Marketing FOMO: Pengertian dan Cara Menerapkannya
Apakah kamu pernah tergesa-gesa membeli suatu produk karena alasan takut kehabisan stock barang dan ketinggalan zaman? Well, fenomena ini termasuk dalam yang namanya marketing FOMO. Sudah pernah tahu?
FOMO sendiri merupakan definisi baru apalagi di dalam strategi psikologi marketing yang memiliki singkatan dari Fear Of Missing Out. Artinya takut dan juga gelisah ketika keitnggalan dari aktivitas tertentu.
Strategi marketing FOMO sendiri adalah salah satu strategi marketing di era modern saat ini yang tidak boleh pelaku bisnis lewatkan agar penjualan dapat meningkat.
Selain itu FOMO juga merupakan strategi yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan online bisnis kamu. Tidak mengherankan karena strategi marketing FOMO ini akan memanfaatkan ketakutan psikologis dasar manusia atau takut ditinggal dan tertinggal.
Maka dari itu artikel ini akan mengulas dan membahas cara untuk menerapkan strategi FOMO yang efektif untuk keberlangsungan website milikmu. Yuk simak sampai selesai!
Pengertian FOMO (Fear of Missing Out)
Fomo saat ini seringkali istilahnya dikaitkan dengan takut ketinggalan zaman. Jika diartikan secara harfiah FOMO ini memiliki arti “Takut Ketinggalan”.
Fear of Missing Out atau FOMO merupakan istilah psikologi yang menggambarkan rasa ketakutan atau gelisah seseorang ketika ketinggalan suatu tren yang menyenangkan. Di dalam dunia pemasaran FOMO akan memanfaatkan rasa takut tersebut guna membuat calon konsumen melakukan transaksi pembelian dengan lebih cepat.
Salah satu bentuk fenomena dari FOMO sering kali diasumsikan dengan kecanduan media sosial dimana sumber ketakutan tersebut berasal. Contohnya seperti ketika melihat teman memiliki produk kosmetik baru dari brand terkenal gelisah. Melihat teman menggunakan HP baru dari brand terkenal makin gelisah!
Dalam hal ini, biasanya posisi orang tersebut merasakan keirian, takut dan gelisah disaat yang sama. Hal inilah yang dinamakan FOMO. Maka dari itulah kenapa FOMO termasuk ke dalam salah satu psikologi marketing.
Pada dasarnya tidak ada yang salah dari perilaku FOMO. Semua itu dikembalikan kepada bagaimana masyarakat menyikapinya. Karena di sisi lain FOMO mempunyai manfaat lain seperti anti-gagap teknologi, mengetahui perkembangan sosial budaya dan lain sebagainya. Kemudian perilaku FOMO ini juga memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis untuk menyusun strategi marketing.
Penerapan FOMO sebagai strategi marketing biasanya akan dikaitkan dengan kondisi tertentu. Mengingat kemunculan internet membuat strategi FOMO menjadi solusi yang jauh lebih efektif dan mudah untuk diterapkan di dalam medan pemasaran online.
Di sini FOMO sangat berkaitan dengan generasi millennials. Kurang lebih 60% millennials memutuskan untuk membeli, menyewa dan menggunakan sesuatu karena FOMO.
Jadi itulah penjelasan mengenai apa itu FOMO. Selanjutnya ada ulasan mengenai apa itu strategi FOMO? Yuk, simak!
Apa itu Strategi Marketing FOMO?
Strategi FOMO merupakan faktor paling untuk pelaku bisnis dikarenakan sangat bermanfaat untuk menyusun konten yang menarik agar bisa memperoleh perhatian dari audiens target pemasaran.
Maka dari itu untuk memahami prinsip-prinsip psikologi dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan untuk menganalisis kelompok pelanggan potensial.
Salah satu dari teknik psikologis yang sering kali digunakan dalam marketing adalah FOMO. Ini bukanlah suatu konsep baru di dalam bidang pemasaran dan periklanan.
Akan tetapi selalu mempunyai manfaat yang penting untuk menarik perhatian banyak orang dan calon konsumen, sehingga bisa membuat mereka untuk mengeluarkan uang guna membeli produk atau layanan dari bisnis yang akan kamu jalankan.
Efektifkah Menerapkan Strategi FOMO untuk Bisnis?
Jawabannya sangat efektif! Mengapa begitu? Beberapa data statistik berikut akan membuat kamu paham kenapa strategi marketing FOMO sangat efektif untuk memperlancar kegiatan bisnis.
Paling umum data menunjukkan bahwa FOMO banyak menyasar kelompok milenial. Terdapat sekitar 69% milenial yang secara pribadi mengalami hal tersebut. Lalu berdasarkan strategi online, sekitar 60% milenial beraksi terhadap setiap pembelian karena mereka sudah jatuh di dalam kebiasaan FOMO. Kesimpulannya mereka akan melakukan tindakan pembelian yang disebabkan karena mereka merasa bisa ketinggalan jaman.
Berdasarkan data yang lain, kurang lebih separuh pengguna media sosial mempunyai respons FOMO. Dengan lebih dari 3 miliar pengguna sosial media aktif di dunia.
Mengutip dari WeareSocial, dalam hal ini audiens yang berpotensi besar bisa dimanfaatkan oleh sebuah bisnis dalam jangka yang panjang.
Fokus pada kelompok milenial yang mempunyai kebiasaan menggunakan jejaring sosial. Strategi marketing FOMO mempunyai banyak peluang untuk menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Kemudian mengubah kebiasaan FOMO kelompok tersebut di media sosial menjadi perilaku reflektif untuk membeli sebuah produk.
Cara Menerapkan Strategi Marketing FOMO
Agar dapat menerapkan strategi marketing FOMO berikut ini terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti:
Memanfaatkan Influencer
Yang pertama adalah menggunakan jasa influencer serta perusahaan digital marketing agency yang terkenal.
Dari sini kamu dapat menyewa jasa influencer yang mempunyai banyak follower serta memiliki pengaruh di media sosial untuk memberikan pendapat atau review perihal produk yang kamu jual. Cara paling sederhana adalah memberikan endorsement serta membeli paid promote influencer dengan dilengkapi dengan instagram konten marketing yang relevan.
Kemudian kamu juga dapat memasukan beberapa logo perusahaan terkenal yang sudah membeli produk dari bisnis yang sudah kamu jalankan. Terutama model bisnis “business to business”.
Baca Juga: Strategi Influencer Marketing untuk Bisnis, Simak Keunggulan dan Kelebihannya!
Pemberitahuan Penjualan Secara Real Time
Masyarakat cenderung akan mengikuti perilaku yang orang lain lakukan. Hal ini ppoluer dengan sebutan social proof yang berlaku di dalam dunia bisnis.
Akan ada salah satu audiens yang merasa lebih nyaman untuk membeli suatu produk ketika orang lain juga membeli produk tersebut.
Dari sini kamu dapat menerapkan FOMO dan juga social proof dalam waktu bersamaan dengan menggunakan plugin Live Sales Notification.
Plugin FOMO WordPress ini dapat memunculkan notifikasi atau pesan dalam bentuk pop-up secara real-time pada website kamu saat ada yang melakukan proses pembelian.
Dengan ini pengunjung menjadi lebih yakin untuk melakukan transaksi pembelian karena menyaksikan sendiri terjadinya transaksi pada website milikmu.
Kemudian pemberitahuan dari plugin ini hanya akan muncul dalam beberapa sekian detik saja sehingga dapat menanamkan rasa penasaran untuk para pengunjung.
Tampilkan Stok Barang
Strategi ini merupakan strategi marketing FOMO yang berkaitan dengan rasa ingin memiliki suatu barang dengan lebih cepat. Maka dari itu kamu dapat menunjukkan jumlah stok produk di etalase produk kamu.
Hal tersebut memang tampak sepele. Namun di sisi lain dapat mempengaruhi sisi psikologi konsumen yang akan memancing mereka untuk membelu produk kamu dengan cepat.
Beri Batas Waktu
Apakah kamu pernah membeli produk flash sale? Jika pernah kurang lebih konsep strategi ini sama.
Kamu bisa menjual produk tertentu berdasarkan yang paling langka atau paling laku dengan cara memberi batasan waktu pembelian.
Kamu juga dapat mencantumkan durasi waktu pembelian serta sisa waktu pembelian juga. Metode ini lumayan efektif jika kamu ingin menghabiskan stok barang tertentu.
Buat Konsumen Merasakan Kompetitif
marketing FOMO ini berbicara perihal persaingan. Kamu harus dapat membuat konsumen kamu saling bersaing untuk memperoleh produk yang kamu pasarkan.
Contohnya seperti mencantumkan berapa orang yang telah menekan tombol likes di produk G, kemudian beberapa orang juga melihat produk G tersebut dan beberapa orang telah melakukan transaksi pembelian terhadap produk G.
Selain bisa membangun kompetisi antar konsumen metode ini juga dapat membangun kepercayaan bisnis kamu untuk konsumen.
Buat Produk Eksklusif
Strategi ini akan menjual barang khusus yang sebelumnya belum pernah kamu jual sebelumnya, bahkan pesaing kamu pun belum mengetahui. Contohnya seperti menjual produk keluaran brand C yang sedang tren di pasaran namun akan dijual rentan waktu yang terbatas.
Kemudian cara lainnya adalah dengan cara berkolaborasi dengan produk tertentu atau influencer. Seperti produk kosmetik yang kemasannya di desain hasil kolaborasi dengan Desainer K
Berikan Apresiasi untuk Pembeli Tercepat
Cara ini merupakan cara paling efektif untuk memanfaatkan perilaku FOMO. Contohnya seperti memberikan gratis ongkir, voucher atau item bonus. Pembeli tercepat tersebut tidak harus pembeli pertama. Akan tetapi kamu bisa membatasinya dengan kuota.
Buat Banner Promo yang Menjual
Masyarakat akan lebih tertarik dan merespon terhadap suatu gambar dari pada sebuah teks. Jadi ketika membuat kampanye promosi pemasaran FOMO sangat penting untuk menciptakan visual gambar yang menarik pada banner promosi.
Contohnya seperti membuat banner promosi yang menarik dengan cara menawarkan bonus atau hadiah bagi pelanggan setia. Di dalam banner promo tersebut kamu dapat menggunakan kata-kata yang bisa menarik perhatian para konsumen seperti “Jangan Sampai Kelewatan!”.
Berikan Layanan Gratis Ongkos Kirim
Apakah kamu tahu bahwa total 90% pembeli mengatakan pengiriman gratis merupakan prioritas utama mereka ketika memilih untuk belanja di olshop?
Kamu bisa menawarkan gratis ongkos kirim untuk pemesanan dengan jumlah minimum total pembelian. Jadi konsumen akan terpancing untuk membeli produk lebih banyak lagi.
Tunjukkan Orang-orang yang Telah Melakukan Pembelian
Strategi ini akan menciptakan dua efek untuk calon konsumen. Yang pertama adalah mereka tak langsung membeli kemudian yang kedua jika tak membeli produk tersebut kemungkinan besar mereka harus membeli produk lain dengan harga yang relatif mahal. Kedua efek ini akan mendorong kebiasan calon konsumen.
Nah, itu adalah hal yang perlu kamu tahu soal FOMO Marketing, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya dalam strategi promosi brand kosmetikmu?
Selain strategi ini, kamu bisa menemukan berbagai jenis tips promosi digital dan branding produk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Atau tinggalkan komentar dan pertanyaanmu di bawah, ya!