Formula dan Bahan

Salicylic Acid Boleh untuk Ibu Hamil? Cek, Dosis Amannya!

salicylic acid boleh untuk ibu hamil

Salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh ibu hamil adalah jerawat. Salah satu kandungan yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat adalah salicylic acid, namun apakah salicylic acid boleh untuk ibu hamil?

Saat sedang hamil, perempuan harus lebih cermat dalam memilih produk yang akan digunakan, karena mampu memengaruhi kesehatan janin. Maka, wajar saja muncul kekhawatiran apakah salicylic acid boleh untuk ibu hamil? Yuk, temukan jawaban apakah salicylic acid boleh untuk ibu hamil dengan membaca artikel ini hingga tuntas!

Salicylic Acid Boleh untuk Ibu Hamil?

Salicylic acid, yang banyak digunakan dalam produk perawatan kulit untuk eksfoliasi kulit dan mengatasi jerawat,  memiliki batasan tertentu jika digunakan oleh ibu hamil, baik dalam bentuk topikal (dioleskan pada kulit) maupun oral (dikonsumsi). Salicylic acid boleh untuk ibu hamil, jika digunakan secara topikal dalam konsentrasi maksimal 2%.

Salicylic acid dengan konsentrasi maksimum 2% tidak menyerap ke dalam darah, dan tidak mungkin mencapai tingkat toksisitas yang berbahaya untuk janin. Ibu hamil wajib menghindari penggunaan salicylic acid dengan konsentrasi yang lebih tinggi, seperti dalam produk chemical peeling, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Sementara dosis oral salicylic acid dalam bentuk aspirin hanya dianjurkan jika diresepkan oleh dokter, dengan dosis yang sangat terbatas (biasanya dosis rendah di bawah 81 mg per hari). Konsumsi salicylic acid dalam bentuk oral biasanya digunakan untuk kondisi medis tertentu, seperti preeklampsia, dengan pengawasan ketat dari tenaga medis.

Dengan demikian, meskipun salicylic acid boleh untuk ibu hamil, penggunaannya harus memperhatikan dosis aman. Selain itu, ibu hamil sangat direkomendasikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter kulit sebelum menggunakan produk yang mengandung salicylic acid, demi memastikan keamanan perkembangan janin.



Bahaya Penggunaan Salicylic Acid dalam Jumlah Besar untuk Ibu Hamil

Salicylic acid boleh untuk ibu hamil dalam dosis yang tidak lebih dari 2%, dan jangan gunakan salicylic acid dalam dosis tinggi. Menggunakan kandungan salicylic acid dalam konsentrasi tinggi bisa berisiko tinggi bagi ibu hamil. Dalam dosis tinggi, terutama jika digunakan dalam bentuk peeling kimia dengan konsentrasi lebih dari 2%, salicylic acid dapat diserap oleh kulit ke dalam aliran darah. 

Selain digunakan secara topikal, salicylic acid juga ditemukan pada produk oral, contohnya dalam bentuk obat atau aspirin. Menggunakan salicylic acid secara oral memiliki risiko yang lebih tinggi bagi ibu hamil dan janin, dibandingkan pemakaian secara topikal.

Saat dioleskan ke kulit dalam dosis tidak lebih dari 2%, jumlah salicylic acid yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan konsumsi aspirin. Konsumsi aspirin dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang panjang bisa meningkatkan sindrom reye pada janin, yaitu kerusakan pada hati dan otak. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis telah menunjukkan bahwa penggunaan salicylic acid dalam bentuk oral pada trimester ketiga bisa meningkatkan risiko perdarahan pada ibu dan bayi saat sedang persalinan dan setelah persalinan. Menggunakan salicylic acid dalam dosis tinggi secara berlebihan juga bisa menyebabkan berbagai gangguan pada bayi.

Gangguan yang dialami oleh bayi jika ibu mengonsumsi salicylic acid dalam dosis tinggi seperti: lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum melahirkan, cacat lahir, meningkatnya risiko gangguan jantung dan paru-paru pada bayi setelah lahir, serta bayi lahir prematur. Lalu, bagaimana dengan penggunaan salicylic acid yang dioleskan pada kulit?

Salicylic acid boleh untuk ibu hamil dengan dosis tertentu, namun jangan gunakan produk skincare salicylic acid yang konsentrasinya di atas 2%, ya! Menggunakan salicylic acid secara topikal dan oral pada dosis yang berlebihan bisa menyebabkan salisilisme, yakni kondisi ketika seseorang keracunan salicylic acid  akibat overdosis aspirin atau penggunaan obat topikal salicylic acid dengan kadar yang tinggi.

Beberapa gejala yang muncul jika mengalami salisilisme ringan yakni: tinnitus (telinga berdenging), sakit kepala, kebingungan, serta mual dan muntah. Sedangkan salisilisme parah ditandai dengan asidosis berat, kesulitan bernapas, kejang, koma, bahkan kematian.

Baca juga: “Apakah AHA Aman untuk Ibu Hamil? Simak Pertimbangan Keamanannya

8 Kandungan Skincare yang Aman Digunakan Oleh Ibu Hamil

Selain salicylic acid boleh untuk ibu hamil, masih ada beberapa kandungan skincare lain yang juga aman untuk ibu hamil. Yuk, ketahui apa saja kandungan dalam skincare yang aman digunakan oleh ibu hamil:

Kandungan Peptide

Selama kehamilan, kulit bisa mengalami peregangan dan kehilangan elastisitas, sehingga peptide sangat berguna untuk meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Kandungan peptide bisa digunakan untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini serta membantu memperbaiki kerusakan kulit yang disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan.

Kandungan Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid bekerja dengan cara mengunci air di permukaan kulit, sehingga kandungan ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi kulit kering selama kehamilan. Produk dengan kandungan hyaluronic acid tidak memiliki risiko berbahaya, karena kandungan ini tidak menembus jauh ke dalam kulit dan tidak masuk ke dalam pembuluh darah.

Kandungan Niacinamide

Niacinamide bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat mengurangi peradangan pada kulit yang sering terjadi selama kehamilan. Niacinamide bekerja dengan meningkatkan fungsi skin barrier dan tidak menimbulkan efek samping yang berisiko bagi janin.

AHA dalam Dosis Tertentu

Selain salicylic acid boleh untuk ibu hamil, kandungan AHA dalam dosis tertentu juga aman digunakan oleh ibu hamil. Gunakan AHA jenis lactic acid dan glycolic acid dengan konsentrasi tidak lebih dari 7%, agar tidak menimbulkan iritasi.

Baca juga: “Apakah Ibu Hamil Boleh Pakai Retinol? Penting untuk Rutinitas Skincare

Air Mawar

Air mawar bisa digunakan oleh ibu hamil sebagai toner yang menenangkan dan melembabkan. Air mawar aman digunakan dan lembut untuk ibu hamil. Air mawar juga memiliki sifat anti-inflamasi dan bisa membantu menyeimbangkan pH kulit.

Minyak Jojoba

Minyak jojoba adalah minyak nabati yang mirip dengan sebum alami kulit. Minyak jojoba membantu menjaga kelembaban kulit, menyeimbangkan produksi minyak pada kulit, dan mencegah kulit kering, yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil.

Shea Butter

Shea butter aman digunakan oleh ibu hamil karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Shea butter mengandung asam lemak esensial yang mampu melembabkan kulit dan membantu menenangkan kulit. Shea butter juga membantu mencegah stretch marks yang sering dialami oleh ibu hamil dengan menjaga elastisitas kulit.

Zinc Oxide & Titanium Dioxide

Zinc oxide dan titanium merupakan kandungan yang umum digunakan dalam physical sunscreen. Zinc oxide dan titanium dioxide aman digunakan oleh ibu hamil karena kandungan ini “hanya” berada di permukaan kulit dan tidak bisa diserap masuk ke dalam kulit.

Yuk, Buat Skincare dengan Kandungan Salicylic Acid yang Aman untuk Ibu Hamil di Mash Moshem Indonesia!

Pemahaman apakah salicylic acid boleh untuk ibu hamil bisa kamu manfaatkan untuk kesempatan bisnis. Mari wujudkan produk skincare dengan kandungan salicylic acid yang aman untuk ibu hamil di Mash Moshem Indonesia! 

Berpengalaman di industri maklon produk kosmetik sejak tahun 2011, Mash Moshem telah memahami apakah salicylic acid boleh untuk ibu hamil, serta konsentrasi salicylic acid yang aman untuk ibu hamil. Jadi, Mash Moshem akan meracik formulasi salicylic acid yang aman untuk ibu hamil dan terjamin kualitasnya.

Mash Moshem memiliki prinsip one stop maklon cosmetic manufacturer, sehingga Mash Moshem memfasilitasi seluruh kebutuhan bisnis untuk produk salicylic acid khusus ibu hamil. Mulai dari diskusi rencana bisnis & konsep produk salicylic acid khusus ibu hamil, meracik formulasi & sampel, mengurus legalitas produk, pembuatan desain kemasan, produksi massal, hingga memasarkan produk salicylic acid khusus ibu hamil disediakan oleh Mash Moshem.

Yuk, klik tombol di bawah ini untuk diskusi lebih lanjut mengenai rencana bisnis produk salicylic acid khusus ibu hamil! Tim ahli Mash Moshem Indonesia siap memberikan insight, saran, dan solusi untuk rencana bisnis serta konsep produk salicylic acid khusus ibu hamil.