Tren Skin Fasting dan Manfaatnya Untuk Kulit Wajahmu, Beneran Bikin Glowing?
Untuk sebagian orang, menggunakan skin care adalah hal yang wajib hukumnya. mulai dari pembersih, pelembab, hingga serum. Bahkan beberapa rangkaian produk itu ada juga penggunaannya yang harus disesuaikan dengan waktu.
Misalnya krim pagi hanya boleh digunakan pada pagi hari saja. Sunscreen ketika ada cahaya dan krim malam hanya digunakan untuk malam hari. Namun pertanyaannya, perlukan orang menggunakan berbagai macam produk skincare tersebut setiap hari?
Jawabannya tentu saja tidak. Bahkan terlalu banyak menggunakan rangkaian produk skincare dapat memberi dampak kulit bagi kulit.
Karena kandungan dalam produk tersebut terdapat bahan aktif. Semakin banyak bahan aktif yang bekerja di kulit, semakin rentan pula kulit menjadi sensitive dan bekerja tidak sesuai porsinya. Oleh karena itu sangat diperlukan skin fasting.
Istrilah skin fasting akhir-akhir ini cukup popular di kalangan pengguna skin care. Keberadaannya diklaim dapat memberi berbagai manfaat untuk kulit. Mulai dari menetralkan hingga membuat kulit seperti terlahir kembali. Benarkan seperti itu? Ikuti ulasan tentang skin fasting sebagai berikut.
Apa Itu Skin Fasting?
Skin fasting sering disebut juga dengan puasa untuk kulit. Berbeda dengan puasa biasanya yang untuk menahan nafsu makan dan minum, skin fasting ini adalah puasa untuk kulit dari rangkaian produk skin care yang seambrek.
Menggunakan produk skin care setiap hari sama saja melatih kulit untuk kecanduan skin care. Sedangkan kandungan dalam skin care itu dapat merusak kinerja kulit yang alami.
Sebagai contohnya kamu menggunakan pelembab setiap hari. Sebenarnya tanpa menggunakan pelembab pun kulit sudah mempunyai cara untuk melembabkan diri dengan minyak alami yang terdapat dalam lapisan kulit.
Dengan menggunakan pelembab dari produk skin care, minyak alami kulit tersebut akan tergantikan. Sehingga kulit tidak bekerja sesuai porsinya.
Nah, dengan adanya skin fasting in bisa mengembalikan fungsi alami dari kulit. Bahkan cara ini juga bisa membersihkan bahan-bahan kimia yang tersisa di kulit karena penggunaan produk skin care. Sehingga kulitmu akan kembali seimbang.
Perlukah Skin Fasting Dilakukan?
Menelisik cara kerja skin fasting memang sangat menggiyurkan. Kulit bisa kembali seimbang dan seperti terlahir kembali. Namun perlukan setiap orang melakukan skin fasting? Jawabannya tidak perlu. Semua tergantung dari kondisi kulit yang kamu miliki.
Apabila penggunaan rangkaian produk skin care membuat kulitmu menjadi semakin sensitive, berjerawat akibat ketidakcocokan skin care hingga iritasi, itu artinya kamu butuh skin fasting. Skin fasting dapat mendetox kulitmu dari bahan-bahan kimia yang ada pada produk yang membuat kulitmu menjadi rusak.
Dengan melakukan ‘puasa skincare’ ini, kulitmu akan kembali bekerja seperti sedia kala. Bahkan dalam kondisi seperti ini, metode ini juga bisa berguna untuk mengurasi jerawat akibat dari ketidakcocokan dari produk skin care. Jadi kulitmu bisa sehat dan mulus kembali.
Namun jika kamu menggunakan skin care dan kulit tidak menunjukkan reaksi negatif, itu artinya kamu tidak butuh skin fasting. Sebab skin care tersebut bisa menutrisi kulit dengan baik. Bahkan itu artinya kulitmu cocok dengan produk tersebut. Sehingga kulitmu bisa lebih terjaga kesehatannya.
Meskipun kondisi kulitmu sehat saat memakai skin care. Namun jika kamu ingin mencoba melakukan tren kecantikan ini juga tidak ada salahnya. Karena skin fasting sendiri mempunyai beragam manfaat untuk kulit. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah.
Manfaat Skin Fasting untuk Kecantikan Kulit
Berpuasa dari produk skin care memang terlihat aneh. Sebab rutinitas memakai skin care ini sudah melekat sehari hari dalam kehidupan. Namun tidak ada salahnya juga jika kamu mencoba metode ini untuk membuat kulitmu menjadi lebih sehat. Berikut adalah manfaat skin fasting untuk kecantikan yang perlu kamu tahu.
Mengurangi dan Mencegah Iritasi
Untuk kamu yang memiliki kulit sensitif dan sering iritasi, penerapan skin fasting sangat efektif untuk memulihkan kondisi kulitmu. Karena tanpa disadari, penggunaan produk skin care-lah yang menjadi penyebab utama kulit menjadi sensitive dan mudah iritasi.
Dengan skin fasting, kamu akan berhenti menggunakan rangkaian produk tersebut. Kulitmu akan beristirahat dari bahan-bahan aktif dari kandungan produk skin care. Sehingga iritasi akan berkurang.
Selain itu jika kulitmu sudah pulih kembali, sensitifitas kulit juga akan berkurang. Jadi kulitmu tidak akan mudah iritasi lagi.
Meregenerasi Kulit Secara Alami
Manfaat skin fasting selanjutnya adalah dapat meregenerasi kulit secara alami. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa penggunaan produk skincare bisa membuat kulit kehilangan fungsi alaminya.
Sebagai contoh kamu sering menggunakan produk eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati di kulit. Padahal tanpa menggunakan rangkaian produk tersebut, sebenarnya kulit bisa membuang sel kulit mati itu dengan sendirinya.
Istilahnya penggunaan produk skincare ini sama saja dengan ‘memanjakan’ kulit. Dengan melakukan puasa skin care ini, itu berarti kamu kembali melatih kulit untuk melakukan pekerjaan alaminya kembali. Dengan kata lain berarti kamu ‘meriset’ kulit dan mengembalikan fungsi lamanya seperti sebelum terpapar oleh produk kimia dari skin care.
Mengembalikan Bakteri Baik
Manfaat ketiga dari skin fasting adalah untuk mengembalikan bakteri baik dalam tubuh. Tanpa kamu sadari bahwa penggunaan produk skincare yang berlebihan dapat mematikan bakteri baik yang terdapat dalam kulit.
Padahal tidak semua bakteri yang tumbuh di kulit ini adalah jahat. Beberapa justru ada yang baik dan berguna untuk menyehatkan kulit. Seperti mencegah timbulnya jerawat dan membuat kulit terhindar dari permasalahan yang lain.
Sehingga tak heran jika kamu berlebihan menggunakan skin care, justru itu akan membuat kulit semakin berjerawat. Dengan menerapkan skin fasting, bakteri baik dalam kulitmu bisa tumbuh kembali dan kulitmu akan lebih ternutrisi.
Lebih Hemat
Selain bermanfaat untuk kulit, metode puasa skincare ini juga berguna untuk menyelamatkan kantong loh. Kamu bisa menjadi lebih hemat dengan tidak membeli skin care untuk beberapa waktu. Sebab harga skin care yang melambung juga membuat kantong semakin menjerit.
Sedangkan jika kamu melakukan skin fasting, dana yang seharusnya tersalurkan untuk skincare bisa kamu opsikan untuk yang lain. Bahkan bisa lebih baik jika dana tersebut masuk dalam tabungan. Sehingga tak hanya kulit saja yang semakin ternutrisi, namun kantongmu juga.
Siapa Saja yang Butuh Skin Fasting?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya jika tidak semua jenis kulit membutuhkan skin fasting. Menurut seorang ahli dermatologi di Pittsburgh, Pennsylvania, Dr. Lindsey Zubritsky, MD mengatakan jika ada beberapa orang yang tidak disarankan untuk melakukan metode satu ini.
Beberapa orang itu di antara adalah mereka yang memiliki gangguan kulit seperti eksim, jerawat yang tidak terkontrol, rosacea, melasma, atau gangguan kulit lainnya yang membutuhkan produk skin care dalam penyembuhannya.
Untuk mereka yang mempunyai permasalahan tersebut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab jika melakukannya tanpa konsultasi akan beresiko memperparah kondisi kulit.
Lantas bagaimana cara melakukan skin fasting itu sendiri? Apakah perlu berhenti menggunakan rangkaian produk skincare? Berapa lama dan apa saja yang perlu dilakukan? Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang cara melakukan skin fasting. Happy reading!
Cara Melakukan Skin Fasting yang Tepat
Cara atau bentuk melakukan skin fasting berbeda. Mulai dari produk apa saja yang dihilangkan hingga batas waktu yang dilakukan juga berbeda.
Semua bergantung dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu. Ada yang melakukannya selama beberapa hari, minggu atau bahkan lebih. Biar nggak bingung, inilah cara melakukan skin fasting yang harus kamu ketahui.
Berhenti Secara Bertahap
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk melakukan skin fasting adalah mengurasi atau berhenti menggunakan produk skincare secara bertahap. Mungkin kamu bisa memulainya dari krim malam atau krim pagi.
Kamu bisa berhenti menggunakannya selama dua atau tiga hari. Jika tidak meninggalkan efek tertentu, kamu bisa lanjut ke produk selanjutnya.
Seperti serum atau pelembab. Semua harus dilakukan secara bertahap. Jika dirasa baik, kamu bisa lanjut terus ke produk-produk selanjutnya.
Sangat tidak disarankan untuk melakukan metode ini dengan menyetop semua produk skin care. Karena itu akan membuat kulit ‘kaget’ dan justru bisa semakin merusak. Selain itu ada juga beberapa produk skin care yang tidak boleh kamu lewatkan selama skin fasting.
Yaitu sunscreen atau tabir surya dan sabun cuci muka. Dua produk ini sangat penting. Sabun cuci muka berguna untuk membersihkan kulit dari kuman dan kotoran yang seharian menempel di wajah. Sedangkan sunscreen sangat berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Karena jika kamu tidak menggunakan sunscreen, justru itu akan semakin merusak kulit. Sebab kulit bisa terbakar dan lebih beresiko terkena kanker. So, meskipun kamu melakukan skin fasting, tetap perhatikan mana produk yang boleh dihilangkan dan mana yang tidak.
Nutrisi Makanan Harus Cukup
Dalam melakukan skinfasting pasti kulitmu akan kehilangan beberapa nutrisi dari luar. Apalagi untuk kamu pemilik kulit kering, pasti kulit akan semakin kering jika kamu melakukannya. Untuk itu sangat penting bagi kamu untuk memenuhi nutrisi dari dalam.
Mulai dari memperbanyak memakan sayur, buah-buahan hingga minum air putih yang cukup. Jika metode kecantikan satu ini cukup memberikan efek yang signifikan pada kulitmu, kamu bisa melakukannya satu bulan sekali secara rutin.
Sebab semakin sering dan rutin melakukan skin asting, akan semakin membuat kulit semakin sehat pula. Namun sebaliknya, jika metode ini kurang bekerja pada kulitmu, atau justru semakin memperparah, kamu bisa berhenti melakukannya dan melakukan konsultasi ke dokter sesegera mungkin.
Efek Samping Yang Berbeda
Setelah melakukan pemberhentian terhadap produk yang mempunyai kandungan berat, perlu diketahui jika idealnya skin fasting dilakukan selama 3-5 hari saja.
Jika selama hari itu kondisi kulitmu semakin sehat selama melakukan tren kecantikan tersebut, kamu bisa melanjutkannya. Namun jangan dalam kurun waktu yang panjang, sebab kulit juga butuh nutrisi dari luar.
Meski demikin, tahukah kamu jika tidak selamanya puasa skincare ini meninggalkan efek baik bagi pelakunya. Beberapa pelaku tren ini justru ada yang kondisi kulitnya semakin buruk. Seperti beberapa contoh oleh orang yang baru saja melakukan laser atau kulit sedang rusak karena terbakar oleh sinar matahari.
Kondisi kulit tersebut sangat tidak disarankan. Karena alih-alih memperbaiki, kamu justru bisa membuat kulit semakin kering dan bahkan iritasi.
Untuk itu sangat penting bagi kamu untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum melakukan skinfasting.
Jangan hanya karena sedang tren kamu juga ikut-ikutan melakukannya tanpa mengetahui kondisi kulitmu terlebih dahulu. Apakah perlu melakukan metode ini atau justru tidak.
Nah, itu semua adalah berbagai manfaat dan pengertian dari skin fasting. Namun perlu kamu tahu, bahwa dalam beberapa kasus tren ini pun enggak selalu cocok untuk semua orang.
Ketahui berbagai tips kecantikan dan penggunaan skincare lainnya di sini!
Sebelum melakukannya kamu benar-benar membutuhkan pertimbangan. Lakukan konsultasi ke dokter. Jangan sampai skin fasting membuat semua perawatan yang sudah kamu lakukan itu sia-sia. Atau bahkan membuatmu memilih kembali produk skincare yang cocok dari awal. So guys, be aware!