Lebih Tahu Soal Skin Barrier – Garda Depan Pelindung Kulit Wajahmu

skin barrier

Apakah kamu merasa akhir-akhir ini banyak masalah kecantikan yang muncul di kulit wajahmu, mulai dari jerawat, hingga iritasi kulit. Nah, bisa jadi berbagai masalah ini timbul karena ada kerusakan pada lapisan skin barrier kamu.

Kamu pasti udah enggak asing dengan skin barrier, terlebih belakangan ini banyak produk skincare yang mengusung manfaat atau khasiat untuk menjaga kesehatan lapisan pelindung kulit ini.

Skin barrier atau yang juga dikenal dengan stratum corneum, dan disebut juga dengan lipid barrier merupakan lapisan terluar dari struktur kulit kitta. Fungsinya pun melindungi jaringan kulit dari berbagai mancam faktor eksternal.

Dengan begitu, bisa dibilang skin barrier merupakan bagian terdepan untuk melindungi kulit dari dampak buruk lingkungan, misalnya dari polusi udara, kotoran, infeksi bakteri maupun jamur, paparan sinar UV berlebihan, hingga penggunaan skincare berbahan keras.

Nah, mengingat peranan pentingnya tersebut, sangat tidak mengherankan kalau banyak produk skincare yang mengusung khasiat perlindungan skin barrier.

Berbagai Ciri Skin Barrier yang Rusak

menyamarkan bekas jerawat dan flek hitam

Telah disinggung sebelumnya, bahwa skinbarrier memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kondisi kulit wajahmu tetap prima.

Sebagai perlindungan pertama, kamu tentu harus aware terhadap kondisi skinbarrier wajahmu. Salah satunya dengan mengenali berbagai ciri skin barrier yang rusak atau bermasalah berikut ini.

Kulit yang Jadi Kering

Salah satu ciri skin barrier yang bermasalah adalah kondisi kulit yang kering. Skin barrier sangat berkaitan erat dengan kadar air dan kelembapan alami pada kulit.

Kamu mungkin menyangka bahwa kulit yang bebas kilat itu jauh lebih sehat daripada yang tampak berminyak. Padahal, lipid barrier pada kulit kita pun sangat bergantung pada kelembapan alami pada kulit.

Kok bisa? Yap, pada dasarnya lapisan barrier ini berbentuk minyak alami yang menjaga agar kulit enggak langsung bersentuhan dengan berbagai kotoran dari luar.

Timbul Rasa Gatal dan Ketat pada Kulit

Sebenarnya ciri yang kedua ini merupakan lanjutan dari yang pertama. Sebab, dengan kondisi kulit yang lebih kering, akan berpengaruh pula pada tekstur dan ketahanan kulit kamu.

Kulit yang terlalu kering pun akan sangat mudah teriritasi dan memberikan sensasi ketat pada kulit, tepatnya seperti ditarik kencang. Nah, hal inilah yang kemudian memicu timbulnya rasa gatal dan tidak nyaman pada kulit wajah kamu.

Mudah Merah dan Lebih Sensitif

Tahukah kamu kalau skin barrier rusak, maka kulit akan jadi semakin mudah teriritasi dan memerah?

Yap! Ini karena ketika kamu menggunakan skincare berbahan keras, lapisan penahan yang sudah berkurang kekuatannya enggak akan bisa menjaga kesehatan kulitmu dengan optimal.

Hasilnya, kulit kamu pun jadi lebih sensitive daripada sebelumnya.

Kulit Terasa Kasar

Selain menimbukan rasa tidak nyaman dan membuat kulit kamu sensitive, skin barrier yang bermasalah pun akan berpengaruh pada penampilan kulit wajah kamu.

Rusaknya skin barrier membuat kelembapan di wajah mudah menghilang, kulit menjadi kering, sehingga berpengaruh pada tekstur kulit yang berubah kian kasar.

Terlalu Sering Mengalami Jerawat

Lemahnya skin barrier akan berdampak pada kesehatan kulit wajah, termasuk lebih mudah muncul jerawat pada kulit.

Dengan perlindungan kulit yang tak lagi optimal, berbagai bakteri, jamur, serta kuman yang menempel di epidermis akan semakin leluasa bergerilya dan menginfeksi kullit.

Penyebab Skin Barrier Rusak atau Bermasalah

penyebab skin barrier rusak

Setelah mengetahui berbagai ciri-ciri skin barrier di atas, apakah ada salah satunya atau beberapa yang kamu alami?

Kalau, iya. Sebelum kondisi bertambah parah, enggak ada salahnya buatmu mengenali berbagai penyebab kerusakan skin barrier berikut ini.

PH Kulit yang Tak Seimbang

Penyebab utama dari rusaknya skin barrier adalah pH kulit yang enggak dirawat dengan baik, serta jadi  tidak seimbang.

Ketika pH kulit enggak seimbang, maka kulit wajah bisa saja dalam kondisi terlalu basa atau asam. Keduanya pun sama-sama tidak baiknya untuk menjaga kesehatan skin barrier.

Sebab, bila kulit terlalu basa maka akan semakin kering, mudah merah dan mengelupas. Sementara jika terlalu asam, kulit akan jauh lebih sensitive dan memiliki kemungiknan besar dalam memicu kondisi peradangan pada epidermis.

Lalu berapa, sih, pH kulit yang norma atau seimbang itu? Perlu kamu tahu, pH kulit normal kita adalah sekitar 4,7.

Untuk menjaga pH kulit ini sebaiknya gunakan produk perawatan wajah yang tidak terlalu keras, agar tidak membuat kulit jadi terlalu basa atau asam.

Kurang Memperhatikan Kelembapan Alami Kulit

Gaya hidup yang kurang baik pun sebenarnya dapat berpengaruh pada kesehatan skin barrier. Termasuk kurang mengonsumsi air putih dan sering berada di ruang ber-AC.

Hal ini membuat kelembapan alami pada kulit menghilang, baik kadar air pada jaringan kulit maupun sebum yang ada pada epidermis.

Padahal, kelembapan alami pada wajah memiliki hubungan yang erat dengabn kekuatan skin barrier. Jika kamu merasa kulitmu jadi kasar, tampak kusam, dan bersisik, maka artinya kondisi skin barrier-mu sedang enggak baik-baik saja.

Menggunakan Skincare Berformula Terlalu Keras

Ada alasannya mengapa kamu selalu perlu memperhatikan kandungan dalam formula skincare, yakni karena kalau banyak bahan keras di dalamnya akan sangat berpengaruh pada kesehatan kulitmu secara umum. Termasuk pada kekuatan skin barrier kulit wajah kamu.

Sebab bahan yang terlalu keras biasanya juga sangat berpengaruh pada kelembapan alami kulit, sehingga skin barrier akan rentan rusak dan menciptakan efek buruk pada wajah kamu.

Bahkan pada beberapa kasus yang parah, produk kecantikan dengan komposisi yang berbahaya bisa menyebabkan alergi hingga perubahan kondisi kulit, baik tekstur maupun strukturnya secara permanen.

Terlalu Sering Melakukan Eksfoliasi

Melakukan eksfoliasi memang sangat penting untuk menunjang fungsi kulit, akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan bisa berpengaruh buruk pada skin barrier.

Ini karena, buliran scrub yang kasar saat melakukan eksfoliasi dapat mengikis lapisan pelindung pada epidermis kulit. Tak hanya itu, menggosok wajah terlalu keras pun bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan terluar kulit.

Agar tidak menyebabkan kerusakan pada skin barrier, lakukanlah eksfoliasi kulit secukupnya saja. Yakni sebanyak seminggu sekali saja.

Terpapar Sinar Matahari dalam Jangka Waktu yang Lama

Salah satu hal eksternal lain yang dapat menyebabkan rusaknya skin barrier adalah paparan sinar matahari yang berlebihan.

Radiasi sinar matahari bisa menimbulkan ancaman dan dampak buruk pada kesehatan kulit, termasuk menurunnya kemampuan kulit untuk melindungi diri secara alami.

Kerusakan skin barrier oleh radiasi matahari ini dapat ditandai dengan munculnya gejala sun burning, seperti iritasi, ruam, rasa perih dan tidak nyaman, hingga kulit yang mengelupas.

Bila tidak segera diatasi dan dicegah, paparan radiasi sinar matahari dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kerusakan pada DNA kulit kamu. Hal ini pun akan mendorong dan memperparah kondisi melanoma.

Kandungan Skincare yang Bisa Membantu Memperbaiki Skin Barrier Kulit

skin barrier (2)

Rusaknya skin barrier telah terbukti membuat kulit sangat rentan terkena berbagai masalah, mulai dari muncul jerawat, iritasi, hingga masalah yang lebi serius seperti melanoma.

Nah, untungnya kini banyak produk skincare yang menyajikan fungsi untuk memperkuat skin barrier. Karena untuk mendapatkan manfaat ini pun, berbagai kandungan yang baik untuk kulit pun digunakan dalam formulanya.

Kira-kira apa saja kandungan dalam skincare yang bisa membantu memperbaiki skin barrier kulit? Cek daftarnya di bawah ini, Ladies!

Hyaluronic Acid

Kamu pasti udah sering banget dengar tentang hyaluronic acid, termasuk kemampuannya dalam menjaga skin barrier wajah kamu.

Yap! Hyaluronic acid diketahui mampu menjaga kadar air dalam jaringan kulit, serta menguncinya agar tidak mudah menghilang.

Hal inilah yang kemudian menjadikan skin barrier tidak mudah rusak dan senantiasa kuat dalam menjaga kesehatan kulit wajah kamu.

Calendula

Calendula atau marigold merupakan jenis bunga yang juga sering digunakan dalam ekstrak produk perawatan kecantikan, termasuk skincare.

Marigold memiliki berbagai nutrisi yang bisa membantu merawat kesehatan kulit, baik yang berupa antioksidan, vitamin, hingga mineral yang tinggi.

Kandungan-kandungan ini pulalah yang bisa mendukung fungsi skin barrier kulit, sehingga membuatnya bekerja optimal dalam melindungi wajah kamu dari berbagai dampak buruk lingkungan.

Ceramide

Kandungan yang digadang-gadang sebanding dengan hyaluronic acid ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan skin barrier.

Ceramide pun diketahui mampu mengembalikan kelembapan alami kulit, merawat kolagen dan elastin yang sangat berpengaruh pada kesehatan kulit.

Green Tea

Kaya akan kandungan antioksidan dan vitamin E, bahan alami satu ini bisa membantu memperbaiki struktur kulit secara umum, termasuk pada lapisan pelindung kulit.

Vitamin E-nya pun bisa memberikan sensasi menenangkan dan memulihkan setelah kulit terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang cukup lama.

Centella Asiatica

Belakangan ini centella asiatica menjadi salah satu bahan alami yang cukup sering digunakan dalam berbagai formula skincare.

Enggak heran juga, sebab Cica mampu memberikan perlindungan ekstra pada skinbarrier kamu. Kandungan antioksidannya yang tinggi pun disinyalir mampu mengembalikan fungsi kulit dan menjadikannya tampak lebih cerah.

Carrier Oil

Minyak pembawa atau carrier oil juga disinyalir mampu melindungi dan mendukung kerja skin barrier wajah kamu.

Hal ini dikarenakan umumnya carrier oil mengandung asam lemak esensial dan non esensial yang sangat tinggi. Keduanya dapat bersifat sebagai emollient yang mampu mengembalikan kelembapan alami pada kulit yang sempat menghilang.

Jenis minyak alami yang diyakini mampu melindungi skin barrier adalah almond oil, soya oil, extra virgin olive oil, dan sebagainya.

Hindari Kandungan Skincare Ini Saat Skin Barrier Bermasalah

formula kosmetik yang unik

Telah disebutkan sebelunya beberapa kandungan skincare yang memiliki sifat sangat keras bisa berisiko menimbulkan kerusakan pada lipid barrier kulit.

Nah, untuk itu, kalau kamu merasa bahwa kondisi kulitmu sedang tidak baik-baik saja sekarang. Maka, sebagiknya hindari kandungan skincare ini terlebih dahulu saat skin barrier kamu tengah bermasalah.

Retinoid

Meski memiliki banyak manfaat dan bersifat legal untuk digunakan, enggak bisa dipungkiri kalau retinoid dalam kadar tertentu bisa memicu iritasi pada kulit.

Bahkan, bahan turunan vitamin A ini pun memiliki sangta sensitive di bawah sinar matahari. Untuk itu, kamu enggak disarankan untuk menggunakan skincare berkandungan retinoid saat skin barrier kamu sedang bermasalah.

Takutnya, hal ini akan membuat kondisi kesehatan kulitmu semakin buruk dan bahkan menimbulkan infeksi lebih lanjut.

AHA/BHA

Jadi semakin terkenal sejak tren kecantikan Korea Selatan, AHA/BHA jadi bahan yang harus kamu hindari saat skin barrier kamu tengah bermasalah.

Hal ini dikarenakan, penggunaan AHA/BHA akan membuat pH kulit semakin asam, sehingga wajah pun kian mudah teriritasi.

Alkohol

Sudah bukan rahasia lagi kalau penggunaan skincare beralkohol bisa memicu reaksi negative pada kulit wajahmu, apalagi kalau kamu memiliki tipe kulit yang sensitive.

Alkohol dapat membuat kulit semakin kering dan bersifat iritatif. Untuk itu, agar skin barrier enggak semakin lemah ada baiknya bagimu menghindari kandungan skincare satu ini.

SLS

Sodium Lauryl Sulfate atau SLS merupakan kandungan yang sering ditemui pada sabun pencuci wajah dan body wash.

SLS sendiri berfungsi sebagai penghasil busa dalam sabun. Nah, kalau kulitmu lagi enggak dalam kondisi yang sehat, sebaiknya hindari dulu produk dengan kandungan SLS.

Sebab, SLS dapat membuat pH kulit tidak seimbang, menjadikan kelembapan alami pada wajahmu pun menghilang. Sehingga kulit akan jadi lebih kering dan mudah teriritasi.

Fragrance

Meski produk yang mengandung pewangi memberikan pengalaman yang menyenangkan saat merawat wajah, namun kandungan ini bisa membuat kulit semakin kering.

Untuk itu, baiknya kamu menghindari dulu berbagai skincare denagn kandungan fragrance. Dan menggunakan produk yang lebih banyak mengandung bahan-bahan alami yang ramah pada kulit.

Nah, setelah tahu pentingnya skin barrier untuk kesehatan kulit wajah dan tubuhmu. Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk perawatan yang ramah untuk kulit, dan selalu cukupi kebutuhan nutrisimu, ya!

About Author

Mash Moshem Indonesia

PT. Mash Moshem Indonesia merupakan perusahaan jasa pembuatan kosmetik private label yang telah beroperasi sejak tahun 2011

Related posts

Leave a Comment