dengan lebih baik daripada tanpa gambar. Selain gambar, kamu juga dapat menambahkan simbol untuk memberikan tekanan efek pada konsep tertentu.
Selain memudahkan otak dalam memahami dan mengingat informasi, penggunaan gambar dapat mewakili kata tertentu.
Adanya gambar dalam mind map yang kamu buat akan membantu menyampaikan informasi dengan lebih akurat dan menarik karena tidak banyak berisi kata yang terkesan membosankan dan panjang.
Nah itu dia berbagai informasi mengenai manfaat membuat mind mapping untuk bisnis, jenis dan langkah-langkah penyusunannya.
Ternyata ada banyak sekali manfaatnya ya! Dengan ini kamu bisa lebih mudah membuat proyek-proyek baru yang luar biasa untuk bisnismu.
Memanfaatkan Mind Maps, kamu bisa lebih mudah menyampaikan konsep dengan jelas, membagi tugas dengan rapi dan mengukur setiap pekerjaan dengan lebih efisien.