Definisi Marketing Mix 7P dan Penerapannya pada Brand Kosmetik
Tingkat persaingan di industri kosmetik dari hari ke hari kian ketat. Ada banyak brand baru muncul dengan berbagai produk yang unik dan khas. Nah, tanpa adanya strategi pemasaran yang matang, tentu akan susah untukmu memenangkan pasar. Agar dapat bersaing, kamu bisa menggunakan strategi marketing mix 7P.
Sebelumnya, kita pernah membahas strategi bauran pemasaran atau marketing mix 4P. Nah, ada juga yang namanya marketing mix 7P. Apa bedanya?
Meski sama-sama termasuk dalam bauran marketing, keduanya memiliki spesifikasi yang cukup berbeda. Marketing Mix 7P terbilang lebih kompleks jika kita bandingkan dengan Mix 4P, karena jumlah unsurnya yang lebih banyak.
Meski begitu strategi Marketing Mix 7P ini terbilang cocok untuk kamu yang baru mau mulai menjalankan bisnis kosmetik. Sebab, ketujuh elemen dalam strategi ini akan membantumu mengidentifikasi kebutuhan dan perencanaan bisnismu dengan matang.
Penasaran seperti apa strategi Marketing Mix 7P itu? Langsung simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya, Beautypreneurs!
Apa Itu Marketing Mix 7P
Setiap bisnis atau usaha tentu akan menggunakan strategi pemasaran untuk mempromosikan, mengenalkan, dan menjual produknya ke masyarakat atau khalayak umum. Namun, istilah Marketing Mix ini baru diciptakan pada pertengahan abad ke-20.
Sebelum lebih jauh membahas definisi dari Marketing Mix 7P, ada baiknya kita mengetahui tokoh yang pertama kali mencetuskan istilah Marketing Mix 7P ini.
Istilah Marketing Mix 7P ini pertama kali Neil Borden cetuskan, ia merupakan seorang Profesor dan pakar marketing di Universitas Harvard.
Apa itu Marketing Mix 7P? Marketing mix 7P adalah sebuah strategi pemasaran yang dapat perusahaan gunakan untuk mencapai keuntungan maksimal dengan menggunakan 7 elemen khusus.
Ketujuh elemen tersebut yaitu product, price, promotions, place, people, physical, evidence, dan process.
Strategi ini dipercaya dapat membantu perusahaan dalam menentukan kesuksesan untuk mencapai keuntungan atau profit yang maksimal.
Pada strategi ini bisnis dapat mengidentifikasi dan mengatur komponen dari marketing mix sehingga memungkinkan suatu bisnis untuk membuat keputusan pemasaran yang menguntungkan bagi perusahaan.
Keputusan ini membantu bisnis untuk menjadi lebih kompetitif, meningkatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan, serta meningkatkan kolaborasi yang menguntungkan antara dapertemen dan mitra.
Konsep Bauran Pemasaran / Marketing Mix
Pada awalnya, konsep marketing mix 7P ini hanya mencakup empat elemen saja 4P, yaitu product, price, promotion, dan place. Namun, seiring berkembangnya zaman dan pesatnya perkembangan teknologi yang ada saat ini maka strategi ini mengalami beberapa modifikasi dan penambahan elemen dari para ahli marketing atau pemasaran. Konsep mix 4P ini pertama kali dikenlakan oleh Booms dan Bitner.
Stretegi pemasaran bauran 4P disebut sebagai strategi pemasaran yang sederhana karena memiliki 4 elemen. Empat elemen ini menjadikan konsep bauran pemasaran 4P disebut sebagai strategi yang product oriented atau strategi yang berorientasi pada produk saja.
Konsep bauran pemasaran yang lebih kompleks memiliki lebih dari empat elemen. Hal ini yang menjadikan konsep pemasaran tidak lagi berorientasi atau berfokus pada produk saja. Akan tetapi, juga berfokus dan berkaitan dengan target konsumen.
Pada tahun 1953 istilah marketing mix atau bauran pemasaran ini pertama kali muncul dalam sebuah pidato. Pidato tersebut dibawakan oleh Neil Bordon dihdapan American Marketing Association.
Dalam pidato tersebut Neil Bordon menguraikan tentang apa itu marketing mix dan bagaimana pemasar atau marketer dapat mengembangkan dan melaksanakan rencana pemasaran yang sukses.
Konsep Marketing Mix 7P
Seperti yang kita singgung sebelumnya, konsep bauran pemasaran 7P memiliki tujuh elemen yang menjadi dasar dalam merancang sebuah strategi pemasaran. Tujuh elemen ini terdiri atas product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence.
Berbeda dengan strategi 4P, marketing mix 7P ini lebih kompleks karena dipengaruhi oleh ketujuh elemennya. Tujuh elemen ini melibatkan elemen-elemen di luar produk yang dijual.
Berdasarkan 7 elemen ini maka pelaku bisnis diharapkan dapat mengidentifikasi dan merancang sebuah strategi pemasaran yang tepat dan ideal untuk produk yang dimiliki.
Unsur dalam Marketing Mix 7P
Terdapat unsur atau elemen marketing mix 7P yang menjadi dasar konsep pemasaran yang lebih kompleks dengan variabel yang melibatkan banyak elemen di luar produk seperti hubungan dengan konsumen. Adapun unsur atau elemen bauran pemsaran 7P dijelaskan sebagai berikut.
Produk (Product)
Produk adalah segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan dan dijual ke pasar untuk dikonsumsi, digunakan, dan dimanfaatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat atau konsumen.
Namun, di era digital saat ini, produk tidak hanya sebatas barang dan jasa, dapat juga berbentuk produk virtual, seperti aplikasi, website, dan lain-lain.
Sebelum menciptakan sebuah produk, pelaku bisnis perlu mengetahui permintaan pasar dan menentukan target pasar terlebih dahulu. Dua hal ini dapat kamu ketahui dengan melakukan riset kecil yang terstruktur.
Riset ini dapat meliputi informasi respon pasar, keinginan target pasar atau konsumen, dan harga yang pantas untuk produk tersebut. Melalui informasi dari riset tersebut, pelaku usaha dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk menciptakan sebuah produk.
Selain itu, informasi ini dapat kamu gunakan sebagai perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produkmu dibandingkan dengan milik kompetitor.
Seorang pelaku usaha perlu menciptakan produk yang memiliki nilai jual bagus di pasar. Sehingga calon konsumen mudah tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.
Jika ingin berhasil dalam menggunakan strategi marketing mix ini, seorang pelau usaha harus mampu membuat, menghasilkan, dan menciptakan produk yang memiliki kualitas dan keunikan tersendiri. Produk yang memiliki kualitas dan keunikan tersendiri tentu akan mampu meningkatkan daya saing di pasaran.
Seorang pelaku usaha perlu memastikan kualitas dari produknya. Pelaku usaha juga perlu melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu produk, mencocokan produk dengan kebutuhan dan keinginan target pasa, serta memberikan gambaran prospek produk di masa mendatang.
Harga (Price)
Dalam menentukan harga jual sebuah produk tidak bisa kamu lakukan secara asal. Sebaliknya, kamu harus melalui tahap kalkulasi yang tepat sehingga harga produk tidak membawa dampak negatif untuk perkembangan bisnis.
Dalam menentukan harga, pelaku bisnis tidak bisa mematok harga yang terlalu tinggi karena dapat berpengaruh pada minat beli target pasar atau calon konsumen. Namun, mematok harga juga tidak bisa terlalu rendah karena hal ini dapat berpengaruh pada pendapatan dan laba perusahaan serta citra produk.
Menentukan harga produk dapat kamu hitung berdasarkan biaya produksi, modal, dan tambahkan dengan keuntungan beberapa persen. Harga jual harus kamu sesuaikan dengan harga pasar, yang artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Namun, jika ingin menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar, kamu perlu memberikan perbedaan yang unik dan mencolok daripada dengan produk kompetitor.
Perbedaan yang unik dan mencolok ini dapat berupa kualitas, pelayanan, maupun varian. Hal ini akan membuat konsumen merasa bahwa produk tersebut layak mereka beli dengan harga yang tinggi karena kualitas dan keunikan dari produk tersebut.
Pada elemen harga ini, pelaku usaha dapat berfokus pada bagaimana caranya agar mampu membuat calon konsumen dan pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang ia dapatkan. Dengan melakukan hal ini maka strategi marketing mix ini akan lebih optimal.
Baca Juga: Cara Menentukan Harga Jual Kosmetik yang Tepat dan Menguntungkan
Tempat (Place/Location)
Tempat atau lokasi adalah tempat di mana perusahaan atau suatu usaha didirikan dan berjalan. Unsur ini digunakan untuk suatu usaha menjalankan segala aktivitas pekerjaannya agar lancar dan efektif.
Memilih tempat usaha juga perlu dipertimbangkan dengan baik dan perlu adanya strategi khusus sehingga sesuai dengan produk yang dijual dan ditawarkan.
Pelaku usaha perlu menecari dan menentukan tempat usaha yang strategis. Makin strategi tempat usaha maka makin besar juga peluang keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Dengan adanya lokasi yang strategi ini tentu akan memudahkan calon konsumen dalam menemukan dan menjangkau produk jualanmu.Sederhananya, ini akan mempermudah proses jual beli atau transaksi yang konsumen lakukan.
Dalam menentukan lokasi penjualan kamu harus bisa menyesuaikan lokasi penjualan dengan target pasar. Hal ini berkaitan dengan produk yang dijual dan ditawarkan untuk kalangan atas, menengah, atau untuk kalangan bawah.
Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan atau aktivitas penyebaran informasi yang bersifat mengajak, membujuk, meyakinkan, dan memengaruhi seseorang atau target pasar terhadap suatu produk yang perusahaan jual. Aktivitas promosi ini dapat perusahaan lakukan dengan memasang iklan.
Media iklan kian berkembang dapat kamu lakukan melalui media cetak maupun media elektronik. Iklan dapat perusaahan siarkan di surat kabar, brosur, spanduk, dan lain-lain.
Adanya perkembangan media elektronik dan digital seperti saat ini tentu strategi pemasaran sangatlah mudah dilakukan karena makin banyak media yang dapat digunakan untuk mempromosikan porduk.
Orang (People)
Dalam hal ini orang adalah sumber daya manusia yang menjalankan perusahaan. Unsur sumber daya manusia ini memiliki peran penting dalam membentuk suatu kemajuan atau kemunduran suatu perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat atau calon pekerja yang terbaik.
Pada proses rekrutmen pegawai, pekerja, atau karyawan baru terdapat banyak hal yang harus kamu perhatikan. Pertama, intelektual dari rekrutmen tersebut harus memenuhi syarat.
Kedua, pelaku bisnis juga perlu mencari orang yang memiliki sikap yang baik supaya mampu mengerjakan setiap proses pekerjaan dengan tepat dan maksimal.
Hal yang tidak kalah penting dalam merekrut pegawai yaitu memiliki pengalaman dan integritas yang baik. Pegawai atau karyawan yang memiliki pengalaman tentu akan mampu memberikan dampak yang positif bagi perusahaan.
Proses (Process)
Proses adalah hal-hal yang meliputi prosedur, mekanisme, dan alur yang konsumen terapkan untuk menggunakan dan memanfaatkan sistem layanan yang perusahan buat. Hal ini tentu mulai dari awal konsumen memesan hingga konsumen tersebut mendapatkan yang mereka inginkan.
Jadi, proses merupakan elemen berupa pengalaman konsumen mulai dari awal pengenalan produk sampai dengan keputusan konsumen membeli produk tersebut.
Proses dalam hal ini mencakup suatu cara yang perusahaan lakukan dalam memberikan pelayanan permintaan setiap konsumennya.
Beberapa perusahaan tentunya memiliki cara unik ketika memberikan layanan atau fasilitas untuk konsumennya. Pada penerapan elemen proses ini perusahan dan pelaku usaha perlu memperhatikan konsistensi. Konsistensi sangatlah penting dalam melakukan proses bisnis.
Tampilan Fisik (Physical Evidence)
Unsur pada markting mix yang satu ini juga tidak kalah penting untuk diterapkan pada suatu bisnis atau usaha. Hal ini karena unsur atau komponen visual suatu bisnis juga merupakan hal yang penting dalam strategi marketing mix 7P ini.
Setelah proses panjang, mulai dari menciptakan dan mengembangkan sebuah produk, seorang pelaku usaha juga harus memperhatikan kemasan atau packaging dari produk tersebut.
Hal ini karena kemasan yang menarik dapat meningkatkan penjualan suatu produk. Tidak jarang calon pembeli akan memperhatikan tampilan fisik kemasan produk terlebih dahulu. Setelah mereka tertarik, mereka akan melihat isi produk tersebut, dan berkahir pada pembelian produk.
Tampilan fisik tempat usaha juga penting kamu perhatikan karena tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan image atau citra produk maupun brand. Hal ini meliputi desain ineterior yang unik, sistem penerangan yang cukup, desain ruangan yang nayman, dan ruangan yang bersih.
Bangunan dan penataan ruang harus mampu menciptakan suasan yang aman dan nyaman sehingga dapat memberikan pengalaman dan kesan yang positif kepada pengunjung. Hal ini tentu dapat memberikan nilai plus bagi perusahaan.
Perusahaan harus mampu menyadari bahwa tata ruang akan memengaruhi mood atau suasana hari pengunjung.
Tata ruang yang bersantakan akan membuat pengunjung atau konsumen merasa tidak nayaman. Begitu juga sebaliknya, tata ruang yang rapi dan bersih akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Contoh Penerapan Marketing Mix 7P untuk Brand Kosmetik
Nah, Beautypreneurs, setelah mengetahui bagaimana konsep dan apa saja elemen dalam Marketing Mix 7P, tak lengkap bila tak membahas bagaimana contoh penerapannya pada bisnis. Agar kamu memiliki gambaran lebih jelas, langsung simak contoh penerpan Marketing Mix 7P pada brand kosmetik berikut ini.
Untuk mempermudah, kita bayangkan ada sebuah brand kosmetik bernama Make It Up, yang akan memulai debutnya di pasar kosmetik Tanah Air. Berikut ini kira-kira penerapan bauran pemasaran yang akan brand tersebut lakukan.
Product
Make It Up merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik. Brand kosmetik ini menghadirkan berabagai kategori produk, seperti lipstick, face wash, moisturizer, powder, hingga serum.
Price
Produk Make It Up ini menyasar target pasar para remaja sehingga Make It Up menetapkan harga yang sesuai dengan target pasar tersebut. Make It Up menjual produknya mulai dari harga 30.000an.
Place
Make It Up mendistirbusikan produknya melalui berbagai jenis toko, baik online maupun offline. Mulai dari stand di super market, swalayan, drug store, dan e-commerce.
Promotion
Make It Up melakukan berbagai program promosi mulai dari pengiklanan produk, promo produk, diskon, hingga potongan harga. Promosi tersebut menggunakan berbagai media, baik media cetak, elektronik, hingga digital yang berupa televisi, media sosial, dan majalah.
People
Sumber daya manusia yang terpilih tentunya merupakan orang-orang yang professional dan berpengalaman di bidangnya. Orang-orang ini tentu telah melewati proses rekrutmen yang panjang hingga menjadi bagian dari produk MakeUp ini.
Process
Adanya proses promosi melalui iklan dari berbagai media dan mudahnya menemukan produk MakeUp di berbagai toko online maupun offline. Hal ini tentu memudahkan target pasar untuk mengetahui produk Make It Up hingga melakukan pembelian.
Physical Evidence
Dari segi kemasan, MakeUp menggunakan kemasan berwarna pastel karena target pasarnya remaja. Warna-warna ini akan memberikan kesan ceria yang menggambarkan remaja.
Pengelolaan media sosial hingga website bisnis ini juga harus perusahaan buat serupa dengan konsep kekinian. Sehingga dekat dengan target pasarnya, yang merupakan remaja.
Nah, Beautypreneurs, itu adalah berbagai hal yang perlu kamu ketahui soal Marketing Mix 7P, termasuk contoh penerapannya pada brand kosmetik. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk membuat perencanaan bisnis yang tepat bagi brand kosmetik yang kamu kelola.
Selain strategi pemasaran ini, kamu bisa menyimak berbagai tips promosi dan branding merk kosmetik lainnya di laman Berita Terkini. Atau follow up kabar terbaru seputar maklon kosmetik dan industri kecantikan di media sosial Mash Moshem Indonesia.